TIM PENGUSUL
Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara
April 2020
1
2
HALAMAN PENGESAHAN
USULAN PENELITIAN DASAR
3
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1. Latar Belakang............................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah........................................................................ 2
1.3. Hipotesis...................................................................................... 3
1.4. Tujuan penelitian......................................................................... 3
1.4.1 Tujuan Umum......................................................................... 3
1.4.2 Tujuan Khusus......................................................................... 3
1.5. Manfaat Penelitian....................................................................... 3
1.6. Rencana Target Luaran................................................................ 3
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 40
5
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR SINGKATAN
DAFTAR LAMPIRAN
RINGKASAN
Sub tipe triple negative kanker payudara saat ini tetap menjadi tantangan dala
penanganannya. Kanker payudara tipe ini memiliki prognosis yang lebih buruk
dengan Progression Free Survival (PFS) dan Overal Survival (OS) terburuk
berdasarkan tipe kanker payudara lain. Pengobatan immune therapy kanker
melalui penghambatan dari pengatur immune negative menunjukkan dampak
besar dalam pengobatan kanker (PD-1 dan PD-L1) khususnya peningkatan
kualitas pasien.Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melihat ekspresi PD-L1
pada kasus triple negative kanker payudara di medan. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui tingkat ekspresi PD-L1 pada kasus triple negative kanker
payudara di RS H. Adam Malik dan RS Pendidikan USU. Sampel penelitian ini
adalah penderita kanker payudara sub tipe triple negative. Sampel diambil secara
consecutive sampling yaitu penderita kanker payudara subtype triple negative lalu
diperiksa kadar PD-L1 pada kanker tersebut. Diharapkan hasil dari penelitian ini
berupa 1 publikasi pada jurnal internasional (Macedonian Journal of Medical
Sciences) bereputasi, 1 publikasi pada pemakalah nasional (PIT PERABOI 2020).
10
BAB 1. PENDAHULUAN
1.3. Hipotesis
Ada hubungan ekspresi PD-L1 pada kasus triple negative kanker payudara
di medan.
2.2.1.2 Luminal B
Tumor Luminal B merupakan sel kanker payudara yang berasal dari inti
(luminal) sel duktus kelenjar payudara yang mempunyai ER positif dan/atau PR
positif, HER2 positif dan Ki-67 yang tinggi >14%. Luminal B lebih sering
ditemukan pada umur muda di bandingkan dengan tumor luminal A. Beberapa
faktor yang menyebabkan prognosisnya lebih buruk adalah grade tumor yang
tinggi, ukuran tumor lebih besar, kelenjer limfe positif, mutasi gen p53 (hampir
30%). Pada kanker luminal B, selain terapi hormonal, direkomendasikan
pemberian kemoterapi anthra cyclines and taxanes.bila dijumpai juga ekspresi
HER2 positif, maka indikasi pemberian kemoterapi dilanjutkan dengan terapi
hormonal anti HER2.
2.2.1.3 HER2-enriched
Kelompok subtipe ini, sebanyak 15-20%, diidentifikasi dengan ekspresi
ER,PR negatif dan HER2 positif. Kanker dengan subtipe ini cenderung
menunjukkan prognosis yang lebih buruk namun merespon dengan baik terapi
bertarget HER2, seperti trastuzumab, pertuzumab, lapatinib, dan T-DM1 atau
adotrastuzumabemtansine.Tumor dengan overekspresi HER2 ditemukan pada
15% sampai 25% kanker payudara invasif. Subtipe intrinsik heterogen terdapat
dalam tumor HER2 positif, yang mengindikasikan potensi untuk memprediksi
tingkat respons pasien terhadap trastuzumab.Dalam subtipe HER2 dari kanker
payudara, tumor dengan ER dan PR positif dikaitkan dengan peningkatan
ketahanan hidup bebas penyakit dan kelangsungan hidup secara keseluruhan
dibandingkan dengan tumor HER2 negatif. Dalam hasil follow-up 5 tahun
pertama dari Pusat Jaringan Kanker Komprehensif Nasional pada proyek
percobaan B-31 National Surgical Adjuvant Breast, didapati lebih banyak
