Untuk Memenuhi Tugas pengantar bisnis yang di bina oleh : Putra Hilmi Prayitno, M.Pd
FAKULTAS EKONOMI
2019
1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................1
DAFTAR ISI .........................................................................................2
KATA PENGANTAR ..........................................................................3
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................4
1.1 Latar Belakang .......................................................................4
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................4
1.3 Tujuan .....................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................6
2.1 Pengertian Pasar.....................................................................6
2.2 Penyebab Perdagangan Internasional dalam Masyarakat...............6
2.3 Pengertian Pemasaran............................................................8
2.4 Konsep Pemasaran.................................................................10
2.5 Pemasaran Terintegrasi..........................................................12
2.6 Pengertian Bisnis Internasional.............................................12
2.7 Jenis-jenis Perdagangan ........................................................13
2.8 Manfaat Bisnis Internasional.................................................14
2.9 Hambatan Bisnis Internasional.............................................14
BAB III PENUTUP ..............................................................................16
3.1 Kesimpulan ............................................................................16
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................17
2
KATA PENGANTAR
Rasa syukur yang dalam kami sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, karena
berkat rahmat kemurahan- Nya. Dengan kasih sayang-Nya lah kita semua masih diberi
kesehatan dan akal pikiran sehingga makalah tentang “Pasar Pemasaran dan Bisnis
Internasonal” ini dapat diselesaikan tanpa ada nya suatu permasalahan atau halangan
tertentu
Pujian serta salam selal kita haturkan kepada Uswatun Hasanah, manusia yang paling
mulia, yakni Nabi Muhammad SAW. Semoga pancaran cahaya ilmu beliau kita dapatkan
karena yang kita lakukan adalah semata-mata karena Allah SWT dan juga untuk mendapat
Syafaat beliau kelak di akhirat nanti
Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam penting nya pengetahuan tentang
pasar pemasaran dan bisnis internasonal, karena di dunia kerja khusus nya perlu ada nya
seorang manajemen yang handal untuk mengatur jalan nya suatu perusahaan demi mencapai
visi dan misi perusahaan tersebut. Maka dari itu perlu ada nya pengetahuan dasar tentang
pasar pemasaran dan bisnis internasonal, agar para pembisnis dalam mengambil keputusan
nya tetap dalam kaidah pasar pemasaran dan bisnis internasional.
Demikian makalah ini kami buat, semoga bermanfaat sesuai dengan tujuan dan
kenginginan kami dalam membuat makalah ini. Sekian dan Terima kasih
Penulis
3
BAB I
PENDAHULUAN
Pasar adalah tempat terjadinya transaksi jual beli (penjualan dan pembelian) yng
dilakukan oleh penjual dan pembeli yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu , sedangkan
pemasaran adalah sebagai suatu proses social dan managerial yan membuat individu dan
kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan
pertukaran timbal bal produk dan nilai dengan oran lain. Saat ini, dunia tengah menghadapi
era baru yang ditandai dengan kecenderungan globalisasii. Ada beberapa factor ynag
mendorong globlisasi, yaitu market drivers, cost drivers, government drivers dan competetif
drivers. Selain itu, masih ada factor lain yang mendorong globalisasi diantaranya revolusi
dalam teknologi informasi dan komunikasi, globalisasi pasar-pasar finansial, dan
penyempurnaan dalam bisnis global. Pemasaran global adalah kegiatan pemasaran oleh
perusahaan (global) dengan strategi pasar, pemasaran maupun produk yan sama diberbagai
negara. Sekaran ini pemasaran global sudah meluas keseluruh dunia. Banyak produk luar
neeri yan dijual di pasaran. Dilain pihak, dengan adanya pemasaran global ini banyak
negara yang merasa diuntungan tetapi ada beberapa negara pula yang dirugikan.
Diuntungkn dalam hal ini adalah mendapatkan penghasilan tambahan sebagai devisa negara.
Suatu negara yang tidak dapat mengimbangi adanya globalisasi ini akan berakibat minus
dalam berbagai bidang.
Pemasaran
1.) Apa pengertian pemasaran ?
2.) Bagaimana konsep pemasaran ?
4
3.) Apa itu pemasaran terintegrasi ?
Bisnis internasional
1.) Apa yang dimaksud dengan bisnis internasional?
2) Apa saja jenis-jenis kegiatan perdagangan yang ada dalam bisnis internasional?
3.) Apa saja manfaat yang dapat dirasakan setelah melakukan bisnis internasional?
4.) Bagaimana hambatan yang terjadi saat akan melakukan bisnis internasional?
5
BAB II
PEMBAHASAN
7
2.3 DEFINISI PEMASARAN
Ada berbagai definisi yang dikemukan oleh para ahli mengenai pemasaran. Pada
tahun 1960, American Marketing Association (AMA) telah menyatakan definisi pemasaran
sebagai berikut:
Definisi yang menyebut bahwa pemasaran menyangkut penyaluran dari produk dan
jasa dari produsen ke konsumen, kemudian menjadi sebuah pemahaman bahwa pemasaran
memerhatikan produk yang dibuat dan disalurkan kepada konsumen, tetapi pemasar harus
mengetahui terlebih dahulu apa yang sebetulnya dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen
atau pengguna akhir. Konsumen diartikan bukan saja berbentuk manusia, melaini dapat juga
berbentuk yayasan sosial, misalnya yayasan penawaran pekerjaan.
Di samping itu, pemasaran bukan saja menyangkut penyampaian barang atau jasa
kepada pemakai, melainkan juga sebuah kegiatan untuk mengurangi atau menghapus
pemakaian sebuah produk. Misalnya, dalam usaha orang mengurangi atau menghapus sama
sekali penggunaan narkotika, mengurangi konsumsi rokok melalui penggunaan media
promosi (iklan, seminar, dan sebagainya). Kegiatan-kegiatan ini disebut demarketing.
Berdasarkan pemikiran yang baru ini, AMA di tahun 1988 mengubah definisinya
yang lama dengan yang baru sebagai berikut:
Pemasaran adalah proses merencanakan dan melak sanakan konsepsi, menentukan
harga (pricing), pro mosi, dan distribusi dari gagasan (ideas), barang, serta jasa untuk
menciptakan pertukaran yang akan memuaskan sasaran dari para individu dan organisasi.
Selain AMA, Philip Kotler (1967: 12), mendefinisikan pemasaran sebagai berikut:
Pemasaran adalah kegiatan menganalisis, mengor ganisasi, merencanakan, dan
mengawasi sumber daya, kebijaksanaan, serta kegiatan yang menimpa para pelanggan
perusahaan dengan maksud memuaskan kebutuhan dan keinginan para kelompok pelanggan
yang terpilih untuk memperoleh laba.
8
Perkembangan mengenai arti pemasaran berikutnya mengarah pada pencarian cara untuk
memuaskan kebutuhan dan keinginan para pelanggan dengan melakukan penelitian dan analisis
kebutuhan serta keinginan calon pelanggan, bukan hanya cara menjual barang. Dengan demikian,
fokus kegiatan pemasaran adalah menemukan cara-cara bagaimana seorang pemasar (marketer)
mengatur usaha
Kebutuhan meliputi kebutuhan dasar (primer) manusia, yang terdiri atas kebutuhan makan,
pakaian, dan tempat berteduh. Secara populer ketiga kebutuhan pokok ini disebut kebutuhan
sandang, pangan, dan papan. Kebutuhan sekunder ialah kebutuhan tambahan yang dapat lebih
memuaskan kebutuhan primer, seperti kebutuhan telepon, mobil, barang mewah yang jika tidak
dipunyai tidak akan menyusahkan hidup seseorang, hanya akan mengurangi kepuasan hidup.
