Anda di halaman 1dari 9

RESPON SPEKTRUM

A. Defenisi Respon Spektrum


Menurut teori dinamika struktur (structural dynamics) salah satu cara untuk
menghitung /menentukan simpangan, gaya-gaya dinamik dll pada struktur derajat
kebebasan banyak (Multi Degree of Freedom, MDOF) adalah dengan memakai
metode Respons Spektrums. Respons spektrum juga dapat dimanfaatkan untuk
keperluan praktis yaitu untuk menentukan "strength demand' dalam bentuk gaya
horizontal akibat gempa dengan cara pendekatan.

Gambar A.1 Respon Spektrum terhadap Struktur Gempa El-Centro

Penentuan/hitungan dengan memakai metode Respons Spektrum merupakan


metode yang lebih sederhana dan cepat dibanding dengan analisis riwayat waktu.
Walaupun memakai prinsip dinamik, tetapi metode ini tidak merupakan analisis
riwayat waktu sebagaimana metode modal-analisis, tetapi hanya mencari respons
maksimum. Respons spektrum adalah suatu spektrum yang disajikan dalam bentuk
grafik/plot antara periode getar struktur T, lawan respons-respons maksimumnya
untuk suatu rasio redaman dan beban gempa tertentu. Respons maksimum dapat
berupa simpangan maksimum (Spectral Displacement, SD) kecepatan maksimum
(Spectral velocity, SV) atau percepatan maksimum (Specteral Acceleration, SA)
untuk suatu massa struktur dengan derajat kebebasan tunggal (Single Degree Of

1
Freedom, SDOF). Sebagaimana dikatakan sebelumnya, terdapat dua macam respons
spektrum yang ada yaitu Respons Spektrum elastik dan Respons Spektrum
inelastik. Dengan demikian suatu spektrum maksimum suatu gempa tertentu
kadang-kadang dinyatakan dalam fungsi :
SD   , T ,  , S 
SV   , T ,  , S 
SA   , T ,  , S 
(a.1)
Dengan ;
 = rasio redaman
T = periode getar
 = daktilitas struktur
S = jenis tanah

B. Struktur Respons Spektrum


B.1 Respon Spektrum
a. Spektrum Simpangan, SD
Sebagaimana disebut sebelumnya bahwa respons spektrum adalah suatu
plot antara nilai-nilai respons maksimum lawan periode getar struktur atas
struktur dengan derajat kebebasan tunggal (SDOF) dengan redaman dan
beban gempa tertentu. Untuk membuat suatu respons spektrum maka
dimulai dengan memakai model struktur SDOF seperti pada Gambar 1.1.

Gambar B.1 Struktur SDOF dibebani beban gempa


Sudah biasa dipakai pada analisa dinamika struktur bahwa koefisien
redaman “c” umumnya juga dianggap mempunyai hubungan yang linear

2
dengan kecepatan. Dengan demikian gaya elastik (elastic force) akan
berbanding lurus dengan simpangan dan gaya redam (damping force) akan
betbanding lurus dengan kecepatan. Persamaan diferensial gerakan
struktur SDOF akibat gempa adalah:
m y  c y  k y  m yt
(b.1)
dengan m, c dank masing-masing adalah massa, koefisien redaman dan
kekakuan struktur, y, y dan y masing-masing adalah percepatan, kecepatan
dan simpangan massa dan y1 adalah percepatan tanah akibat gempa.
Menurut prinsip analisis dinamika struktur terdapat hubungan,
c k
 2   2
m dan m (b.2)
Serta periode getar struktur (T) adalah:
2
T
 (b.3)
Dengan demikian persamaan 2 akan menjadi:
y  2   y   2 y   yt
(b.4)
b. Pseudo Spektral Kecepatan PSv dan Percepatan PSA
Integrasi numerik untuk memperoleh sejarah kecepatan dan percepatan
massa seperti disebut di atas umumnya diperlukan waktu yang cukup lama
sehingga ada terkesan time consuming. Istilah yang umum dipakai adalah
hitungan menjadi mahal (expensive) karena memerlukan waktu yang lama,
sedangkan yang akan dicari hanya nilai-nilai maksimum. Oleh karena itu
terdapat cara yang lebih praktis yang dapat digunakan yang pada
prinsipnya merupakan penyederhanaan. Terdapat beberapa cara
penyederhanaan tersebut, namun beberapa cara tersebut akhirnya akan
bermuara pada suatu hasil bahwa terdapat hubungan,
y   y
y   2 y (b.5)
Hubungan pada pers.(b.5) tersebut hanya bersifat pendekatan, karena
riwayat kecepatan dan riwayat percepatan tidak akan berlangsung

