Anda di halaman 1dari 12

BAB II

METODOLOGI
A. Tahapan Penyusunan Literatur Review
B. Hasil Literatur Reviwe

Tabel 2.1
Hasil Ekstraksi Data Jurnal

No Judul Penulis/ Tujuan Metode Sampel Temuan


Artikel Negara/
Tahun/
Nama
Jurnal
1 Successful Adam Menyajikan Studi kasus Pasien Pada luka awal
treatment Astrada, sebuah kasus dengan diabetes pengukuran luka PWAT=
of a Gojiro ulkus diabetik penilaian dengan 17, kemudian seminggu
diabetic Nakagami, di kaki dengan luka umur 38 skor SWAT= 15, pada
foot ulcer Suriadi derajat 3 mengguna tahun satu bulan skor SWAT
with Jais, sesuai dengan kan menjadi 6,setelah
exposed Hiromi Wagner scale Photograp ditindak lanjut 2 bulan,
bone using Sanada/Jep yang dirawat hic Wound skor SWAT menjadi 2.
Trigona ang/ dengan Assessmen Penurunan skor ini
honey: a 2019/Pub .balutan t Tool menununjukkan fase
case study Med berbahan (PWAT) peradangan yang
dasar madu pendek,menurunkan
jaringan nekrotik,
kurang berbau, dan
memiliki waktu
penyembuhan yang lebih
cepat meskipun dan
cocok untuk luka
diabetes yang besar.
2 A Muhamma Mengevaluasi RCT 375 Seratus tiga puluh enam
Randomize d Imran, peran balutan (Randomiz pasien (75,97%) luka
d, Muhamma yang ed dengan sembuh total dengan
Controlled d Barkaat mengandung Controlled ulkus balutan madu dan 97
Clinical Hussain,da madu dalam Trial) kaki (57,39%)
Trial of n Mukhtiar pengobatan diabetes dengan balutan garam,
Honey- Baig/ ulkus kaki dengan Hal ini terjadi karena
Impregnate Pakistan/2 diabetic pasien madu yang diresapi
d Dressing 015/ wagner grade lebih balutan mengurangi
for PubMed 1 dan 2 atau durasi luka
Treating dibanding sama penyembuhan pada
Diabetic balutan lain. dengan ulkus kaki diabetik.
Foot Ulcer 18 tahun Selain itu madu mampu
dengan meningkatkan aliran
grade 1 getah bening yang
dan 2 bersifat menghilangkan
ulkus racun. Berdasarkan
diabetiku statistik hasil temuan
m disimpulkan bahwa
dengan balutan yang
diresapi madu lebih
efektif dalam waktu
penyembuhan
dibandingkan dengan
menggunakan normal
saline.
Nilai median untuk
pemberian balutan madu
6-12 dengan p=0,001.
3 Pengaruh Fauziyah Mengetahui Pre- 10 1. Terdapat perubahan
Terapi Sundari, pengaruh Experimen sample, derajat luka sebelum
Madu Hendro pemberian t teknik dan setelah diberikan
Terhadap Djoko/Ind terapi madu One group pengamb terapi madu.
Luka onesia/ terhadap luka pre-post ilan - Derajat luka
Diabetik 2017/Goog diabetik test sample ringan
Pada le Scholar menggun bertambah,
Pasien akan sebelum
Dengan metode tindakan 1
Diabetes Porposiv responden,
Melitus e setelah tindakan
Tipe 2 di Sampling menjadi 3
RW 011 dengan responden.
Kelurahan pendekat - Derajat luka
Pegirian an total sedang berubah,
Surabaya sampling sebelum
tindakan tidak
ada responden
dengan luka
sedang, setelah
dilakukan
tindakan
bertambah
menjadi 4
responden.
- Derajat luka
berat mengalami
penurunan,
sebelum
tindakan
terdapat 9
responden, dan
setelah
dilakukan
tindakan
menjadi 3
responden.
2. Hasil uji Wilcoxon,
terdapat peningkatan
yang signifikan
(0,023<0,05) yang
artinya terdapat
pengaruh dari
pemberian terapi
madu terhadap luka
diabetic pada pasien
DM tipe 2.
4 Manuka Alexandro Mengetahui RCT 63 1. Dalam penelitian
Honey- s V. efek dressing sampel dibagi menjadi 2
impregnate Kamaratos, yang dengan kelompok, kelompok
d et.al/ mengandung derajat 1 1 diberi tindakan
Dressings Australia/2 madu manuka dan 2 penggunaan madu,
in The 014/PubM terhadap kelompok 2 dengan
Treatment ed penyembuhan balutan
of ulkus kaki konvensional.
Neuropathi diabetic Didapatkan
c Diabetic neuropatik. kelompok 1 tidak
Foot membutuhkan
Ulcers pengobatan
antibiotik,
sedangkan kelompok
2 masih
membutuhkan
pengobatan
antibiotik.
2. Terdapat perubahan
tiap minggunya pada
kedua kelompok
- Kelompok 1:
Pada minggu
pertama terdapat
25 pasien.
Pada minggu
kedua terdapat 5
pasien, pada
minggu keempat
terdapat 2
pasien.
- Kelompok 2:
Pada minggu
pertama terdapat
11 pasien.
Pada minggu
kedua,
bertambah
menjadi 12
pasien.
Pada minggu ke
keempat
terdapat 4
pasien.
Pada minggu
keenam terdapat
4 pasien.
