Anda di halaman 1dari 23

KAPITA SELEKTA PEMBELAJARAN

“METODE INKUIRI SOSIAL DALAM


PEMBELAJARAN IPS”

Dosen Pembimbing :
Chumi Zahroul Fitriyah, S.Pd., M.Pd.
Kelompok A :
Siti Farida (180210204159)
Intan Silvia Eka F (180210204164)
Sofi Dwi Lestari (180210204172)
Dita Alfionita (180210204175)
Nadifa Amalia (180210204178)
Risna Amalia K D (180210204184)
Nabila Sophia (180210204197)
Hesti Dwi Pratiwi (180210204202)
Anisa Uroiva (180210204205)
Zulhan Malik Fajar (180210204206)
Ibtisamah Ayu Sofyani (180210204210)
Syaiful Fatoni (180210204212)
Umi Magfurotus Z (180210204222)

UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
2020/2021
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami haturkan kepada Allah SWT. tuhan semesta
alam yang telah memberikan karunianya kepada kita semua hingga kita dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Metode Inkuiri Sosial dalam
Pembelajaran IPS” ini dengan penuh syukur. Tak lupa kepada nabi besar
Muhammad SAW. nabi akhir zaman yang telah menuntun umat islam kepada
jalan yang benar kami haturkan sholawat beserta salam kami dengan setulus hati.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih terlalu banyak
kekurangan dan jauh dari sempurna, hal ini dikarenakan kemampuan dan
pengetahuankami yang masih kurang dan masih banyak mempunyai keterbatasan.
Hal tersebut menyadarkan kami dan kami sebagai penulis mengharpkan kritik dan
saran yang bersifat membangun tanpa mencela, demi kebaikan makalah ini
dimasa yang akan datang.
Kami dari tim penyusun menyampaikan banyak terima kasih terhadap dosen
pembimbing kami ibu Chumi Zahroul Fitriyah, S.Pd., M.Pd. yang telah
memberikan arah dan banyak sekali membantu dalam pembuatan makalah ini
hingga akhirnya terselesaikan. Semoga makalah yang kami susun dapat
membantu dan bermanfaan bagi para pembaca. Kami mohon saran dan kritik dari
pembaca. Terima kasih.

Lumajang, 28 September 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

COVER...............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
BAB. 1 PENDAHULUAN................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................1
1.3 Tujuan......................................................................................................................2
BAB. 2 PEMBAHASAN...................................................................................................3
2.1 Pengertian Metode Inkuiri........................................................................................3
2.2 Tujuan......................................................................................................................4
2.3 Karakteristik Metode Inkuiri....................................................................................5
2.4 Kelebihan Metode Inkuiri.........................................................................................5
2.5 Kelemahan Metode Inkuiri.......................................................................................6
2.6 Langkah-langkah Pembelajaran Inkuiri....................................................................8
2.7 Metode Inkuiri cocok untuk Diterapkan pada KI dan KD IPS...............................10
BAB. 3 PENUTUP..........................................................................................................12
3.1 Kesimpulan............................................................................................................12
3.2 Saran......................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................13
PERTANYAAN..............................................................................................................14

iii
1

BAB. 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Metode sering kali dikartikan sebagai proses yang ditentukan untuk
menyelesaikan suatu tugas tertentu. Metode pembelajaran sendiri merupakan
upaya atau cara yang dilakukan oleh pendidik agar proses belajar mengajar pada
siswa tercapai sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditempuh. Bagi guru atau
pendidik metode pembelajaran sangat penting karena jika pendidik menemukan
dan melaksanakan metode yang tepat maka pembelajaran yang disampaikan
kepada siswa akan bernilai positi atau baik. Salah satu metode yang ada yaitu
metode inkuiri yang barati siswa diprogramkan agar selalu aktif secara mental
maupun fisik. Metode inkuri ini juga mempunyai tujuan utama yaitu
mengembangkan kemampuan berpikir. Sanjaya (2006, p. 196) menyebut dengan
istilah SPI atau Strategi Pembelajaran Inkuiri berangkat dari asumsi bahwa sejak
manusia lahir ke dunia, manusia mempunyai dorongan untuk menemukan sendiri
pengetahuannya.
Metode inkuiri berupaya menanamkan dasar-dasar berpikir ilmiah pada
siswa, sehingga dalam proses pembelajaran, siswa lebih banyak belajar sendiri,
mengembangkan kreativitas dalam mengembangkan masalah. Siswa ditempatkan
sebagai subjek yang benar-benar belajar. Jika dilihat dari sini dapat dilihat bahwa
metode inkuiri cocok jika diterapkan disekolah dasar karena memberikan
pengalaman bermakna yang sangat dibutuhkan oleh siswa terutama siswa sekolah
dasar. Oleh karena itu sebagai pendidik haruslah dapat memahami dan
mempraktikan metode tersebut agar dapat dijadikan sebagai salah satu metode
yang dapat diterapkan dalam pembelajaran yang pengajar lakukan.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang dapat diambil dari latar belakan tersebut
diatas yaitu :
1. Bagaimanakah karakteristik dari metode inkuiri?
2. Apakah kelebihan dan kekurangan metode inkuiri?
3. Bagaimana langkah-langkah pembelajaran inkuiri?
1.3 Tujuan
1. Dapat memahami bagaimanakah karakteristik dari metode inkuiri.
2. Dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan metode inkuiri.
3. Memahami langkah-langkah pembelajaran inkuiri sehingga dapat dierapkan.

2
3

BAB. 2 PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Metode Inkuiri


Inkuiri berasal dari kata inquire yang berarti menanyakan, meminta
keterangan atau penyelidikan. Siswa diprogramkan agar selalu aktif secara mental
maupun fisik. Materi yang disajikan guru bukan begitu saja diberikan dan
diterima oleh siswa, tetapi siswa diusahakan sedemikian rupa sehingga mereka
memeroleh berbagai pengalaman dalam rangka menemukan sendiri konsep-
konsep yang direncanakan oleh guru (Ahmadi. 1997). Menurut Unver dan
Arabacioglu (2011, p.303) dikatakan bahwa metode pembelajaran inkuiri adalah
sebagai IBL (Inquiry Based Learning) yaitu mengacu pada kegiatan siswa dimana
mereka mengembangkan pengetahuan dan pemahaman ide ilmiah serta
pemahaman tentang bagaimana ilmu dipelajari secara alami.
Hingga dewasa keingintahuan manusia secara terus menerus berkembang
dengan menggunakan otak dan pikirannya. Pengetahuan yang dimiliki manusia
akan bermakna manakala didasari oleh keingintahuannya itu, dalam rangka inilah
metode inkuiri dikembangkan dalam pembelajaran. Suryaman (2012, p.65)
menyebutkan bahwa metode inkuiri lahir dari pengaruh teori belajar kognitif.
Menurut teori belajar kognitif, proses belajar merupakan proses mental. Siswa
akan memproses segala pengalaman atau pengetahuan barunya melalui proses
menginterpretasi. Belajar bukanlah menghafal atau menumpuk ilmu, melainkan
mengolahnya melalui proses interpretasi.
Teori belajar yang lain dan juga mempengaruhi lahirnya metode inkuiri
adalah konstruktivistik. Teori yang dimotori oleh Piaget ini menekankan pada
upaya untuk memahami pengalaman atau pengetahuan baru. Bagi siswa, belajar
akan bermakna manakala timbul kesadaran bahwa segala potensi yang ada pada
dirinya amatlah penting. Semtara itu, Sutrisno (2008, p.2) menyatakan bahwa
metode inkuiri berupaya menanamkan dasar-dasar berpikir ilmiah pada siswa,
sehingga dalam proses pembelajaran, siswa lebih banyak belajar sendiri,
mengembangkan kreativitas dalam mengembangkan masalah. Siswa ditempatkan
sebagai subjek yang benar-benar belajar. Jadi, metode inkuiri tidak saja
meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep, melainkan juga dapat
meningkatkan kreativitas dan kreativitas keilmiahan dalam diri siswa.
Berdasarkan teori-teori yang berhubungan dengan metode inkuiri di atas
dapat disimpulkan bahwa metode inkuiri adalah cara belajar yang berorientasi
pada aktivitas siswa sebagai suatu upaya untuk mengembangkan kreativitas
berpikir. Kegiatan semacam ini menjadika siswa lebih aktif dalam proses
pembelajaran , guru hanya berperan sebagai motivator dan fasilitator untuk
mengatur jalannya pembelajaran. Pembiasaan proses pembelajaran dengan
metode inkuiri perlu dikembangkan terus menerus sehingga siswa tidak lagi
sebagai objek yang pasif. Siswa akan terlibat secara aktif mengembangkan potensi
yang ada dalam dirinya, baik proses berpikir, bertanya, berdiskusi dan lain-lain.
Siswa tidak sekedar menerima informasi tetapi siswa akan terlibat langsung dalam
proses menemukan pengetahuan. Hal ini menyebabkan siswa mempunyai
pengalaman berharga dalam belajar dan pengetahuan yang didapat tidak mudah
hilang.