3
dengan fase yang sama dengan Riwayat simpangan. Dari hubungan
tersebut kemudian dapat dianalogikan bahwa,
PSV   , T    SD   , T 
PSA   , T    2 SD   , T 
(b.6)
dengan PSV dan PSA berturut-turut adalah pseudo spektral kecepatan dan
pseudo spectral percepatan. Pseudo itu sendiri mempunyai arti maya/tidak
nyata sehingga pseudo spectral kecepatan berarti spektral kecepatan yang
sifatnya hanya merupakan perkiraan. Di beberapa literatur mengatakan
bahwa apabila struktur tidak mempunyai redaman (c = 0) maka pseudo
spektral percepatan akan sama persis dengan spektral percepatan. Sebagai
contoh adalah seperti yang tampak · pada Gambar 1.2). Pada gambar
tersebut tampak bahwa pseudo spectral acceleration PSA seperti yang
disajikan pada pers. b.5) sangat mirip dengan ground acceleration. PSA
tersebut adalah didasarkan atas simpangan struktur yang sangat kaku yaitu
struktur dengan periode getar T = 0.1 dt, dengan kecepatan sudut w = 62,8
rad/dt.

Gambar B.2 Perbandingan antara ground acceleration dengan PSA

B.2 Kegunaan Respon Spektrum


1. Menurut teori dinamika struktur, salah satu cara untuk
menghitung/menentukan simpangan, gaya-gaya dinamik. Pada struktur
derajat kebebasan banyak (Multi Degree Of Freedom, MDOF) adalah
dengan memakai metode respons spektrum.
2. Untuk perencanaan dalam praktek dinamika struktur khususnya pada
bangunan tahan gempa.

4
3. Kegunaan dari respons spektrum yaitu dimanfaatkan untuk keperluan
praktis yaitu untuk menentukan strength demand dalam bentuk gaya
horizontal akibat gempa dengan cara pendekatan. Pendekatan yang
dimaksud adalah beban gempa yang awalnya merupakan beban dinamik
kemudian disederhanakan menjadi beban ekivalen statik.
4. Respons spektrum dapat dipakai untuk menentukan gaya horizontal
maupun simpangan struktur MDOF tersebut.

B.3 Respons Spektrum Elastik dan Inelastik Respons Spektrum


1. Respons Spektrum Elastik adalah suatu spektrum yang didasarkan atas
respons elastik struktur dengan derajat kebebasan tunggal (SDOF)
berdasarkan rasio redaman dan beban gempa tertentu.
2. Inelastik Respons Spektrum adalah juga disebut Respons Spektrum yaitu
spektrum yang diturunkan berdasarkan elastik respons spektrum dengan
tingkat daktilitas elemen tertentu.

B.4 Metode Respons Spektrum


1. Respons spektrum memakai prinsip dinamik, tetapi metode ini tidak
merupakan analisis riwayat waktu (Time History Analysis, THA)
sebagaimana metode modal analisis, tetapi hanya mencari respons
maksimum. Metode ini bersifat pendekatan karena respons struktur yang
diperoleh bukan nyata - nyata oleh beban gempa tertentu, melainkan
berdasar pada respons spektrum (yang merupakan produk akhir dari
beberapa gempa).
2. Estimasi kebutuhan kekuatan struktur (strength demand) akibat beban
gempa pada prinsipnya adalah menentukan seberapa besar beban
horizontal yang akan bekerja pada tiap tiap massa.
3. Respons Spektrum suatu struktur SDOF akan bergantung pada beban
gempa, rasio redaman, periode getar, daktilitas struktur dan jenis tanah
setempat. Umumnya beban gempa, rasio redaman, daktilitas, dan jenis
tanah sudah dijadikan suatu variabel kontrolsehingga grafik yang ada

5
tinggalah plot antara periode getar T lawan nilai simpangan, kecepatan,
atau percepatan maksimum.

