Tugas KDK 2
Tugas KDK 2
NIM : PO714201171055
KELAS : IV B
DIV KEPERAWATAN
2020
1. Jelaskan awal kejadian DM yang diawali Tripoli ?
Jawab :
Diabetes mellitus merupakan penyakit dengan gangguan pada metabolism karbohidrat,
protein dan lemak karna insulin insulin tidak dapat bekerja secara optimal, jumlah insulin
yang tidak memenuhi kebutuhan atau keduanya. Gangguan metabolisme tersebut dapat
terjadi karena 3 hal yaitu pertama karena kerusakan pada selsel beta pancreas karena
pengaruh dari luar seperti zat kimia, virus dan bakteri. Penyebab yang kedua adalah
penurunan reseptor glukosa pada kelenjar pankreeas dan yang ketiga karena kerusakan
reseptor insulin di jaringan perifer.
Insulin yang di sekresi oleh sel beta pancreas berfungsi untuk mengatur kadar glukosa
dalah dam tubuh. Kadar glukosa darah yang tinggi akan menstimulasi sel beta pancreas
untuk mensekresi insulin ( hanum, 2013 ). Sel beta pancreas yang tidak berfungsi secara
optimal sehingga berakibat pada kurangnya sekresi insulin menjadi penyebab kadar
glukosa darah tinggi. Penyebab dari kerusakan sel beta pancreas sangat banyak seperti
contoh penyakit autoimun dan idiopatik.
Gangguan respons metabolic terhadap kerja insulin disebut dengan resistensi insulin.
Keadaan ini dapat disebabkan oleh gangguan resptor, pre reseptor dan post reseptor
sehingga dibutuhkan insulin yang lebih banyak dari biasanya untuk mempertahankan
kadar glukosa agar tetap normal. Sensitivitas insulin untuk menurunkan glukosa darah
dengan cara menstimulasi pemakaian glukosa di jaringan otot dan lemak serta menekan
produksi glukosa oleh hati menurun. Penurunan sensitivitas tersebut juga menyebabkan
resistensi insulin sehingga kadar glukosa tinggi
Kadar glukosa darah yang tinggi selanjutnya berakibat pada proses filtrasi yang melebihi
transport maksimum. Keadaan ini mengakibatkan glukosa dalam darah masuk kedalam
urin (glukosuria) sehingga terjadi diuresis osmotic yang ditandai dengan pengeluaran urin
yang berlebihan (polyuria). Banyaknya cairan yang keluar menimbulkan sensasi rasa
haus (polydipsia) . glukosa yang hilang melalui urin dan resistensi insulin menyebabkan
kurangnyan glukosa yang akan di ubah menjadi energy sehingga menimbulkan rasa lapar
yang meningkat (polifagia) sebagai kompensasi terhadap kebutuhan energy . penderita
akan mudah merasa lelah dan mengantuk jika tidak ada kompensasi terhadap kebutuhan
energy tersebut.
Mudah haus
Mudah lapar
Sering buang air kecil
Berat badan turun
Mudah lelah
Pandangan kabur
Luka membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh
Lalu apakah yang membedakan gejala diabetes tipe 1 dan tipe 2? Perbedaan gejala
diabetes tipe 1 dan 2 terletak pada rentang waktu kemunculan gejala. Gejala diabetes tipe
1 biasanya muncul seketika dan berkembang dengan cepat dalam waktu beberapa
minggu. Sedangkan pada diabetes tipe 2, awalnya gejala tidak tampak jelas, tapi secara
perlahan gejala akan memburuk. Tidak jarang penderita diabetes tipe 2 baru menyadari
penyakitnya setelah mengalami komplikasi yang serius.
Pengaruh aktivitas fisik atau olahraga secara langsung berhubungan dengan peningkatan
kecepatan pemulihan glukosa otot (seberapa banyak otot mengambil glukosa dari aliran
darah). Saat berolahraga, otot menggunakan glukosa yang tersimpan dalam otot dan jika
glukosa berkurang, otot mengisi kekosongan dengan mengambil glukosa dari darah. Ini
akan mengakibatkan menurunnya glukosa darah sehingga memperbesar pengendalian
glukosa darah . Pada diabetes melitus tipe 2 olahraga berperan dalam pengaturan kadar
glukosa darah. Masalah utama pada diabetes melitus tipe 2 adalah kurangnya respon
terhadap insulin (resistensi insulin) sehingga glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel.
Permeabilitas membran terhadap glukosa meningkat saat otot berkontraksi karena
kontraksi otot memiliki sifat seperti insulin. Maka dari itu, pada saat beraktivitas fisik
seperti berolahraga, resistensi insulin berkurang. Aktivitas fisik berupa olahraga berguna
sebagai kendali gula darah dan penurunan berat badan pada diabetes melitus tipe 2