Ada pun keinginan adalah cara seseorang memenuhi kebutuhannya, Kotler dan Keller
(2012), mengatakan bahwa hal ini bergantung pada budaya, kemampuan finansial, pribadi
seseorang, dan gaya hidupnya. Kebutuhan akan makanan pokok untuk mempertahankan hidup
dapat dipenuhi dengan makan nasi atau umbi-umbian, seperti kentang (bergantung pada budaya
makannya); kebutuhan akan sandang dapat dipenuhi dengan memakai pakaian yang terbuat dari
bahan yang mahal dan dirancang oleh perancang busana terkenal atau yang sederhana saja, yang
terbuat dari bahan yang murah (bergantung pada uang yang tersedia); kebutuhan akan papan dapat
diperlihatkan dengan bagaimana seseorang merancang dan menempati rumahnya, di rumah yang
sangat sederhana atau yang sangat mewah. Cara atau gaya seseorang memenuhi kebutuhannya
bergantung pada cara ia memenuhi keinginannya.
Dari keterangn diatas, pat disimpulkan bahwa konsep pemasaran telah bergeser dari hanya
masalah pembuatan produk, kemudian bagaimana orang menjual produk tersebut tanpa alasan
mengapa produk tersebut dibuat, apakah produk tersebut dibutuhkan atau diinginkan, dan laku atau
tidak? Hal yang penting adalah membuat terlebih dahulu dan mengushakan untuk dijual secara
9
langsung kepada pelanggan serta mendapatkan keuntungan sebesr-sebesarnya. Konsep baru
mengutamakan penelitian yang mendalam untuk mengetahui produk yang akan dibuat itu
dibutuhkan dan diinginkan oleh publik umumnya atau hanya oleh segmen tertentu. Jadi, fokus
utamanya adalah produk pada pendekatan pertama, sedangkan pada pendekatan kedua yang
diutamakan adalah pelanggan atau konsumen.
Cara seseorang pemasar melaksanakan tugasnya memasarkan produk dapat disebut usaha
mengelola kegiatan pemasaran atau manajemen pemasaran. Manajemen pemasaran mencakup cara
menciptakan dan melaksanakan putusan-putusan untuk memasarkan gagasan spesifik, barang dan
jasa
Kotler dan Armstrong dalam bukunya Principles of Marketing (2006), mendefinisikan manajemen
pemasaran sebagai berikut:
Manajemen pemasaran adalah seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan membangun
hubungan yang saling menguntungkan dengan pasar tersebut.
Dengan demikian, manajer pemasaran harus menjawab dua pertanyaan penting: pelanggan mana
yang akan dilayani (pasarnya)? dan bagaimana sebaiknya pelanggan tersebut dapat dilayani (nilai
apa yang ditawarkan)?
Manajemen pemasaran bertujuan memberi layanan yang baik kepada para pelanggan atau
konsumen karena hanya dengan layanan yang baik, konsumen akan puas menggunakan produk/jasa
perusahaan, sehingga ia akan selalu membeli kembali produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan.
Oleh karena itu, perusahaan perlu membangun sebuah strategi pemasaran yang tepat untuk
mencapai tujuan tersebut. Secara historis, pengembangan strategi pemasaran merupakan sebuah
pilihan di antara bermacam filsafat pemasaran yang menjadi pedoman bagi pembuatan strategi
pemasaran.
Setiap perusahaan memiliki ide atau konsep yang berbeda mengenai manajemen pemasaran.
Satu perusahaan mungkin akan lebih menyukai konsep pemasaran dengan cara memproduksi
barang dalam skala besar, dengan asumsi ongkos produksi bisa ditekan, harga barang akan murah,
dan barang akan cepat laku. Tetapi perusahaan lain, mungkin memiliki konsep pemasaran yang
berbeda melalui peningkatan kualitas barang yang dihasilkan. Setidaknya ada 5 konsep manajamen
pemasaran dengan segala kekurangan dan kelebihan.