kekambuhan kanker dilaporkan dari kelompok tumordengan reseptor hormon
negatif dibandingkan kelompok tumor dengan reseptor hormon positif. Wanita
dengan tumor reseptor hormon negatif / HER2 positif menunjukkan kekambuhan
lebih kecil pada tulang dan lebih banyak kekambuhan di otak. Selain itu, wanita
dengan tumor reseptor hormon negatif / HER2 positif memiliki tingkat
pathological complete respon (pCR) yang lebih tinggi daripada mereka yang
memiliki tumor reseptor hormon positif / HER2-positif. Tingkat pCR dapat
17
dengan frekuensi diferensiasi metaplastik dan meduler yang tinggi. Tumor ini
juga memiliki tingkat respons menengah terhadap kemoterapi pre-operasi standar
dibandingkan dengan tumor basal dan luminal. Banyak penelitian yang
menunjukkan bahwa overekspresi, peningkatan atau penurunan ekspresi claudin,
serta mutasi claudin yang terjadi secara alami dan eksperimental, secara konsisten
menyebabkan perubahan pada permeabilitas paraseluler, sehingga menentukan
sifat permeabilitas sel epitel dan endotel.Gambaran histopatologi dari tumor
claudin-low ditandai dengan metaplasia, nekrosis, pushing margin, serta
gambaran medullary dan syncytial.Sebagian tumor juga ditandai dengan
pertumbuhan sarang-sarang dengan desmoplasia, parut, infiltrat limfosit dan dapat
berhubungan dengan DCIS.Tumor claudin-low menyerupai subtipe basal-like
karena menunjukkan ekspresi negatif dari ER, PR, HER2.Akan tetapi, tumor
claudin-low juga kurang mengekspresikan penanda basal-like klasik seperti CK
5/6 dan epidermal growth factor (EGFR). Prat et al., mengatakan bahwa subtipe
claudin-low sebanyak 12-14% dari triple negative breast cancer.
2.2.2. Triple Negative Breast Cancer (TNBC)
TNBC menunjukkan ekspresi negatif terhadap ER, PR, HER2, terhitung
sebanyak 10-17% dari seluruh invasive breast cancer.Subtipe ini memiliki sifat
klinis lebih agresif, sering bermetastasis dan prognosisnya paling buruk dibanding
subtipe lainnya. Wanita dengan TNBC umumnya usia muda (<50 tahun) dengan
karateristik histopatologi grade III, indeks proliferasi yang tinggi, sedikitnya
formasi tubulus dan angka metastasi yang tinggi.Subtipe ini juga berhubungan
dengan tingkat rekurensi yang tinggi yaitu selama 3 tahun setelah pengobatan dan
angka kematian selama 5 tahun. Metastasisnya sering ke organ viseral seperti
paru dan otak. Penanda histopatologis dari TNBC sering kali menunjukkan
gambaran pushing margin, nekrosis dan derajat infiltrat limfosit. Pushing margin
terbentuk ketika infiltrasi sel kanker dengan prostusi tongue-like menuju ke
stroma membentuk struktur bulat, nekrosis bisa dijumpai, infiltrasi limfosit ringan
hingga berat.Selain itu dapat menunjukkan pertumbuhan trabekular yaitu
kelompokkan sel tumor seperti susunan balok, atau pertumbuhan syncytial yaitu
sel-sel tumor membentuk sarang-sarang tanpa membran sitoplasma membentuk
satu syncytial yang besar. Infiltrasi limfosit paling sering ditemukan pada kanker
19
TNBC atau HER2 positif, dan kanker payudara proliferatif lainnya terkait dengan
peningkatan pCR, kelangsungan hidup bebas penyakit yang lebih lama, dan
peningkatan hasil kelangsungan hidup secara keseluruhan. Penderita tumor ini
sulit untuk diterapi dan sering tumpang tindih dengan subtipe basal-like, dimana
TNBC juga memiliki karateristik basal pada profil molekulernya. Baik TNBC
dan basal-like cenderung memiliki grade histologis yang tinggi dengan pilihan
terapi yang terbatas dan sering tumpang tindih antara karateristik biologis dan
klinis.Sebanyak 86% TNBC sesuai dengan subtipe seperti basal-like.Kemoterapi
sitotosik adalah satu-satunya pilihan terapi pada TNBC.Tingkat pCR setelah
kemoterapi anthracycline/taxane adalah 25-35%, dan pasien yang mencapai pCR
memiliki hasil yang lebih baik dari pasien dengan TNBC. Perbedaan antara
subtipe basal dan non-basal seperti TNBC penting untuk pilihan kemoterapi,
karena carboplatin itu sama efektifnya dengan docetaxel pada subtipe basal,
namun kurang pada subtipe intrinsik lainnya.
