Resiko merupakan hasil yang dapat terjadi dlm suatu kegiata, terjadinya tdk
pasti. Resiko propabilitas dari suatu yang tidak diinginkan. Resiko akan selalu ada dlm
setiap hembusan nafas kita. Resiko ada karena ketidakpastian, oleh karena itu
tantangan kita dlm meghadapi tantangan di dunia. Ketidak pastian dapat terjadi atara
suatu kegiatan dr mulai awal sampai akhir kegiatan, keterbatasa informasi,
keterbatasan pengetahuan, keterbatasan teknik pengambilan keputusan. Apasaja dpt
menjadi resiko, baik itu menjadi kapten maupun menjadi team.
Kepastian dapat diklasifikasikan ke dalam
1. Ekonomi : Akibat pelaku ekonomi co: perubahan sikap consumen
2. Manusia : perang, pembunuhan, pencurian
3. Alam: badai, banjir, gempa, kebakaran
Macam resiko
1. Resiko murni
Meninbulkan kerugian tanpa segaja
2. Resiko spekulatif
Sengaja ditimbulkan agar jadi ketidakpastian memberikan keuntungan
3. Resiko fundamental
Penyebabnya tidak dapat dilimpahkan kepada seseorang
4. Resiko khusus
Bersumber pada peristiwa mandiri mudah diketahui peyebabnya
5. Resiko diinamis
Karena kemajuan masyarakat dibidang ekonomi ilmu dan teknologi
Manajeme resiko
Suatu proses mengidentifikasi megukur resiko serta membentuk strategi untuk
mengelola melalui sumber daya yang tersedia
Manajeme resiko mencakup kegiatan merencanakan mengorganisir, meyusun
memimpin dan mengawasi/mengevaluasi program penaggulangan resiko
Resiko manajeman
1. Identify/indentifikasi resiko
Proses meliputi identifikasi resiko yang mungkin terjadi dalam suatu
aktivitas
Identifikasi resiko secara akurat dan komplet sangatlah dlm manajemen
resiko
Salah satu aspek penting dalam identifikasi resiko adalah mendaftar
resiko yang mugkin terjadi sebayak mungkin
Teknik yag dapat digunakan dalam identifikasi resiko antara lain
braistroming, survey, wawancara, irformasi histori. Kerja kelompok, dll
2. Analyze/analisis resiko
Setelah melakukan idetifikasi resiko tahap berikutya adalah pegukura
resiko dg cara melihat ppotesi yag terjadi seberapa besar severity
kerusakan dan probabilitas terjadinya resiko
Penetua probalbbailitas terjadinya suatu event sangatlah subjective dan
berdasarka alar/pengalaman. Beberapa resiko memang mudah utuk
diukur namun sangatlah sulit utuk memastikan
Sehingga pada tahap ini sangatlah penting untuk menentukan dugaan
terbaik agar nantinya kita adapt memprioritaskan dengan baik dalam
implementasi perencanaan manajemn resiko
3. Action/analisis resiko
4. Monitor
5. Control
Operational manajemen resiko
1. Measure risk
2. Monitor risk
3. Report risk
4. Identify risk
5. Evaluasi risk
6. Control risk
Dampak adalah efek biaya, waktu dan kualitas yang dihasilkan suatu risiko
Pengelolaan resiko
1. Risk avoide
2. Risk reduction
Disebut juga risk mitti vistion yaitu merupakan metode yang mengurasgi
kemnungkinan terjadinya surtu resiko, meguragi dampak kerusakan yag
dikhasilkan oleh sutu resiko
3. Risk transfer
Memindahkan resiko kpd pihak lain umumnya melalui kotrak asuransi
4. Risk deferral
Dampak suatu resiko tdk selalu kostan , meliputi menunda aspek suatu proyek
hingga dimana probabilitas terjadinya resiko tsb kecil
5. Risk retention
Walaupu resiko tertentu dpt dihilangkan dg cara mengurangi maupuan
menstranfernya namun beberapa resiko hrs tetap diterima sebagi bagian peting
dr aktivitas
