Anda di halaman 1dari 3

1.

Negara adalah suatu persekutuan yang memiliki suatu sistem atau aturan yg berlaku
bagi semua individu di wilayah tersebut ,termasuk muncul suatu kelompok yg hendak
memisahkan diri dri NKRI menjadi tanggungan Negara . Sebagian kelompok seperti
ini bisa disebut sebagai separatisme : adalah suatu gerakan untuk mendapatkan
kedaulatan dan memisahkan suatu wilayah atau kelompok manusia (biasanya
kelompok dengan kesadaran nasional yang tajam) dari satu sama lain (atau suatu
negara lain). Maka dari itu banyak solusi yg seharusnya dilakukan oleh Negara dan
warga negara dalam menangani kelompok tersebut . Seperti memberikan sosialisasi
dampak/kerugian yg akan di dapat jika memisahkan diri dari NKRI , melakukan
upaya perundingan ,penanaman Jiwa nasionalisme sejak dini ,Memberikan
pemahaman bahwa negara akan menjamin kebebasan demokrasi . Pemerintah dapat
ikut serta membatu dengan peningkatan kualitas pelaksaan otonomi daerah ,
demokrasi ,meningkatkan kesejahteraan masyarakat /memberi perhatian lebih kepada
masyarakat di daerah rawan separatisme. Apabila upaya tersebut tidak menemukan
titik terang , maka negara sudah semesetinya melakukan upaya mempertahan kan
bagiannya , maka dari itu negara dapat melakukan jajak pendapat terhadap kelompok
tersebut untuk menentukan sikapb yang akan di ambil selanjutnya
2. Tentang hubungan agama dan negara dalam islam adalah agama yang paripurna yang
mencakup segala-galanya termasuk masalah negara oleh karena itu agama tidak dapat
dipisahkan dari negara dan urusan negara adalah urusan agama serta sebaliknya .Pola
hubungan yg tepat antara agama dan negara yaitu Dinamika hubungan agama dan
negara telah menjadi faktor kunci dalam sejarah peradaban umat manusia. Di
samping dapat melahirkan kemajuan besar, hubungan antara keduanya juga telah
menimbulkan malapetaka besar. Tidak ada bedanya, baik ketika negara bertahta di
atas agama (pra abad pertengahan), ketika negara di bawah agama (di abad
pertengahan) atau ketika negara terpisah dari agama (pasca abad pertengahan, atau di
abad modern sekarang ini).maka dari itu pola hubungan agama yg tepat abtara afama
dan negara dalam kerangka. Negara demokrasi adalah Pancasila sebagai cita- cita
bangsa juga berarti bahwa  untuk mencapai cita- cita itu sendiri kita harus menghayati
dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dalam kehidupan
berbangsa,bermasyarakat,dan bernegara. Sikap- sikap positif  yang harus kita lakukan
dalam rangka mewujudkan cita- cita bangsa dapat diwujudkan dalam bentuk: Sikap
positif terhadap sila “ Ketuhanan Yang Maha Esa”. Setiap warga negara Indonesia
sudah seharusnya menjujunjung tinggi nilai- nilai Ketuhanan Yang Maha Esa.
Mengembangkan toleransi antar umat beragama untuk mewujudkan kehidupan yang
serasi, selaras, dan seimbang . Sikap positif terhadap sila “Kemanusiaan yag adil dan
beradab”. Dalam menjunjung tinggi nilai- nilai kemanusiaan yang adil dan beradab
kita harus bersikapmenghormati orang lain sesuai harkat dan marabatnya . Dengan
demikian tidak akan terjadi penindasan atau pemerasan Gemar melakukan kegiatan
kemanusiaan seperti menolong orang lain . Sikap positif terhadap sila “ Persatuan
Indonesia”. Setiap warga negara harus mempertahankan keutuhan dan kekokohan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3. Menurut saya Secara tersurat konstitusi memang tidak memuat kewenangan
constitutional complaint dan Constitutional Question, namun secara tersirat
terkandung adanya hak-hak konstitusional warga yang dilindungi oleh negara.
Sehingga bagi setiap warga negara yang merasa hak- hak konstitusionalnya dilanggar
