ABSTRACT
Leucorrhoea is one of the most common that occurs in women whose age is returned
and occurs 80% at the age of 15-45 years. One of the herbal plants to overcome
leucorrhoea is manjakani seeds (Quercus infectoria Gall) and red betel leaf (Piper
crocatum). Manjakani seeds and red betel leaves contain flavonoids, tannins, saponins,
triterpenoids, and quinones that contain antibacterial and antifungal properties. This
research is a quasi-experimental study with a non-equivalent control group design
(pretest and posttest), with a sample involving 28 respondents. The results showed a
significant reduction in the number of colonies with p = 0.001 (p <0.05). The
conclusions of this study do not include differences in the number of Candida albicans
colonies between administering boiled manjakani seeds and red betel leaves to women
of childbearing age (wus) who succeed in recovering vaginal discharge.
Keywords: Manjakani Seeds, Red Betel Leaves, Number of Candida albicans
colonies, Fertile Women, Leucorrhoea
ABSTRAK
Keputihan merupakan salah satu keluhan yang paling umum terjadi pada wanita usia
reproduksi dan terjadi 80% pada usia 15-45 tahun. Salah satu tanaman herbal untuk
mengatasi keputihan adalah biji manjakani (Quercus infectoria Gall) dan daun sirih
merah (Piper crocatum). Biji manjakani dan daun sirih merah memiliki kandungan
flavonoid, tanin, saponin, triterpenoid dan kuinon yang diyakini sebagai antibakteri dan
antijamur. Penelitian ini merupakan studi Kuasi Eksperimen dengan non equivalent
(pretest dan posttest) control group design, dengan sampel berjumlah 28 responden.
Hasil penelitian perbedaan penurunan jumlah koloni Candida albicans antara
pemberian cebokan rebusan biji manjakani dan sirih merah secara statistik tidak
bermakna dengan nilai p=0,062 (p>0,05), dan perbedaan penurunan keluhan keputihan
antara pemberian cebokan rebusan biji manjakani dan sirih merah secara statistik
bermakna dengan nilai p=0,001 (p<0,05). Simpulan penelitian ini adalah tidak terdapat
perbedaan penurunan jumlah koloni Candida albicans antara pemberian cebokan
rebusan biji manjakani dan daun sirih merah pada wanita usia subur (wus) yang
mengalami keluhan keputihan.
Kata kunci : Biji Manjakani, Daun Sirih Merah, Jumlah koloni Candida albicans,
Wanita Usia Subur, Keputihan
Hani Sutianingsih,dkk: Analisis Faktor Individu yang Berhubungan dengan Keluhan Muskuloskletal
(musculosceletaldisorders/msd) bidan dalam pertolongan persalinan di puskesmas wilayah kerja di dinkes
kabupaten lebak
Medikes (Media Informasi Kesehatan),Volume 7, Nomor 1, Mei 2020 186
Hani Sutianingsih,dkk: Analisis Faktor Individu yang Berhubungan dengan Keluhan Muskuloskletal
(musculosceletaldisorders/msd) bidan dalam pertolongan persalinan di puskesmas wilayah kerja di dinkes
kabupaten lebak
Medikes (Media Informasi Kesehatan),Volume 7, Nomor 1, Mei 2020 187
mempunyai efek sebagai antijamur toksisitas yang signifikan dan uji klinis
dengan bereaksi terhadap dinding sel dapat dilanjutkan dengan aman.
dan menembus membran sel karena Tanaman sirih merah tumbuh
dapat merusak protein. Sifat lipofilik menjalar seperti halnya sirih hijau.
flavonoid dapat mengganggu membran Batangnya bulat bertangkai berwarna
jamur. Mekanisme saponin sebagai hijau keunguan dan tidak berbunga.
antijamur yang dapat mengganggu Sirih merah bisa tumbuh dengan baik
membran jamur dan menghambat ditempat yang teduh dan tidak terlalu
pertumbuhannya. Berdasarkan studi banyak terkena sinar matahari.