3. Durasi penyembuhan
luka dengan
pemberian terapi
madu 31 ±4hari
(p<0,05).
4. Pemberian madu
dapat mempercepat
penyembuhan ulkus
kaki diabetic, juga
terbukti efektif
terhadap
penyembuhan luka
bedah dan beragam
luka lainnya (Namun
tidak ada perubahan
pada luka ganas.
5 Perbedaan Awaluddin Penelitian ini pre- Mengana Hasil yang diperoleh ada
Efektifitas , Anita bertujuan experiment lisis perbedaan efektivitas
Madu dan Syarifah, untuk al dengan perbedaa madu dan sofratulle
Sofratulle Nurhayatin mengetahui rancangan n terhadap penyembuhan
Terhadap a/Indonesi peran madu one group efektivita luka diabetik pasien
Penyembu a/2019/ pada pasien pretest- s madu diabetes mellitus di
han Luka Google diabetes. posttest. dan Pekanbaru. menerapkan
Diabetik Scholar sofratulle penggunaan madu
Pada terhadap sebagai agen perawatan
Pasien proses luka karena memiliki
Diabetes penyemb efektivitas yang baik
Mellitus uhan untuk proses
luka penyembuhan luka.
diabetik
pasien
diabetes
mellitus
tipe 2 di
RS
Bhayang
kara
Pekanbar
u.
6 The Anita Mengetahui Quasi 10 pasien Pasien yang minum obat
Effectivene Sukarno, pengaruh eksperime diabetes diabetes mengalami
ss of Nur madu nt, pre and tipe 2 penyembuhan ulkus kaki
Indonesian Hidayah, Indonesia dan post test. dengan diabetic yang buruk,
Honey On dan modern ulkus sedangkan partisipan
Diabetic Musdalifah dressing kaki yang tidak meminum
Foot Ulcer /Indonesia/ terhadap skor diabetik obat memiliki proses
Healing 2019/Rese penyembuhan penyembuhan luka yang
Process: arch Gate luka dan lebih baik karena dapat
Observatio faktor-faktor mengontrol kadar
nal Case yang glukosa darah dengan
Study berhubungan mengatur prilaku
dengan skor perawatan diabetes.
penyembuhan Dimana skor
luka penyembuhan luka
dengan balutan primer
madu terbukti lebih baik
pada penelitian ini,
ditandai dengan
memperbaiki ukuran
luka, jenis jaringan
nekrotik, mengurangi
jumlah jaringan
nekrotik, meningkatkan
granulasi dan
meningkatkan
epitelisasi. Terdapat efek
balutan primer madu
menurunkan ukuran luka
dengan p=0,043,
menurunkan jaringan
nekrotik p=0,042,
meningkatkan granulasi
dengan p=0,038 dan
epitalisasi p=0,042.
7 Medical- Harikrishn Tujuan Studi kasus 6 pasien MGH membentuk suatu
Grade a K. R. penelitian ini dengan yang ampuh
Honey Nair, untuk kasus strategi untuk melawan
Kills Nektarios menunjukkan ulkus infeksi (kebal antibiotik)
Antibiotic- Tatavilis, efek diabetiku dan berfungsi sebagai
Resistant Ivana menguntungka m antimikroba alternatif
Bacteria Pospíšilov n dari MGH yang menjanjikan
and á, Jana pada orang kemoterapi tanpa risiko
Prevents Kuˇcerová, yang terinfeksi mengembangkan
Amputatio and Niels tukak diabetes. resistensi. MGH mudah
n in A. J. diterapkan di klinik dan
Diabetics Cremers/ rumah
with 2020/Pub perawatan, dan terbukti
Infected Med menjadi pengobatan
Ulcers: A yang aman dan hemat
Prospectiv biaya untuk ulkus
e Case diabetes kronis. Aplikasi
Series MGH menyelesaikan
infeksi dan
meningkatkan
penyembuhan luka, dan
itu membentuk strategi
yang menjanjikan
sebagai yang pertama
garis terapi pada ulkus
diabetes, serta jenis luka
lainnya.
Makhdoom dkk. Diamati
hasil yang sangat baik
dengan madu alami pada
14 luka diabetes, dan
kecacatan pasien ini
diminimalkan dengan
mengurangi tingkat
amputasi tungkai atau
kaki. Sebuah studi yang
lebih besar pada 172
pasien diabetes juga
menunjukkan bahwa
penggunaan madu secara
signifikan mengurangi
tingkat amputasi dan
memperbaiki luka
penyembuhan pada
ulkus kaki diabetik
kronis
8 Efektivitas Subhannur Penelitian ini Quasi Klien Penggunaan madu
Penggunaa Rahman , bertujuan Experimen dengan campuran terhadap
n Madu Dini untuk t luka kaki proses penyembuhan
Campuran Rahmayani mengetahui diabetik luka foot ulcer di Poli
Terhadap /2016/Indo efektivitas grade II Kaki Diabetik RSUD
Proses nesia/Goog penggunaan dan III Ulin Banjarmasin
Penyembu le Scholar madu dengan menunjukkan hasil yang
han Luka campuran jumlah efektif. Rata-rata
Di Poli terhadap sampel granulasi tumbuh pada
Kaki proses minimal hari ke 14 sampai