Karakteristik molecular TNBC yang terbaru memperlihatkan adanya
heterogenitas yang tinggi, yang terdiri dari lima kelas mayor: (i) subtype “basal-
like” yang mencakup sekitar 25% sampai 80% kasus TNBC, yang ditandai dengan
jalur biologis yang melibatkan siklus sel dan respon kerusakan DNA (contoh,:
ATR/BRCA, dll); (ii) subtype “mesenchymal” yang ditandai dengan gen yang
terlibat dalam EMT (epithelial-mesenchymal transition) dan pada regulasi
biologis kanker stem cell; (iii) subtype “immunomodulatory” yang terdapat dalam
gen ontology pada proses sel imun yang mencakup sinyal sel imun (sel B, T dan
NK) dan sinyal sitokin; (iv) subtype “luminal AR” yang terdapat dalam jalur
hormonal oleh overekspresi AR; dan (v) subtype “HER2 enriched” yang
mencakup sekitar 6% sampai 8% kasus TNBC, yang ditandai dengan imuno
positivitas untuk reseptor HER2 tetapi tanpa amplifikasi gen.14
2.3. PD-L1
Programmed death-1 ligand 1 (PD-L1), juga disebut sebagai B7-H1,
adalah sebuah protein permukaan sel dari famili B7 16, PD-L1 adalah salah satu
dari dua ligand untuk reseptor kematian terprogram (PD-1), yang merupakan
molekul ko-stimulator yang mengatur respon imun sel T secara negative. PD-L1
20
diekspresikan pada sel hematopoietic dan sel non-hematopoietik begitu juga pada
17-19
sel tumor .Saat ini diketahui bahwa ekspresi PD-L1 pada sel kanker
berkontribusi pada imunoresistensi17&20 .Ekspresi PD-L1 telah terdeteksi pada
beberapa tumor solid tetapi tidak pada jaringan normal 17 .Ekspresi PD-L1 pada
21-22
karsinoma berkorelasi dengan prognosis klinis renal, karsinoma gastrik ,
15 23
kanker payudara dan kanker esofagus yang buruk.Ligasi PD-L1 yang
diekspresikan pada sel kanker sampai dengan PD-L1 yang diekspresikan pada sel
T telah menunjukkan dapat mensupresi aktivasi dan proliferasi sel T, dan
15-16
menginduksi terjadinya apoptosis sel T .Blokade PD-L1 oleh antibody PD-L1
dapat menginduksi imunitas anti tumor dan menghambat pertumbuhan tumor
20
.Maka itu, peningkatan ekspresi PD-L1 pada sel kanker dapat menjadi
mekanisme yang penting untuk menghindari imunitas sel T host.Blockade
interaksi PD-L1/PD-1 juga dapat meningkatkan manfaat imunoterapi kanker.
Programmed death receptor 1 (PD-1) disandi oleh gen PDCD1 pada
kromosom 2q37.3. Programmed death receptor 1 diekspresikan pada limfosit T
teraktivasi, limfosit B, makrofag dan sel dendritik. Pada infeksi akut terjadi
stimulasi pada T cell receptor (TCR) yang menyebabkan ikatan nuclear factor of
activated T cell 1 (NFATc1) dengan regio CR-C gen PDCD1. Nuclear factor of
activated T cell 1 dibutuhkan untuk induksi PD-1.Akan tetapi ekspresi NFATc1
tidak bertahan lama dan segera mengalami penurunan segera setelahinduksi.Hal
ini merupakan mekanisme umpan balik yang menghambat ekspresi PD-1 pada
infeksi akut.Dengan menurunnya ekspresi PD-1 maka respons imun tubuh dapat
bekerja mengeliminasi antigen.Programmed death receptor 1 memiliki efek
toleransi imun.Ekspresi PD-1 meningkat pada inflamasi kronis dan keganasan.
Pada model karsinoma paru yang berasal dari Lewis cell line, ditemukan
overekspresi subunit activator protein-1 (AP-1). Activator protein-1 berikatan
dengan regio CR-B pada gen PDCD1 dan menyebabkan ekspresi PD-1 pada
limfosit T.
