Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KDK

NAMA : A.DIAN MIRANDA YUSRAN.P


NIM : PO714201171055
KELAS : IV B

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR


DIV KEPERAWATAN
2020
Kasus :
Ny. K, 51 tahun, pendidikan terakhir SMA, suku Jawa, Ibu rumah tangga. Klien selama ini tinggal
bersama 1 (satu) anak laki-laki yang sudah bekerja dan adik perempuannya. Klien masuk rumah sakit
tanggal 11 Pebruari 2009 melalui IGD, dengan keluhan luka di kaki kanan dan kiri tidak sembuh,
badan demam, tidak nafsu makan dan mual-muntah. Di IGD klien didiagnosa Ulkus Pedis sinistra,
DM tipe II riwayat gula darah tidak terkontrol, hipoalbuminemia dan dilakukan tindakan debridemant
pada keesokan harinya. Tanggal 12 Pebruari 2009, klien dirawat di instalasi rawat inap.

Pengkajian pada tanggal 17 Pebruari 2009, kasus dikelola selama 4 (empat) minggu. pada saat
pengkajian kondisi klien tampak lemah, mual (+), nafsu makan turun, kepala pusing. Kondisi luka
sloughy ++, bau +, dasar luka otot, nyeri (+) saat diganti balutan, skala nyeri 4. Luka terdapat pada
tumit dan plantar kiri. Riwayat luka 1 minggu sebelum masuk rumah sakit (RS) kaki melepuh, waktu
dipencet keluar cairan dan berbau. Di rumah luka dirawat sendiri dengan cara dibersihkan
menggunakan rivanol. Tetapi luka tidak kunjung sembuh, luka bertambah luas, keluar nanah dan
berbau. Klien takut kakinya tidak sembuh dan harus diamputasi seperti tetangganya yang sakit gula.
Klien didiagnosa diabetes melitus (DM) kira-kira 5 tahun yang lalu. Klien kontrol ke dokter tidak
teratur, hanya bila merasa tidak enak badan. Klien mengkonsumsi obat Gluchopage 3 x 500 mg dan
Glibenclamide 1x1 tablet, bila obat habis klien membeli obat sendiri dan tidak kontrol ke dokter.
Klien mengatakan 3 bulan terakhir sering merasa kesemutan dan baal pada kedua telapak kaki. Hasil
laboratorium tanggal 13 Pebruari 2009 hemoglobin = 9,3 g/dL; lekosit = 8.100/uL; LED = 125 mm;
A1C = 12,3 %; GDN = 190 mg/dL

Aktifitas 4.1.1

Tujuan : aktifitas ini akan membantu mahasiswa untuk memahami pengkajian data dalam
memberikan asuhan keperawatan klien diabetes.

Berdasarkan kasus diatas jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.

Pertanyaan :

1. Pada tahap pengkajian data, data apa saja yang bisa didapatkan dari

kasus di atas?

1. Luka di kaki kanan dan kiri

2. 1 minggu sebelum MRS kaki melepuh,ketika di pencet keluar cairan


berbau

3. saat di rumah luka di bersihkan dengan rivanol tapi luka tidak kujung
sembuh

4. kebiasan klian membersihkan, kapalan dengan gunting kuku.

5. slou ght++ (banyak)

6. dasar luka otot

7. bau

8. Nyeri (skala4) ketik diganti balutan


2. Data primer tambahan apa yang masih diperlukan?

1. Berapa lama mengidap DM


2. Adakah keturunan DM
3. Penyebab luka
4. Kontrol glikemik atau pengendalian glukosa darah pada penderita
5. Pola hidup
6. Medikasi terakhir
7. Managemen diabetes dan kepatuhan terhadap diet
8. Olahraga dan obat-obatan
9. Obesitas
10. Hipertensi

3. Data sekunder tambahan apa yang diperlukan?

1. Riwayat Trauma Pada Kaki


2. Riwayat Amputasi Pada Kaki
3. Pengetahuan klien dan keluarga tentang DM dengan komplikasi ulkus DM

Aktifitas 4.1.2

Tujuan : kegiatan ini akan membantu anda untuk memahami perumusan masalah
keperawatan dalam melakukan asuhan keperawatan pada klien diabetes.

