Disusun Oleh
NIM : 18.1.03.0012
T.A 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga sayadapat menyelesaikan pembuatan tugas
ini. Dalam pembuatan tugas ini, banyak kesulitan yang saya alami terutama
disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan sumber-sumber info yang masih
terbatas. Namun berkat bimbingan dan bantuan dari semua pihak akhirnya tugas
ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Oleh karena itu saya
mohon maaf apabila ada kekurangan ataupun kesalahan. Kritik dan saran sangat
diharapkan agar tugas ini menjadi lebih baik serta berguna dimasa yang akan
datang
DAFTAR ISI
Kesimpulan
Saran
Daftar pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Dalam suatu penelitian, langkah pengumpulan data adalah satu tahap yang
sangat menentukan terhadap proses dan hasil penelitian yang akan dilaksanakan
tersebut. Kesalahan dalam melaksanakan pengumpulan data dalam satu penelitian
akan berakibat langsung terhadap proses dan hasil suatu penelitian.
1. Observasi (pengamatan)
Nasution (1998) menyatakan bahwa, observasi adalah dasar semua ilmu
pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta
mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Mursall (1995)
menyatakan bahwa “through observation, the researcher learn about behavior and
the meaning attached to those behavior” melalui observasi, peneliti belajar tentang
perilaku, dan makna dari perilaku tersebut.
Sanafiah Faisal (1990) membedakan observasi menjadi observasi
berpartisifasi (participant observastion), Observasi secara terang-terangan dan
tersamar (overt observastion and covert observastion), observasi yang tak
berstruktur (unstructured observation),masing-masing tipe dan jenis observasi
tersebut digunakan sesuai dengan karakteristik objek material sumber data
penelitian.
1) Peran serta lengkap, yaitu peran pengamat dalam hubungan ini menjadi
anggota penuh dari yang diamati. Pengamat akan memperoleh informasi
tentang apapun dari yang diamati, termasuk yang barang kali yang
dirahasiakan.
2) Peran serta sebagai pengamat, yaitu peneliti dalam hubungan ini berperan
sebagai pengamat (ply on the wall). Statusnya sebagai anggota dalam
hubungan ini sebenarnya hanya sebatas pura-pura saja, sehingga tidak melebur
secara fisik maupun psikis dalam pengertian yang sesungguhnya.
3) Pengamat sebagai pemeran serta, dalam hubungan ini peneliti sebagai
pengamat ikut melakukan apa yang di lakukan oleh nara sumber sebagai yang
teramati meskipun belum sepenuhnya.
4) Pengamat penuh, dalam hubungan ini kedudukan pengamat dan yang diamati
terpisah, informasi diteruskan satu arah saja, sehingga subjek tidak merasa
diamati.
b. Observasi Terus Terang atau Tersamar
Pada uraian di atas telah dijelaskan bahwa ciri penelitian kualitatif
diantaranya adalah untuk menemukan dan mengungkap fakta yang ada di
lapangan secara alamiah (natural setting). Konsekuensinya peneliti harus secara
cermat dan bijaksana menerapkan teknik pengumpulan data di lapangan pada nara
sumber, agar benar-benar data diperolehnya bersifat alamiah.
Dari ketiga objek tersebut dapat dikembangkan lagi menjadi beberapa item
pokok, yaitu; Ruang (tempat) dalam aspek fisiknya; Pelaku yaitu semua orang
yang terlibat dalam situasi; Kegiatan, yaitu apa yang dilakukan orang dalam
situasi itu; Objek, yaitu benda-benda yang terdapat di tempat itu; Perbuatan, yaitu
tindakan-tindakan tertentu; Kejadian atau peristiwa, yaitu rangkaian kegiatan;
Waktu, yaitu menyangkut urutan kegiatan, tujuan, yaitu apa yang ingin dicapai
dan emosi; Perasaan yang dirasakan dan dinyatakan.
2. Questioner (Kuesioner/Angket)
Questioner disebut pula angket atau self administrated questioner adalah
teknik pengumpulan data dengan cara mengirimkan suatu daftar pertanyaan
kepada responden untuk diisi. Berdasarkan cara menyusun petanyaan dalam
teknik questioner ini dibagi menjadi dua:
a. Peneliti sebagai alat peka dan dapat bereaksi terhadap segala stimulus dari
lingkungan yang harus diperkirakannya bermakna atau tidak bagi penelitian.
b. Peneliti sebagai alat dapat menyesuaikan diri terhadap semua aspek keadaan
dan dapat mengumpulkan aneka ragam data sekaligus.
c. Tiap situasi merupakan keseluruhan artinya tidak ada suatu instrumen berupa
test atau angket yng dapat menangkap keseluruhan situasi kecuali manusia.