Programmed death ligand 1 atau yang dikenal dengan B7-H1 atau CD274,
adalah ligan fungsional dari reseptor PD-1.Programmed death ligand 1 disandi
oleh gen PDCDL1 yang ditemukan pada kromosom 9p.24.1. Ligan PDL1
terekspresi pada APC, sel tubuh dan beberapa sel tumor seperti KPKBSK,
21
Luminal A Ekspresi
Luminal B PD-L1
HER – 2 Type
Triple Negatif
Anti PD-1
Biologi Tumor
Triple Negative
Operasi
Radioterapi
Kemoterapi
Hormonal Therapi
Targeting Terapi Angka Kekambuhan
Immunoterapi dan Metastasi Tinggi
25
2022
Angka kekambuhan dan
metastasi triple negative
2021
dapat di kurangi
Anti PD-1 dapat menjadi
2020
terapi tambahan pada
Penelitian in-vitro
kanker payudara triple
dan in-vivo anti PD-
2019 negative (sebagai
1 pada kanker
Penelitian ekspresi immunoterapi)
payudara triple
PD-L1 pada kanker negative
payudara triple
< 2018
negative
Angka
kekambuhan dan
metastasisi truple
negative sangat
tinggi
BAB 3. METODE PENELITIAN
n=¿ ¿
27
Keterangan:
n : Besar sampel
zα : Derivat baku α, dihitung dari kesalahan tipe I. Pada penelitian ini,
ditetapkan kesalahan tipe I adalah 5% sehingga nilai z αtwo-tailed adalah
1,96.
zβ : Derivat baku β, dihitung dari kesalahan tipe II. Pada penelitian ini,
ditetapkan kesalahan tipe II adalah 20% sehingga nilai z β adalah
0,84.
r : koefisien korelasi yang diharapkan. Pada penelitian ini, peneliti
mengharapkan penelitian ini setidaknya menunjukkan korelasi sedang
yaitu nilai koefisien korelasi 0,6-0,79, sehingga diambil nilai r adalah
0,7.
Kanker Payudara
Pemeriksaan Immunohistokimia
Pemeriksaan PD-L1
Ekspresi PD-L1
Kanker Payudara
Ekspresi PD-L1
Triple Negative
3. Bahan Bahan
Material Volume Satuan Harga Satuan Total (Rp)
(Rp)
Reagensia 1 Botol 22.000.000 22.000.000
Kertas A4 5 Rim 50.000 100.000
Tinta Printer Isi 4 Botol 125.000 500.000
Ulang
Subtotal (Rp) 22.600.000
4. Belanja Perjalanan Lainnya
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Besaran Biaya
Perjalanan Perjalanan (Rp)
Biaya Publikasi Jurnal 1 10.000.000 10.000.000
Internasional
Biaya Publikasi Pemakalah 1 5.000.000 5.000.000
Nasional
(Specialist)
Biaya Perjalanan Hotel Acara 3 (malam) 1.500.000 4.500.000
& Registrasi Peraboi 2020
Tiket Pesawat 1 2.400.000 2.400.000
Medan-Batam
(Pulang-
Pergi)
Subtotal (Rp) 21.500.000
TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN (Rp) 60.000.000
32
Kegiatan/Waktu Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Persiapan
- Pembuatan Proposal
- Seleksi Proposal
- Pembahasan Proposal
- Penetapan proposal
yang didanai
- Pengurusan Izin
Penelitian dan Ethical
Clearance
- Pembelian bahan
habis pakai
Pelaksanaan
- Pengumpulan Sampel
(Pasien dengan kanker
payudara stadium dini
yang dilakukan
operasi sentinel KGB
aksila)
- Pengolahan Data
(menggunakan uji
statistik)
- Laporan Kemajuan
- Penyusunan Laporan
- Laporan akhir
- Seminar hasil
Pengiriman Laporan
- Pengiriman abstrak
acara PIT PERABOI
2020
- Pengiriman abstrak ke
Jurnal Internasional
- Persentasi Laporan
Acara PIT PERABOI
33
Total 40 100
Angioinvasi Ada 24 60
Tidak 16 40
Total 40 100
Metastasis KGB Ada 25 62.5
Tidak 15 37.5
Total 40 100
Dari total 40 pasien TNBC, ekspresi PD-L1 dijumpai pada 18 pasien (45%)
seperti yang terlihat pada tabel 2.
