Landasan Teori
2.1 Desain
7
8
keluhan – keluhan pada konsumen yan kerap terjadi halnya dalam aktifitas pengankatan
yang berulang. Tidak sediki pada halnya kegitana sehai – hari mengangkat gallon ini
menjadi salah satu polemic dalam kegiatan yang dapat menyebabkan terjadinya sakit
pada area tuhuh dan pemicu dari pembuatan alat ini untuk dapat menjadi solusi agar
membuat si pengangkat gallon dalam mengurangi daya berat gallon dalam pengankatan.
Dari beberapa sumber menjelaskan pada saat mengankat gallon melalui tangga, itu sangat
membuat pengangkat sangat tidak nyaman dan juga pengangkatan dilakukan berulang
(tidak hanya sekali atau 1 buah gallon saja) sehingga merasa kegiatan sehari – hari ini
menjadi berat, padahal air minum dalam kemesan gallon ini dirasa sangat praktis dalam
rumah tangga. Pengambilan metode QFD diputuskan dalam penelitian ini diharapkan
cukup untuk membuat alat yang sebagaumana harusnya menjadi produk yang
memumpuni dalam katagori penggunaan, bahan serta biaya yang akan diakumulasikan
pada saat alat sudah di buat dalam bentuk jadi.
1. Mengurangi biaya
2. Meningkatkan pendapatan
A. Memerlukan keahlian spesifik yang beragam, yaitu input pada QFD yang
memerlukan Analisa pasar. Pada terjemahan karakteristik kualitas yang
memerlukan beberapa ahli perancangan.
14
D. Bersifat proyek, tanpa kelanjutan, tidak ada pembakuan institusi atau job
description yang tepat untuk orang – orang yang terlibat didalamnya.
tersebut. Data dari konsumen yang menunjukan variasi pola hubungan yang
mungkin tergantung bagaimana performasi kepuasan terrgantung bagaimana
performansi kepuasan atribut di kumpulkan. Interprestasi data ini menunjukan
bahwasannya apakah pelanggan yang melalui tahap suervey menggunakan satu
atau beberapa produk dan apakah sampel pelanggan terdiri atas seluruh pelanggan
datri berbagai tipe atau segmen.
E
Technical
Correlations
(korelasi Teknik hubungan
dan keteranagn antara respon
Teknik)
f
C
Technical Response
(parameter Teknik pengembangan Bahasa
pelanggan)
B
A D Planning Matriks
Customer need and benefit Relationship (matrik perencanaan)
(kebutuhan dan harapan - Persaingan
(Hubungan antara parameter Teknik dengan - Nilai target
pelanggan ) kebutuhan dan keinginan pelanggan) - Nilai penjualan
- Bobot perencanaan
F
Technical Matriks
(prioritas tanggapan Teknik, target teknis,
benchmarking)
2. Planning matrik
Planning Matrik memiliki tujuan untuk menyusun dan mengembangkan
beberapa pilihan – pilihan strategis untuk mencapai nilai – nilai kepuasan
konsumen yang tertinggi. Delapan jenis data pada Planning Matrik adalah
sebagai berikut :
A. Importance to Customer (kepentingan konsumen), yang berisi
tentang tingkat – tingkat kepentingan tiap kebutuhan dan manfaat
bagi konsumen.
C. Goal ( Quality Plant) mempunyai tujuan untuk apa saja yang ingin
dicapai dalam pengembangan produk.
Goal
Improvement Ratio = ...…..(2.1)
Current Statisfaction Permormance
3. Technical Requirement
Pada kolom Technical Requirment berisi tentang bagaimana tentang
perisahaan mendeskripsikan sebuah perencanaan produk atau jasa yang
akan dikembangkan bersama staf ahli. Pendeskripsian ini didapat dari
keinginan konsumen dan kebutuhannya.
4. Relationship
Pada kolom Relationship, diterangkan bagaimana tentang hubungan antara
setiap elemen dari technical response dengan keinginan dan kebutuhan
konsumen. Simbol yang digunakan untuk kolom Relationship antara lain
adalah sebagai berikut :
5. Technical Correlations
Pada bagian Technical Correlations, berisikan tentang bagaimana tim
pengembangan menetapkan implementasi hubungan antara elemen –
elemen dari pada Technical response. Simbol – simbol yang dipergunakan
dalam technical correlation adalah sebagai berikut :
+ = hubungan kuat
O = hubungan sedang
- = hubungan lemah
6. Technical Matrik
Pada technical matrix, terdapat tiga tipe informasi, yaitu urutan peringkat
dari technical response, informasi perbandingan dengan kinerja teknis
pesaing, dan target kerja teknis. Adapun penjabaran ketiga informasi
tersebut adalah :
Validasi berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana
ketepatan dan kecermatan pada suatu alat ukur dalam melakukan fungsi
ukurannya (Azwar 1986). Selai itu uju validasi tersebut adalah sesuatu ukuran
yang menunjukan bahwa variable yang diukur memang benar – benar variable
yang hendak diteliti oleh peneliti (Cooper dan Schindler, dalam Zulganef, 2006).