Sahabat Berbagi Ilmu, pada kondisi pandemi COVID-19 ini, tentu sekolah harus cepat juga tepat
mengambil sikap terutama dalam menyiapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Pemerintah sudah mengeluarkan rambu-rambu dalam pelaksanaan KBM di sekolah salah satunya
panduan penyusunan Kurikulum Darurat.
Panduan tersebut selanjutnya perlu dijabarkan dalam bentuk KTSP yang siap dilaksanakan di
sekolah. KTSP sendiri merupakan pedoman sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan di tingkat
satuan.
Masalahnya dalam penyusunan KTSP darurat ini mungkin bapak/ibu masih kesulitan dikarenakan
belum adanya gambaran tentang bagaimana itu KTSP darurat.
Di bagian akhir postingan ini kami sematkan link unduhan. Bagi sahabat semua yang membutuhkan
file format kurikulum darurat silakan tinggal diklik LINK nya yang ada di bagian akhir postingan ini.
PANDUAN MATSAMA DI MASA PANDEMI COVID-19
TAHUN 2020
Berikut Berbagi ilmu akan membagikan draft penyusunan KTSP Darurat. Draft ini semoga bisa
menjadi Gambaran bagi bapak/ibu dalam penyusunan KTSP Darurat untuk tahun pelajaran
2020/2021. Semoga bermanfaat.
3. Jika peserta didik naik kendaraan sendiri/pribadi dari tempat tinggal (rumah), tidak
diperbolehkan berboncengan kecuali dengan keluarga yang tinggal satu rumah.
4. Peserta didik wajib berbaris dan mengambil antrian untuk pengecekan suhu tubuh
dengan tetap menjaga jarak aman minimal 1,5 m dan tidak berkerumun.
5. Peserta didik harus langsung masuk kelas dengan tetap menjaga jarak aman
minimal 1,5 m, tidak berkerumun, duduk dan diam menunggu proses pembelajaran dimulai.
7. Ketika proses pembelajaran guru dan peserta didik wajib menggunakan pelindung
wajah, minimal masker wajah yang menutup hidung dan mulut.
8. Guru dan peserta didik tidak diperbolehkan pindah kelas selama KBM berlangsung
( disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran).
9. Peserta didik tidak diperbolehkan tukar menukar masker.
10. Peserta didik dilarang untuk sering menyentuh wajah (mata, mulut dan hidung).
11. Saat peserta didik pulang, dilakukan protokol yang sama seperti penjemputan
dengan menjaga jarak aman, menghindari kerumunan dan berbaris teratur satu per satu menuju ke
tempat penjemputan. Sesampai di rumah, peserta didik wajib untuk langsung mandi dan mengganti
pakaian.
II. SARANA DAN PRASARANA
1. Madrasah wajib menyediakan masker, wastafel dan atau kran untuk cuci tangan
yang dilengkapi dengan sabun, air bersih yang mengalir dengan jumlah yang memadai, disesuaikan
dengan jumlah warga Madrasah/persantren dan diletakkan pada tempat-tempat terbuka dengan
jarak antar wastafel cuci tangan minimal 1,5 m.
2. Apabila wastafel cuci tangan tersedia namun terbatas, sekolah wajib menyediakan
handzanitizer atau pembersih tangan berbasis alkohol (ABHS) yang mengandung setidaknya 70%
unsur alcohol, yang diletakkan di tempat-tempat yang mudah terlihat, di setiap pintu ruangan
sekolah, di depan kamar mandi dan fasilitas terbuka sekolah.
3. Madrasah wajib memasang poster dan spanduk besar di beberapa tempat strategis
berkaitan dengan tindakan preventif untuk pencegahan penyebaran COVID-19, terutama anjuran
untuk sering mencuci tangan selama minimal 20 detik menggunakan sabun dan air mengalir
sesering mungkin.
4. Madrasah wajib menyampaikan protokol kesehatan pencegahan virus melalui
pengumuman publik secara berulang kali di seluruh kelas sebelum pembelajaran dimulai.