Diabetik penyembuhan sebanyak dengan 21 hari
Rumah luka kaki 15 perawatan.
Sakit diabetik di sampel
Umum Poli Kaki
Daerah Diabetik
Ulin Rumah Sakit
Banjarmasi Ulin
n Banjarmasin.
9 Pengaruh Nabhani , Penelitian ini Quasi Seluruh Dari hasil penelitian
Madu Yuli bertujuan Eksperime pasien terhadap 4 kasus yang
Terhadap Widiyastut untuk nt Design kunjunga pengukurannya
Proses i/ 2017/ mengetahui n di dilakukan sebelum
Penyembu Indonesia/ Pengaruh Poliklini dilakukan perawatan
han Luka Google Madu k Omah sebagai control dari
Gangren Scholar Terhadap dengan kondisi luka yang
Pada Proses luka relative tidak sama,
Pasien Penyembuhan diabetiku terutama terhadap luka
Diabetes Luka Gangren m pada kasus 4 dengan
Mellitus Pada Pasien sejumlah kondisi luka yang cukup
Diabetes 20 orang luas dan banyak jaringan
Mellitus nekrosis maka hasil
akhir hanya terjadi
perubahan yang sedikit
dari skor 25 menjadi 18,
sementara terhadap
kasus 1-3 kondisi luka
relative ringan sehingga
pada akhir perawatan
terjadi perubahan dan
perbaikan luka yang
cukup signifikan dengan
rata-rata skor 19 menjadi
8.
Berdasar dari
pembahasan kasus
tersebut diatas dapat
disimpulkan bahwa
madu memiliki manfaat
untuk membantu proses
penyembuhan luka
gangrene pasien diabetes
mellitus, hasil uji data
menggunakan paired t
test mendapatkan hasil t
hitung 5.000 dan p value
0.015 karena hasil t
hitung 5.000 diatas harga
atau > table t: 2.35 dan p
< dari 0.05, maka
disimpulkan ada manfaat
madu untuk
mempercepat proses
penyembuhan luka
gangrene sehingga
hipotesis yang berbunyi
ada manfaat madu
terhadap penyembuhan
luka gangrene di terima
10 uh Nuril Mengetahui Pre 7 pasien Hasil penelitian
perawatan hudha al pengaruh eksperime yang menunjukkan bahwa
luka anshori, perawatan n one mengala rata-rata kolonisasi
mengguna nur luka group mi ulkus staphylococcus aureus
kan madu widayati menggunakan pretest and diabetiku pada luka diabetik
terhadap dan anisah madu terhadap posttest m setelah dilakukan
kolonisasi ardiana/ kolonisasi perawatan luka pada
bakteri 2014/Indo bakteri posttest menunjukkan
staphyloco nesia/Goog staphylococcu adanya penurunan rata-
ccus le Scholar s aureus pada rata jumlah kolonisasi
aureus luka diabetik staphylococcus aureus
pada luka pada luka diabetik
diabetik setelah dilakukan
pasien perawatan luka
diabetes menggunakan madu.
melitus di
wilayah
kerja
puskesmas
rambipuji
kabuten
jember
11 Role of Abdul Penelitian ini Studi 172 Menggunakan madu
honey in rashid dilakukan observasio pasien secara signifikan
wound surahio, untuk nal yang mengurangi tingkat
dressing in ashar mengevaluasi prospektif memiliki amputasi dan
diabetic ahmad khasiat dan ulkus memperbaiki
foot ulcer khan, main peran madu diabetiku penyembuhan luka saat
usman sebagai zat m digunakan untuk
farooq, pembentuk pembalut luka pada
iffat luka lokal ulkus kaki diabetik
Fatima/ dalam kronik dan luka menjadi
2014/Arab pengelolaan sehat dalam 7-35 hari.
Saudi/ kaki diabetes
Google dan
Scholar pengaruhnya
terhadap
tingkat
amputasi
12 Wound Chaudhary Penelitian ini True Penelitia Hasil penelitian ini
healing A., Bag S., bertujuan laboratory n ini membuktikan bahwa
efficacy of Banerjee P untuk experiment menggun madu sangat baik dalam
Jamun & mengetahui al dengan akan mempercepat proses
honey in Jyotirmoy khasiat madu desain sampel penyembuhan luka
diabetic Chatterjee/ untuk studi post hewan dimana pada penelitian
mice 2020/ penyembuhan test only coba ini luka ( kelompok
model Journal of luka diabetes control mencit perlakuan) menunjukan
through Traditiona model luka in group mus reepitelisasi yang
reepithelial l and vitro design. musculus meningkat, ekspresi
ization, Compleme (fibroblas jantan kolagen (I / III) dan
collagen ntary primer) dan in sebanyak VEGF serta α-SMA
deposition Medicine/ vivo mencit 60 ekor lebih tinggi
and Vol. 10/ diab etes. yang dibandingkan kontrol
angiogenes Elsevier. berumur dan ekspresi HIF-1a
is 8-12 yang positif pada
minggu kelompok kontrol dan
dengan negatif pada kelompok
berat 25- perlakuan dengan nilai p
35 gram. value ≤ 0.05.