10
1.Konsep Produksi
Perusahaan yang mengadopsi konsep ini, berfikir bahwa barang maupun jasa yang
dihasilkan haruslah murah, sehingga bisa dibuat kapan saja dan di mana saja agar tidak terjadi
masalah dalam penjualan. Secara tidak langsung, perusahaan ini mencoba manajemen pemasaran
melalui upaya penurunan biaya produksi dan penguatan sistem distribusi. Dalam rangka
menurunkan biaya produksi ke level minimum, perusahaan akan mengandalkan sistem produksi
barang dalam skala besar. Konsep ini akan berjalan dengan baik jika permintaan melebihi stok.
Namun, pelanggan tidak selalu membeli barang atau jasa yang murah dan mudah didapat. Ada
saatnya mereka membutuhkan barang berkualitas dengan harga yang pantas.
2.Konsep Produk
Perusahaan yang menggunakan konsep ini memercayai bahwa kualitas barang maupun jasa
yang dihasilkan perusahaan haruslah bagus, sehingga mudah menarik konsumen. Konsep
manajemen pemasaran ini, mungkin bisa diterima oleh sebagian konsumen, namun kita tidak boleh
lupa, kualitas yang bagus pasti memengaruhi harga, sedangkan bagi sebagian konsumen, harga
yang murah masih menjadi tujuan utama untuk membeli barang.
3.Konsep Penjualan
Perusahaan yang menggunakan konsep ini berpikir bahwa pelanggan tidak boleh dibiarkan
sendirian. Perusahaan harus mengarahkan konsumen dengan sebuah teknik penjualan yang harus
dipikirkan, karena barang tidak dibeli tetapi barang harus dijual. Dalam konsep manajemen
pemasaran ini, perusahaan harus memikirkan usaha penjualan untuk memengaruhi konsumen
membeli produknya. Mereka percaya bahwa dengan sistem penjualan yang baik, mereka bisa
menjual produk apa saja yang mereka tawarkan. Hal ini terkadang ada benarnya meskipun tidak
bisa diandalkan secara terus menerus. Anda mungkin bisa meraih hati pelanggan satu kali disaat
pertama promosi, tapi dengan banyaknya kompetitor , bisa jadi pelanggan akan berpindah produk di
kemudian hari
4.Konsep Pemasaran
Perbedaan antara penjualan dan pemasaran adalah, penjualan lebih menekankan pada
produk yang dijual, sedangkan pemasaran lebih tertuju kepada keinginan dan kebutuhan konsumen.
Perusahaan yang menggunakan konsep pemasaran menganggap bahwa kepuasan konsumen adalah
segalanya, sehingga barang atau jasa yang dihasilkan harus sesuai kebutuhan mereka. Dengan kata
lain, perusahaan seperti ini tidak membuat apa yang mereka bisa, tapi membuat apa yang konsumen
inginkan. Konsep manajemen pemasaran ini mungkin terkesan modern dan bisa bertahan dalam
waktu cukup lama, namun konsep ini hanya bisa dinikmati kalangan tertentu yang memiliki tingkat
kesejahteraan lebih.
11
Konsep ini menekankan tidak hanya pada kepuasan konsumen tapi juga memerhatikan
manfaat bagi orang lain. Sebagai contoh, jika suatu perusahaan menghasilkan mobil yang rendah
bahan bakar tapi menyebabkan polusi. Hal ini hanya membuat konsumennya puas, tapi masyarakat
tidak menerima manfaatnya. Perusahaan dengan konsep manajemen pemasaran umum, tidak akan
mau menjualnya. Perusahaan dengan konsep ini percaya, bahwa sebuah kesuksesan bisnis akan
dipengaruhi oleh kepuasan pelanggan dan memiliki dampak baik yang bisa diterima masyarakat
umum, sehingga konsep ini memungkinkan untuk digunakan dan disukai banyak konsumen.
Perusahaan harus mengembangkan juga strategi saluran komunikasi yang terintegrasi. Oleh
karena itu, perusahaan dapat memilih berbagai alat komunikasi yang tersedia dan akan
memudahkan hubungan antar dapartemen dalam perusahaan, seperti telepon faksimile, memo,
telepon genggam, dan computer. Dengan semakin majunya teknologi komunikasi, perusahaan juga
harus memikirkan penggunaan alat komunikasi untuk memasarkan produknya, seperti online
marketing.
