Motivasi
Kelompok 4 :
1. Faizca Dwi Ayu
2. Intan Ageng R
3. Resta Baruna
4. Salsabilla Anggriyani
Kelas : 8 c
Definisi Motivasi
Teori Maslow
Definisi Kepuasaan Kerja
3. Pengaruh Sosial
4. Situasi Kerja
Determain
Dampak Kepuasaan dan Ketidakpuasaan
Kerja
1. korelasi antara kepuasan kerja dan kinerja akan lebih tinggi pada
pekerjaan dimana kinerja yang bagus dihargai di bandingkan pada
pekerjaan yang tidak memberikan penghargaan. Dalam kondisi seperti
itu, pegawai yang memiliki kinerja baik mendapatkan penghargaan,
dan penghargaan itu menyebabkan kepuasan kerja.
2. Organizational Citizenship Behavior (OCB) atau yang lebih dikenal
dengan prilaku ekstra peran adalah prilaku pegawai untuk membantu
rekan kerja atau organisasi. Prilaku ini meliputi tindakan sukarela
pegawai untuk membantu rekan kerja mereka dan organisasi.
3. Prilaku Menghindar (Withdrawal Behavior), Ketidakhadiran atau
kemangkiran dan pindah kerja adalah prilaku-prilaku yang
dilakukan pegawai untuk melarikan diri dari pekerjaan yang tidak
memuaskan.
Lanjutan....
4.Burnout adalah emosional distress atau keadaan psikologi yang
dialami dalam bekerja, Burnout lebih merupakan emosi terhadap
pekerjaan. Biasanya terjadi dalam pekerjaan yang langsung
berhubungan dengan orang lain seperti pekerja kesehatan dan pekerja
sosial.
5. Kesehatan Mental dan Fisik
Terdapat beberapa bukti tentang adanya hubungan antara kepuasan
kerja dengan kesehatan fisik dan mental. Sektor-sektor ini juga
berkaitan dengan tingkat kepuasan kerja dari level dan jabatan.
6. Perilaku Kontraproduktif
Perilaku yang berlawanan dengan organizational citizenship adalah
counterproduvtive. Perilaku ini terdiri dari tindakan yang dilakukan
pegawai baik secara sengaja maupun yang tidak sengaja yang
merugikan organisasi. Prilaku tersebut meliputi rekan kerja,
penyerangan terhadap organisasi, sabotase, dan pencurian.
Pengukuraan kepuasaan kerja
1. Pengukuran kepuasan kerja dengan skala job description index.
Cara penggunaannya adalah dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan
pada karyawan mengenai pekerjaan. Setiap pertanyaan yang diajukan harus
dijawab oleh karyawan dengan jawaban ‘Ya’, ‘Tidak’, atau ‘Ragu ragu’.
Dengan cara ini dapat diketahui tingkat kepuasan kerja karyawan.
2. Pengukuran kepuasan kerja dengan Minnesota Satisfaction Questionare.
Skala ini berisi tanggapan yang mengharuskan karyawan untuk memilih
salah satu dari alternatif jawaban : ‘Sangat tidak puas’, ‘Tidak puas’,
‘Netral’, ‘Puas’, dan ‘Sangat puas’ terhadap pernyataan yang diajukan.
Beradsarkan jawaban-jawaban tersebut dapat diketahui tingkat kepuasan
kerja karyawan.
3. Pengukuran kepuasan kerja berdasarkan ekspresi wajah.
Pada pengukuran metode ini responden diharuskan memilih salah satu
gambar wajah orang, mulai dari wajah yang sangat gembira, gembira,
netral, cemberut, dan sangat cemberut
Indikator Kepuasaan Kerja
3. Supervisi
1. Gaji 2. Promosi (hubungan dengan
atasan)
6. Prosedur dan
4.Tunjangan 5.Penghargaan Peraturan Kerja
Tambahan
8. Pekerjaan
7. Rekan kerja 9.Komunikasi
itu Sendiri
Cara Meningkatkan Kepuasaan Kerja
2. Melakukan perubahan
1. Melakukan perubahan
struktur pembayaran,
struktur kerja, misalnya
perubahan sistem pembayaran
dengan melakukan
ini dilakukan dengan
perputaran pekerjaan (job
berdasarkan pada
rotation), yaitu sebuah
keahliannya (skill-based pay),
sistem perubahan
yaitu pembayaran dimana para
pekerjaan dari salah satu
pekerja digaji berdasarkan
tipe tugas ke tugas yang
pengetahuan dan
lainnya (yang disesuaikan
keterampilannya daripada
dengan job description).
posisinya di perusahaan.
Lanjutan...