13 Effectiven Ritonga S Penelitian ini Quasi Semua Hasil dari penelitian ini
ess of & Daulay bertujuan eksperimen penderita adalah rata-rata skor
honey N/ untuk untuk pendekatan ulkus dasar luka sebelum
dressing in 2019/ Untuk one group diabetiku intervensi adalah 2,75
the Journal of mengetahui pre test m di kota dan menjadi 9,25
treatment surgery/Vo efektivitas dan post Padangsi (presentasi skor dasar
of diabetic l. 29/ madu sialang test design. dimpuan luka) setelah intervensi
foot ulcers. Elsevier. pada pada skala hari ke 0-16.
pembalutan Berdasarkan Uji
luka kaki Wilcoxon disimpulkan
diabetik. bahwa madu sialang
efektif dalam
menstimulasi dasar luka
sediaan pada ulkus kaki
diabetik dengan nilai p
value= 0,011.
BAB III

PEMBAHASAN
Diabetes melitus atau suatu keadaan hiperglikemia yang jika dalam jangka
panjang dapat menyebabkan komplikasi, salah satunya komplikasi mikrovaskuler
(kerusakan sel bahkan organ). Ulserasi kaki adalah komplikasi yang paling umum
pada pasien diabetes. Vaskulopati dan neuropati adalah dua etiologi utama dari
luka diabetes yang tertunda penyembuhan. Perawatan efektif untuk Ulcus foot
Diabetic (DFU) harus komprehensif dan tepat yang mencakup pengendalian
diabetes, perawatan luka yang efektif secara local untuk mencegah komplikasi,
pengendalian infeksi, perbaikan tekanan dan aliran darah (Eichi, 2020). Penelitian
menggunakan madu sebagai balutan/ dressing dalam perawatan luka diabetes
sudah banyak dilakukan di kalangan akademisi kesehatan. Adapun terdapat
beberapa bukti yang mendukung keefektifan madu dalam membantu proses
penyembuhan luka diabetikum berdasarkan jurnal yang sudah ditelaah, antara
lain:
A. Durasi Penyembuhan Luka

