DOSEN PENGAMPU
DISUSUN OLEH
UNIVERSITAS SILIWANGI
PENDIDIKAN MATEMATIKA
2019/2020
LEMBAR PENGESAHAN
Makalah ini telah diterima pada hari kamis tanggal April 2020
Oleh
Dosen mata kuliah Telaah Kurikulum Matematika
ii
KATA PENGANTAR
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................v
1.1. Latar Belakang..............................................................................................................v
1.2. Rumusan Masalah.........................................................................................................2
1.3. Tujuan dan Manfaat.....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................3
2.1 Pengertian Kurikulum..................................................................................................3
2.2 Landasan Kurikulum 2013...........................................................................................3
2.3 Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013....................................................................5
2.4 Komponen-komponen kurikulum 2013......................................................................7
2.5 Implementasi Kurikulum 2013....................................................................................8
2.6 Kurikulum di Lapangan...............................................................................................9
BAB III PENUTUP..............................................................................................14
1.1 Kesimpulan..................................................................................................................14
1.2 Saran.............................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................15
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1
diatas maka dalam pembelajaran khususnya matematika diperlukan analisis
pemahaman konsep matematika siswa setalah diterapkan kurikulum 2013,
2
b. Landasan Filosofis
c. Landasan Empiris
3
4
d. Landasan Teoritik
1. Prinsip-prinsip umum
a. Prinsip Relevansi
Kurikulum harus memiliki relevansi keluar dan didalam kurikulum
itu sendiri. Relevansi keluar maksudnya tujuan, isi, dan proses belajar
yang tercakup dalam kurikulum hendaknya relevan dengan tuntutan,
kebutuhan, dan perkembangan masyarakat. Kurikulum juga harus
memiliki relevansi didalam yaitu ada kesesuaian atau konsistensi
antara komponen-komponen kurikulum, yaitu antara tujuan, isi, proses
penyampaian, dan penikaian.
b. Prinsip Fleksibilitas
Kurikulum mempersiapkan anak untuk hidup dalam kehidupan
dalam masa kini dan masa yang akan datang, di berbagai tempat,
dengan latar belakang dan kemampuan yang berbeda-beda. Suatu
kurikulum yang baik adalah kurikulum yang berisi hal-hal yang solid
tetapi dalam pelaksanaannya memungkinkan terjadinya penyesuaian-
6
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Kurikulum merupakan rancangan pendidikan yang merangkum semua
pengalaman belajar yang disediakan bagi siswa di sekolah. Dalam kurikulum
terintregasi filsafat, nila-nilai, pengetahuan, dan perbuatan pendidikan.
Kurikulum disusun oleh para ahli pendidikan/ahli kurikulum, ahli bidang
ilmu, pendidik, penjabat pendidikan, pengusaha serta unsur-unsur masyarakat
lainnya.
1.2 Saran
Sesuai dengan perkembangan dan ilmu pengetahuan sebaiknya
kurikulum disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
Kurikulum perlu dikembangkan secara dinamis sesuai dengan tuntutan dan
perubahan yang terjadi di masyarakat. Perubahan kurikulum harus
mengacu pada sumber hokum yaitu Pancasila dan Undang – Undang
Dasar 1945.
15
DAFTAR PUSTAKA
Tersedia : http://linasil.blogspot.co.id/2013/11/peran-fungsi-dan-problematika-
kurikulum.html [11 Maret 2016]
Gandhung, Wahyu. (2013). Kurikulum 2013 dari Sisi Pandang UU No. 20 Th.
2003 tentang Sisdiknas. [Online].
Tersedia: http://www.kompasiana.com/wahyugandhung/kurikulum-2013-dari-
sisi-pandang-uu-no-20-th-2003-tentang-sisdiknas_55285d5af17e6103428b45a8.
[11 Maret 2016]
Tersedia : http://linasil.blogspot.co.id/2013/11/peran-fungsi-dan-problematika-
kurikulum.html [11 Maret 2016]
Gandhung, Wahyu. (2013). Kurikulum 2013 dari Sisi Pandang UU No. 20 Th.
2003 tentang Sisdiknas. [Online].
Tersedia: http://www.kompasiana.com/wahyugandhung/kurikulum-2013-dari-
sisi-pandang-uu-no-20-th-2003-tentang-sisdiknas_55285d5af17e6103428b45a8.
[11 Maret 2016]
16
LAMPIRAN
17
Apakah ada keluhan siswa disekolah dengan diterapkannya
kurikulum2013?
Penjawab : Lani Pebriani
Ada, saya sendiri pernah menjadi peserta didik yang mengalami
belajar dengan kurikulum 2013, keluhan yang saya rasakan seperti
penambahan jam mata pelajaran yang menurut saya sangat capek saat
pulang sekolah, tugas yang begitu numpuk, dan dirasa kurang efektif
ketika guru tidak hadir saat mata pelajarannya ada 3 jam, lalu ada
penambahan mata pelajaran seperti prakarya itu sangat menambah
pusing saya ketika saya menjadi peserta didik.
3. Penanya : Nurul I.
Mengapa kurikulum 2013 pada saat pertama diterapkan tidak
diberlakukan kepada siswa kelas 6 SD, 9 SMP, 12 SMA?
Penjawab : Sarah Az-Zahra
Karena jika diterapkan pada siswa kelas 6 SD, 9 SMP, 12 SMA akan
terjadi kebingungan dalam soal UN yang melibatkan seluruh siswa di
Indonesia, seperti yang kita tahu kurtilas belum diterapkan di seluruh
Indonesia dan perbedaan pelajaran antara KTSP dan kurtilas.
4. Penanya : Resa Noviana
Apakah kedepannya guru masih ada atau tidak? Seperti kita ketahui
bahwa peserta didik sekarang apabila dikasih tugas selalu googling
terlebih dahulu daripada menanyakan kepada guru.
Penjawab : Elda Mustapidah Yudiantini
Menurut saya masih ada, meskipun siswa googling namun siswa masih
merasa ragu dengan jawabannya nah disitulah fungsi guru. Pada
kenyatannya juga sekarang kurikulum 2013 yang mewajibkan siswa
lebih aktif dari gurunya. Saya berpendapat juga jika tidak ada guru kita
tidak ada apa-apanya, maksudnya peran guru sangat penting bagi siswa
itu sendiri. Maka dari itu guru harus ada.
5. Penanya : Kiki Alifah
Kalian pernah menjadi siswa, nah apa manfaat yang kalian rasakan
dari diterapkannya kurtilas?
18
Penjawab : Elda Mustapidah Yudiantini
Saya merasa lebih aktif karena diadakannya presentasi didepan kelas,
bebas berpendapat. Saya juga merasa tidak terus dibimbing oleh guru,
saya bisa berkreasi dan tidak dibatasi.
6. Penanya : Bella Cahya Monica
Apa tanggapan kelompok kalian tentang sekolah KTSP dan murid-
murid yang demo karena tidak mau fullday?
Penjawab : Sarah az-Zahra
Tanggapan kelompok kami untuk sekola yang masih KTSP itu tidak
apa-apa, karena memang dari awalpun tidak semua sekola
menggunakan kurtilas. etelah kurtilas dinyatakan diberhentikan untuk
sementara pada Desember 2014, pemerintah meminta sekola yang
telah menggunakan kurtilas selama 3 semester untuk melanjutkan
menggunakan kurtilas, tapi jika di antara sekolah-sekolah tersebut
terdapat ketidak siapan guru dengan pengajaran kurtilas atau demi
kepentingan siswa, maka sekola tersebut dapat mengajukan surat agar
sekolah tersebut dapat menggunakan KTSP kembali.
7. Penanya : Bima Arya Renaldie
Di Power point ada komponen evaluasi. Nah seperti kita ketahui
bahwa komponen evaluasi yang ada di Indonesia itu adalah UN,
sedangkan UN dihapus. Bagaimana pemerintah bisa melakukan
komponen evaluasinya?
Penjawab : Elda Mustapidah Yudiantini
Seperti kita ketahui System pendidikan di Indonesia setiap pergantian
cabinet pasti diganti system pendidikannya. Nah mungkin untuk
komponen evaluasi yang sekarang beda dan klarifikasi bahwa UN
tidak dihapus melainkan diganti menjadi assesmen kompetensi. Jadi
komponen evaluasinya menggunakan assesmen kompetensi.
8. Penanya : Sindi Rahmawati
Mengapa di SMA ada pengelompokan mata pelajaran yang wajib dan
mata pelajaran peminatan?
Penjawab : Elda Mustapidah Yudiantini
19
Supaya memudahkan siswa yang berminat di jurusannya.
Menambahkan : Bima Arya Renaldie
Ya benar, karena setelah masuk SMA siswa lebih dijuruskan kepada
peminatannya makannya ada pengelompokkan mata pelajaran.
20