1. IDENTITAS :
KLIEN
Nama : Ny. R Jenis kelamin : L /P
Umur : 75 tahun Status Perkawinan : Cerai Mati
Agama : Islam
Alamat asal : Kejoran Bogem Nganjuk Jawa Timur
2 DATA :
. KELUARGA
Nama : Iro Kariyo
Hubungan : Ayah Kandung Pasien (Meninggal)
Pekerjaan : (Meninggal)
Alamat : (Meninggal)
Obat-obatan:
FUNGSI FISIOLOGIS
1. Kondisi Umum
Ya Tidak
Kelelahan : √
Perubahan BB : √
Perubahan nafsu makan : √
Masalah tidur : √
Kemampuan ADL : √
KETERANGAN : Klien tidak pernah kelelahan karena klien mengerti
bagaimana caranya membagi waktu antara istirahat dan
aktivitas. Klien mengalami perubahan BB 6 bulan yang lalu
BB klien 70 kg, namun karena dokter menyarankan klien
untuk diet sehingga klien diet dan BB saat ini yaitu 60 kg.
klien makan jika hanya merasa lapar, ketika klien lapar klien
baru makan. Klien mengalami masalah pada pola tidurnya
karena klien mengatakan sering terbangun karena BAK
hingga 4 kali.
2. Integumen
Ya Tidak
Lesi / luka : √
Pruritus : √
Perubahan pigmen : √
Memar : √
Pola penyembuhan lesi : √
KETERANGAN : Klien tidak memiliki masalah integument, hanya saja di
wajah klien terlihat pigmentasi berwarna kecoklatan
Inspeksi : kulit terlihat sedikit kering, terdapat pigmentasi
pada area wajah dan kaki
Palpasi : turgor kulit baik, kulit teraba kering dan sedikit
kasar pada bagian telapak kaki
3. Hematopoetic
Ya Tidak
Perdarahan abnormal : √
Pembengkakan kel. Limfe : √
Anemia : √
KETERANGAN : .tidak ada masalah terkait hematopoetic
4 Kepala
.
Ya Tidak
Sakit kepala : √
Pusing : √
Gatal pada kulit : √
kepala
KETERANGAN : Klien mengalami sakit kepala, nyeri leher belakang kadang-kadang
jika tekanan darah lebih dari 130/70 mmHg. Klien juga sering
merasakan pusing jika klien tidak makan. Klien mengatakan tidak ada
gatal pada kulit kepala karena klien rutin keramas 3 hari sekali.
Inspeksi : kulit kepada klien terlihat bersih, rambut berwarna putih
Palpasi : nyeri (-), nyeri tekan (-), massa (-), krepitasi (-), fraktur (-),
edema (-_
5 Mata
.
Ya Tidak
Perubahan : √
penglihatan
Pakai kacamata : √
Kekeringan mata : √
Nyeri : √
Gatal : √
Photobobia : √
Diplopia : √
Riwayat infeksi : √
KETERANGAN : Klien mengatakan jika melihat benda yang dekat tidak jelas, namun jika
melihat jarak jauh klien tidak bisa . Klien menggunakan kacamata
(presbiopi). Konungtiva ananemis, reflek cahaya +/+, pupil isokor 3mm
Ø 3mm.
6. Telinga
Ya Tidak
Penurunan pendengaran : √
Discharge : √
Tinitus : √
Vertigo : √
Alat bantu dengar : √
Riwayat infeksi : √
Kebiasaan membersihkan telinga : √
Dampak pada ADL : Tidak ada
KETERANGAN : Tidak ada masalah pada fungsi pendengaran klien
7. Hidung sinus
Ya Tidak
Rhinorrhea : √
Discharge : √
Epistaksis : √
Obstruksi : √
Snoring : √
Alergi : √
Riwayat infeksi : √
KETERANGAN : Inspeksi : tidak terdapat perdarahan, massa
Palpasi : tidak teraba massa (-), nyeri (-)
Kesimpulan : tidak ada masalah pada hidung/sinus
8. Mulut, tenggorokan
Ya Tidak
Nyeri telan : √
Kesulitan menelan : √
Lesi : √
Perdarahan gusi : √
Caries : √
Perubahan rasa : √
Gigi palsu : √
Riwayat Infeksi : √
Pola sikat gigi : Klien rajin gosok gigi, klien gosok gigi 3 kali sehari
KETERANGAN : Klien memilki caries gigi pada gigi belakang, gigi klien bagian
atas bersisa 1 gigi sehingga membuat klien sulit untuk
mengunyah makanan yang keras
9 Leher
.