Ekspresi PD-L1 n %
(+) 18 45
(-) 22 55
Total 40 100
BAB 6. PEMBAHASAN
pasien dengan subtipe biologis yang lebih agresif dievaluasi, ekspresi PD-
L1 secara signifikan berkorelasi dengan respons yang lebih baik terhadap
kemoterapi dan meningkatkan outcome jangka panjang. Temuan ini
menunjukkan bahwa ekspresi PD-L1 berhubungan dengan derajat infiltrasi
sel imun fungsional dan mencerminkan aktivitas antitumoral imun
intrinsik.33,34
Terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik dalam jenis
histopatologi tumor pada kasus PD-L1 positif dan negatif dalam studi
Doğukan et al. (P = 0,004). Sebagian besar dari 61 kasus TNBC adalah
karsinoma duktal invasif, NST dan 84,2% di antaranya tidak menunjukkan
ekspresi PD-L1. Hal ini sejalan dengan penelitian kami di mana kami
menemukan gambaran invasive ductal carcinoma (100%) merupakan
temuan histopatologis paling umum pada TNBC. Namun tumor dengan
ciri medullary-like dan karsinoma metaplastik menunjukkan rasio ekspresi
PD-L1 yang tinggi; yaitu 83,3% dan 66,6%. Peningkatan ekspresi PD-L1
sebelumnya telah dilaporkan pada karsinoma payudara dengan gambaran
meduler, apokrin dan kanker payudara dengan subtype metaplastik.27
Ekspresi PD-L1 pada kanker payudara dilaporkan dalam penelitian
terbaru, namun, hasil bervariasi terkait tingkat ekspresi dan nilai
prognostiknya. Dalam studi Qin et al.36 dengan 870 pasien kanker
payudara, ekspresi PD-L1 diamati pada lebih dari 20% kanker payudara
dan pasien dengan TNBC tampaknya memiliki proporsi tingkat ekspresi
PD-L1 positif yang lebih tinggi sebesar 55,9% dibandingkan dengan yang
lain. jenis. Selain itu, Ali et al. 37 menemukan bahwa tumor payudara
basal-like, yang merupakan subtipe TNBC, menunjukkan ekspresi PD-L1
sebesar 19% (56/302) pada> 1% sel imun.38
Sebuah tinjauan sistematis terbaru Zhang et al, berdasarkan analisis pada >
2500 kanker payudara, menunjukkan PD-L1 positif dalam kisaran 21-56%. 39
Dalam sebuah penelitian kecil terhadap 44 tumor payudara, PD-L1 diekspresikan
pada 34% tumor dan ekspresi tersebut dikaitkan dengan fitur klinikopatologi
berisiko tinggi termasuk derajat histologis tinggi dan status reseptor hormon
negatif. Ekspresi PD-L1 pada kanker payudara sebelumnya telah diteliti oleh
38
Ghebeh et al. yang mengidentifikasi ekspresi PD-L1 pada 22 (50%) dari 44 tumor
yang dievaluasi; pada 15 (34%) terbatas pada epitel tumor sedangkan pada 18
(41%) diidentifikasi pada limfosit yang menginfiltrasi tumor. Lebih lanjut, mereka
menemukan bahwa ekspresi intratumoral dari PD-L1 berhubungan dengan derajat
histologis yang tinggi dan status reseptor hormon negatif. Konsisten dengan
penelitian sebelumnya, Mittendorf et al. menemukan bahwa sekitar 20% tumor
TNBC mengekspresikan PD-L1. Mayoritas (95%) dari tumor TNBC ini adalah
stadium 3.15,40 Hal ini juga sejalan dengan penelitian kami dimana ekspresi PD-L1
dijumpai pada 18 (45%) pasien dengan TNBC dan lebih dari setengah (77.5%)
TNBC adalah stadium 3.