Kerugian yang membutuhkan suatu perubaha dalam recana dan keputusan mengenai
pentingnya suatu resiko untuk itu peting utuk dilakukan monitor
1. Metode
Cara untuk mencapaii suatu pembelajarn
2. Teknik
Cara yang digunakan dalam mengimplementasikan metode
3. Strategi
4. Pendekatan
Metode pandang suatu proses pandang suatu pembelajaran
Pendekatan andragogy
Interaktif progresif
Metode
1. Metode kepramukan
2. Experiantal lerning
3. Actove learning
4. Progresif
5. Induktif
6. Proyek
7. Permainan
8. Kinerja dan hasil
9. Andragogy
Setiap pelatih pada saat tampil tentunya berkeinginan bisa berhasil secara baik
bahkan mendekati kesempurnaan dengan kata lain proses kepelatihannya berjala
secara efektif dan efisien
1. Mempersiapkan materi
a. Membaca buku atau brosing yangterkait materi
Termasuk membaca kurikulum atau keputusan kwarnas no 047 dan 048
tahun 2018
b. Memilih dan memilah hasil pencarian terkait materi
c. Mengubah bahan hasil pencarian menjadi bahan atau materi pelathan
2. Menentukan teknik penyampaian
a. Memilih alat bantu pandang dengar (audio visual aids atau AVA) membantu
peserta dalam menangkap/memahami materi
Alat peraga benda asli/tiruannya
Alat bantu visual (chart, flip chart, papan flannel, papan tulis, lcd
Alat bantu audio (tape, radio, handhpone, HT)
Alat bantu pandang dengar(AVA) film, televisi, video
Segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan(message), merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
kemauan peserta kursus sehingga dapat mendorong proses belajar
b. Menentukan metode penyampaian materi
Teori-teori belajar, quantum learning-teaching
c. Menentukan dan memilih media penyampaian materi
Peluit, kertas HVS/karton, spidol, li perekat, dll
d. Memilih kata atau istilah yang umum
Agar peserta mudah memahami materi
e. Pergunakan Bahasa yang baik dan benar
Karena kondisi pelatihan bersifat resmi
3. Pelaksanaan
4. Evalusai
1. Indoor
2. Outdoor
Pemilihan media itu perlu kita lakukan agar kita dapat menentukan media yang
terbaik, tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sasaran didik. Untuk itu
pemilihan jenis media harus dilakukan dengan prosedur yang benar, karena begitu
banyak jenis medi dengan berbagai kelebihan dan kelemahan masing-masing
Manfaat AVA
1. Pendukung proses pelatihan
2. Memprjelas
3. Mempercepat
4. Pemahaman informasi
Jenis media
1. Benda asli/tiruan
2. Alat bantu visual
3. Alat bantu audio
1. Alasan teoritis
Alasan pokok pemilihan media dalam pembelajaran karena didasari atas
konsep pembelajaran sebagai sebuah system yang didalamnya terdapat
suatu totalitas yang terdiri atas sejumlah komponen yang saling berkaitan
untuk mencapai tujuan. Jika kita lihat prosedur pengembang desain
instruksional maka diawali dengan perumsan tujuan instruksional khusus
sebagai pengembang dari tujuan isntruksional umum kemudian dilanjutkan
dengan menentukan materi pembelajaran yang menunjang ketercapaian
tujuan pembelajaran serta menentukan strategi pembelajaran yang tepat
2. Alasan praktis
Alasan praktis berkaiatn dengan pertimbangan pengguna seperti guru,
dosen, instruktur juga seorang pelatih
Demonstration
Familiarity
Medi pelatihan
1. Daring : kegiatan jarak jauh dalam jaringan langsung (interaksi secara langsung)
2. Luring(kegiatan jarak jauh diluar jaringan yang biasa memakai WA, radio, TV, HT
dll untuk instruksi LKS
3. Blended: campuran