Ya Tidak
Kekakuan : √
Nyeri tekan : √
Massa : √
KETERANGAN : Inspeksi : tidak terlihat adanya massa, edema (-)
Palpasi : pembengkakan KGB (-), deviasi trakea (-), distensi vena jugularis
(-), massa (-), nyeri pada daerah tengkuk (+), nyeri tekan (-)
P : nyeri diakibatkan karena tingginya tekanan darah
Q : nyeri dirasakan cekot-cekot dan terasa berat
R : nyeri terasa di daerah belakang leher
S : skala nyeri 6
T : muncul tiba-tiba,dan sering
10. Pernafasan
Ya Tidak
Batuk : √
Nafas pendek : √
Hemoptisis : √
Wheezing : √
Asma : √
KETERANGAN : Klien mengatakan pernah mengalami batuk selama 2 bulan, kemudian
oleh perawat panti klien dibawa ke puskesmas untuk berobat.
Inspeksi : perkembangan dada simetris, tidak ada penggunaan otot
bantu pernafasan, tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada
pernafasan mulut
Palpasi : RR 21 x/mnt
Perkusi : resonan
Auskultasi : wheez - - , ronchi - -
- -
- - - -
11. Kardiovaskuler
Ya Tidak
Chest pain : √
Palpitasi : √
Dipsnoe : √
Paroximal nocturnal : √
Orthopnea : √
Murmur : √
Edema :
KETERANGAN : Inspeksi : tidak terlihat adanya pulsas ictus cordis
Palpasi : teraba palpitasi pada ICS V midklavikula
Perkusi : suara dullness
Auskultasi : terdengar S1 S2 tunggal lup dup,
murmur (-), gallop (-), TD 140/70 mmHg, Nadi 89
x/menit
12. Gastrointestinal
Ya Tidak
Disphagia : √
Nausea / vomiting : √
Hemateemesis : √
Perubahan nafsu makan : √
Massa : √
Jaundice : √
Perubahan pola BAB : √
Melena : √
Hemorrhoid : √
Pola BAB : Teratur, klien BAB setiap 2 hari sekali
KETERANGAN : Klien mengalami perubahan nafsu makan, klien mengatakan
makan jika mersa lapar sehingga klien makan terkadang hanya 2
kali sehari
Inspeksi : distensi abdomen (-)
Auskultasi : bising usus 15 x/menit
Palpasi : nyeri (-), nyeri tekan (-), massa (-)
Perkusi : thympani
13. Perkemihan
Ya Tidak
Dysuria : √
Frekuensi : √
Hesitancy : √
Urgency : √
Hematuria : √
Poliuria : √
Oliguria : √
Nocturia : √
Inkontinensia : √
Nyeri berkemih : √
Pola BAK : Klien mengatakan jumlah dan frekuensi BAK tergantung pada
jumlah minuman yang diminum, namun klien mengatakan bahwa
klien sering terbangun saat malam karena BAK hingga 4 kali
KETERANGAN : Klien mengalami gangguan pola tidur karena klien sering
terbangun untuk BAK hingga 4 kali
15. Muskuloskeletal
Ya Tidak
Nyeri Sendi : √
Bengkak : √
Kaku sendi : √
Deformitas : √
Spasme : √
Kram : √
Kelemahan otot : √
Masalah gaya berjalan : √
Nyeri punggung : √
Pola latihan : klien selalu rajin senam setiap selasa rabu kamis setiap pagi
Dampak ADL : Tidak berdampak pada ADL namun jika klien berjalan sedikit
bermasalah karena keluhan pasien tersebut
KETERANGAN : Klien mengatakan telapak kakinya sebelah kanan tidak bisa
seperti yang kiri, karena terasa nyeri, telapak kaki kanan terlihat
serong ke lateral saat klien berjalan. Saat berdiri klien tidak bisa
langsung berjalan karena pinggang dan punggungnya terasa
sakit, sehingga klien berdiam sejenak saat akan berjalan. Tonus
otot 5 5
5 5
16. Persyarafan
Ya Tidak
Headache : √
Seizures : √
Syncope : √
Tic/tremor : √
Paralysis : √
Paresis : √
Masalah memori : √
KETERANGAN : Klien mengatakan kadang-kadang sakit kepala jika tekanan
darahnya lebih dari 130/70 mmHg.
