PEMBERIAN OBAT
KELOMPOK 2
XII KEPERAWATAN
SMK KESEHATAN RAJAWALI
KONSEP OBAT
A. Pengertian
Obat adalah bahan kimia yang digunakan untuk diagnosis terapi, penyembuhan,
penurunan atau pencegahan penyakit. (De Laune & Ladner, 2006)
B. Peran obat
Obat merupakan salah satu kompnen yang tidak dapat tergantikan dalam pelayanan
kesehatan. Obat berbeda dengan komoditas perdagangan, karena selain momoditas
perdagangan, obat juga memiliki fungsional. Obat beperan sangat penting dalam
pelayanan kesehatan karena penanganan dan pencegahan berbagai penyakit tidak
dapat dilepaskan dari tindakan terapi dengan obat atau farmakoterapi. Seperti yang
telah dituliskan pada pengertian obat diatas, maka pera obat secara umum adalah :
Penetapan diagnosa
Untuk pencegahan penyakit
Menyembuhkan penyakit
Memulihkan (rehabilitasi) kesehatan
Mengubah fungsi normal tubuh untuk tujuan tertentu
Peningkatan kesehatan
Mengurangi rasa sakit
C. Bentuk obat
1. Obat Tablet
Jenis obat tablet ini adalah bahan obat yang dipadatkan tanpa bahan tambahan
(murni bahan obat). Obat berbentuk tablet ini pemakaiannya adalah dengan cara
dimakan atau diminum. Jenis obat berbentuk tablet ini terbagi lagi menjadi
beberapa jenis, yaitu:
– Tablet Kempa
Jenis obat berbentuk tablet yang paling banyak digunakan oleh masyarakat. Obat
berbentuk tablet ini dibuat sesuai dengan bentuk cetakannya dan memiliki ukuran
yang sangat bervariasi.
– Tablet Hipodermik
Jenis obat tablet hipodermik ini adalah obat tablet yang mudah larut di dalam air.
Proses pelarutannya juga terjadi secara sempurna.
– Tablet Effervescent
Jenis obat tablet effervescent ini memang sengaja dibuat agar mudah larut di dalam
air. Penggunaan jenis tablet ini adalah dengan melarutkannya dahulu didalam air
sebelum diminum. Tablet Effervescent ini tidak boleh langsung anda telan atau
dimakan sebelum dilarutkan dalam air.
– Tablet Kunyah
Obat berbentuk tablet yang satu ini penggunaan dilakukan dengan cara dikunyah.
Biasanya, jenis obat tablet seperti ini memiliki rasa yang lebih enak dibandingkan
dengan obat – obat yang lainnya, karena pemakaiannya yang harus langsung
dimakan atau dikunyah.
Akan tetapi beberapa pabrik membuat obat kapsul dengan bentuk khusus, misal
ujungnya lebih runcing atau rata. Kapsul ini juga dapat mengandung zat warna
yang aman atau zat warna dari berbagai oksida besi, bahan opak seperti titanium
dioksida, bahan pendispersi, bahan pengeras seperti sukrosa dan pengawet.
Biasanya bahan ini mengandung antara 10 – 15 % air.
Selain bentuknya yang lebih menarik, bentuk ini juga berfungsi untuk melindungi
obat dari pengaruh kelembapan udara atau untuk melindungi obat dari keasaman
lambung. Kaplet pun merupakan obat padat yang dibuat secara kempa cetak
sehingga bentuknya menjadi oval seperti kapsul.
6. Obat Berbentuk Larutan
Obat jenis ini adalah obat yang bentuknya berupa larutan, yang dapat larut di
dalam air, pemakaian obat jenis ini ada yang diminum dan ada juga untuk obat luar
(seperti obat kulit). Jenis obat berbentuk larutan ini memiliki keuntungan, seperti:
– Merupakan campuran homogen
– Dosis mudah diubah – ubah dalam pembuatannya.
– Dapat diberikan dalam bentuk larutan yang encer, sedangkan kapsul dan tablet
sulit diencerkan.
– Kerja awal obat lebih cepat karena obat cepat terabsorpsi.
– Mudah diberi pemanis, pengaroma dan warna dan hal ini cocok untuk pemberian
obat pada anak-anak.
– Untuk pemakaian luar bentuk larutan mudah digunakan.
PRINSIP 5 BENAR
1. Benar obat
2. Benar pasien
3. Benar dosis
4. Benar cara/rute
5. Benar waktu