Anda di halaman 1dari 19

PERDAGANGAN DAN

INVESTASI DALAM BISNIS


INTERNASIONAL
A. PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Perdagangan adalah pertukaran barang,jasa,aset,atau uang secara sukarela
antara satu orang atau organisasi dan yang lain.
Perdagangan Internasional adalah perdagangan diantara penduduk dua
negara. Penduduk tersebut bisa saja berupa individu,perusahaan,organisasi nirlaba,
atau bentuk-bentuk badan yang lain.
Suatu negara ataupun suatu perusahaan melakukan perdagangan internasional
karena adanya penyebaran yang tidak merata dari sumber daya baik dari sumber
daya alam, modal maupun sumber daya manusia. Ketidakmeratanya sumber daya
tersebut akan mengakibatkan adanya keunggulan tertentu dari masing-masing
negara sehingga mereka dapat saling bertukaran
❖ Mitra Dagang
Mitra dagang utama merupakan relevansi untuk para pelaku bisnis. Adapun sejumlah
keuntungan dengan memusatkan perhatian pada negara yang telah menjadi pembeli utama
barang-barang yang berasal dari calon negara eksportir:
• Iklim bisnis di Negara pengimpor relative menguntungkan.
• Peraturan – peraturan ekspor dan impor bukanlah sesuatu yang tidak dapat diatasi.
• Tidak akan ada penolakan budaya yang kuat untuk membeli barang – barang dari
negara itu.
• Fasilitas transportasi yang memuaskan telah ada.
• Pihak – pihak saluran impor telah berpengalaman dalam menangani pengiriman impor
dari kawasan eksportir.
• Devisa untuk membayar ekspor tersedia.
• Pemerintah dari sebuah mitra dagang mungkin menekan importer untuk membeli dari
negara-negara yang merupakan pelanggan utama atas ekspor negara itu.
❖ Teori-Teori Perdagangan Internasional
a) Teori Merkantilisme
Adalah filosofi ekonomi abad enam belas yang berpendapat bahwa
kekayaan suatu negara diukur berdasarkan kepemilikannya atas emas dan perak.
Menurut penganut merkantilisme tujuan negara adalah memperbesar kepemilikan
ini dengan meningkatkan ekspor dan mencegah impor

b) Teori Keunggulan Absolut


Mengatakan bahwa suatu negara seharusnyaa mengekspor barang dan jasa
yang mampu diproduksinya lebih banyak dibandingkan dengan negara-negara
lain dan mengimpor barang dan jasa yang mampu diproduksi negara-negara
lainnya dibandingakan dengan yang diproduksi negara itu ssendiri
c) Teori Keunggulan Komparatif
Mengatan bahwa suatu negara seharusnya memproduksi dan menekspor
barang dan jasa yang dapat diproduksi nya dengan relatif lebih banyak daripada
negara lain dan mengimpor barang dan jasa yang dapat diproduksi negara-negara
lain dengaan relaatif lebih banyak daripada yang diproduksi negara tersebut.

d) Teori Ketersediaan Faktor Relatif (Teori Heckscher Ohlin)


Mengatakan bahwa suatu negara akan memiliki keunggulan
komparatif dalam menghasilkan produk yang secara intensif menggunakan
sumber daya (faktor produksi) yang dimilikinya dengan melimpah.
❖ Alasan Memasuki Pasar Luar Negeri
(Internasional)
Beberapa alasan memasuki pasal luar negeri (internasional) diantaranya:
a) Meningkatkan laba dan penjualan dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya:
- Memasuki pasar-pasar baru
- Penciptaan pasar baru
- Pengaturan perdagangan prefensial
- Pasar-pasar yang tumbuh dengan cepat
- Komunikasi yang lebih baik
- Memperoleh laba yang lebih besar
- Penerimaan yang lebih besar
- Biaya produk yang dijual lebih rendah
- Laba di luar negeri yang lebih tinggi sebagai motif investasi
- Pasar percobaan
b) Melindungi pasar, keuntungan dan penjualaan dapat dilakukan dengan cara diantaranya:
- Melindungi pasar domestik
- Mengikuti pelanggan ke luar negeri
- Menyerang pasar dalam negari pesaing
- Menggunakan produksi luar negeri untuk menekan biaya
- Segi tiga pertumbuhan
- Melindungi pasar-pasar luar negeri
- Produksi lokal oleh para pesaing
- Pasar hilir
- Proteksionisme
- Jaminan pasokan bahan mentah
- Mengambil alih teknologi dan pengetahuan manajemen
- Diversifikasi geografis
- Memuaskan keinginan manajemen untuk melakukan ekspansi
❖ Cara Untuk Memasuki Pasar Luar Negeri
(Internasional)
1) Mengekspor
adalah menjual beberapa produksi reguler mereka di luar negeri.
Mengekspor dibedakan menjadi dua jenis yaitu
a) Mengekspor Tidak Langsung
Adalah Mengekspor barang-barang dan jasa-jasa melalui berbagai jenis
eksportir yang berbasis di dalam negeri
b) Mengekspor Langsung
Adalah Mengekspor barang-barang dan jasa-jasa oleh perusahaan-perusahaan
yang memproduksinya.
Perusahaan penjualan adalah Perusahaan yang didirikan dengan tujuan
memasarkan barang-barang dan jasa-jasa, tidak memproduksinya
2) Pemanufakturan di Luar Negeri