Dampak pada ADL : tidak ada dampak yang terjadi pada ADL
Spiritual
Aktivitas ibadah : Klien rutin menjalankan ibadah sholat wajib 5 waktu, klien
aktif mengikuti kegiatan kerohanian seperti mengaji di masjid, pengajian ibu-ibu
wisma, pengajian setiap hari rabu, klien rajin menjalankan ibadah sholat sunnah.
Klien selalu pergi ke masjid untuk sholat dzuhur, karena apabila waktu menginjak
sore dan masih subuh kaki klien linu-linu sehingga pergi ke masjid hanya pada
saat sholat dzuhur saja.
Hambatan : tidak bisa ke masjid setiap ibadah sholat wajib, hanya bisa
dzuhur saja, karena kaki linu-linu
KETERANGAN : tidak ada masalah yang berkaitan dengan spiritual klien, karena klien
masih menjalankan kegiatan spiritual klien dengan baik
6. LINGKUNGAN :
Kamar : klien menempati kamar berdua dengan temannya yaitu Ibu Sini. Terdapat dua
tempat tidur, dengan satu almari kecil. Tedapat 1 ventilasi diatas pintu kamar.
Penerangan menggunakan lampu. Tempat tidur dalam keadaan bersih, dengan sprei
juga bersih, rapi, bantal tertata rapi, selimut terlipat rapi. Di dalam kamar tercium bau
wangi. Lantai kamar dalam keadaan bersih karena pasien selalu menyapu kamarnya
setiap pagi dan mengepel lantai kamarnya. Baju-baju tertata rapi di dalam almari.
Tidak terlihat kotoran dibawah tempat tidur. Udara di dalam kamar tidak terasa
pengap.
Kamar mandi : kamar mandi di wisma mawar terdapat 3 kamar. Masing-masing kamar
mandi dalam keadaan bersih, terdapat 1 ventilasi dengan ukuran sedang. Udara di
dalam kamar mandi tidak pengap, sirkulasi udara baik, air terlihat jernih, tidak
terlihat adanya binti, nyamuk maupun kotoran didalam bak mandi. Lantai kamar
mandi terlihat bersih, tidak ada lumut ataupun kotoran yang menempel. Kloset yang
terdapat di kamar madni yaitu kloset jongkok dengan kondisi bersih. Anggota wisma
selalu membersihkan kamar mandi dengan teratur.
Dalam rumah : keadaan lantai bersih, penghuni wisma rajin menyapu dan mengepel
lantai wisma. Udara di dalam rumah terasa segar dan wangi, tidak terasa pengap.
Terdapat jendela kaca sehingga cahaya matahari dapat masuk ke dalam rumah, pintu
rumah selalu dalam keadaan terbuka untuk menjaga sirkulasi udara agar tetap baik.
Penerangan didalam rumah baik, jika pagi sampai sore peneranan menggunakan
cahaya matahari yang masuk melalui jendela kaca dan pintu, jika malam hari
penerangan menggunakan lampu. Terdapat ruang tamu yang bersih, ruang kumpul
bersih, dapur bersih.
