Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Listrik merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi masyarakat.

Kemampuan PLN dalam menyediakan listrik kepada masyarakat Indonesia masih

merupakan kendala dan tantangan. Berdasarkan data Direktorat Jenderal

Ketenagalistrikan pada awal tahun 2011 angka rasio elektrifikasi nasional baru

berada di angka 67,15%, sedangkan pada akhir tahun 2016 angka ini telah

mencapai 91,15%. Rata-rata kenaikan 4,75% per tahun ini merupakan rata-rata

kenaikan tertinggi selama ini. Sebelum tahun 2010 rata-rata kenaikan rasio

elektrifikasi hanya sekitar 0,7-0,8 % per tahun.

Di sisi lain Indonesia memiliki begitu banyak potensi air yang belum

dimanfaatkan secara optimal, yaitu sekitar 75.000 MW dan yang termanfaatkan

saat ini hanya 10.1% atau sebesar 7,572 MW. Potensi untuk mini/mikrohidro

sebesar 1.2 GW untuk 240 unit PLTMH dengan masing-masing PLTMH 5 MW

pada tahun 2014.

Blok diagram PLTMH secara umum dapat dilihat seperti pada Gambar 1.1

dibawah ini, yang terdiri dari bak penampung air, memberikan energi potensial,

pipa pesat yang memberikan energi kinetik (jatuhnya air dari ketinggian tertentu

melalui pipa pesat), energi kinetik ini menggerakan turbin yang menghasikan

energi mekanik, energi mekanik menggerakkan generator listik menghasilkan

energi listrik.

1
2

Gambar 1.1 Blok diagram PLTMH

Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) merupakan salah satu

alternatif untuk menyediakan energi listrik terutama untuk daerah terpencil yang

jauh dari jaringan PLN. PLTMH memanfaatkan aliran air untuk menghasilkan

tenaga listrik.

Penelitian ini dilakukan untuk membantu memecahkan masalah kebutuhan

energi listrik di Kalilajar Kretek Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah, sehingga

perancangan yang dilakukan disesuaikan dengan kondisi lokasi tempat PLTMH

dibangun. Penelitian ini ditekankan pada buka tutup pintu air yang terdapat di bak

penampung air sebelum mengalir ke pipa pesat. Pintu air tersebut sudah dapat di

buka tutup secara otomatis sesuai jadwal yang ditentukan. Selain otomatis, pada

penelitian ini juga ditekankan pada pengendalian berbasis Online atau yg biasa

disebut IoT (Internet Of Thinks) Hasilnya dapat digunakan sebagai referensi bagi

kajian maupun penelitian serupa yang akan dilakukan di tempat lain.


3

1.2 Identifikasi Masalah

Dari penjelasan latar belakang ada beberapa masalah yang dapat

diidentifikasi sebagai berikut:

1. Tersedianya sumber daya air yang dapat digunakan sebagai tenaga

listrik.

2. PLTMH yang ada pada saat ini hanya menggunakan pemantauan

secara manual sehingga diperlukan pemantauan secara langsung dan

terus menerus.

3. Pintu air pada bak penampung yang ada pada saat ini masih dilakukan

buka tutup secara manual sehingga diperlukan pintu air yang dapat

bekerja secara otomatis.

4. PLTMH yang ada pada saat ini belum memiliki perhitungan titik jatuh

secara optimal sehingga diperlukan perhitungan secara akurat.

5. PLTMH yang ada pada saat ini belum memiliki perhitungan ukuran

pipa yang optimal sehingga diperlukan perhitungan secara akurat.

6. PLTMH yang ada pada saat ini masih menggunakan satu generator

sehingga dapat dilakukan penelitian untuk menggunakan dua generator

secara paralel.

7. PLTMH yang ada pada saat ini masih menggunakan satu kincir

sehingga dapat dilakukan penelitian menggunakan kincir bertingkat.


4

1.3 Batasan Masalah

Pada penelitian ini dibatasi masalah – masalah yang akan dibahas adalah :

1. Alat ini merupakan sistem pengaturan pintu air otomatis.

2. Fokus utama pengaturan pintu air ini terdapat pada bak penampung dan

pada sistem IoT(Internet Of Thinks) dari alat kendali tersebut.

3. Pintu air dapat on (membuka) dan off (menutup) dan dapat dikontrol jarak

jauh atau menggunakan internet.

4. Pintu air dapat membuka 100% dan menutup 100%.

5. Aplikasi menggunakan pihak ke-3 yaitu Blynk.

6. Penelitian ini menggunakan air dari sungai yang mengalir ke bak

penampung.

1.4 Rumusan Masalah

Memperhatikan identifikasi masalah dan berdasarkan batasan masalah di

atas, maka dapat dirumuskan:

1. Bagaimana merancang program untuk alat kendali pintu bak penampung

PLTMH agar dapat memudahkan masyarakat dalam membuka dan

menutup pintu air secara / jarak jauh?

2. Bagaimana cara mengatur buka tutup pintu air secara terjadwal

menggunakan Aplikasi Blynk?

3. Seberapa besar akurasi alat tesebut dapat membuka dan menutup pintu air

secara otomatis?
5

1.5 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk membuat alat pengendali pipa pada PLTMH

secara online / internet agar dapat diatur buka dan tutup sesuai jadwal sehingga

dapat membantu masyarakat tanpa harus ketempat PLTMH berada.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Mempermudah masyarakat agar menghemat tenaga karena adanya

pengendali pintu air pada PLTMH dengan jarak jauh.

2. Sebagai alat bantu membuka dan menutup pintu PLTMH saat tidak ada

penjaga yang bertugas.

3. Melatih kreativitas mahasiswa dari ilmu yang didapat selama perkuliahan.

4. Dapat menambah wawasan sistem kendali serta dapat memberi motivasi

kepada penelitian selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai