PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Teknologisediaanadalahcaramemformulasiataumerancangsuatuobatmenjad
ibentuksediaandenganmenggunakanteknologi.
Sediaanobatadalahbentuksediaan yang mengandungzataktif yang
siapdigunakan (dikonsumsi). Berdasarkanbentuknya, sediaanobat yang
beredardibedakandalamempatgolonganyaitu :Sediaancair, sediaanpadat,
sediaan semi padat, dan sediaan gas.
Perkembanganteknologimenyebabkanobattidaklagidikonsumsidalambentukzat
murninya.
Obat yang
beredardimasyarakattertentutidaklepasdarikemungkinankesalahan pada
waktupengolahanataukerusakan pada waktupenyimpanan dan pendistribusian.
Oleh karenaitu,
untukmenjagakestabilanzataktifdalampembuatansediaanobatdiberizattambaha
n yang disebuteksipien.
Penggunaansuatueksipiendalamsediaanfarmasidilakukanberdasarkankarakteris
tiknya, contohnyaeksipienuntuk tablet enteric harusmemilikisifat yang
tahanterhadap pH lambung, sedangkanuntuksediaan gel diperlukaneksipien
yang memilikidayamenyerap air dan mengembangbaik agar didapatkansifat
gel yang baik.
Pemahamanterhadapkarakteristiktiapeksipiensangatpentingdalamsuatutahapfo
rmulasi.
Eksipienadalahzattambahan yang diberikan pada
sediaanuntukmemberikannilaiataufungsitertentu pada suatusediaanfarmasi.
Eksipienmeningkatkankualitasfisikobatdenganmempengaruhi transport
obatdalamtubuh, mencegahkerusakansebelumsampaikesasaran,
meningkatkankelarutan dan bioavailabilitas, meningkatkanstabilitasobat,
1
menjaga pH dan osmolaritas, menstabilkanemulsi, mencegahdisosiasizataktif
dan memperbaikipenampilansediaan. Kriteriaeksipien yang
baikialahharusnetralsecarafisiologis, stabil,
tidakmempengaruhibioafailibilitasobat, sesuaiperaturanundang-undang.
Bentuksediaan liquid merupakansediaandenganwujudcair,
mengandungsatuataulebihzataktif yang terlarutatauterdispersistabildalam
medium yang homogen pada saat di aplikasikan. Sediaancairatau liquid
lebihbanyak di minati oleh kalangananak-anak dan
lanjutusiakarenalebihmudah di konsumsi.
Sediaancairmemilikikeunggulandalamhalkemudahanpemberianobat dan dosis
yang diberikanrelatiflebihakurat dan pengaturandosislebihmudah di
variasidenganpenggunaansendoktakar.
Emulsimerupakansuatusistem yang tidakstabil,
sehinggkan dibutuhkan zatpengemulsiatauemulgatoruntukmenstabilkannyase
hinggaantarazat yang
terdispersidenganpendispersinnyatidakakanpecahataukeduannyatidakakanterpi
sah. Ditinjaudarisegikepolaran, emulsimerupakancampurancairan polar dan
cairan non polar.Salahsatuemulsi yang kitakenalsehari-hariadalahsusu, di
mana lemak terdispersidalam air. Dalamsusuterkandungkaseinsuatu protein
yang berfungsisebagaizatpengemulsi. Beberacontohemulsi yang lain
adalahpembuatan es krim, sabun, deterjen, yang menggunakanpengemulsi
gelatin.
Suspensiadalahsediaaan yang
mengandungbahanobatpadatdalambentukhalus dan tidaklarut,
terdispersidalamcairanpembawa. Zat yang terdispersiharushalus,
tidakbolehcepatmengendap, dan
biladikocokperlahanendapanharussegeraterdispersikembali.
Dapatditambahkanzattambahanuntukmenjaminstabilitastetapikekentalansuspe
nsiharusmenjaminsediaanmudahdikocok dan
dituang.Dalampembuatansuspensipenggunaansurfaktan (wetting agent)
adalahsangatbergunadalampenurunanteganganantaramukaantarapartikelpadat
2
dan cairanpembawa.
Sebagaiakibatturunnyateganganantarmukaakanmenurunkansudutkontak, dan
pembasahanakandipermudah.
1.2 RumusanMasalah
1. Apadefinisieksipien?
2. Apakahperan dan contohekspiendalamsediaancair?
3. Apakahfungsieksipiendalamsuatu formula sediaancair?
1.3 Tujuan
1. Untukmengetahuidefinisieksipien
2. Untukmengetahuiperan dan contohekspiendalamsediaancair
3. Untukmengetahuifungsieksipiendalamsuatu formula sediaancair
1.4 Manfaat
Manfaateksipiendalammemproduksisediaanfarmasitidakkalahpentingnyad
arizataktif, karenadapatmemberikannilaitambahan pada sediaan, tidakhanya
pada tampilanfisiknyasajatetapi juga pada sifatlepasnyaobat yang
berdampakpositif pada efekterapiobat.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Emulsimerupakanjeniskoloiddenganfaseterdispersinnyaberupafasecairden
gan medium pendispersinyabisaberupazatpadat, cair, ataupun gas.
Emulsimerupakansediaan yang mengandungduazat yang tidakdapatbercampur,
biasanyaterdiridariminyak dan air, dimanacairan yang satuterdispersimenjadibutir-
butirkecildalamcairan yang lain. Dispersiinitidakstabil, butir-butirinibergabung
(koalesen) dan membentukdualapisanyaitu air dan minyak yang terpisah yang
dibantu oleh zatpengemulsi (emulgator ) yang merupakankomponen yang paling
4
pentinguntukmemperolehemulsi yang stabil. Zatpengemulsi (emulgator)
merupakankomponen yang paling penting agar memperolehemulsi yang stabil.
Zatpengemulsiadalah PGA, tragakan, gelatin, sapo dan lain-lain.
Emulsidapatdibedakanmenjadiduamacamyaituemulsivera (emulsialam) dan
emulsi spuria (emulsibuatan). Emulsiveradibuatdaribijiataubuah,
dimanaterdapatdisampingminyak lemak juga emulgator yang
biasanyamerupakanzatsepertiputihtelur (Anief, 2000).
Suspensimerupakancampuranheterogenantarafaseterdispersidalam medium
pendispersi. Secaraumum, faseterdispersiadalahpadatan, sedangkan medium
pendispersinyaadalah air. Dalamsistemsuspensidapatdibedakanantarazatterdispersi
dan medium pendispersi.
Faseterdispersidalambentukpadatandenganukuranbesarakanterlihattersebardalam
medium air. Oleh karenaukuranzatterdispersibesar, fase air
tidakmampulagimenahannya. Oleh karenaitu, zatterdispersiakanmengendap.
Ukuranzatterdispersidalamsuspensilebihdari 10 pangkat -5 cm.
Denganpenyaringanbiasa, zatterdispersidapatdisaring. Jadi,
suspensiadalahdispersipadatandenganbentukfisikheterogen (Syamsuni, 2006).
5
tidakmemilikiaktivitasfarmakologiatauterdapatdalamprodukobatjadi (finished
pharmaceutical product dosage form) (Voight, 1994).
Eksipienataubahanpenolongadalahmateri yang
terdapatdalamobatnamuntidakmemilikizataktif.
Fungsinyaadalahsebagaipembawaataupelarutzataktifsehinggamemungkinkanpeny
ampaianobat. Eksipienmeningkatkankualitasfisikobatdenganmempengaruhi
transport obatdalamtubuh, mencegahkerusakansebelumsampaikesasaran,
meningkatkankelarutan dan bioavailabilitas,meningkatkan stabilitasobat, menjaga
pH dan osmolaritas, menstabilkanemulsi,mencegahdisosiasizataktif dan
memperbaikipenampilansediaan (Rowe Raymond, 2009).
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 PengertianEksipien
Eksipien (zattambahan) merupakanbahanselainzataktif yang
ditambahkandalamformulasisuatusediaanuntukberbagaitujuanataufungsi.
Bahantambahanbukanmerupakanbahanaktif,
namunsecaralangsungatautidaklangsungakanberpengaruh pada
kualitasataumutusediaanyang dihasilkan. Beberapakriteriaumum yang
6
esensialuntukeksipienyaitu :netralsecarafosiologis, stabilsecarafisika dan
kimia, memenuhiperaturanperundangan,
tidakmempengaruhibioavaiabilitasobat, bebasdarimikrobapatogen dan
tersediadalamjumlah yang cukup dan murah.
Eksipienfarmasetikaadalahbahan (substansi) yang terdapatdalam proses
pembuatansediaan yang
tidakmemilikiaktivitasfarmakologiatauterdapatdalamprodukobatjadi (finished
pharmaceutical product dosage form).Eksipiendapatmempengaruhi :
a. Mempengaruhi transport obatdalamtubuh
b. Mencegahobatrudaksebelumsampaike target
c. Meningkatkankelarutan dan bioavailabilitas
d. Meningkatkanstabilitasobat
e. Menjaga pH dan osmolaritas
f. Sebagaiantioksidan dan penstabilemulsi
g. Sebagaipropelandalam aerosol
h. Mencegahdisosiasizataktif
i. Memperbaikipenampilansediaan
a. Meningkatkanlajualir
b. Kompressibilitas
c. Penghomogenisasianmassa
d. Meningkatkankelarutan
e. Meningkatkansensitifitaslubrikan
f. Sebagaisuperdisintegran
g. Mengubahprofillajudisolusi
7
3.2 PengertianSuspensi
Suspensimerupakancampuranheterogenantarafaseterdispersidalam medium
pendispersi. Secaraumum, faseterdispersiadalahpadatan, sedangkan medium
pendispersinyaadalah air.
Dalamsistemsuspensidapatdibedakanantarazatterdispersi dan medium
pendispersi.
Faseterdispersidalambentukpadatandenganukuranbesarakanterlihattersebardal
am medium air. Oleh karenaukuranzatterdispersibesar, fase air
tidakmampulagimenahannya. Oleh karenaitu, zatterdispersiakanmengendap.
Ukuranzatterdispersidalamsuspensilebihdari 10 pangkat -5 cm.
Denganpenyaringanbiasa, zatterdispersidapatdisaring. Jadi,
suspensiadalahdispersipadatandenganbentukfisikheterogen.
8
2. Bahan pensuspensi sintetis
1. Derivat selulosa Termasuk dalam golongan ini adalah metil
selulosa (methosol, tylose), karboksi metil selulosa (CMC),
hidroksi metil selulosa.
B. Pembasahan serbuk
Untuk menurunkan tegangan permukaan, dipakai wetting agent
atau surfaktan, misal : span dan tween.
3.3 PengertianEmulsi
Emulsimerupakanjeniskoloiddenganfaseterdispersinnyaberupafasecairden
gan medium pendispersinyabisaberupazatpadat, cair, ataupun gas.
Emulsimerupakansediaan yang mengandungduazat yang
tidakdapatbercampur, biasanyaterdiridariminyak dan air, dimanacairan yang
satuterdispersimenjadibutir-butirkecildalamcairan yang lain.
Dispersiinitidakstabil, butir-butirinibergabung (koalesen) dan
membentukdualapisanyaitu air dan minyak yang terpisah yang dibantu oleh
zatpengemulsi (emulgator ) yang merupakankomponen yang paling
pentinguntukmemperolehemulsi yang stabil. Zatpengemulsi (emulgator)
merupakankomponen yang paling penting agar memperolehemulsi yang
stabil. Zatpengemulsiadalah PGA, tragakan, gelatin, sapo dan lain-lain.
Emulsidapatdibedakanmenjadiduamacamyaituemulsivera (emulsialam) dan
emulsi spuria (emulsibuatan). Emulsiveradibuatdaribijiataubuah,
dimanaterdapatdisampingminyak lemak juga emulgator yang
biasanyamerupakanzatsepertiputihtelur
9
Pelarut (solvent) pada umumnyaadalahzat yang beradapada
larutandalamjumlah yang besar,
sedangkanzatlainnyadianggapsebagaizatterlarut (solute).
Pelarutmerupakansuatuzat yang digunakanuntukmelarutkanzatfarmasi lain
atausuatuobatdalampreparatlarutan. Pada jurnal yang berjudul
“FormulasiSirupEkstrakDaunLegundi” disebutkanbahwapelarut yang
dipakaiadalahaquadest dan propilenglikol. Aquadestadalahcairan yang
tidakberwarna, tidakberbau dan tidakberasa.
Sedangkanpropilenglikolmerupakancairankental, jernih,
tidakberwarna, rasa khas, praktistidakberbau. dapatbercampurdengan air,
aseton, kloroform, larutdalameter, dan dalambeberapaminyakesensial,
tidakdapatbercampurdenganminyak lemak.
Propilenglikolbanyakdigunakansebagaipelarut dan
pembawakhususnyauntukzat-zat yang
yangtidakstabilatautidakdapatlarutdalam air. Dalamkondisibiasa,
propilenglikolstabildalamwadah yang tertutupbaik dan juga
merupakansuatuzatkimia yang stabilbiladicampurdengangliserin, air,
ataualkohol.