5. Madrasah wajib menyediakan sarana untuk pembersihan dengan disinfektan pada
ruangan kelas dan permukaan obyek pembelajaran dan fasilitas sekolah yang sering tersentuh oleh
warga sekolah (meja, bangku, pagar, pegangan pintu, handrail, fasilitas publik, kamar mandi dan lain
sebagainya) dengan menggunakan produk disinfektan yang diijinkan dan terstandar.
6. Madrasah wajib menyiapkan prosedur dan fasilitas ruang antar jemput di depan
sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan, menjaga jarak, dan menghindari adanya
kerumuman penjemputan peserta didik di depan Madrasah.
7. Madrasah wajib menyediakan ruang kelas untuk pembelajaran yang memadai
dengan kapasitas ruangan sedemikian sehingga jarak antar bangku di kelas minimal 1,5 m dan
setiap bangku hanya diduduki oleh satu peserta didik. Jika dalam hal ini, sekolah tidak memiliki
ruangan dengan kapasitas yang memadai, maka perlu dilakukan pembatasan jumlah peserta didik
yang masuk ke ruang belajar dan dilakukan pengaturan (manajemen) penjadwalan pembelajaran.
Jika dimungkinkan, dapat dibangun transparent plastic shield pada setiap meja bangku peserta didik.
(RUANG TANPA AC).
8. Madrasah wajib menyediakan tempat sebagai fasilitas pengecekan suhu tubuh dan
tempat menunggu peserta didik sebelum masuk ke kelasnya masing-masing dengan tertib, menjaga
jarak antar peserta didik masing-masing 1,5 m dan tidak berkerumum. (Suhu maksimum 38).
9. Madrasah wajib menyediakan fasilitas ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS) yang
higinis dan dilengkapi sarana obat-obatan, P3K dan fasilitas tanggap darurat untuk COVID-19.
(Minyak kayu putih, dll).
10. Selama pandemi COVID-19 Madrasah tidak membuka kantin sekolah baik yang
diselenggarakan oleh sekolah maupun pihak luar, termasuk membatasi peserta didik untuk membeli
makanan dari luar sekolah.
11. Madrasah menyediakan lembar monitoring kesehatan peserta didik yang diisi oleh
wali kelas atau guru setiap hari, ketika peserta didik masuk maupun pulang sekolah. Lembar
monitoring akan disiapkan oleh Tim Gugus Tugas Madrasah yang berisi hasil cek suhu dan
pengamatan kondisi peserta didik terhadap gejala-gejala flu.
12. Madrasah wajib menyediakan tempat pembuangan sampah tertutup, protokol
pengelolaan sampah dan petugas pembersihan yang dilengkapi APD untuk melakukan
pembersihan sampah dan disinfektan.
13. Madrasah memberi bantuan berupa staf, tenaga, petunjuk untuk peserta didik yang
kesulitan membersihkan tangan secara mandiri.
14. Madrasah perlu memastikan bahwa tempat sampah selalu dibersihkan dan
dikosongkan sepanjang hari jika memungkinkan.
15. Madrasah memastikan semua ruang memiliki ventilasi baik diusahakan
menggunakan ventilasi alami (jendela) atau ventilasi dengan pintu penyangga terbuka.
16. Madrasah dapat memanfaatkan ruangan di luar (outdoor) di kawasan Madrasah
untuk proses pembelajaran di luar ruangan, karena hal ini dapat membatasi penularan dan lebih
mudah untuk pengaturan jarak aman.
17. Madrasah menggunakan sarana prasarana yang bersih dan higienis dengan
menyemprotkan disinfektan sesering mungkin.
18. Madrasah membatasi penggunaan sumber belajar secara bersamaan/shared
resources (buku paket, media pembelajaran berkelompok)
19. Memasang Poster-Poster di dinding sekolah, baik di depan pintu masuk sekolah,
ruang-ruang terbuka yang isinya diantaranya: WAJIB PAKAI MASKER, TIDAK BERSALAMAN,
JAGA JARAK, dll.