d. Suatu situasi yang melibatkan interaksi manusia tidak dapat dipahami dengan
pengetahuan semata dan untuk memahaminya, kita perlu sering
merasakannya, menyelaminya berdasarkan pengetahuan kita.
e. Peneliti sebagai instrumen dapat segera menganalisis data yang diperoleh. Ia
dapat menafsirkannya, melahirkan hipotesis dengan segera untuk menentukan
arah pengamatan, untuk mentest hipotesis yang timbul seketika.
f. Hanya manusia sebagai instrumen dapat mengambil kesimpulan berdasarkan
data yang dikumpulkan pada suatu saat dan menggunakan segera sebagai
balikan untuk memperoleh penegasan, perubahan, perbaikan atau perlakuan.
Peneliti sebagai instrumen (disebut "Paricipant-Observer") di samping
memiliki kelebihan-kelebihan, juga mengandung beberapa kelemahan.
Kelebihannya antara lain:
a. Peneliti dapat langsung melihat, merasakan, dan mengalami apa yang terjadi
pada subjek yang ditelitinya. Dengan demikian, peneliti akan lambat laut
"memahami" makna-makna apa saja yang tersembunyi di balik realita yang
kasat mata (verstehen). Ini adalah salah satu tujuan yang hendak dicapai
melalui penelitian kualitatif.
b. Peneliti akan mampu menentukan kapan penyimpulan data telah mencukupi,
data telah jenuh, dan penelitian dihentikan. Dalam penelitian kualitatif,
pengumpulan data tidak dibatasi oleh instrumen (misalnya kuesioner) yang
sengaja membatasi penelitian pada variabel-variabel tertentu saja.
c. Peneliti dapat langsung melakukan pengumpulan data, menganalisanya,
melakukan refleksi secara terus menerus, dan secara gradual "membangun"
pemahaman yang tuntas tentang sesuatu hal.
Sementara beberapa kelemahan peneliti sebagai instrumen adalah sebagai
berikut ini:
a. Tidak mudah menjaga obyektivitas dan netralitas peneliti sebagai peneliti.
Keterlibatan subjek memang bagus dalam penelitian kualitatif, tetapi jika tidak
hati- hati, peneliti akan secara tidak sadar mencampuradukkan antara data
lapangan hasil observasi dengan pikiran-pikirannya sendiri.
b. Pengumpulan data dengan cara menggunakan peneliti sebagai instrumen
utama ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan peneliti dalam menulis,
menganalisis, dan melaporkan hasil penelitian. Peneliti juga harus memiliki
sensitifitas/kepekaan dan "insight" (wawasan) untuk menangkap simbol-
simbol dan makna-makna yang tersembunyi.
c. Peneliti harus memiliki cukup kesabaran untuk mengikuti dan mencatat
perubahan-perubahan yang terjadi pada subjek yang ditelitinya. Dalam
penelitian kuantitatif, penelitian dianggap selesai jika kesimpulan telah
diambil dan hipotesis telah diketahui statusnya, diterima atau ditolak. Tetapi
peneliti kualitatif harus siap dengan hasil penelitian yang bersifat plural
(beragam), sering tidak terduga sebelumnya, dan sulit ditentukan kapan
selesainya. Ancar-ancar waktu tentu bisa dibuat, tetapi ketepatan jadwal
(waktu) dalam penelitian kualitatif tidak mungkin dicapai seperti dalam
penelitian kuantitatif.
Menurut (Ulfatin, 2014:188) penelitian kualitatif dalam pengumpulan
datanya, instrumen yang dapat digunakan antara lain:
a. Instrumen Wawancara
Instrumen wawancara digunakan dalam penelitian kualitatif karena dapat
mengungkap informasi lintas waktu, yaitu berkaitan dengan dengan masa lampau,
masa sekarang, dan masa yang akan datang. Dan data yang dihasilkan
dariwawancara bersifat terbuka, menyeluruh, dan tidak terbatas, sehingga mampu
membentuk informasi yang utuh dan menyuluruh dalam mengungkap penelian
kualitatif.
c. Instrumen Dokumen
Dokumen dalam penelitian kualitatif digunakan sebagai penyempurna dari
data wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Dokumen dalam penelitian
kualitatif dapat berupa tulisan, gambar, atau karya monumental dari obyek yang
diteliti.
d. Instrumen Dokumen
Dokumen digunakan dalam pengambilan data penelitian kuantitatif
sebagai pengambilan data atau rekapan data yang terdiri dari data nilai yang
berupa angka dan bisa diseleksi dengan menggunakan statistik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
http://tithagalz.wordpress.com/2011/03/27/pengertian-pengumpulan-data/