oleh tindakan penguasa dapat mengajukan perkara kepada lembaga peradilan yang
berwenang, dalam hal ini adalah MK (sesuai fungsinya sebagai pengawal konstitusi
Pemerintah dan warga negara harus sadar atas diri sendiri memahami Konstitusi dan
Kesadaran Berkonstit Untuk mengimbangi pelaksanaan konstitusi oleh seluruh warga
negara, maka dibutuhkan adanya kesadaran berkonstitusi warga negara untuk
melaksanakan peraturan perundang- undangan dan kebijakan yang telah dibuat
berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan
melakukan kontrol pelaksanaan UUD . Berdasarkan ketentuan Pasal 24 ayat (1) dan
ayat (2) UUD 1945 juncto Pasal 2 UU Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah
Konstitusi, bahwa kedudukan MK adalah: (1) Merupakan salah satu lembaga negara
yang melakukan kekuasaan kehakiman; (2) Merupakan kekusaan kehakiman yang
merdeka; dan (3) Sebagai penegak hukum dan keadilan. Sedangkan tugas dan fungsi
MK berdasarkan Penjelasan Umum UU MK adalah menangani setiap perkara
ketatanegaraan atau perkara konstitusi tertentu dalam rangka menjaga konstitusi agar
dilaksanakan secara bertanggung jawab sesuai dengan kehendak rakyat dan cita-cita
demokrasi. Keberadaan MK sekaligus untuk menjaga terselenggaranya pemerintahan
yang stabil, dan juga merupakan koreksi pengalaman ketatanegaraan dimasa lalu
yang ditimbulkan oleh tafsir ganda terhadap konstitusi. Berdasarkan pasal tersebut di
atas, secara jelas sudah tersirat bahwa kebebasan dan hak- hak konstitusi warga
negara dilindungi oleh UUD 1945, hal ini berarti bahwa negara melalui perangkatnya
tidak bisa melanggar hak-hak warga tersebut. Karena hak-hak konstitusi warga
negara merupakan hak dasar yang wajib untuk dillindungi oleh negara. Kewenangan
dalam menyelesaikan perkara terkait pelanggaran konstitusional warga negara pada
umumnya disebut kewenangan constitutional complaint. Constitutional complaint
atau dalam bahasa jerman disebut vervasungsbeschwerde dapat diartikan bahwa hak
yang dimiliki oleh setiap orang atau kelompok tertentu untuk melakukan hak yang
dimiliki oleh setiap orang atau kelompok tertentu untuk melakukan pernyataan sikap
tidak setuju atau menolak terhadap perlakuan pemerintah terhadapnya.
4. Menurut saya jika peraturan daerah tersebut bertentangan dengan konstitusi negara
lebih baik tidak di lanjutkan dan di resmi kan walaupun sebagian masyarakat setuju,
tetapi karena konstitusi negara beda pendapat ataupun bertentangan sangat
memungkin kan untuk di cabut di karna kan bertentangan / sesuai dgn undang" di atas
nya jika pun nanti ada masyarakat yg melanggar sanksi nya pun belum jelas /pasti
seperti yg di sebutkan oleh Ahli Hukum Tata Negara dari Fakultas Hukum UGM,
Oce Madril, M.A., menyebutkan suatu perda layak dicabut apabila tidak memiliki
kesesuaian lagi dengan peraturan perundang-undangan di atasnya. Tidak hanya itu,
pembatalan perda juga dilakukan karena perda-perda yang ada sudah tidak relevan
dengan era sekarang dan juga tidak ada lagi objek yang diatur.
5. Hal ini tentu tidak bisa dibenarkan, akibatnya langsung ke kualitas perda tersebut,
karena perda itu tidak dapat diuji terhadap UUD 1945 oleh MK. Sehingga jika ada
ancaman yang mengarah ke persatuan dan kesatuan bangsa, terlebih dahulu Perda
tersebut diuji terhadap UU yang mengatur mengenai persatuan dan kesatuan. Jika
perda tersebut sudah dibuat bisa diajukan ke MK untuk ditinjau ulang dan juga
dicabut jika bertentangan dengan UUD 1945. Akibatnya persatuan dan keatuan
bangsa terancam, dan juga tawar menawar politik tersebut itu tidak dibenarkan,
karena perbuatn tersebut udah menyalahi aturan yang bertentangan dengan UUD
1945.

Anda mungkin juga menyukai