20. Lorong kelas diatur untuk satu arah.
21. Memasang stiker dilantai untuk tanda batas jarak aman dengan orang lain di tempat-
tempat antri (misal masuk lingkungan sekolah untuk antri cuci tangan dan cek suhu tubuh)
22. Satu Thermogun disiapkan/dipakai untuk 2 kelas.
III. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Materi Ajar
1. Guru menentukan materi esensial dengan variasi kegiatan pembelajaran yang sesuai
minat dan kondisi masing-masing termasuk mempertimbangkan kesenjangan
akses/fasilitas tanpa dibebani capaian ketuntasan kurikulum.
2. Mengidentifikasi karakteristik mata pelajaran yang akan diajarkan.
3. Mendesain dan mensosialisasikan feedback pembelajaran kepada orang tua dan peserta
didik.
4. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan mengacu pada Kompetensi Inti (KI) dan
Kompetensi Dasar (KD) yang tertuang pada kurikulum di sekolah saat kondisi normal.
5. Penilaian pembelajaran mengacu pada kriteria ketuntasan minimal yang digunakan
sekolah untuk menilai ketuntasan belajar peserta didik.
6. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) disesuaikan dengan karakteristik
kecerdasan intelektual dan emosional peserta didik,
7. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) disesuaikan dengan karakteristik
wilayah dan kondisi ekonomi keluarga serta infrastruktur yang tersedia,
8. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) disesuaikan dengan hasil diskusi
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Kepala Madrasah dan Pengawas Madrasah
9. Pelaksanaan pembelajaran teori dan praktik, perlu disesuaikan dengan mengacu pada
arahan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Kepala Madrasah dan Pengawas Madrasah .
10. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang digunakan sekolah untuk menilai ketuntasan
belajar peserta didik, perlu disesuaikan dengan mengacu pada arahan Musyawarah Guru Mata
Pelajaran (MGMP), Kepala Madrasah dan Pengawas Madrasah
B. Desain Pembelajaran
Desain pembelajaran yang direncanakan ada 3 pola, yaitu belajar dari rumah (BDR),
belajar di Madrasah (BDM)) serta kombinasi antara belajar dari rumah dan belajar di
sekolah.
1. Belajar dari rumah (BDR)
1. Pola Belajar dari rumah.
1) Interaksi pembelajaran dilakukan tidak melalui tatap muka
2) Pendidik menyediakan file materi dan tugas belajar siswa,
3) Pembelajaran dilaksanakan melalui media berbasis internet (daring/online)
dengan aplikasi yang tidak memberatkan siswa,
misalnya web sekolah, messenger seperti Whatsapp atau SMS, Google
Classroom, google meeting, Webex, Zoom serta media belajar lainnya.
4) Pengaturan waktu belajar :
Jam 1 : 07.30 – 08.15
Jam 2 : 08.15 – 09.00
Jam 3 : 09.30 – 10.15
Jam 4 : 10.15 – 11.00
Jam 5 : 12.00 – 12.45
Jam 6 : 12.45 – 13.30
Setiap mata pelajaran diberi alokasi waktu 1 jam pelajaran
2. Peran Guru
1. Menyiapkan file yang memuat materi pelajaran dan tugas belajar siswa
2. Mengirim file yang memuat materi pelajaran dan tugas belajar
siswa, sehari sebelum jadwal pembelajaran dilaksanakan.
3. Melakukan presensi siswa saat pembelajaran dilaksanakan.
4. Melakukan tanya jawab dengan siswa terkait materi yang dipelajarinya.
5. Mendiagnosis dan memberi pencerahan atas kesulitan belajar siswa
6. Membimbing siswa untuk membuat laporan tugas belajar
7. Menerima laporan tugas belajar siswa
8. Menilai, mengevaluasi dan memberi umpan balik ke siswa atas laporan
tugas belajarnya
9. Menyampaikan laporan pelaksanaan pembelajaran kepada kepala
Madrasah.
3. Peran Siswa
1) Menerima file yang memuat materi pelajaran dan tugas belajar siswa
2) Menyiapkan diri untuk belajar dari rumah:
a) membaca lebih dahulu materi pelajaran,
b) mencermati tugas belajar yang harus diselesaikannya
c) mencatat hal-hal yang akan ditanyakan atau didiskusikan, menyiapkan
ruang belajar, alat-alat tulis, dan buku pelajaran yang mendukung.
d) membersihkan badan serta berpakaian seragam sekolah.
