Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

GRINDING

Disusun Oleh :
Vincent Thomas Christanto
0420200048

POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA


PROGRAM STUDI TEKNIK OTOMOTIF
JAKARTA
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Grinding cyl berfungsi hampir sama dengan grinding ball, namun grinding ball hanya
berfungsi sebagai penggiling atau penghancur material sedangkan grinding cyl digunakan
sebagai penggiling dan bahan tambahan dari material yang digiling itu sendiri. Pembuatan
grinding cyl ini dimaksudkan untuk penunjang industri pembuatan bata ringan, industri
semen, industri keramik dan indusrti lain-lain yang membutuhkan komponen ini. Untuk
mempermudah dan mempersingkat waktu dalam produksi maka dibuatlah cetakan permanen
yaitu cetakan yang dapat digunakan berulangulang sehinnga dapat meningkatkan produksi
grinding cyl ini. Besi cor adalah jenis material yang sudah lama digunakan manusia untuk
menunjang kehidupan dalam bentuk peralatan rumah tangga, permesinan, alat transpotasi.
Didalam besi cor mengandung karbon, silicon, mangan, fosfor, dan belerang.

Unsur karbon dalam besi cor berupa sementit, karbon aktif, atau grafit. Besi cor
digolongkan dalam enam macam : besi cor 2 kelabu, besi cor tingkat tinggi, besi cor kelabu
paduan, besi cor ber grafit bulat, besi cor mampu tempa dan besi cor cil (Surdia dan Chijiwa,
1989). Besi cor terbuat dari paduan besi-karbon-silikon dengan unsur tambahan lainya.
Seperti halnya bahan campuran yang lainya,besi cor juga bisa dipengaruhi unsur-unsur kimia.
Seperti tingginya karbon menyebabkan besi cor bersifat rapuh dan tidak dapat ditempa.
Unsur-unsur seperti : karbon,silicon,mangan,fosfor dan belerang akan berpengaruh besar
pada pembentukan sifat fisik/mekaniknya.

Karbon >2% merupakan besi cor kelabu (3-4%) kadar karbon ini tergantung dari jenis
besi kasarnya. Sifat fisis logam tergantung pada kadar karbon dan oleh bentuk karbon.
Kekuatan dan kekerasan besi meningkat dengan bertambahnya kadar karbon.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Mesin Gerinda

               

Mesin gerinda adalah salah satu mesin perkakas yang digunakan untuk
mengasah/memotong ataupun menggerus benda kerja dengan tujuan atau kebutuhan
tertentu. Prinsip kerja mesin gerinda adalah batu gerinda berputar bersentuhan dengan
benda kerja sehingga terjadi pengikisan, penajaman, pengasahan, atau pemotongan.

2.2 Fungsi Mesin Gerinda

a) Memotong benda kerja yang ketebalanya yang tidak relatif tebal.


b) Menghaluskan dan meratakan permukaan benda kerja.
c) Sebagai proses jadi akhir ( finishing ) pada benda kerja.
d) Mengasah alat potong agar tajam.
e) Menghilangkan sisi tajam pada benda kerja.
f) Membentuk suatu profil pada benda kerja ( baik itu elips, siku, dan lain-lain)
2.3 Jenis-Jenis Mesin Gerinda

a) Mesin Gerinda Permukaan

Mesin Surface Grinding adalah mesin gerinda yang diperuntukan untuk


membuat bentuk datar dan permukaan yang rata pada sebuah benda kerja yang
diletakan di bawah batu gerinda yang berputar. Pada umumnya mesin gerinda ini
digunakan untuk penggerindaan permukaan yang meja mesinnya bergerak horizontal
bolak-balik. Benda kerja dicekam pada meja kerja kemudian digerakkan maju mundur
di bawah batu gerinda. Meja pada mesin gerinda datar dapat dioperasikan secara
manual atau otomatis yang dapat diatur pada bagian tuasnya. Hasil pengerjaan mesin
gerinda permukaan diperuntukan untuk Parallel block, Jangka Sorong, Bed Mesin,
dan lain-lain.

Prinsip kerja utama dari mesin surface grinding adalah gerakan bolak-balik
benda kerja dan gerak rotasi dari tool. Dilihat dari prinsip kerja utama mesin tersebut,
mesin gerinda datar secara garis besar mempunyai tiga gerakan utama, yaitu:

a. Gerak putar batu gerinda.             


b. Gerak meja memanjang dan melintang.
c. Gerak pemakanan (feeding).
b) Mesin Gerinda Tangan

Mesin gerinda tangan merupakan mesin yang berfungsi untuk menggerinda


benda kerja. Menggerinda dapat bertujuan untuk mengasah benda kerja seperti pisau
dan pahat, atau dapat juga bertujuan untuk membentuk benda kerja seperti merapikan
hasil pemotongan, merapikan hasil las, membentuk lengkungan pada benda kerja
yang bersudut, menyiapkan permukaan benda kerja untuk dilas, dan lain-lain. Mesin
Gerinda didesain untuk dapat menghasilkan kecepatan sekitar 11000 – 15000 rpm.