Alternatif-alternatif untuk melakukan pemanufakturan di luar negeri diantaranya:

a) Cabang yang Dimiliki Secara Keseluruhan

Perusahaan yang ingin segera memiliki cabang di luar negeri bisa:

1. Memulai dari tanah sampai membangun pabrik baru

2. Mengambil alih sebuah perusahaan yang sedang berjalan

3. Membeli distrbutornya, yang berarti memperoleh jaringan distribusi yang


akrab dengan produknya.
b) Usaha Patungan
Yaitu usaha Kerjasama diantara dua atau lebih organisasi yang berbagi
kepentingan bersama dalam usaha atau kegiatan bisnis. Usaha patungan bisa
berupa:
1. Badan usaha yang dibentuk oleh persahaan internasional dan para pemilik lokal
2. Badan usaha yang dibentuk oleh dua perusahaan internasional untuk tujuan
melakukan bisnis di pasar ketiga
3. Badan usaha yang dibentuk oleh badan pemerintah (biasanya di negara tempat
invesatasi dilakukan) dan sebuah perusahaan internasional atau
4. Kerjasama yang dilakukan antara dua lebih perusahaan dalam proyek yang
lamanya terbatas.
Keuntungan usaha patungan diantaranya pajak yang ditawarkan oleh beberapa
pemerintah kepada perusahaan dengan mitra lokal, dan keperluan akan modal
tambahan dan personil yang berpengalaman. Selain itu kerugian usaha patungan
diantaranya keuntungan harus berbagi dan adanya kekurangan kontrol

c) Pemberian Lisensi
Yaitu Perjanjian kontraktual dimana sebuah perusahaan memberikan akses
kepada hak paten, rahasia dagang atau teknologinya kepada perusahaan lain
dengan mendapat bayaran. Meskipun ada peluang untuk memperoleh pendapatan
yang cukup besar dari pemberian lisensi ada banyak perusahaan utamanya yang
memproduksi produk-produk berteknologi tinggi tidak mau memberikan lisensi.
d) Waralaba (Franchising)
Adalah Suatu bentuk pemberian lisensi dimana sebuah perusahaan
mengadakan kontrak dengan perusahaan lain untuk mengoperasikan jenis usaha
tertentu di bawah nama yang dibentuk sesuai dengan aturan-aturan tertentu.