Propilenglikolsecaraumummerupakanpelarut yang
lebihbaikdarigliserin dan dapatmelarutkanberbagaibahan,
sepertikortikosteroid, fenol, obat-obatansulfa, barbiturat, vitamin A dan D,
alkaloid. Propilenglikolmemilikikekuranganyaitumudahmenguap.
2. Pembawa
Zatpembawamerupakanbahan yang
digunakansebagaipembawauntuksuatuzat.
Zatpembawadalamsediaanobatdapatdigolongkansebagaiberikut :
a. PembawaAnorganik
10
Contoh:Bolus, KalsiumKarbonat, MgO,NaHCO3, Talkum
b. PembawaOrganik
Contoh:Fruktosa, Glukosa, Laktosa, Sakarosa, Sorbitol, Amylum
c. LarutanPembawa
Contoh:Aseton, Etanol, Benzen, Kloroform, Eter, AsamAsetat,
Isopropanol, Metanol, MetilenKlorida, KarbonTetra Klorida, Air.
3. AnticaplockingAgent
Untukmencegahkristalisasigula pada daerahleherbotol
(caplocking), makaumumnyadigunakanalkohol polyhydric seperti sorbitol,
gliserol, ataupropilenglikol. Yang paling umumdigunakanadalah sorbitol
sebanyak 15-30%.
4. FlavouringAgent
Flavourdigunakanuntukmenutupi rasa tidakenak dan membuat agar
obatdapatditerima oleh pasienterutamaanak-anak.
Dalampemilihanpewangiharusdipertimbangkan, untuksiapaobatdiberikan
dan berapausiapengkonsumsinya. Anak-anaklebihmenyukai rasa
manisataubuah-buahansedangkan orang dewasalebihmenyukai rasa
asam.Pertimbanganuntukpemilihannya :
a. Harusmempunyaikelarutandalam air yang cukup
b. Disesuaikandengantujuanpemberian
Yaituuntukanak-anakataudewasa, juga
berhubungandenganzatpewarna yang
digunakanFlavoursepertiasamsitrat, garam, dan monosodium
glutamate kadang-kadang juga digunakan. Ada juga yang
sudahkhususdikombinasikandenganobatantasid. Flavouring agent
dapattidakstabilsecarakimiawikarenadapatberoksidasi, reduksi,
hidrolisis, dan adanyapengaruhpH.Konsentrasi yang digunakanyaituqs.
Selainitu, perludiperhatikanstabilitas flavouring agent dan
konsentrasiterhadappembawa.
11
5. ZatPewarna
Zatpewarnaditambahkankedalamsediaan oral
cairuntukmenutupipenampilan yang
tidakmenarikataumeningkatkanpenerimaanpasien. Zatwarna yang
ditambahkanharussesuaidengan flavour sediaantersebut.
Zatwarnaharusnontoksik, non-iritan, dan
dapattersatukandenganzataktifsertazattambahanlainnya.
Dalampemilihanzatwarnaharusdipertimbangkan juga masalah:
a. Kelarutanlarutdalam air.
b. Stabilitaswarnanyastabil pada kisaran pH, di bawahcahaya yang
intensif dan masa penyimpanan.
c. Ketercampurantidakbereaksidengankomponenlain.
d. Konsentrasizatwarnadalamsediaan
Zatwarna yang dignakanadalahzatwarna yang diizinkanuntukobat
oral Kebanyakanpewarna yang biasadigunakan pada
sediaanfarmasimempunyaiNomor E dan Nomor FD & C. Contoh
:Tartrazine (E 102 dan FD & C yellow no 5) dan Citrus red no 2.
6. Pengawet
Pada umumnyasediaansuspensi dan
emulsimerupakansediaandengandosisberulang (multiple dose),
sehinggaterdapatkemungkinan yang
sangatbesarmengalamikontaminasimikroorganisme. Oleh sebabitu,
diperlukanpengawet yang merupakan salah satubahanpembantu yang
ditambahkan, untukmengurangikontaminasimikroorganisme.
Adanyamikroorganisme di
dalamsediaanakanmempengaruhistabilitasediaanataupotensizataktif.
12
a. Metilataupropil paraben (2:1 ad 0,1 – 0,2 % total)
b. Asambenzoate atauNa-benzoat
Natrium benzoatberupagranulatauserbukhablurberwarnaputih,
tidakberbauataupraktistidakberbau dan stabil di udara. Natrium
benzoatmudahlarutdalam air, agaksukarlarutdalametanol dan
lebihmudahlarutdalametanol 90%. Kekuranganpengawet natrium
benzoate yaitumengandungguladengankonsentrasitinggi.