Dengan kecepatan tersebut batu gerinda, yang merupakan komposisi


aluminium oksida dengan kekasaran serta kekerasan yang sesuai, dapat menggerus
permukaan logam sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan. Dengan kecepatan
tersebut juga, mesin gerinda dapat digunakan untuk memotong benda logam dengan
menggunakan batu gerinda yang dikhususkan untuk memotong.
c) Mesin Gerinda Duduk

Fungsi utama gerinda duduk adalah untuk mengasah mata bor, tetapi dapat
juga digunakan untuk mengasah pisau lainnya, seperti mengasah pisau dapur, golok,
kampak, arit, mata bajak, dan perkakas pisau lainnya. Selain untuk mengasah, gerinda
duduk dapat juga untuk membentuk atau membuat perkakas baru, seperti membuat
pisau khusus untuk meraut bambu, membuat suku cadang mesin jahit, membuat
obeng, atau alat bantu lainnya untuk reparasi turbin dan mesin lainnya.

d) Mesin Gerinda silindris


2.4 Bagian-Bagian Mesin Gerinda

a) Gerinda Datar

Keterangan Gambar :
1. Spindel pemakanan batu gerinda Penggerak pemakanan batu gerinda.
2. Pembatas langkah meja mesin
3. Sistem hidrolik Penggerak langkah meja mesin.
4. Spindel penggerak meja mesin naik turun
5. Spindel penggerak meja mesin kanan-kiri
6. Tuas pengontrol meja mesin
7. Panel kontrol Bagian pengatur prises kerja mesin.
8. Meja mesin Tempat dudukan benda kerja yang akan digerinda.
9. Kepala utama Bagian yang menghasilkan gerak putar batu gerinda dan
gerakan pemakanan.
b) Gerinda Tangan

Keterangan Gambar:
1.kabel input                            9.kumparan stator
2.skalar                                    10.kipas
3.kabel                                     11.bering/laher
4.lamel komutatator                12.gear gigi kecil
5.lilitan                                    13.gear gigi besar
6.stator                                     14.laher
7.bering/ laher                          15.pisau gerinda
8.sikat karbon                          16.bagian penahan pisau

c) Gerinda Duduk
2.5 Langkah Kerja Penggunaan Mesin Gerinda

Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan


benda kerja. Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir
gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda.  Proses penggerindaan dilakukan
oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda kerja. 
Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama, hasil akhir dalam bentuk
dan ketepatan ukuran lebih diutamakan. Dua operasi penggerindaan yang akan
dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar dan dalam.

Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut :

a.         Pemahaman gambar kerja

b.         Pencekaman benda kerja

c.         Pemeriksaaan air pendingin

d.         Pemeriksaan ketajaman roda gerinda

e.         Pengaturan putaran

f.          Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan

g.         Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)

h.         Penggerindaan benda kerja

i.          Pemeriksaan hasil gerinda

2.6 Bahan Asah/Pengasah.

Amril (ampelas), corundum, silicon carbide, alumunium oxide, boron nitride


dan intan yang dihancurkan adalah bahan-bahan asah yang digunakan sampai
sekarang. Bahan-bahan tersebut beraneka ragam dalam kekerasan dan kerapuhan,
mempunyai sifat dan bentuk yang berbeda-beda

a) Amril  
adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase
campuran yang bermacam-macam.
b) Corundum
adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat kemurniannya.
Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam pembuatan kertas pengasah
dan kain pengasah.
c) Silicon carbide

adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur
tinggi listrik. Pekerjaan ini memakan waktu ± 36 jam pada temperatur 2000°C.
Setelah itu silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak.
Silicon carbide berwarna hitam kehijau-hijauan.

d) Alumunium oxide
yang mula-mula berasal dari bauksit, juga dibuat dalam dapur tinggi listrik.
Bauksit lebur dalam temperatur ± 2100°C. Batangan-batangan dipatahkan,
dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil.
e) Boron nitride
adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp. Barang tersebut
mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide, suhunya
stabil hingga 1400°C.
f) Intan
adalah bahan asah yang terkeras. Carbon yang murni dan sekarang ini dibuat
untuk pembuatan proses industri.

Anda mungkin juga menyukai