Dengan memakai Respons Spektrum yang telah ada pada tiap-tiap daerah
gempa, maka respons-respons maksimum dapat dicari dengan waktu yang
jauh relatif singkat dibanding dengan cara analisis riwayat waktu (Time
History Analysis, THA).

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Bentuk/Nilai Spektrum


C.1 Kandungan Frekuensi
Terdapat beberapa hal/faktor yang akan mempengaruhi bentuk/nilai
spektrum. Faktor yang pertama adalah kandungan frekuensi getaran gempa.
Kandungan frekuensi yang berbeda ini sekaligus berarti bentuk spektrum
akan berbeda-beda untuk gempa yang berbeda. Spektrum-spektrum yang
disajikan di Gambar 1.3) adalah spektrum akibat gempa El Centro yang
mempunyai kandungan frekuensi menengah.

Gambar C.3 Respons Spektrum untuk beberapa gempa


Tampak pada Gambar C.3) bahwa gempa yang mempunyai kandungan
frekuensi realatif tinggi seperti gempa Lolleo, puncak spektrumnya berada
pada periode getar T yang relatif kecil. Semakin rendah kandungan frekuensi
suatu gempa maka puncak spektrumnya akan bergeser kekanan yaitu pada
periode getar T yang semakin besar. Contoh ekstrim adalah spektrum gempa
Mexico seperti yang dicetak dengan garis tebal pada Gambar C.3), puncak

6
sepektrumnya berada pada periode getar T > 2 dt. Oleh karenanya gempa
Mexico dikategorikan sebagai gempa dengan frekuensi sangat rendah.
C.2 Pengaruh Rasio Redaman
Selain dipengaruhi oleh kandungan frekuensi maka sebenamya respons
struktur juga dipengaruhi oleh rasio redaman. Semakin besar redaman
struktur maka respons struktur akan semakin kecil, sebagaimana ditunjukkan
oleh Gambar 9.8). Gambar C.4.a) adalah respons striktur SDOF akibat beban
gempa El Centro dengan rasio redaman 5 %, sedangkan Gambar C.5.b)
adalah struktur yang sama yang diredam sebesar 15 %. Tampak secara jelas
bahwa pengaruh redaman terhadap respons struktur cukup signifikan.

Gambar C.4 Pengaruh Redaman Terhadap Respon Spektrum

Gambar C.4 Pengaruh Redaman Terhadap Respon Spektrum


Pengaruh redaman terhadap bentuk/nilai spektrum adalah seperti yang
disajikan pada Gambar C.4). Pada gambar tersebut disajikan spektrum
akselerasi struktur SDOF yang diredam 2 %, 5 %, 10 % dan 20 %. Tampak
bahwa semakin besar redaman maka nilai spektrum akan semakin mengecil.
Secara umum bentuk spektrum relatif sebangun, walaupun pada daerah
puncak spektrum bentuk spektrumnya dapat sangat berbeda.

7
8
DAFTAR PUSTAKA
Structural Dynamics: Theory and Computation 5th ed., by Mario Paz & William
Leigh, 2004.
Dinamics of Structures: theory and applications to earthquake engineering 4th ed., by
Anil K. Chopra, 2012.
https://docplayer.info/68643935-Bab-ix-respons-spektrum.html
Seismologi Teknik & Rekayasa Kegempaan oleh Widodo Pawirodikromo, 2012. Bab
9.

Anda mungkin juga menyukai