Anda di halaman 1dari 6

What

Penyakit Asma (Asthma) adalah suatu penyakit kronik (menahun) yang menyerang saluran
pernafasan (bronchiale) pada paru dimana terdapat peradangan (inflamasi) dinding rongga
bronchiale sehingga mengakibatkan penyempitan saluran nafas yang akhirnya seseorang
mengalami sesak nafas.

Apakah asma merupakan penyakit turunan? Benar. bahwa orang tua yang menderita asma seringkali
anaknya juga menderita asma. Namun tidak selalu demikian, karena asma berdasar pada suatu proses alergi, org tua
yang menghidap asma dapat menurunkan gen alergi kepada anaknya, tidak harus dalam bentuk asma bisa bula
dalam bentuk sering bersin di paagi hari, alergi dingin, sering gatal” dan macam” alergi lainnya.

Bagaimana Proses Terjadinya Asma

Host

1.Faktor Genetik, Benar. bahwa orang tua yang menderita asma seringkali anaknya juga menderita asma. Namun
tidak selalu demikian, kadang orang tua menderita asma namun anaknya sehat atau sebaliknya. Bisa juga penyakit
tersebut tidak menurun ke anak namun muncul lagi pada cucunya. Bahkan ada pasien yang protes ke dokternya
karena dirinya “divonis” asma, padahal dalam keluarga besarnya tak ada seorangpun yang asma.

Asma merupakan salah satu perwujudan penyakit alergi. Sifat alergi yang diturunkan dari orang tua kepada
anaknya, namun perwujudan atau bentuk penyakit alerginya tidak harus sama. Perwujudan alergi bisa bermacam-
macam seperti alergi makanan tertentu, kaligata, alergi obat, eksim, pilek (akibat alergi), bila perwujudannya di
saluran napas menjadi asma. Bisa jadi ayahnya alergi telur, anaknya alergi obat atau menderita asma

2.Atopy, Atopy adalah kelainan  pada seseorang dengan keadaan hipersensitivitas yang
diturunkan secara genetik berupa kecenderungan untuk membentuk IgE dan kerentanan untuk
terjadinya beberapa penyakit misalnya gatal di sekitar mulut, tenggorokan, hidung dan wajah,
asma bronkial, rinitis alergik, hay fever, konjungtivitis alergik dan dermatitis atopik.

3.Airways Hyperrespomsiveness,

4. Gender

Obat hirup lebih berbahaya dibanding obat minum


Salah. Obat hirup atau semprot memang melegakan napas lebih cepat dibandingkan obat minum, namun kecepatan
efek obat tersebut bukan karena obatnya lebih kuat atau dosisnya lebih tinggi, tetapi karena obat hirup masuk
melalui saluran napas dan langsung bekerja sedang obat minum harus melalui jalur yang lebih panjang (lambung,
usus, hati, jantung, pembuluh darah) baru menuju ke saluran napas. Kalau melihat dosisnya, obat hirup memang
jauh lebih besar angkanya dibanding obat minum, namun kalau diperhatikan lebih teliti ternyata satuannya berbeda,
obat minum satuannya mg (miligram) sedang obat hirup µg (microgram). Jadi, obat hirup jauh lebih rendah
dosisnya.

Salah. Ada obat hirup yang ditujukan untuk meredakan serangan (obat pelonggar napas) dan ada yang digunakan
untuk pengendali (obat pengontrol). Penderita asma yang belum terkontrol memang perlu menghirup obat
pengendali secara rutin sampai asmanya terkontrol, sedang penderita asma yang hanya sekali-sekali ada serangan
ringan dapat menggunakan obat hirup seperlunya saja
Inheler sangat berpengaruh terhadap penderita asma karena dapat melegakan gejala asma yang
timbul. Inhaler adalah alat semprotan yang mengabutkan obat supaya langsung menuju paru” dan
membantu penderita asma dengan membuka saluran udara yang menyempit , inhaler berbeda
dengan obat pil atau obat jenis cairan lainnya, karena obat hirup masuk melalui saluran napas dan langsung
bekerja lebih capt sedang obat minum harus melalui jalur yang lebih panjang (lambung, usus, hati, jantung,
pembuluh darah) baru menuju ke saluran napas.

Ya semua penderita asma jika berada di ruangan lembab dan berjamur dapat menimbulkan gejala asma, karena ada
beberapa penderita asma sensitif terhadap jamur jika menyentuh atau menghirup jamur dapat menyebabkan rekasi
alergi termasuk bersin, pilek, batuk, dll.

Karena udara yang lembab dapat meningkatkan pertumbuhan jamur yang mungkin akan menimbulkan gangguan
bagi penderita asma
What ? Asma adalah jenis penyakit jangka panjang atau kronis pada saluran pernapasan yang ditandai
dengan peradangan dan penyempitan saluran napas yang menimbulkan sesak atau sulit bernapas.
Selain sulit bernapas, penderita asma juga bisa mengalami gejala lain seperti nyeri dada, batuk-batuk,
dan mengi. Asma bisa diderita oleh semua golongan usia, baik muda atau tua.

Meskipun penyebab pasti asma belum diketahui secara jelas, namun ada beberapa hal yang kerap
memicunya, seperti asap rokok, debu, bulu binatang, aktivitas fisik, udara dingin, infeksi virus, atau
bahkan terpapar zat kimia.

Bagi seseorang yang memiliki penyakit asma, saluran pernapasannya lebih sensitif dibandingkan orang
lain yang tidak hidup dengan kondisi ini. Ketika paru-paru teriritasi pemicu di atas, maka otot-otot
saluran pernapasan penderita asma akan menjadi kaku dan membuat saluran tersebut menyempit.
Selain itu, akan terjadi peningkatan produksi dahak yang menjadikan napas terasa berat

When ? kaapan bisa terkena asma ?

- Memiliki alergi, Alergi adalah pemicu utama terjadinya asma. Delapan puluh persen penderita
asma memiliki alergi terhadap hal-hal di udara, seperti pohon, rumput, serbuk sari bunga,
jamur, bulu hewan, tungau debu, dan kotoran, serta makanan atau minuman
- Melakukan olahraga berat, olahraga berat juga bisa menyebabkan saluran udara menyempit
dan sebabkan gejala asma, Oleh karena itu, kamu dianjurkan untuk melakukan pemanasan
lambat untuk mencegahnya. 
- Kebiasaaan merokok, Orang yang merokok lebih cenderung terkena asma. Jika kamu
merokok dan memiliki riwayat asma, ini dapat membuat gejala seperti batuk dan mengi
menjadi lebih buruk. Wanita yang merokok selama kehamilan juga bisa meningkatkan risiko
mengi pada bayi mereka.
- Konsumsi obat, Kebanyakan orang tidak pernah mengira bahwa efek samping
dari obat-obat tertentu justru bisa menjadi penyebab penyakit asma. Obat
antinyeri NSAID seperti aspirin dan ibuprofen hingga obat penyakit jantung
beta blocker adalah contoh obat yang berisiko membuat asma Anda
kambuh.
- Memiliki infeksi saluran pernafasan,
Obesitas, Orang dengan obesitas memiliki jaringan lemak yang cukup banyak.
Peningkatan adipokin, yaitu hormon yang berasal dari jaringan lemak, akan
memicu peradangan saluran pernapasan atas pada orang dengan obesitas.

Ditambah lagi, orang obesitas bernapas lebih sedikit daripada kapasitas normal
paru-parunya. Hal ini akan mengganggu fungsi parunya. Belum lagi sulitnya
bernapas saat tidur dan penyakit GERD yang sangat erat dengan asma bisa
terjadi akibat obesitas.

- Imunitas tubuh melemah: Asma terjadi ketika saluran udara paru-paru menyempit, yang
membuat kesulitan bernapas. Penyempitan ini biasanya disebabkan oleh peradangan, yang
membuat saluran udara membengkak dan dapat menyebabkan sel-sel saluran napas
memproduksi lendir berlebih.
- Seiring waktu, jika asma tetap menjangkit, dinding saluran napas bisa menjadi lebih tebal
sehingga mempersempit saluran udara.
-

Penyakit asma dapat menyerang manusia pada saat terpapar oleh debu, asap rokok, bulu binatang,
udara dingin, aktivitas fisik, infeksi virus atau bahkan terpapar zat kimia.

1. Partikel debu yang kecil bisa berada lebih lama di udara dan menempuh jarak yang lebih jauh Partikel
debu yang lebih besar yang bisa Anda lihat adalah yang menumpuk di permukaan mobil atau perabotan
setelah jangka waktu tertentu. Tubuh melindungi diri dari partikel ini dengan memerangkapnya di
hidung dan mulut saat Anda bernapas. Bahkan, meskipun secara tidak sengaja Anda menelannya,
partikel ini cukup tidak berbahaya dan bisa dengan mudah dibuang melalui napas.Partikel debu yang
lebih kecil atau halus justru lebih berbahaya. Partikel ini akan menembus dalam ke paru-paru, dan
bahkan partikel debu yang lebih kecil dan sangat halus bisa diserap secara langsung ke dalam aliran
darah. Bagi penderita gangguan pernapasan, seperti asma, penyakit pernapasan obstruktif kronis (PPOK)
atau emfisema, sejumlah kecil debu bisa memblokir pernapasan dan membuat gejala mereka
memburuk.