Pasien yang didiagnosis dengan TNBC memiliki risiko kekambuhan
penyakit yang lebih tinggi pada semua subtipe kanker payudara. Oleh karena itu,
identifikasi dan evaluasi biomarker baru dan agen terapeutik sangat penting untuk
pasien ini.38,41 Terapi anti PD-L1 / PD-1 merupakan metode terapi imun kanker
yang menjanjikan. Hasil Guo et al. selain penelitian sebelumnya telah
memperkuat gagasan bahwa PD-L1 terutama diekspresikan pada TNBC dari
semua subtipe kanker payudara.2,21 Melalui stratifikasi ekspresi kh oPD-L1 pada
TNBC yang baik, pengamatan Guo et al. menunjukkan bahwa inhibitor PD-L1
dapat bermanfaat bagi sebagian kecil wanita dengan TNBC dengan tumor yang
mengekspresikan PD-L1.38
Selain itu, juga terdapat bukti bahwa terdapat hubungan biologis yang
signifikan antara TNBC dan TIL. Penemuan akhir ini dari percobaan klinis kanker
payudara telah menunjukkan nilai prediktif dan prognostic TIL pada karsinoma
payudara. Pada studi kami, dijumpai 62.5% pada TNBC memiliki intermediate
TIL. Adam et al. mengevaluasi densitas TIL pada kompartemen intraepitel dan
stroma pada 481 sampel TNBC dari penelitian Eastern Cooperative Oncology
Group (ECOG) E2197 dan E1199, melaporkan skor TIL stroma yang lebih tinggi
berhubungan dengan prognosis yang lebih baik dan penurunan resiko rekurensi
dan kematian. TIL stroma juga ditemukan sebagai marker prognostic yang
independen dalam menentukan survival bebas penyakit, interval bebas rekurensi
yang panjang dan survival secara keseluruhan. 25,42
39
BAB 7. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
17. Dong, H., Strome, S.E., Salomao, D.R., Tamura, H., Hirano, F., Flies, D.B.,
Roche, P.C., Lu, J., Zhu, G., Tamada, K., Lennon, V.A., Celis, E., Chen, L.,
2002. Tumor-associated B7-H1 promotes T-cell apoptosis: a potential
mechanism of immune evasion. Nat. Med. 8, 793–800.
18. Freeman, G.J., Long, A.J., Iwai, Y., Bourque, K., Chernova, T., Nishimura,
H., Fitz, L.J., Malenkovich, N., Okazaki, T., Byrne, M.C., Horton, H.F.,
Fouser, L., Carter, L., Ling, V., Bowman, M.R., Carreno, B.M., Collins, M.,
Wood, C.R., Honjo, T., 2000. Engagement of the PD-1 immunoinhibitory
receptor by a novel B7 family member leads to negative regulation of
lymphocyte activation. J. Exp. Med. 192, 1027–1034.
19. Yamazaki, T., Akiba, H., Iwai, H., Matsuda, H., Aoki, M., Tanno, Y., Shin,
T., Tsuchiya, H., Pardoll, D.M., Okumura, K., Azuma, M., Yagita, H., 2002.
Expression of programmed death 1 ligands by murine T cells and APC. J.
Immunol. 169, 5538–5545.
20. Iwai, Y., Ishida, M., Tanaka, Y., Okazaki, T., Honjo, T., Minato, N., 2002.
Involvement of PD-L1 on tumor cells in the escape from host immune system
and tumor immunotherapy by PD-L1 blockade. Proc. Natl. Acad. Sci. U.S.A.
99, 12293–12297.
21. Thompson, R.H., Kuntz, S.M., Leibovich, B.C., Dong, H., Lohse, C.M.,
Webster, W.S., Sengupta, S., Frank, I., Parker, A.S., Zincke, H., Blute, M.L.,
Sebo, T.J., Cheville, J.C., Kwon, E.D., 2006. Tumor B7-H1 is associated with
poor prognosis in renal cell carcinoma patients with long-term follow-up.
Cancer Res. 66, 3381–3385
22. Wu, C., Zhu, Y., Jiang, J., Zhao, J., Zhang, X.G., Xu, N., 2006.
Immunohistochemical localization of programmed death-1 ligand-1 (PD-L1)
in gastric carcinoma and its clinical significance.Acta Histochem. 108, 19–24.
23. Ohigashi, Y., Sho, M., Yamada, Y., Tsurui, Y., Hamada, K., Ikeda, N.,
Mizuno, T., Yoriki, R., Kashizuka, H., Yane, K., Tsushima, F., Otsuki, N.,
Yagita, H., Azuma, M., Nakajima, Y., 2005. Clinical significance of
programmed death-1 ligand-1 and programmed death-1 ligand-2 expression in
human esophageal cancer.Clin. Cancer Res. 11, 2947–2953.