1. Masalah keperawatan apa saja yang muncul pada kasus di atas ?

1. Gangguan integritasjaringan b.d neuropati perifer


2. Nyeriakutb.dagenpenciderafisiologis
3. Perfusi Perifer Tidak efektif b.d penurunan aliran arteri dan vena
4. Gangguanmobilitasfisikb.dkerusakanintegritasstrukturtulangdi kaki
5. Defisit Pengetahuan tentang penyakit dan perawatan luka b.d kurangterpapar
informasi
6. Risiko infeksi d.d penyakit kronis diabetes mellitus dan ketidak adekuatan
pertahanan tubuh primer

2. Masalah kolaboratif yang muncul pada kasus Ny. K antara lain :

1. Gangguan integritas jaringan b.d neuropati perifer d.d Luka di kaki kanan dan kiri, minggu
sebelum MRS kaki melepuh, ketika di pencet keluar cairan berbau, Nyeri (skala 4) ketika
diganti balutan, Slought ++ (Banyak), Bau +, dan Dasar luka otot

2. NyeriAkutb.d agenpenciderafisiologisd.d,Nyeri(skala4) ketika diganti balutan,


Slought ++ (Banyak), Bau +, dan Dasar luka otot
3. Perfusi Perifer Tidak efektif b.d penurunan aliran arteri dan vena di kaki d.d Luka
di kaki kanan dan kiri, minggu sebelum MRS kaki melepuh, ketika di pencet keluar
cairan berbau, Slought ++ (Banyak), Bau +, dan Dasar luka otot

4. Gangguanmobilitasfisikb.dkerusakanintegritasstrukturtulangdi kaki d.d di kaki kanan


dan kiri, minggu sebelum MRS kaki melepuh, ketika di pencet keluar cairan berbau, Nyeri
(skala 4) ketika diganti balutan, Slought ++ (Banyak), Bau +, dan Dasar luka otot

5. Defisit Pengetahuan tentang penyakit dan perawatan luka b.d kurang terpapar
informasi d.d Saat dirumah luka di bersihkan dengan Rivanol, tapi luka tidak sembuh,
Kebiasaan klien membersihkan kapalan dengan gunting kuku, Umur 51 Tahun

6. Risiko infeksi d.d penyakit kronis diabetes mellitus dan ketidakadekuatan


pertahanan tubuh primer: kerusakan integritas kulit

3. Buatlah urutan masalah keperawatan berdasarkan prioritas.

1. Gangguan integritasjaringan b.d neuropati perifer


2. Nyeri akut b.d agen pencidera fisiologis
3. Perfusi Perifer Tidak efektif b.d penurunan aliran arteri dan vena di

4. Gangguan mobilitas fisik b.d kerusakan integritas struktur tulang di kaki

5. Defisit Pengetahuan tentang penyakit dan perawatan luka b.d kurang terpapar
informasi

6. Risiko infeksi d.d penyakit kronis diabetes mellitus dan ketidak adekuatan
pertahanan tubuh primer

Aktifitas 4.1.3

Tujuan :kegiatan ini membantu mahasiswa untuk memahami menyusun rencana


keperawatan berdasarkan masalah keperawatan yang muncul.

1. Buatlah rencana perawatan mandiri untuk mengatasi masalah keperawatan


yang muncul pada kasus di atas.

1. Gangguan integritas jaringan b.d neuropati

Tujuan :

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam diharapkan


gangguan integritas jaringanberkurang/hilang dengan kriteria hasil:

a. Slought berkurang
b. Tidak ada bau
c. Skala nyeri berkurang

Intervensi :

Observasi:
Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit (perubahan sirkulasi,
perubahan status nutrisi,penurunan kelembaban, suhu lingkungan ekstrem,
penurunan mobilitas)

Trapeutik:

 Gunakan produk berbahan petroleum atau minyak pada kulit kering.

 Gunakan produk berbahan ringan atau alami dan hipoalergik pada kulit
sensitive.

 Hindari produk berbahan dasar alcohol pada kulit kering.

Edukasi:
 Anjurkan minum air yang cukup

 Anjurkan meningkatkan asupan buah dan sayur

 Anjurkan menghindari terpapar suhu ekstrem

2.Nyeri Akut b.d agen pencidera fisiologis

Tujuan :

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam diharapkan


Nyeri akut berkurang/hilang dengan kriteria hasil:

a. TTV dalam batas normal


b. Skala nyeri berkurang
c. Slought dan bau berkurang

Intervensi :
Observasi:

 Indentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, dan


intensitas nyeri.

 Identifikasi skala nyeri.

 Identifikasi respons nyeri non verbal.

 Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri.

 Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri.

Trapeutik:
 Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri.
 Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri.

 Fasilitasi istirahat dan tidur.

 Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi


 meredakan nyeri.

Edukasi:
 Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri.

 Jelaskan strategi meredakan nyeri

 Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat.

 Ajurkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri.

Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian analgetik,
jika perlu.
3.Perfusi Perifer Tidak efektif b.d penurunan aliran arteri dan vena di kaki

Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama …x 24 jam diharapkan
perfusi perifer menjadi efektif dengan
kriteria hasil:

a. TTV dalam batas normal


b. Warna kulit normal
c. Suhu kulit hangat
d. Nilai laboratory/um dalam batas normal

Intervensi :
Observasi
 Periksa sirkulasi perifer seperti nadi perifer, pengisian kapiler, warna,
suhu

 Identifikasi faktor risiko gangguan sirkulasi


 Monitor panas, kemerahan, nyeri, atau bengkak pada ekstermitas

Terapeutik
 Lakukan pencegahan infeksi
 Lakukan perawatan kaki dan kuku

Edukasi

 Anjurkan minum obat pengontrol tekanan darah secara teratur -


Anjurkan melakukan perawatan kulit yang tepat - Anjurkan program
rehabilitasi vascular
 Ajarkan program diet untuk memperbaiki sirkulasi misalnya rendah lemak
jenuh, minyak ikanomega 3

 Informasikan tanda dan gejala darurat yang harus dilaporkan misalnya


rasa sakit yang tidakhilang saat istirahat, luka tidak sembuh dan
hilangnya rasa

4.Gangguan mobilitas fisik b.d kerusakan integritas struktur tulang di kaki

Tujuan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama …x 24 jam diharapkan

gangguan mobilitas fisikberkurang/hilang dengan kriteria hasil:

a. Pergerakan ekstermitas meningkat


b. Kekuatan otot meningkat
c. ROM meningkat
Intervensi :
Observasi

 Periksa penyebab berkurangnya kemampuan mobilisasi klien-


Identifikasi kemampuan klien

 Identifikasi neurologis
Terapeutik

 Lakukan perawatan kaki


 Lakukan manajemen nyeri

Edukasi

 Anjurkan klien patuh dengan program latihan-Anjurkan klien


melakukan latihan fisik penguatan otot

 Anjurkan klien agar rutin melakukan perawatan kaki

5.Defisit Pengetahuan tentang penyakit dan perawatan luka b.d kurang terpapar informasi

Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama …x 24 jam diharapkan
Pengetahuan meningkatdengan
kriteria hasil:

a. Klien dapat mengetahui penyebab dan faktor penyakit yang


dialaminya
b. Klien dapat mengetahui cara mengatasi faktor resiko penyakit yang
dialaminya
Intervensi :
Observasi
 Identifikasi tingkat pengetahuan klien

 Identifikasi tingakt kemampuan klien dan keluarga dalam


menangani masalah
Terapeutik

 Berikan informasi tentang kesehatan kepada klien dan keluarga -


Melakukan perawatan luka kaki

Edukasi
 Jelaskan tentang perawatan kaki
 Jelaskan tentang pencegahan infeksi
 Jelaskantentang proses penyakit
 Jelaskan prosedur tindakan

6. Risiko infeksi d.d penyakit kronis diabetes mellitus dan ketidakadekuatan


pertahanan tubuh primer kerusakan integritas kulit

Tujuan :

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam diharapkan


Risiko infeksi tidakterjadi/hilang dengan kriteria hasil:

a. Tidak ada tanda-tanda infeksi seperti rubor, kalor, dolor, tumor, dan fungsio laesa
b. Tanda-tanda vital dalam batas normal
c. Keadaan luka baik dan kadar gula darah normal

Intervensi :
Observasi
 Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistemik

Terapeutik
 Berikan perawatan kulit pada area edema
 Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan
lingkungan

Edukasi
 Jelaskan tanda dan gejala infeksi
 Ajarkan mencuci tangan dengan benar
 Ajarkan cara memeriksa kondisi luka
- Buat rencana perawatan kolaboratif untuk mengatasi masalah kasus di atas.

1.Nyeri Akut b.d agen pencidera fisiologis

Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam diharapkan
Nyeri akut berkurang/hilang dengan kriteria hasil:

a. TTV dalam batas normal


b. Skala nyeri berkurang
c. Slought dan bau berkurang

Intervensi :
Observasi:

 Indentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, dan


intensitas nyeri.
 Identifikasi skala nyeri.
 Identifikasi respons nyeri non verbal.
 Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri.
 Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri.

Trapeutik:
 Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri.
 Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri.
 Fasilitasi istirahat dan tidur.
 Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi
meredakan nyeri.

Edukasi:
 Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri.
 Jelaskan strategi meredakan nyeri.
 Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat.
 Ajurkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri.

Kolaborasi:
 Kolaborasi pemberian analgetik,jika perlu.

Anda mungkin juga menyukai