Sedangkankelebihannyayaitusebagai anti mikroba yang optimum pada
pH 2,5 - 4,0.
c. Chlorbutanolatauchlorekresol
d. Senyawaamonium (amoniumkloridakuarterner) → OTT
denganmetilselulosa.
7. Antioksidan
Antioksidan di
dalamsediaanlarutanberfungsisebagaiproteksiterhadapbahanaktif yang
mudahteroksidasi oleh oksigen. Antioksidan yang ideal bersifat:
nontoksik, noniritan, efektif pada konsentrasirendah (pada
kondisitertentupenggunaan dan penyimpanan), larutdalamfasepembawa,
stabil, tidakberbau dan tidakberasa. Contohantioksidanadalah :
a. Asamaskorbat (pH stabilitas 5,4 ;penggunaan 0,01-0,1% b/v)
b. Asamsitrat 0,3-2,0% sebagai sequestering agent dan antioxidant
sinergist
c. Na-metabisulfit 0,01– 1,0% b/v untukformulasisediaan oral, parenteral,
topikal.
13
8. Pemanis (Sweetening Agent)
Pemanis yang umumdigunakanadalahglukosa, sukrosadan madu.
a. Sukrosa
Sukrosaberupahablurputihatautidakberwarna, massahablur,
berbentukkubus, atauserbukhablurputih, tidakberbau, rasa manis,
stabildiudara, larutannyanetral. Sangatmudahlarutdalam air,
lebihmudahlarutdalam air mendidih, sukarlarutdalametanol,
tidaklarutdalamkloroform dan dalameter.
Membentuklarutantidakberwarna yang stabil di ph 4-8,
konsentrasitinggimemberikan rasa manis yang dapatmenutupi rasa
pahitatauasindaribeberapasenyawaobat,
tidakdapatmeningkatkanviskositas, tapimemberitekstur yang
menyenangkan di mulut.
Pemakaiansukrosaseringdikombinasikandengan sorbitol, gliserin, dan
poliol yang lain
untukmengurangikemungkinanterjadinyakristalguladalampenyimpana
n. Namunkekurangannyaadalah, pada obat yang bergula yang
digunakandalamjangkawaktu lama pada anak-anakbisamerusakgigi.
b. Sorbitol, manitol, xytol
c. Pemanissintetik yang seringdigunakanyaitu :
1. Garam Na dan Ca darisakarin
Sakarinlarutdiair, stabil pada range pH yang luas.
Dosiskecilbisamemberikan rasa manis. Kadar kemanisan 250-500
kali sukrosa, penggunaanterbataskarenamemberikan rasa
pahitsetelahpemakaian.
2. Aspartam
Umumdigunakanuntukmakanan dan minuman.
Aspartaminibisaterhidrolisisketikadipanaskan pada
suhutinggisehingga rasa manisnyabisahilang. Kadar kemanisan
200 kali sukrosa, tanpa rasa pahitsetelahpemakaian.
14
3. Thaumatin
Senyawainimerupakansenyawa paling manis,
penggunaannyakadangdikombinasikandengangulakarenasukateras
asedikit rasa pahit dan rasa logamsetelahmengkonsumsipemanis
ini.
9. Humektan
Humektanmerupakanbahan yang
berperanuntukmengontrolperubahankelembabanantaraprodukdenganudara,
baikberadadalamwadahataupun pada kulit. Contohhumektanadalahgliserol,
propilenglikol, dan sorbitol. Perbedaannyaterletak pada BMnya, viskositas
dan penguapannya. Propilenglikolmemiliki BM dan viskositas yang paling
rendah dan paling tinggikemampuanpenguapannya.
Didalamjurnalformulasidisebutkanbahwahumektan yang
dipakaiadalahpropilenglikol yang merupakancairankental, jernih,
tidakberwarna, tidakberbau, rasa agakmanis, dan higroskopik.
Propilenglikoldapatcampurdengan air, denganetanol (95%) P dan
dengankloroform P, larutdalam 6 bagianeter P,
tidakdapatcampurdenganeterminyaktanah P dan denganminyak lemak.
10. Dapar
Buffer ataudaparadalahsuatu material, yang
ketikadilarutkandalamsuatupelarut, senyawainimampumempertahankan
pH ketikasuatuasamataubasaditambahkan. Pemilihan buffer yang
cocoktergantungdari pH dan kapasitas buffer yang diinginkan. Buffer
iniharusdapattercampurkandengansenyawa lain dan mempunyaitoksisitas
yang rendah. Buffer yang seringdigunakanadalahkarbonat, sitrat, glukonat,
laktat, fosfatatautartrat. Borat umumnyadigunakanuntukpenggunaanluar.
11. Emulgator
15
Emulgatoradalahsuatubahan yang dalamstrukturnyamemilikibagian
yang lypofilikmaupunlypofobik, yang mampumengakomodasidroplet-
droplet cairan yang tidaksalingcampur, untukdapatterdispersidenganstabil.
Contohdariemulgatoradalah: Pulvis Gummi Arabicum (PGA), Tween, dan
Span.
PGA merupakanserbuk, putih, atauputihkekuningan, tidakberbau.
laruthampirsempurnadalam air, tetapisangatlambat,
memberikancairansepertimusilago, tidakberwarnaataukekuningankental,
lengket, transparan,bersifatasamlemah pada terhadapkertaslakmusbiru,
praktistidaklarutdalametanol dan eter. Kelebihanpemakaian PGA
adalahstabildalamlarutanasam. pH alami gum dariAcasia Senegal
iniberkisar 3,9-4,9. Gum
arabdapatmeningkatkanstabilitasdenganpeningkatanviskositas.
MenurutAlinkolis (1989), gum arabdapatdigunakanuntukpengikatanflavor,
bahanpengental, pembentuklapisan tipis dan pemantapemulsi. Gum
arabakanmembentuklarutan yang tidakbegitukental dan tidakmembentuk
gel pada kepekatan yang biasadigunakan (paling tinggi 50%). Namun
PGA memilikikelemahanyaitumudahterkontaminasimikroba.
16
Natrium karboksimetilselulosa (Na CMC), dan Avicel, golongan clay
(tanahliat) adalahBentonit, Veegum, dan Hectorit.
Tragakanmerupakansenyawa yang tidakberbaumemiliki rasa
tawarsepertilendir, agaksukarlarutdalam air,
tetapimengembangmenjadimassa yang homogen, lengket dan
sepertigelatin. jikadikocokdenganberlebih,
massainiakanmembentukcampuran yang seragam,
tetapijikadidiamkansatuatauduahariakanterjadipemisahan yang
akanmemberikanbagian yang terlarut pada lapisansupernatan.
tragakanpraktistidaklarutdalam alcohol.
Kelebihannyaadalahstabiljikadisimpandalamwadahkedapudara. Gel
tragakandapatdisterilkandenganotoklaf. Namun,
dapatdikontaminasidenganspesiesenterobacter.
13. Enhancer
Enhancer adalahbahan-bahanpeningkatpenetrasi yang
dapatmeningkatkanpermeabilitaskulitdengancaramengubahsifatfisikakimia
stratum korneumsehinggamengurangidayatahandifusi. Contohnya DMSO,
DMF, DMA, urea dan lain-lain. Contoh enhancer yang
banyakdigunakanantara lain asamoleat, propilenglikol, senyawa-
senyawaterpen,alkohol, urea, DMSO. Salah satucontoh enhancer
adalahasamoleat yang berupaasam lemak cair yang terutamaterdiridari
C18H34O2, dapatdibuatdenganmenghidrolisa lemak atauminyak lemak,
dipisahkandengancarapemerasan. Asamoleattidakdapatbercampurdengan
air, tapidapatbercampurdenganeter dan alkoholdalamsemuaperbandingan.
Asamoleatmerupakancairankental; kekuningansampaicoklatmuda, bau dan
rasa khas. Kelebihannyamerupakan enhancer yang paling
baikkarenamenghasilkanpersentasedisolusiefisiensiselama 24 jam (DE 24)
yang paling besar. Namun, pada
temperaturkamarasamoleatberupacairansepertiminyak yang tidakberwarna
yang secaraperlahan-lahanmenjadicoklat oleh udara dan berbau tengik.
17
14. Pengental
Bahanpengentalatau thickening agents
digunakanuntukmengaturkekentalansehinggasesuaidengantujuanpengguna
ankosmetik dan mempertahankankestabilandariproduktersebut.
Bahanpengental yang digunakan pada jurnalsalah satunyayaitusukrosa.
Sukrosamerupakansenyawahablurputihatautidakberwarnaatauserbukhablur
putih, tidakberbau, rasa manis, stabil di udara. Sangatmudahlarutdalam air,
lebihmudahlarutdalam air medidih; sukarlarutdalametanol;
tidaklarutdalamkloroform dan dalameter
BAB IV
PENUTUP
18