BAB 6
STRUKTUR GEDUNG TAHAN GEMPA
Beton :
x Kuat tekan beton, fc’ = 30 Mpa
x Modulus elastisitas beton, Ec = 4700¥fc’ = 25743 Mpa
x Poisson ratio beton, ȞF
x
Berat jenis beton, ȜF N1/m3
Baja Tulangan :
x Tulangan Longitudinal, BJ57 fy = 400 Mpa, fu = 570 Mpa
x Tulangan transversal/sengkang, BJ39 fy = 240 Mpa fu =390 Mpa
x Poisson ratio baja, vs = 0,3
x
%HUDWMHQLVEDMDȜV kN/m3
Penampang struktur :
x Balok Lantai 2 – 5 = B1 20 x 45 cm
x Balok Atap = B2 20 x 35 cm
x Kolom (K1) = K1 45x45 cm
x Kolom (K2) = K2 40x40 cm
x Kolom (K3) = K3 35x35 cm
x Pelat lantai = Pelat 12 cm
x Pelat Atap = Pelat 10 cm
www.catatanismail97.blogspot.com 65
MODUL PELATIHAN PROGRAM SAP 2000 Versi 20 |
a. Pemodelan struktur dilakukan secara Frame and Shell Element, yang berarti elemen
balok dan kolom (frame) serta plat lantai (shell) dimodelkan secara utuh untuk
mendapatkan analisis struktur yang lebih akurat dan sesuai dengan kondisi aslinya.
b. Plat lantai dianggap sebagai elemen shell yang bersifat menerima beban tegak lurus
bidang (vertikal) dan dapat mendistribusikan beban lateral (horizontal) akibat gempa.
c. Pondasi dianggap jepit, karena desain pondasi menggunakan tiang pancang (pondasi
dalam), sehingga kedudukan pondasi diasumsikan tidak mengalami rotasi dan translasi.
Peraturan dan Standar Perencanaan
www.catatanismail97.blogspot.com 66