2. Dari sekian banyak dampak negatif asap rokok, kerusakan pada saluran napas relatif paling sering
dijumpai. Gejalanya bukan cuma batuk, tapi lebih beragam jika sudah mengarah pada kerusakan yang
sifatnya permanen dan bahkan mematikan. Asma atau sesak napas yang memburuk juga termasuk
gangguan yang paling banyak dialami oleh perokok, khususnya yang memang dari awal punya riwayat
penyakit tersebut. Selain memperburuk, paparan asap rokok juga sering menjadi pencetus kekambuhan
serangan asma.

Selain karena asma, rokok juga bisa memicu sesak napas akibat kondisi lain seperti rusaknya jaringan
paru dan juga pembengkakan di bagian tersebut.

3. Bahaya bulu kucing jika bersarang dalam paru-paru akan menyebabkan terserang asma. Perlu
diketahui, bukan hanya bulu kucing bahkan semua bulu yang terhirup akan mengganggu jalannya
pernafasan secara lancar. Bulu dengan cepat akan membangkitkan alergi pada tubuh dan menimbulkan
asma, bahkan jika tidak berhati-hati, asma tersebut akan menurun pada anak

4. Perubahan pada cuaca seperti udara dingin atau perubahan temperatur secara seketika memang
dapat memicu asma pada sebagian orang. Dalam kondisi normal, hidung dan mulut biasanya selalu
menghangatkan udara yang Anda hirup sebelum mencapai paru-paru. Anda pun jadi mudah bernapas.
Namun, saat udara dingin, tubuh jadi lebih sulit untuk menghangatkan udara yang masuk.

Ketika udara dingin masuk ke dalam saluran pernapasan, paru-paru bereaksi dengan cara
mempersempit saluran udara. Saat cuaca dingin, udara jadi lebih kering dibandingkan udara pada
temperatur normal. Maka itu, saluran pernapasan akan lebih mudah teriritasi. Akibatnya, asma jadi
lebih mudah kambuh dan mungkin disertai batuk.

5. salah

satu cara untuk mengontrol penyakit asma

adalah dengan melakukan olahraga secara

teratur untuk menjaga kebugaran tubuh.

Olahraga akan menghasilkan kebugaran fisik

secara umum, menambah rasa percaya diri, dan

meningkatkan ketahanan tubuh. Dengan

berolahraga akan dapat melatih dan menguatkan

otot-otot pernafasan dan dapat meningkatkan

fungsi jantung dan paru-paru. Namun dalam

melakukan kegiatan olahraga penderita asma

harus berhati hati karena olahraga juga dapat

menjadi pencetus serangan asma.

6. Virus corona dapat menyebabkan masalah pernapasan bagi siapa saja. Tapi bagi penderita asma,
resikonya lebih besar. Virus pernapasan seperti SARS-CoV-2 dapat memicu gejala asma dan dapat
menyebabkan serangan asma.

7. Pada saluran napas penderita asma saat terjadi serangan akan mengalami penyempitan diikuti
dengan penebalan dinding saluran napas. Kemudian akan terjadi hipersekresi kelenjar submukosa dan
sebukan sel radang akan mengeluarkan zat kimia berupa sitokin serta mediator yang menyebabkan
peradangan.

Who? 1. Tukang pipa dinilai rentan terhadap asma karena bekerja dengan menggunakan bahan kimia
yang ditemukan pada lem, insulasi busa, serta pembersih yang menggunakan deterjen.

2. pekerja rumah sakit rentan mengidap asma karena zat kimia yang berasal dari sarung tangan karet.

3. penata rambut dianggap berisiko menderita asma karena terkena bahan kimia yang terdapat pada
bleach.

3. ahli perawatan kuku berisiko mengalami asma karena bekerja dengan menggunakan lem cepat kering.

4. Petani dan peternak adalah pekerjaan terburuk bgi penderita asma, pemicu asma adalah pestisida,
debu, bulu ayam, pupuk,dll

5. Tukang kayu, serbu kayu bisa menjadi pemicu asma yng pling umum di tmpat ker

Where ? Lingkungan sekitar bisa menjadi salah satu faktor penyebab asma. Karena di dalam lingkungan
ada polutan yang bisa menyebabkan saluran pernapasan terganggu karena penyempitan dan sesak
napas. Beberapa hal dari lingkungan yang bisa menjadi penyebab asma adalah alergi terhadap debu,
serbuk bunga, tungau, bulu hewan, polusi udara, kondisi dalam ruang yang lembab dan berjamur, asap
kimia, serta asap rokok.

Faktor lingkungan yang paling besar pengaruhnya terhadap asma adalah asap rokok,polusi udara karena
kedekatan rumah dengan sumber pencemaran industry / pabrik ataupun orang yang bekerja dalam
industry tersebut

Why ?

Anda mungkin juga menyukai