Berdasarkan jurnal-jurnal yang telah ditelaah, semua jurnal menjelaskan


bahwa setelah dilakukan pemberian balutan primer madu pada pasien yang
mempunyai ulkus diabetikum, waktu/durasi penyembuhan luka menjadi cepat
dibanding biasanya. Beberapa jurnal menyebutkan penyembuhan luka dapat
mencapai dua bulan untuk luka yang derajat 3 (Jurnal 1), 31 ±4 hari untuk
penyembuhan ulkus dengan derajat 1 dan 2 (Jurnal 4), 7-35 hari untuk
penyembuhan luka ulkus diabetikum kronik (Jurnal 11). Selain itu ditemukan
adanya pertumbuhan granulasi pada 14-21 hari setelah diberikan balutan primer
madu untuk luka dengan derajat 2-3 (Jurnal 8). Beberapa jurnal menyebutkan
adanya efek dari penggunaan dressing primary madu yang memberikan efek
durasi yang cepat dibandingkan menggunakan normal saline (NaCl) (Jurnal 2) dan
penggunaan balutan konvesional ditambah pengonsumsian obat antibiotic (Jurnal
4). Beberapa jurnal lainnya hanya menyebutkan terdapatnya efek penggunaan
dressing primary terhadap penyembuhan luka ulkus diabetikum.
B. Jaringan Nekrotik, Epitalisasi, dan Granulasi

Berdasarkan jurnal yang telah ditelaah, didapatkan bahwa pemberian


dressing primary madu pada ulkus dapat menurunkan jaringan-jaringan nekrotik,
meningkatkan epitalisasi dan granulasi pada luka sehingga proses penyembuhan
luka cepat (Jurnal 1, 2, 8,6). Jurnal lainnya hanya menjelaskan tentang keefektifan
penggunaan balutan primer madu untuk kesembuhan ulkus diabetikum.
Hiperglikemia menurunkan proliferasi sel penghasil kolagen pada fibroblas. Pada
penelitian yang dilakukan oleh Chaudary pada tahun 2019 membuktikan bahwa
pengggunaan madu efektif meningkatkan rasio ekspresi kolagen tipe I:III pada
fibroblas ulkus diabetikum. Dalam hal ini terkait fase remodeling penyembuhan
luka pada hari ke-21 sampai 1 tahun setelah terjadi kerusakan jaringan/ luka. Fase
ini merupakan fase terlama penyembuhan luka, di mana fibroblas dan jaringan
kolagen akan memperkuat penyembuhan luka. Selain itu madu meningkatkan
ekspresi a-SMA (a-smooth muscle actin) pada myofibroblast yang mana
fungsingnya dalam proliferasi sel. Pada kondisi hiperglikemik luka diabetik
mengganggu proses angiogenesis yang diinduksi oleh regulasi (HIF) -1α dimana
normalnya pada proses penyembuhan luka angiogenesis sangat penting dalam
proses penyembuhan karena memperbaiki vaskularilasi di sekitar sel.
Keefektifitas madu dalam menekan regulasi (HIF) -1α dan meningkatkan VEGF
sehingga proses angiogenesisnya tidak terhambat.

C. Balutan Primer Madu Sebagai Antimikroba


Penggunaan balutan primer dengan madu tidak hanya mempercepat durasi
penyembuhan luka (baik menurunkan jaringan nekrotik, peningkatan granulasi)
tetapi juga sebagai antimikroba. Penggunaan balutan primer dengan madu pada
ulkus diabetikum mampu meningkatkan aliran getah bening sebagai anti bakterial
dan anti inflamasi serta mampu menyelesaikan infeksi pada ulkus diabetik (Jurnal
2, 7). Jurnal 10 menyatakan adanya penurunan rata-rata jumlah kolonisasi
staphylococcus aureus pada luka diabetik setelah dilakukan perawatan luka
menggunakan madu. Namun dalam penelitian pada jurnal 10, tidak dijelaskan
secara detail terkait mekanismenya.

D. Mengurangi Tingkat Amputasi

Penggunaan dressing primary honey bee juga ternyata mampu mengurangi


tingkat diamputasi pada pasien. Hal ini terjadi karena adanya penyembuhan luka
yang cepat, peningkatan granulasi, epitalisasi, dan penurunan jaringan nekrotik
pada ulkus diabetikum (Jurnal 7,11).

Anda mungkin juga menyukai