pendahuluan yang dilakukan oleh tim Penggunaan daun sirih merah (Piper
peneliti tentang uji aktivitas ekstrak biji Crocatum) secara empiris sudah banyak
manjakani yang dilakukan di digunakan pada masyarakat sebagai
laboratorium mikrobiologi Fakultas rebusan untuk mengatasi keputihan dan
MIPA ITB didapatkan hasil bahwa dukungan secara ilmiah dari berbagai
kandungan senyawa aktif biji manjakani referensi penggunaan daun sirih merah
sebagai antibakteri dan antijamur. ini sudah banyak. (Zubier, 2010) Pada
Aktivitas KHM (Konsentrasi Hambat daun sirih merah memiliki kandungan
Minimum) dan KBM (Konsentrasi kimia dengan khasiat tertentu yang
Bunuh Minimum) terbesar pada disebut dengan metabolit sekunder yang
konsentrasi 75.000 ppm dengan zona menyimpan senyawa aktif seperti
hambat rata-rata berdiameter 9,8 mm flavonoid, senyawa polifenolat, tannin
dan 8,6 mm. Sedangkan KHM dan dan minyak atsiri. Senyawa fitokimia
KBM terendah terdapat pada yang terkandung dalam daun sirih
konsentrasi 12.500 ppm dengan zona merah yakni alkaloid, saponin dan
hambat 8,2 mm dan 5,8 mm. Semakin flavonoid. Kandungan kimia lainnya
tinggi konsentrasi ekstrak, maka yang terdapat di daun sirih merah
semakin tinggi pula kandungan zat aktif adalah hidroksikavicol, kavicol,
didalamnya sehingga aktivitas kavibetol, allylprokatekol, karvakrol,
antibakteri dan antijamur pada biji eugenol, p-cymene cineole, caryofelen,
manjakani akan semakin besar. Hasil kadimen estragol, terpenena dan fenil.
Studi Iminjan, menunjukkan bahwa Karvakrol bersifat desinfektan dan
ekstrak bii manjakani tidak memiliki antijamur sehingga bisa digunakan
Hani Sutianingsih,dkk: Analisis Faktor Individu yang Berhubungan dengan Keluhan Muskuloskletal
(musculosceletaldisorders/msd) bidan dalam pertolongan persalinan di puskesmas wilayah kerja di dinkes
kabupaten lebak
Medikes (Media Informasi Kesehatan),Volume 7, Nomor 1, Mei 2020 188
Tabel 1. Menunjukkan karakteristik subjek pada kedua kelompok penelitian tidak ada
perbedaan yang bermakna (p>0,05), sehingga layak diperbandingkan.
Hani Sutianingsih,dkk: Analisis Faktor Individu yang Berhubungan dengan Keluhan Muskuloskletal
(musculosceletaldisorders/msd) bidan dalam pertolongan persalinan di puskesmas wilayah kerja di dinkes
kabupaten lebak
Medikes (Media Informasi Kesehatan),Volume 7, Nomor 1, Mei 2020 190
Post
Rerata (SD) 6,67x102 (806x102) 5,88x102 (927x102) 0,285
Median 5,03x102 2,04x102
Rentang 10-3200 10-31000
% Penurunan
jumlah koloni
Candida albicans 71 92 0,062
(Median)
Tabel 2. menunjukkan tidak ada perbedaan penurunan jumlah koloni Candida albicans
antara pemberian cebokan rebusan biji manjakani dan daun sirih merah karena secara
statistik tidak bermakna dengan nilai p=0,062(p>0,05).
Post 0,114
Rerata (SD) 1(0) 1(0)
Median 1 1
Rentang 1-2 1-2
Hani Sutianingsih,dkk: Analisis Faktor Individu yang Berhubungan dengan Keluhan Muskuloskletal
(musculosceletaldisorders/msd) bidan dalam pertolongan persalinan di puskesmas wilayah kerja di dinkes
kabupaten lebak
Medikes (Media Informasi Kesehatan),Volume 7, Nomor 1, Mei 2020 191
Hani Sutianingsih,dkk: Analisis Faktor Individu yang Berhubungan dengan Keluhan Muskuloskletal
(musculosceletaldisorders/msd) bidan dalam pertolongan persalinan di puskesmas wilayah kerja di dinkes
kabupaten lebak
Medikes (Media Informasi Kesehatan),Volume 7, Nomor 1, Mei 2020 193
Hani Sutianingsih,dkk: Analisis Faktor Individu yang Berhubungan dengan Keluhan Muskuloskletal
(musculosceletaldisorders/msd) bidan dalam pertolongan persalinan di puskesmas wilayah kerja di dinkes
kabupaten lebak
Medikes (Media Informasi Kesehatan),Volume 7, Nomor 1, Mei 2020 194
Hani Sutianingsih,dkk: Analisis Faktor Individu yang Berhubungan dengan Keluhan Muskuloskletal
(musculosceletaldisorders/msd) bidan dalam pertolongan persalinan di puskesmas wilayah kerja di dinkes
kabupaten lebak
Medikes (Media Informasi Kesehatan),Volume 7, Nomor 1, Mei 2020 195
(WUS) yang mengalami keluhan Leela PK, Ramana VK, Mandhuri LV.
keputihan. Evaluation of various causes of
2. Terdapat perbedaan penurunan leucorrhoea in sexually active
keluhan keputihan antara pemberian females. Int J of Current Pharma &
cebokan rebusan biji manjakani Clin Research. 2013;2(3):93-6.
(Quercus infectoria Gall) dan daun Mayasari IC, Khuzaiyah S, Krisiyanti
sirih merah (Piper crocatum) pada R. Karakteristik wanita dengan flour
wanita usia subur (WUS). albus. Jurnal ilmu kesehatan (JIK).
2015;7(1).
DAFTAR PUSTAKA Shafaie SF, Namazi A. Prevalence, risk
Suryandari FD, Rufaida Z. Hubungan factors, and clinical findings of
pemakaian sabun pembersih candidiasis and trichomoniasis in
kewanitaan dengan terjadinya women supported by selected health
keputihan pada wanita usia subur centers of tabriz, Iran. Crescent J of
(WUS) di Desa Karang Jeruk Medical and Bio Scien.
Kecamatan Jatirejo Kabupaten 2014;3(4):130.
Mojokerto. Hospital Majapahit. Yanti N, Samingan, Mudatsir. Uji
2013;5(1). aktivitas antifungi ekstrak etanol gall
Rani UY, Sarada D, Varalakshmi D, manjakani (Quercus infectoria Gall)
Rajeswari RM, Padmaja Y. terhadap Candida albicans. Jurnal
Microbiological study of leucorrhoea Ilmiah Mahasiswa Pendidikan
with special reference with special Biologi. 2016(1)1:1-9.
reference to gardnerella vaginalis. Nurcahyo H. Pengaruh minyak atsiri
Int J of Advanced Research. daun sirih merah (Piper crocatum
2015(3)7:1192-1199. Ruiz & Pav) terhadap pertumbuhan
Devi US. A study on prevalence of jamur Candida albicans. 2010.
leucorrhoea in women attending in Shrestha S, Kaushik SV, Eshwarappa
OPD of gynecology and obstetrics BSR, Subaramaihha RS, Ramanna
departement in a tertiary hospital. Int ML, Lakkappa BD. Pharmacognostic
J of Research in Health Sciences. studies of insect gall of Quercus
Oct-Dec 2013;1(3):230-34. infectoria olivier (Fagaceae).
Elsevier. 2014;4(1):35-9.
Hani Sutianingsih,dkk: Analisis Faktor Individu yang Berhubungan dengan Keluhan Muskuloskletal
(musculosceletaldisorders/msd) bidan dalam pertolongan persalinan di puskesmas wilayah kerja di dinkes
kabupaten lebak
Medikes (Media Informasi Kesehatan),Volume 7, Nomor 1, Mei 2020 196
Hani Sutianingsih,dkk: Analisis Faktor Individu yang Berhubungan dengan Keluhan Muskuloskletal
(musculosceletaldisorders/msd) bidan dalam pertolongan persalinan di puskesmas wilayah kerja di dinkes
kabupaten lebak