3) Melaksanakan belajar dari rumah,
a) menyiapkan alat komunikasi yang digunakannya
b) melaporkan kehadirannya kepada guru pengampu pelajarannya
c) mengajukan pertanyaan kepada guru pengampu atau teman terkait materi
yang dipelajarinya
d) menjawab pertanyaan guru
e) menjawab pertanyaan teman atau menyanggah jawaban teman
f) berkonsultasi dengan guru terkait kesulitan belajar
g) membuat rangkuman hasil belajarnya.
4) Menyelesaikan laporan tugas belajar
5) Membuat dan mengirimkan laporan tugas belajar kepada guru
4. Peran Madrasah
1) Menyediakan fasilitas internet
2) Menyediakan ruang mengajar yang memenuhi protokol pencegahan covid-19,
jika guru menggunakan Madrasah sebagai tempat menyiapkan, melaksanakan,
menilai dan mengevaluasi belajar dari rumah.
3) Melaksanakan protokol pencegahan covid-19, jika laporan tugas belajar siswa
disampaikan di Madrasah.
5. Peran orang tua/ wali peserta didik
1) Memantau pelaksanaan belajar di rumah bagi putra.putrinya
2) Melakukan konsultasi pelaksanaan belajar di rumah dengan guru, wali kelas
atau pengelola sekolah /madrasah.
3) Menyediakan sumber dan fasilitas belajar yang dibutuhkan peserta didik dalam
pembelajaran.
4) Menyelesaikan kewajiban administrasi Madrasah
6. Peran pemangku kepentingan
1) Melakukan supervisi pelaksanaan belajar dari rumah.
2) Membuat jurnal hasil superisi pelaksanaan belajar dari rumah.
2. Belajar di Madrasah (BDS/BDM)
1. Bagi Guru dan Tenaga Kependidikan
1) Guru dan Tenaga Kependidikan yang diperbolehkan ke madrasah adalah GTK yang
kondisinya sehat.
2) Guru dan Tenaga Kependidikan yang tidak sehat dilarang masuk sekolah.
3) Guru dan Tenaga Kependidikan yang hadir ke Madrasah wajib ukur suhu badan.
4) Guru dan Tenaga Kependidikan wajib hadir di Madrasah 45 menit sebelum KBM
dimulai.
5) Guru sudah berada di depan kelas memantau kehadiran peserta didik, dengan kegiatan
sebagai berikut :
a) Guru memastikan peserta didik sudah cuci tangan menggunakan sabun di air yang
mengalir sebelum masuk ke kelas.
b) Guru memastikan peserta didik masuk ke kelas dengan antri dan jaga jarak.
c) Guru membiasakan siswa duduk di kursi yang telah ditentukan dan melarang siswa
pindah tempat duduk.
6) Selama mengajar harus menggunakan face shield dan/atau masker.
7) Guru harus menjaga jarak dengan peserta didik
8) Guru dilarang menyentuh alat tulis milik peserta didik
9) Guru menyiapkan rencana pembelajaran dengan durasi 2 (dua) jam pelajaran.
10) Guru menempati meja dan kursi yang telah ditentukan (tidak boleh pindah ke meja dan
kursi lain).
11) Setelah pelajaran selesai, guru memantau dan membiasakan siswa keluar kelas secara
antri dan langsung menuju ke tempat cuci tangan.
12) Guru dan Tenaga Kependidikan boleh meninggalkan Madrasah setelah semua peserta
didik pulang/sudah tidak berada di Madrasah.
2. Bagi Peserta Didik
1) Peserta didik yang boleh masuk ke Madrasah adalah yang kondisinya sehat.
2) Peserta didik yang tidak sehat dilarang masuk sekolah.
3) Peserta didik hadir di Madrasah 30 menit sebelum KBM dimulai.
4) Peserta didik yang hadir ke Madrasah wajib ukur suhu badan.
5) Peserta didik memasuki ruang kelas dengan antri dan jaga jarak minimal 1,5 m.