e) Pemanufakturan Kontrak
Adalah Perjanjian dimana sebuah perusahaan mengadakan kontrak dengan
perusahaan lain untuk memproduksi produk-produk sesuai dengan spesifikasi
tetapi menerima tanggung jawab pemasaran
f) Aliansi Strategis
Kemitraan diantara para pesaing, pelanggan atau pemasok yang bisa mengambil
satu atau beberapa bentuk yang beraneka ragam. Terkait dengan:
1. Persaingan global yang meluas
2. Meningkatkan biaya riset, pengembangan dan pemasaran.
3. Perlunya gerakan yang lebih cepat dalam melaksanakan strategi-strategi global
mereka, maka banyak perusahaan membentuk aliansi strategis dengan para
pelanggan, pemasok dan pesaing (disebut aliansi kompetitif).
Tujuannya adalah untuk mempercepat entri pasar dan memulai operasi,
memperoleh akses kepada produk-produk, teknologi dan pasar-pasar baru, serta
berbagi biaya, sumber dan resiko. Aliansi dapat berupa usaha patungan dan dapat
juga berupa merger dan akuisisi.
❖ Strategi Global atau Multidomestik
Banyak perusahaan global dan multidomestik besar dengan sejumlah besar
anak perusahaan di seluruh dunia memulai operasi luar negerinya dengan
mengekspor. Sekali mereka berhasil pada tahap ini, mereka seringkali mendirikan
perusahaan-perusahaan penjualan di luar negeri untuk memasarkan ekspornya.
Manajemen dapat melakukan globalisasi (standarisasi) melalui paling
sedikit tujuh dimensi :
a) Produk
b) Pasar
c) Promosi
d) Memberi nilai tambah kepada produk
e) Strategi kompetitif
f) Penggunaan personel bukan dari negara asal
g) Memperluas kepemilikan global dalam perusahaan.
B. Investasi Luar Negeri (Internasional)
Investasi internasional dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
a) Investasi Portofolio
Adalah Pembelian Saham dan Obligasi untuk memperoleh laba atas dana
yang diinvestasikan. Pembelian saham-saham biasa dilakukan di bursa saham
dunia. Dimana Investor baik individu maupun organisasi dapat langsung
membeli saham-saham perusahaan internasional atau perusahaan yang sudah
menjual sahamnya di pasar saham. Investor tidak berkaitan secara langsung
dengan pengendalian perusahaan, tapi mereka menanamkan jumlah yang sangat
besar dalam saham dan obligasi dari negara-negara lain.


b) Investasi Langsung Luar Negeri (Foreign Direct Investment – FDI)
Yaitu Pembelian saham yang cukup dalam sebuah perusahaan untuk memperoleh
kontrol manajemen yang signifikan. Investasi langsung di luar negeri (foreign direct
investment – FDI) mengikuti perdagangan di luar negeri. Hal ini dikarenakan
perdagangan luar negeri lebih rendah dari sisi biaya dan risikonya.
Alasan para investor mengambilalih perusahaan-perusahaan yang sudah berjalan
karena:
- Restrukturisasi perusahaan di negara menyebabkan manajemen memakai unit-unit
pasar baik yang tidak memenuhi standar keuntungan manajemen maupun yang
dianggap tidak berhubungan dengan bisnis utama perusahaan.
- Perusahaan Luar negeri ingin memperoleh akses yang cepat di negara ini untuk
teknologi maju
- Manajemen perusahaan asing merasa bahwa memasuki pasar Amerika yang besar
dan makmur akan lebih berhasil apabila mereka mencari nama-nama merk yang
terkenal
❖ Teori-Teori Investasi Internasional
a) Teori Keunggulan Kepemilikan
Mengatakan bahwa suatu perusahaan yang memiliki aset bernilai yang
menciptakan keunggulan bersaing dalam negeri dapat menggunakan itu untuk
menerobos pasar luar negeri melalui FDI
b) Teori Internasionalisasi
Mengatakan bahwa FDI akan lebih mungkin terjadi artinya produksi
internasional akan terinternalisasi (digabungkan) dalam perusahaan tersebut
apabila biaya negosiasi, pemantauan dan pelakasanaan suatu kontrak dengan
perusahaan kedua ternyata tinggi.
c) Teori Gabungan Dunning
Adalah memadukan keunggulan kepemilikan, keunggulan lokasi dan
keunggulan internalisasi untuk membentuk suatu teori tentang FDI.
❖ Faktor –Faktor Yang Mempengaruhi FDI
Beberapa faktor yang mempengaruhi FDI diantaranya:
a) Faktor penawaran meliputi:
- Biaya produksi
- Logistik
- Ketersediaan sumber daya
- Akses ke teknologi
b) Faktor Permintaan meliputi:
- Akses pelanggan
- Keunggulan pemasaran
- Pemanfaatan keunggulan bersaing
- Mobilitas pelanggan
c) Faktor politik meliputi :
- Penghindaran hambatan perdagangan
- Insentif pembangunan ekonomi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai