Anda di halaman 1dari 4

BAB III

STUDI KASUS
3.1 Tinjauan Objek

Gambar Perpustakaan Kampus Institut Pertanian Bogor


Objek pada studi kasus kali ini adalah Gedung Perpustakaan pada kampus
Institut Pertanian Bogor atau yang sering disingkat IPB, Gedung ini terletak di Jl.
Kamper, Kampus IPB Dramaga, Bogor.
Gedung perpustakaan yang berlantai 3 ini memiliki fungsi berbeda. Lantai
1 diperuntukkan bagi mereka yang akan meminjam buku-buku dan
memperpanjang kartu. Di sisi lain ada ruang khusus pelayanan digital dimana
akses internet adalah fasilitas yang disediakan. Konsultasi pembuatan skripsi pun
disediakan bagi mahasiswa yang membutuhkan. Masih di lantai yang sama, di
ruangan yang lain koleksi buku dan pernagkta lainnya dipadatkan. Tujuannya tak
lain agar mempermudah bagi pencari data ilmiah dan dibantu dengan komputer
pencari buku melalui indeks agar mudah didapat. Bagi orang Islam, perpustakaan
IPB menyediakan mushola dimana lokasinya berdekatan dengan kamar mandi
masing-masing untuk perempuan dan laki-laki.
Menuju lantai dua, terdapat ruang yang lebih lapang dan sedikit buku.
Lantai ini lebih banyak diperuntukkan bagi koleksi skripsi atau karya ilmiah
lainnya. Ada juga ruang khusus tesis dan disertasi hanya lebih kecil. Foto kopi di
sudut ruang di lantai dua ini menjadi pelengkap manakala mahasiswa
membutuhkan sesuatu yang berkaitan dengan foto kopi. Di lantai tiga merupakan
khusus ruang tertutup seperti untuk ruang rapat dan ruang pertemuan.
3.2 Pembahasan

Building Information Modeling (BIM)merupakan kemajuan dalam bidang


konstruksi di dunia karena merupakan inovasi baru untuk mendesain
bangunan konstruksi. Dalam Building Information Modeling (BIM) tidak hanya
dapat melakukan desain bangunan yang dilakukan oleh arsitek ataupun
perencana bangunan, tetapi dalam Building Information Modeling (BIM) juga
dapat dimasukkan data manajemen konstruksi dari mulai waktu, quantitiy take
off, biaya, dan lain-lain. Adapun keunggulan menggunakan Building
Information Modeling (BIM) yaitu sebagai berikut :
1. Mempermudah Koordinasi
2. Mempercepat Penyampaian Informasi.
3. Penurunan Biaya
4. Penambahan Pemasukan
Tekla Structures 17 salah satu dari BIM (Building Information Modeling)
yang merupakan software yang dapat membantu kontraktor untuk mengelola
resiko yang terjadi dari biaya-biaya yang tidak terduga dan hilangnya waktu,
terutama pada fase pelaksanaan proyek. Software Tekla Structures 17 juga dapat
berfungsi untuk solusi dalam informasi pada manajemen konstruksi. Tekla
Structures 17 ini dapat digunakan oleh kontraktor, sub-kontraktor, para
professional manajemen proyek, dan pelaku industri konstruksi yang akan
membantu dalam pelaksanaan dan pemeriksaan data proyek. Tekla dapat
memproses data yang berbentuk model dan yang bukan model dalam jumlah yang
cukup besar terlepas dari sumber. Software ini dapat digunakan untuk
meningkatkan transfer informasi desain dan data perencanaan antara desain dan
tim konstruksi. Hal ini dapat memperjelas komunikasi dan pengambil
keputusan pada setiap pelaksanaan, desain, dan manajemen proyek bangunan.
Dalam penelitian ini Tekla Structures 17 akan digunakan untuk membuat
pemodelan proyek pembangunan gedung Perpustakaan IPB. Proyek
pembangunan gedung perpustakaan merupakan kerjasama antara owner dari
Institut Pertanian Bogor (IPB) dan kontraktor dari PT. Fajar Adhi Karya yang
terletak di Kampus IPB – Dramaga, Bogor.
Salah satu kelebihan dari Tekla Structures 17 dalam tahap mendesain Gedung
Perpustakaan IPB ini adalah tahapan kerjanya yang dapat dilakukan secara
independent sehingga lebih efektif. Terdapat pra-pekerjaan yang dilakukan
sebelum memulai pemodelan 3D bentuk bangunan, misalnya yaitu sketsa 2D dan
3D model seperti core, elevator, dan tangga, Model tersebut nantinya bereferensi
terhadap model utama kemudian dilakukan penggabungan model dari semua ahli

yang terlibat menjadi satu model untuk dilakukan deteksi, pelaporan, dan
pekerjaan penting lainnya.
Gambar Tangga pada pemodelan 3D gedung Perpustakaan IPB
Dengan menggunakan aplikasi BIM, banyak tahapan proses dapat dilakukan
dengan cepat dan tepat sehingga lebih efisien. Tahap mendesain dengan cara lama
banyak memakan waktu. Ketika hasil desain oleh masingmasing ahli
digabungkan, diperlukan perubahan-perubahan yang harus dilakukan satu persatu
untuk disesuaikan. Namun dengan aplikasi BIM, perubahan secara otomatis akan
berubah.
Suatu pemodelan dapat dikatakan Building Information Modeling (BIM)
apabila pemodelan tersebut tidak hanya gambar saja melainkan juga terdapat
informasi-informasi mengenai gambar didalamnya. Pemodelan yang masih
berupa 3D tidak bisa dikatakan Building Information Modeling (BIM), model
yang dapat dikatakan Building Information Modeling (BIM) yaitu
pemodelan yang berupa 4D, 5D, atau 6D.
Gambar 3D pemodelan gedung Perpustakaan IPB

3.3 Rencana Anggaran Biaya Perancangan bangunan dengan BIM


No Posisi Jml Wakt Org/ Harga Satuan Jumlah
Org u Bln Bln
1 Team Leader/ 1 4 4 24.150.000 96.600.000
TA BIM Arsitek
2 TA Surveyor 1 1 1 13.650.000 13.650.000
3 TA MEP 1 2 2 16.650.000 33.300.000
4 TA BIM 1 2 2 16.650.000 33.300.000
Struktur
5 Drafter 1 3 3 1.400.000 4.200.000
Total Biaya Perancangan Bangunan dengan BIM 181.050.000

Anda mungkin juga menyukai