6) Peserta didik harus langsung antri masuk kelas dengan tetap menjaga jarak aman
minimal 1,5 m, tidak berkerumun, duduk dan diam menunggu proses pembelajaran
dimulai
3. Manajemen Kelas
1) Setiap ruang kelas ditempati maksimal 18 peserta didik.
2) Setiap hari pada setiap kelas diajar maksimal oleh 2 (dua) guru dengan disediakan dua
meja dan dua kursi guru.
3) Guru menempati tempat duduk masing-masing dan tidak boleh pindah ke tempat lain.
4) Peserta didik duduk pada kursi yang telah ditentukan dan tidak boleh pindah tempat
duduk.
5) Saat KBM di ruang kelas siswa dilarang pinjam-meminjam alat tulis.
6) Semua barang bawaan peserta didik diberi nama dan dipisahkan ditempat masing-
masing.
7) Setelah pelajaran selesai, siswa keluar kelas sesuai instruksi guru
4. Manajemen Waktu
1) KBM dikelas dilaksanakan selama 4 jam pelajaran.
2) Waktu belajar di Madrasah di atur sebagai berikut:
Sesi 1:
Jam ke - Waktu Guru
1 07.30 – 08.15 Guru pertama
2 08.15 – 09.00
3 09.00 – 09.45 Guru kedua
4 09.45 – 10.30
Sesi 2:
Jam ke - Waktu Guru
1 12.30 – 13.15 Guru pertama
2 13.15 – 14.00
3 14.00 – 14.45 Guru kedua
4 14.45 – 15.30
3) Setelah KBM selesai pada setiap sesi, ruang kelas disterilkan dengan penyemprotan
desinfektan.
4) Pergantian peserta didik yang masuk pada sesi 1 dan sesi 2 dapat dilakukan pada setiap
pekan
3. Belajar dari Rumah dan Belajar di Madrasah
a. Kelas yang jumlah siswa di atas 15 dipecah menjadi 2 rombongan belajar (kelas
genap dan kelas ganjil)
b. Apabila kelas genap belajar dari rumah maka kelas ganjil belajar di Madrasah.
Demikian sebaliknya.
c. Setiap rombongan belajar hanya masuk satu pekan, pekan berikutnya bergantian
rombongan belajar yang lain.
d. Rombongan kelas yang belajar dari rumah menggunakan desain pembelajaran
belajar dari rumah.
e. Rombongan kelas yang belajar di Madrasah menggunakan desain pembelajaran
belajar di Madrasah dengan waktu belajar cukup sesi 1 dari jam 07.30 – 10.30.
IV. MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH
Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MATSAMA) direncanakan menggunakan 3 pola
yaitu online, tatap muka/offline serta campuran antara online dan offline.
PANDUAN MATSAMA DI MASA PANDEMI COVID-19 TAHUN
2020
1. Dilaksanakan secara online/daring
1. Menghadirkan orang tua secara online
2. Madrasah menggunakan google meeting, zoom atau media yang lain.
3. Materi yang diberikan:
a. Pengenalan sekolah
1) Pengenalan manajemen sekolah
2) Penyampaian cara menjaga kesehatan di masa pandemi covid-19
3) Pengenalan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara online yang
diselenggarakan oleh sekolah
4) Penyampaian kebijakan Persyarikatan mengenai kegitan sekolah pada masa
pandemi covid-19
5) Penyampaian kegiatan sekolah pada masa pandemi covid-19
b. Penyampaian materi tentang peran orang tua/wali tentang kegiatan sekolah pada
masa pandemi covid-19
4. Kegiatatan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) bagi peserta didik baru
a. Ketentuan:
1) Materi disampaikan secara online kepada peserta didik baru kelas.
2) Pelaksana maupun nara sumber adalah guru dan tenaga kependidikan (GTK)
3) Peserta didik mengenakan seragam sesuai ketentuan Madrasah.
4) Waktu kegiatan dilaksanakan selama dua hari mulai pukul 07.30 s.d
11.30 kemudian peserta didik dianjurkan untuk shalat berjamaah bersama
keluarga.