44
35. Guo H, Ding Q, Gong Y et al. Comparison of three scoring methods using the
FDA-approved 22C3 immunohistochemistry assay to evaluate PD-L1
expression in breast cancer and their association with clinicopathologic
factors. Breast Cancer Research (2020) 22:69
36. Qin T, Zeng YD, Qin G, Xu F, Lu JB, Fang WF, Xue C, Zhan JH, Zhang XK,
Zheng QF, Peng RJ, Yuan ZY, Zhang L, Wang SS. High PD-L1 expression
was associated with poor prognosis in 870 Chinese patients with breast cancer.
Oncotarget 2015 6(32):33972–33981
37. Ali HR, Glont SE, Blows FM, Provenzano E, Dawson SJ, Liu B, Hiller L,
Dunn J, Poole CJ, Bowden S, Earl HM, Pharoah PD Caldas C. PD-L1 protein
expression in breast cancer is rare, enriched in basal-like tumours and
associated with infiltrating lymphocytes. Ann Oncol 2015 26(7):1488–1493
38. Guo L, Li W, Zhu X et al. PD-L1 expression and CD274 gene alteration in
triple-negative breast cancer: implication for prognostic biomarker.
SpringerPlus (2016) 5:805
39. Cyprian F S, Akhtar S1, Gatalica Z et al. Targeted immunotherapy with a
checkpoint inhibitor in combination with chemotherapy: A new clinical
paradigm in the treatment of triple-negative breast cancer. Bosn J Basic Med
Sci. 2019;19(3):227-233
40. Mittendorf E A, Philips A V, Meric-Bernstam F et al. PD-L1 Expression in
Triple Negative Breast Cancer. Cancer Immunol Res. 2014 April ; 2(4): 361–
370
41. Brahmer JR, Tykodi SS, Chow LQ, Hwu WJ, Topalian SL, Hwu P, Drake
CG, Camacho LH, Kauh J, Odunsi K, Pitot HC, Hamid O, Bhatia S, Martins
R, Eaton K, Chen S, Salay TM, Alaparthy S, Grosso JF, Korman AJ, Parker
SM, Agrawal S, Goldberg SM, Pardoll DM, Gupta A, Wigginton JM. Safety
and activity of anti-PD-L1 antibody in patients with advanced cancer. N Engl
J Med 2012 366(26):2455–2465
42. Zgura A, Galesa L, Anghel R. Relationship between Tumor Infiltrating
Lymphocytes and Progression in Breast Cancer. Maedica (Buchar). 2018 Dec;
13 (4): 317-320
46
7. Bahan Bahan
Material Volume Satuan Harga Total (Rp)
Satuan (Rp)
Reagensia 1 Botol 22.000.000 22.000.000
Kertas A4 5 Rim 50.000 100.000
Tinta Printer Isi 4 Botol 125.000 500.000
Ulang
Subtotal (Rp) 22.600.000
8. Belanja Perjalanan Lainnya
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Besaran Biaya
Perjalanan Perjalanan (Rp)
Biaya Publikasi Jurnal 1 10.000.000 10.000.000
Internasional
Biaya Publikasi Pemakalah 1 5.000.000 5.000.000
Nasional
(Specialist)
Biaya Perjalanan Hotel Acara 3 (malam) 1.500.000 4.500.000
& Registrasi Peraboi 2020
Tiket 1 2.400.000 2.400.000
47
Pesawat
Medan-
Batam
(Pulang-
Pergi)
Subtotal (Rp) 21.500.000
TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN (Rp) 60.000.000
48
H index Scopus 4
Penerbitan Buku
No Judul Buku Tahun ISBN Penerbit URL
(Jika ada)
1 Manajemen 2018 978602271123 Sagung Seto 1
Terkini Kanker 0
Payudara Edisi 2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi
Pendanaan 2019.
H index Scopus 4
Penerbitan Buku
No Judul Buku Tahun ISBN Penerbit URL
(Jika ada)
1
Perolehan Kekayaan Intelektual (KI)
No Judul/ HKI Tahun Jenis KI Nomor KI URL (Jika
Perolehan ada)
1
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi
Pendanaan 2019.
6199389
H index Scopus 0
N Judul Artikel Ilmiah Peran Nama Jurnal, URL Artikel (jika ada)
o Penulis Tahun Terbit,
Pertama/ Volume, Nomor, P-
Penulis ISSN/E-ISSN
Korenponde
n
1
Penerbitan Buku
No Judul Buku Tahun ISBN Penerbit URL
(Jika ada)
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi
Pendanaan 2019.
56