Anda di halaman 1dari 5

MATA KULIAH :ANALISIS DATA PROGRAM STUDI : Pendidikan

PENELITIAN Matematika
KUANTIATIF
PENGAMPU : Imam Kusmaryono, SEMESTER/SKS : V (Lima) / 2 SKS
M.Pd
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN – UNISSULA

Materi : UJI KESAMAAN DUA RATA-RATA

uji T Paired atau Paired T Test digunakan sebagai uji komparatif atau perbedaan apabila skala data kedua
variabel adalah kuantitatif (Interval atau Rasio). Uji ini disebut juga dengan istilah pairing T Test.

Pengertian Uji Paired T Test

Uji Paired T test adalah uji beda parametris pada dua data yang berpasangan. Itulah pengertian
uji paired t test oleh statistikian. Kami membuatkan pengertian kepada para pembaca agar
pembaca dapat mengerti apa sebenarnya fungsi atau kegunaan dari uji tersebut.

Sesuai dengan pengertian tersebut, maka dapat dijelaskan lebih detail lagi bahwa uji ini
diperuntukkan pada uji beda atau uji komparatif. Artinya anda akan membandingkan adakah
perbedaan MEAN atau rata-rata dua kelompok yang berpasangan. Berpasangan artinya adalah
sumber data berasal dari subjek yang sama.

Contoh Uji Paired T Test

Berikut kami berikan contoh uji paired t test agar anda memahami lebih jelas lagi. Yaitu
penelitian dengan judul: “Perbedaan Nilai Pengetahuan Siswa Kelas A Tentang Bumi Antara
Sebelum Pemberian Materi dan sesudah Pemberian Materi”. Coba anda perhatikan baik-baik,
bahwa dalam judul tersebut, peneliti ingin mengetahui adakah perbedaan nilai antara sebelum
dan sesudah pemberian materi pada siswa kelas A. Dimana siswa kelas A adalah subjek yang
sama, hanya saja diuji dua kali, yaitu sebelum dan sesudah pemberian materi.

Itulah yang dimaksud dengan uji beda dua sampel berpasangan. Namun dalam hal ini data yang
dimiliki oleh subjek tersebut adalah data interval atau rasio. Sebab yang dinilai adalah nilai
pengetahuan, misal rentang nilainya 0 – 100. Bagaimana jika yang dinilai perbedaan bukanlah
data interval? Misal data ordinal, maka anda bisa menggunakan uji non parametris yaitu Uji
Wilcoxon Signed Rank Test.

Bagaimana jika uji beda dilakukan pada dua sampel yang tidak berpasangan? Misalnya seorang
peneliti melakukan penelitian untuk mengetahui adakah perbedaan nilai Ujian IPA Siswa kelas A
dan kelas B. Dikatakan bukan data berpasangan sebab sumber data berasal dari dua subjek atau
kelompok yang berbeda, yaitu kelas A dan kelas B. Jika anda menghadapi kasus tersebut,
maka anda bisa menggunakan uji independen t test apabila datanya adalah data kuantitatif, yaitu
data interval atau rasio. Jika datanya adalah data ordinal maka anda harus menggunakan uji
mann whitney u test atau disebut juga dengan wilcoxon rank sum test.
Syarat Uji T Paired

Syarat Uji T Paired adalah perbedaan dua kelompok data berdistribusi normal. Maka harus
dilakukan terlebih dahulu dengan uji normalitas pada perbedaan kedua kelompok tersebut.
Anda dapat menggunakan uji normalitas antara lain:

Shapiro Wilk

Lilliefors
Kolmogorov Smirnov

Tutorial Cara Uji T Paired dengan SPSS


Kita mulai saja cara melakukan uji T Paired dengan SPSS (Uji Beda Berpasangan Dua Data Kuantitatif).
Silahkan anda buat dua dua kelompok data dengan nama Sebelum dan Sesudah. Anggap saja keduanya
adalah dua data yang berasal dari subjek sama, misalnya Nilai Uji Siswa Sebelum Pemberian materi dan
Sesudah pemberian Materi. Silahkan atur sendiri jumlah sampel yang digunakan nantinya.

Sumber: https://www.statistikian.com/2012/07/uji-t-paired-dengan-spss.html/amp

Isikan data tersebut seperti contoh di bawah ini setelah anda klik data view.
Selanjutnya pada menu SPSS, anda Klik pada menu yaitu Analyze, Compare Means, Paired Sample T
Test. Maka kan muncul jendela sebagai berikut:

Masukkan kedua variabel seperti contoh berikut. Caranya cukup select dua variabel di kotak kiri
kemudian klik tanda panah ke kanan:

Selanjutnya tentukan nilai confidence interval atau derajat kepercayaan penelitian anda. Biasanya
adalah 95% yang berarti tingkat kesalahan penelitian adalah 5% atau 0,05.
Klik Continue, maka akan tampil jendela utama kembali seperti dibawah ini:

Pada jendela utama, silahkan klik tombol Klik OK.

Maka Akan Muncul Jendela Output hasil uji paired t test dengan SPSS sebagai berikut:

Correlation: Nilai Korelasi antara 2 variabel tersebut: Hasil 0,991 artinya hubungan kuat dan
positif.

Sig.: tingkat signifikansi hubungan: Hasil 0,000 artinya signifikan pada level 0,01.

Df: degree of freedom (derajat kebebasan) : Untuk analisis T Paired selalu N- 1. Di mana N
adalah jumlah sampel.
T = nilai t hitung: hasil 1,000: Harus dibandingkan dengan t tabel pada DF 19. Apabila t hitung
> t tabel: signifikan.

Sig. (2-tailed): Nilai probabilitas/p value uji T Paired: Hasil = 0,330. Artinya: Tidak ada
perbedaan antara sebelum dan sesudah perlakuan. Sebab: Nilai p value > 0,05 (95 %
kepercayaan).

Mean: 0,250. Bernilai Positif: Artinya terjadi kecenderungan penurunan berat badan sesudah
perlakuan. Rata-rata penurunannya adalah 0,250.

Demikian telah kita bahas dengan singkat dan jelas, tutorial uji t paired dengan SPSS. Semoga
bermanfaat bagi para peneliti atau mahasiswa yang sedang mencari referesi untuk melakukan
analisis data hasil penelitiannya. Sekian: Terima Kasih.

Anda mungkin juga menyukai