5) Madrasah menyusun Jadwal kegiatan sesuai waktu yang ditetap
b. Materi Kegiatan
1) Materi Wajib
a) Pembiasaan 5 S (Salam, Senyum, Sapa, Sopan dan Santun)
b) Pengenalan Lingkungan Sekolah dengan cara menayangkan materi-
materi:
- Struktur organisasi sekolah
- Nama-nama personil Pimpinan sekolah, Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) beserta tugasnya
- Pengenalan Sarana dan Prasarana Sekolah.
c) Pengenalan Kurikulum Sekolah
- Kegiatan Belajar Mengajar di waktu pandemi covid-19
- Sosialisasi Peraturan Akademik sekolah
d) Pengenalan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah
e) Pengenalan budaya tertib sekolah
2. Peserta didik baru datang ke sekolah (dilaksanakan Secara offline)
1. Menggunakan protokol Pedoman Belajar di Madrasah.
2. Menghadirkan orang tua secara bergantian ke sekolah.
3. Jumlah orang tua yang dihadirkan paling banyak 72 orang.
4. Apabila kegiatan dilaksanakan di ruang kelas, setiap kelas paling banyak diisi 18
orang tua siswa.
5. Materi yang diberikan :
a. Pengenalan sekolah
1) Pengenalan manajemen sekolah
2) Penyampaian cara menjaga kesehatan di masa pandemic covid-19
3) Pengenalan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara online yang
dielenggarakan oleh sekolah
4) Penyampaian kebijakan Persyarikatan mengenai kegitan sekolah pada masa
pandemi covid-19
5) Penyampaian kegiatan sekolah pada masa pandemi covid-19
b. Penyampaian materi tentang peran orang tua/wali tentang kegiatan sekolah pada
masa pandemi covid-19
6. Kegiatatan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) bagi peserta didik baru
a. Ketentuan:
1) Menggunakan protokol pedoman belajar di Madrasah.
2) Materi disampaikan kepada peserta didik baru kelas X.
3) Peserta didik baru kelas X dihadirkan ke Madrasah secara bergantian.
4) Jumlah peserta didik yang dihadirkan paling banyak 72 anak.
5) Apabila kegiatan dilaksanakan di ruang kelas, setiap kelas paling banyak diisi
18peserta didik.
6) Pelaksana maupun nara sumber kegiatan adalah Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK).
7) Peserta didik mengenakan seragam sesuai ketentuan sekolah.
8) Waktu kegiatan dilaksanakan selama dua hari dari pukul 07.30 s.d 10.30
kemudian peserta didik dianjurkan untuk segera pulang dan shalat berjamaah
bersama keluarga.
9) Madrasah menyusun Jadwal kegiatan sesuai waktu yang ditetapkan
b. Materi Kegiatan
1) Materi Wajib
a) Pembiasaan 5 S (Salam, Senyum, Sapa, Sopan dan Santun)
b) Pengenalan Lingkungan Sekolah dengan cara menayangkan materi-
materi:
- Struktur organisasi sekolah
- Nama-nama personil Pimpinan sekolah, Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) beserta tugasnya
- Pengenalan Sarana dan Prasarana Sekolah.
c) Pengenalan Kurikulum Sekolah
- Kegiatan Belajar Mengajar di waktu pandemi covid-19
- Sosialisasi Peraturan Akademik sekolah
2) Pengenalan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah
3) Pengenalan budaya tertib sekolah
PANDUAN MATSAMA DI MASA PANDEMI COVID-19 TAHUN
2020
3. Dilaksanakan dengan online dan peserta didik baru datang ke Madrasah (offline)
1. Peserta didik yang berasal dari luar Tasikmalaya mengikuti
kegiatan secara online/daring
2. MATSAMA online dilaksanakan dengan menggunakan panduan MATSAMA online
3. Peserta didik yang berasal dari Tasikmalaya mengikuti kegiatan secara offline/tatap
muka dengan menggunakan protokol kegiatan belajar di sekolah.
4. MATSAMA offline dilaksanakan dengan menggunakan panduan
MATSAMA offliline