Luar rumah : didepan rumah halaman terlihat bersih, dibelakang rumah halaman terlihat
bersih, terdapat satu tempat sampah diluar rumah untu membuang sampah. Didepan
rumah terdapat lahan parkir, yang jika motor nyala terdapat polusi udara yang mungkin
masuk ke dalam rumah.
7. FAKTOR-FAKTOR RESIKO
A. Stresor
Stresor fisiologis : klien mengatakan bahwa kakinya terasa linu hingga ke
pinggang
Stresor Psikologis: terkadang klien merasa sedeih jika teringat almarhum
suami yang kedua, klien merasa rindu, hingga terbawa ke dalam mimpi, dan
klien sering membuka-buka album foto apabila klien merindukan almarhum
suaminya. Klien mengatakan bahwa klien merasa terganggu dengan adanya
situasi wisma yang terkadang ricuh karena ada beberapa anggota penghuni
wisma yang bertengkar hebat. Klien mengatakan pusing memikirkan hal
tersebut, satu rumah tidak ada yang akur, sehingga klien memikirkan hal
tersebut. Hasil observasi menunjukkan klien marah-marah dengan tetangga
kamarnya, klien mengatakan memukul temannya pada bagian tangan karena
melindungi teman nya yang sedang dipukul oleh temannya sendiri, dan
menunjukkan sikap serta raut wajah tidak suka terhadap beberapa temannya.
B. Kebiasaan Lansia
Hobi/kegemaran : membuat kerajinan tangan seperti alas vas bunga (rajutan)
Kebiasaan positif : rajin mengikuti pengajian di masjid
Kebiasaan negatif : selalu ikut bertengkar dengan teman di wismanya, sifat
yang tidak mau berbagi dengan teman yang tidak disukainya di dalam 1 wisma
C. Pengetahuan
Pengetahuan lansia tentang kesehatan : klien mengerti bahwa klien harus
menjaga kesehatannya dengan berolahraga secara rutin dan teratur. Klien
mengerti bahwa klien obesitas sehingga harus diet seperti yang dianjurkan oleh
dokter.
D. Riwayat Pengobatan dan efek samping
Jenis pengobatan
Efek samping obat
1. Kemampuan ADL
2. Aspek Kognitif
3. Resiko Jatuh
4. Pemenuhan Kebutuhan Tidur
5. Kecemasan, GDS
6. Status Nutrisi lansia
7. Hasil pemeriksaan Diagnostik
KUESIONER KUALITAS TIDUR (PSQI)
antusias
8 Seberapa besar antusias anda ingin √
menyelesaikan masalah yang anda hadapi
Sangat Baik Kurang Sangat
baik kurang
9 Pertanyaan pre intervensi : Bagaimana kualitas √
tidur anda selama sebulan yang lalu
Pertanyaan post intervensi : Bagaimana kualitas √
tidur anda selama seminggu yang lalu
PENILAIAN PSQI
Komponen :
1. Kualitas tidur subyektifàDilihat dari pertanyaan nomer 9
0 = sangatbaik
1 = baik
2 = kurang
3 = sangatkurang
2. Latensi tidur (kesulitan memulai tidur) à total skor dari pertanyaan nomer 2 dan 5a
Pertanyaan nomer 2:
≤ 15 menit = 0
16-30 menit = 1
31-60 menit = 2
> 60 menit = 3
Pertanyaan nomer 5a:
Tidak pernah =0
Sekali seminggu = 1
2 kali seminggu = 2
>3 kali seminggu = 3
Jumlahkan skor pertanyaan nomer 2 dan 5a, dengan skor dibawah ini:
Skor 0 = 0
Skor 1-2 = 1
Skor 3-4 = 2
Skor 5-6 = 3
3. Lama tidur malamàDilihat dari pertanyaan nomer 4
> 7 jam = 0
6-7 jam = 1
5-6 jam = 2
< 5 jam = 3
