Anda di halaman 1dari 1

Pemuridan I Andreas Setiawan (M.Th.

Praktika 2019)
Jurnal Spiritual Digest ke-2
1 September 2020
Rekan yang saya doakan: Bapak Novian H. Wibowo
I. Pokok Ajaran yang Saya Baca Minggu Ini
Dari buku Discipleshift, saya sangat terberkati dengan sub-judul “Penjala Manusia” yang
berisi penjelasan dari penulis mengenai arti dan esensi sesungguhnya menjadi murid Yesus itu
seperti apa. Pokok ajaran penting yang penulis jelaskan berdasarkan Matius 4:19, dimana apa
yang dikatakan oleh Tuhan Yesus menjadi hal penting yang harus diingat dalam hati dan
pikiran setiap orang Kristen. Orang percaya yang menerima Tuhan Yesus dari kepala (head),
berlanjut ke hati (heart), akan mengalami perubahan dalam hal-hal yang dilakukan dengan
tangan dan tubuhnya. Yang dimaksud oleh penulis dalam bagian ini adalah bagaimana murid-
murid Tuhan Yesus dalam jaman sekarang perlu merespons dengan cara menggunakan waktu
bersama Allah dan Roh Kudus yang menuntun dan membimbing seluruh hati dan pikiran untuk
memahami tujuan dan hati Allah yaitu orang-orang yang terhilang. Hal praktis penting yang
perlu dipahami oleh seorang murid, setelah diselamatkan seorang murid memiliki misi penting
bukan hanya sekedar pergi ke gereja, memberi persembahan, tetapi bagaimana rindu mengasihi
orang lain dan menceritakan kabar baik tentang hal-hal yang dapat kita temukan di dalam
Yesus Kristus. Sebuah teguran dan pengingat bagi gereja jaman sekarang agar tidak hanya
sekedar menghasilkan petobat untuk menjangkau orang dan memuridkan, tetapi bagaimana
menghasilkan orang-orang dewasa dalam Kristus (Kol. 1:28)
II. Apa yang Saya Mengerti:
Apa yang dijelaskan oleh penulis dalam bagian ini membuat saya semakin memahami
dasar dan esensi sesungguhnya menjadi murid Yesus di jaman sekarang itu seperti apa.
Ditengah realita dunia yang semakin kacau dan banyaknya tantangan jaman, apa yang
dijelaskan oleh penulis ini saya yakin sangat relevan untuk diketahui oleh banyak orang
percaya. Jika melihat fenomena gereja di jaman sekarang, ada betulnya bahwa gereja di masa
sekarang tidak boleh hanya mengejar kuantitas jemaat ataupun hanya sekedar menobatkan
semata, tetapi bagaimana memahami arti dan esensi sesungguhnya dari menjadi murid Yesus
yang sejati. Sejujurnya, sebelum saya mengikuti kelas pemuridan dan membaca buku-buku
yang ada, saya sendiri masih belum terlalu memahami betapa pentingnya arti dari seorang
murid Yesus dan langkah yang tepat dalam memuridkan orang menjadi murid Yesus. Namun
melalui pembacaan buku, hal penting yang harus terus diingat untuk menjadi dasar dan pondasi
menjadi murid Yesus yaitu mengikuti Kristus (dari kepala), diubah oleh Kristus (di dalam
hati), melakukan misi Kristus (dengan tangan), dimana ketiga hal ini tidak dapat terpisahkan.

III. Aplikasi dalam Kehidupan:


Secara pribadi, di tengah pandemi dan kesibukan perkuliahan semester ini saya tetap
bertekad untuk membaca, merenungkan sedikitnya 1 pasal sehari agar Tuhan dan Roh Kudus
bekerja untuk terus membentuk kepala, hati, dan pikiran sebagai murid Yesus. Saya juga
teringat untuk kelompok kecil gereja melalui zoom yang baru diadakan, ketika rapat nanti saya
perlu mengajak yang lain untuk memahami esensi murid Yesus yang sesungguhnya sesuai
bahan dari buku ini dan berdoa melalui kegiatan ini dapat menjadi media agar mereka dapat
menjadi murid Yesus yang sebenarnya.

Anda mungkin juga menyukai