Setiap negara tentu memiliki kekurangan dan kelebihan serta memiliki tujuan-tujuan yang
ingin dicapai untuk mengembangkan negaranya. Kekurangan yang dimiliki oleh suatu negara akan
menjadi hambatan untuk berkembang dan membutuhkan bantuan negara lain untuk mengatasinya,
contoh pada saat negara indonesia mengalami bencana alam dan kekurangan pasokan beras, maka
pemerintah akan mengimporkan beras dari thailand. Untuk melakukan hal-hal demikian, setiap
negara perlu membina hubungan antarbangsa dalam segala aspeknya yang dilakukan oleh suatu
negara untuk mencapai kepentingan nasional negara tersebut yang dinamakan hubungan
12
internasional. Hubungan internasional yang baik akan mempermudah suatu negara dalam
menjalankan usahanya. Termasuk di dalam melakukan bisnis yang dilakukan oleh suatu negara
dengan negara lain (bisnis internasional), bisnis internasional dilakukan oleh perusahaan-
perusahaan pada suatu negara untuk meningkatkan pendapatan perusahaannya. Agar daapt
mencapai keberhasilan dalam bisnis internasional, tentu harus dapat mengetahui dan memahami
ekonomi internasional. Ekonomi internasional mencakup masalah hubungan ekonomi dengan
negara lain. Hubungan ekonomi yang dimaksud disini paling tidak mencakup tiga bentuk yang
berbeda satu sama lain, meskipun antara yang satu saling berkaitan dengan yang lain, yaitu
pertukaran hasil atau output, pertukaran sarana produksi atau faktor produksi, hubungan hutang
piutang, hubungan tukar-menukar yang dilakukan antarnegara ini yang disebut perdagangan
internasional. Perdagangan internasional bukan hanya sekedar tukar-menukar, tetapi juga terdapat
beberapa hal terkait di dalamnya dan harus dipahami, yaitu pemasaran internasional, manajemen
internasional, dan keuangan internasional.
Ekspor adalah kegiatan menjual barang ke luar negeri. Contohnya, ketika Indonesia
melakukan ekspor pakaian ke Amerika Serikat. Itu artinya Indonesia menjadi negara yang
melakukan penjualan pakaian. Ada dua cara yang dapat dilakukan dalam melakukan ekspor: 1)
Ekspor Biasa, dan 2) Ekspor Tanpa L/C. Apa beda keduanya? Perbedaannya terletak di penggunaan
letter of credit sebagai alat pembayaran. Ekspor biasa adalah penjualan ke luar negeri dengan segala
ketentuan yang berlaku, yang kemudian ditujukan ke pembeli menggunakan L/C. Sementara Ekspor
Tanpa L/C bisa terjadi jika mendapat izin khusus dari departemen perdagangan.
2. Impor
Impor adalah kegiatan membeli barang dari luar negeri. Impor ini kebalikan dari ekspor.
Artinya, jika Amerika Serikat membeli pakaian dari Indonesia, dapat dikatakan bahwa Amerika
Serikat melakukan impor pakaian.
3. Barter
Merupakan transaksi dengan saling menukarkan barang satu sama lain. Barter dilakukan
dengan terlebih dahulu menentukan nilai suatu barang, untuk kemudian dibayar kembali dengan
barang yang memiliki nilai yang sesuai dan disepakati.
4. Konsinyasi (Consignment)
Kamu pernah lihat nggak ada ibu-ibu yang menitipkan kue untuk dijual di warung? Atau
dalam skala lain, brand yang menitipkan bajunya untuk dijual di distro-distro. Nah, transaksi
dengan sistem “menitipkan barang” disebut dengan konsinyasi.
13
Dalam lingkup internasional, barang-barang yang mau dijual “dititipkan” di pasar
internasional dulu menunggu adanya pembeli. Penjualannya dapat dilakukan melalui pasar bebas
atau bursa dagang dengan cara dilelang.