4. Efisiensi tiduràPertanyaan nomer 1,3,4
Efisiensitidur= (# lama tidur/ # lama di tempat tidur) x 100%
# lama tidur – pertanyaan nomer 4
# lama di tempat tidur – kalkulasi respon dari pertanyaan nomer 1 dan 3
Jika di dapat hasil berikut, maka skornya:
> 85 % = 0
75-84 % = 1
65-74 % = 2
< 65 % = 3
5. Gangguan ketika tidur malamàPertanyaan nomer 5b sampai 5j
Nomer 5b sampai 5j dinilai dengan skor dibawah ini:
Tidakpernah =0
Sekali seminggu = 1
2 kali seminggu = 2
>3 kali seminggu= 3
Jumlahkan skor pertanyaan nomer 5b sampai 5j, dengan skor dibawah ini:
Skor 0 =0
Skor 1-9 =1
Skor 10-18 =2
Skor 19-27 =3
6. Menggunakan obat-obat tiduràPertanyaan nomer 6
Tidak pernah =0
Sekali seminggu = 1
2 kali seminggu = 2
>3 kali seminggu= 3
7. Terganggunya aktifitas di siang hariàPertanyaan nomer 7 dan 8
Pertanyaan nomer 7:
Tidak pernah =0
Sekali seminggu = 1
2 kali seminggu = 2
>3 kali seminggu= 3
Pertanyaan nomer 8:
Tidak antusias =0
Kecil =1
Sedang =2
Besar =3
Jumlahkan skor pertanyaan nomer 7 dan 8, dengan skor di bawahini:
Skor 0 = 0
Skor 1-2 = 1
Skor 3-4 = 2
Skor 5-6 = 3
1 Makan 5 10 10
5 Mandi 0 5 5
8 Mengenakan pakaian 5 10 10
Time Up Go Test
Interpretasi hasil:
Apabila hasil pemeriksaan TUG menunjukan hasil berikut:
≥12 detik Resiko jatuh
<12 detik Diperkirakan jatuh dalam kurun waktu 6
bulan
(Bohannon: 2006; Shumway-Cook,Brauer & Woolacott: 2000; Kristensen, Foss & Kehlet: 2007:
Podsiadlo & Richardson:1991)
GDS
Pengkajian Depresi
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tdk Hasil
1. Anda puas dengan kehidupan anda saat ini 0 1 0
2. Anda merasa bosan dengan berbagai aktifitas dan kesenangan 1 0 0
3. Anda merasa bahwa hidup anda hampa / kosong 1 0 0
4. Anda sering merasa bosan 1 0 0
5. Anda memiliki motivasi yang baik sepanjang waktu 0 1 0
8. Anda takut ada sesuatu yang buruk terjadi pada anda 1 0 1
7. Anda lebih merasa bahagia di sepanjang waktu 0 1 1
8. Anda sering merasakan butuh bantuan 1 0 1
9. Anda lebih senang tinggal dirumah daripada keluar melakukan 1 0 0
sesuatu hal
10. Anda merasa memiliki banyak masalah dengan ingatan anda 1 0 0
11. Anda menemukan bahwa hidup ini sangat luar biasa 0 1 0
12. Anda tidak tertarik dengan jalan hidup anda 1 0 0
13. Anda merasa diri anda sangat energik / bersemangat 0 1 1
14. Anda merasa tidak punya harapan 1 0 0
15. Anda berfikir bahwa orang lain lebih baik dari diri anda 1 0 1
Jumlah 5
(Geriatric Depressoion Scale (Short Form) dari Yesafage (1983) dalam Gerontological Nursing,
2006)
Interpretasi :
Jika Diperoleh skore 5 atau lebih, maka diindikasikan depresi
STATUS NUTRISI
Interpretasi:
0 – 2 : Good
Keruskaan vaskuler
pembuluh darah
Vasokonstriksi
Resistennsi pembuluh
darah otak meningkat
Nyeri akut
2 Ds : Usia lanjut dan Proses Gangguan mobilitas
penuaan fisik bd penurunan
a. Klien mengeluh jari
kekuatan otot ,
jempol kakinya mati ↓
penurunan kendali otot
rasa, nyeri dan kaki
kanan nya nyeri hingga Penurunan kemampuan dd menegleuh sulit