5. Package Deal
Merupakan kegiatan perdagangan internasional yang berguna untuk memperluas pasar suatu
produk. Sistem ini dilakukan dengan cara membuat perjanjian dagang (trade agreement) dengan
suatu negara. Isi perjanjian tersebut berupa ketetapan jumlah barang yang akan diekspor ke negera
lain atau diimpor ke negara tertentu
6. Border Crossing
Border Crossing adalah perdagangan yang terjadi di negara yang saling berbatasan dan
berdasarkan perjanjian tertentu. Tujuan perdagangan ini adalah untuk memudahkan penduduk yang
berada di negara perbatasan agar lebih mudah dalam berbelanja. Perdagangan ini dapat terjadi
dengan cara:
Perdagangan antarnegara yang melewati lintas batas laut. Sistem ini dilakukan oleh negara
yang memiliki batas negara berupa laut dan dilakukan berdasarkan persetujuan dan ketentuan yang
berlaku.
Perdagangan antarnegara yang melewati lintas batas darat. Sistem ini dilakukan oleh negara
yang memiliki batas negara berupa daratan dan dilakukan berdasarkan persetujuan yang berlaku.
1. Dapat memperoleh barang atau jasa yang tidak bisa dihasilkan sendiri karena adanya
perbedaan sumber daya alam, kemampuan sumber daya manusia, teknologi dan lainnya.
3. Memungkinkan transfer teknologi modern untuk memahami teknik produksi yang lebih
efisien dan modern dalam hal manajemen.
14
2.8 Hambatan Dalam Melakukan Bisnis Internasional
Hambatan perdagangan adalah antara lain berupa pemilihan partner dagang dari suatu Negara
tertentu saja yang biasanya partner tersebut dipilih atas dasar pertimbangan baik ekonomis maupun
nonekonomis.
Perbedaan dalam bahasa sering kali merupakan hambatan bagi kelancaran bisnis internasional, hal
ini disebabkan karena bahasa adalah merupakan alat komunikasi yang vital baik bahsa lisan
maupun bahsa tulis. Perbedaan kondisi sosial budaya merupakan suatu masalah yang harus di
cermati pula dalam melakukan bisnis internasional.
Ketentuan hukum atau pun perundang-undangan yang berlaku di suatu Negara kadang juga
membatasi berlangsungnya bisnis internasional. Misalnya Negara-Negara Arab melarang barang-
barang mengandung daging maupun minyak Babi.
4. Hambatan Operasional
Transportasi sering kali sukar untuk dilakukan karena anatra kedua Negara itu belum memiki jalur
pelayaran kapal laut yang reguler .
5. Perusahaan Multinasional
15
BAB III
PENUTUP
Strategi penetapan harga sangat ditentukan oleh keputusan yang diambil oleh
manjemen mengenai bauran produk, strategi pembuatan merek, dan mutu produk. Strategi
distribusi juga mempengaruhi pilihan mengenai bagaimana harga akan berhasil didalam
gabungan antara strategi periklanan dan armada penjualan strategi penetapan harga juga
mempengaruhi keputusan pembauran pemasaran lainnya. Harga seperti halnya komponen
pemasaran lainnya, merupakan alat untuk mendapatkan tanggapan pasar.
16
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
https://www.maxmanroe.com/pengertian-perdagangan-internasional.html
https://www.seputarpengetahuan.co.id/tag/pengertian-pasar-internasional-dan-contohnya
Ari setyaningrum, jusuf udaya, effendi. 2015. Prinsip-prinsip Pemasaran
https://www.jurnal.id/id/blog/2017-5-konsep-penting-dalam-manajemen-pemasaran/
https://www.scribd.com/document/98598633/Definisi-Bisnis-Internasional#download
http://fakultasfbm.blogspot.com/2015/08/pengertian-bisnis-internasional.html
https://blog.ruangguru.com/jenis-jenis-perdagangan-internasional
http://tugasakhiramik.blogspot.com/2013/10/hambatan-dalam-bisnis-internasional.html
17