2.2 Tujuan
Tujuan utama dari model inkuiri adalah mengembangkan kemampuan
berpikir, dengan demikian model pembelajaran ini selain beroreantasi pada hasil
belajar juga beroreantasi pada proses belajar. Oleh karena itu kriteria keberhasilan
dari proses pembelajaran dengan menggunakan model inkuiri bukan ditentukan
oleh sejauh mana siswa dapat menguasai materi pelajaran akan tetapi sejauh mana
siswa dapat beraktivitas mencari dan menemukan sesuatu.
Adapun tujuan metode inkuiri sebagai berikut :
1. Meningkatkan keterlibatan siswa dalam menemukan dan memproses bahan
belajarnya.
2. Mengurangi ketergantungan siswa pada guru untuk mendapatkan pengalaman
belajarnya.
3. Melatih siswa untuk menggali dan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber
belajar yang tidak ada habisnya.
4. Mengembangkan sikap, keterampilan siswa untuk mampu memecahkan
masalah serta mengambil keputusan secara objektif dan mandiri.

4
5. Memberi pengamalan belajar seumur hidup.
6. Mengembangkan kemampuan berpikir para siswa yang terdiri atas serentetan
keterampilan-keterampilan yang memerlukan latihan dan pembiasaan.
7. Melatih kemampuan berpikir melalui proses situasi alam yang benar-benar
dihayati.
8. Mengembangkan sikap ingin tahu, berpikir objektif, mandiri, kritis, analitis,
baik secara individual maupun berkelompok.

2.3 Karakteristik Metode Inkuiri


Pembelajaran inkuiri mempunyai tida karakteristik, yaitu :
1. Pembelajaran inkuiri menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal
untuk mencari dan menemukan, artinya pembelajaran ini menempatkan siswa
sebagai subjek belajar. Dalam proses pembelajaran, siswa tidak hanya
berperan sebagai penerima pelajaran melalui penjelasan guru secara verbal,
tetapi mereka berperan menemukan sendiri inti dari materi pelajaran itu
sendiri.
2. Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan
menemukan sendiri jawaban dari sesuatu yang dipertanyakan, sehingga
diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri (self belief). Aktivitas
pembelajaran biasanya dilakukan melalui proses tanya jawab antara guru dan
siswa. Oleh karena itu, kemampuan guru dalam menggunakan teknik
bertanya merupakan syarat utama dalam melakukan inkuiri.
3. Tujuan dari penggunaan strategi inkuiri dalam pembelajaran adalah
mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis, atau
mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental.
Dengan demikian, dalam inkuiri siswa tak hanya dituntut untuk menguasai
materi pelajaran, akan tetapi bagaimana mereka dapat menggunakan potensi
yang dimilikinya.

2.4 Kelebihan Metode Inkuiri


pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran inquiri merupakan
salah satu metode pembelajaran yang mengembangkan aktivitas belajar siswa
sehingga proses dan hasil belajar siswa akan lebih baik dalam suasana yang

5
menyenangkan karena digali dari pengalaman sendiri. Kelebihan dari metode
inquiri yaitu:
a. Merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada pengembangan
aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik secara seimbang, sehingga
pembelajaran melalui strategi ini dianggap lebih bermakna.
b. Dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya
mereka
c. Merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi
belajar modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah
laku berkat adanya pengalaman
d. Keuntungan ini adalah strategi pembelajaran ini dapat melayani kebutuhan
siswa yang memiliki kemampuan diatas rata – rata. Artinya, siswa yang
memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan terhambat oleh siswa yang
lema dalam belajar.

2.5 Kelemahan Metode Inkuiri


Model pembelajaran inkuiri sosial mempunyai kelemahan, di antaranya:
1. Jika model pembelajaran inkuiri sosial digunakan sebagai model
pembelajaran, maka akan sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.
2. Model pembelajaran inkuiri sosial ini sulit dalam merencanakan
pembelajaran oleh karena terbentur dengan kebiasaan siswa dalam belajar.
Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang
panjang sehingga guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah
ditentukan. Permasalahan dengan waktu yang dialokasikan. Apabila guru dan
siswa belum begitu terbiasa melaksanakan model pembelajaran inkuri, maka
ada kemungkinan yang besar waktu tidak dapat dimanajemen dengan baik.
Pencarian dan pengumpulan informasi bisa saja akan memakan waktu lama
atau bahkan jauh lebih lama dibanding jika guru langsung memberi tahu
siswa tentang informasi tersebut. Godaan kepada guru untuk segera
memberitahu akan menyebabkan model pembelajaran inkuiri yang
dilaksanakannya menjadi tidak berfungsi dengan baik. Perlu kesabaran guru
untuk menahan diri dari memberi tahu secara langsung. Sebaiknya siswa

6
diberikan kesempatan dan waktu lebih banyak untuk belajar secara mandiri
dan memanajemen proses belajar mereka, sehingga mereka semakin terbiasa
dan waktu berangsur-angsur tak lagi akan menjadi sebuah masalah besar
dalam implementasi model pembelajaran ini.
3. Pembelajaran inkuri yang dilakukan oleh siswa dapat melenceng arahnya dari
tujuan semula karena mereka belum terbiasa melakukannya. Seringkali siswa
justru mengumpulkan informasi yang tidak relevan dan tidak begitu penting.
Oleh karena itu, peranan guru sebagai fasilitator pembelajaran yang handal
sangat diperlukan. Bersama latihan dan pembelajaran yang lebih sering,
kendala kehilangan arah ini akan dapat direduksi dengan lebih baik.
4. Selama kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa
menguasai materi pelajaran, maka model pembelajaran inkuiri sosial akan
sulit diimplemantasikan oleh setiap guru.
5. Ketika pembelajaran inkuiri yang selalu disetting dalam kelompok-kelompok
ini berlangsung, biasanya ada beberapa siswa yang kurang aktif dalam
kelompoknya. Bagaimana cara guru memotivasi dan membantu mereka untuk
dapat besinergi dengan anggota kelompoknya lalu mengambil peranan yang
disukainya akan sangat bermanfaat untuk mereduksi keadaan-keadaan seperti
ini.
Menurut Hamruni, ada kesulitan untuk menerapkan model pembelajaran
inkuiri sosial:
1. Model pembelajaran inkuiri sosial merupakan model pembelajaran yang
menekankan kepada proses berpikir yang berdasarkan dua sayap yang sama
penting yaitu proses belajar dan hasil belajar. Selama ini guru yang sudah
terbiasa dengan pola pembelajaran sebagai proses menyampaikan informasi
yang lebih menekankan kepada hasil belajar, bahkan banyak yang merasa
keberatan untuk mengubah pola mengajarnya.
2. Sejak lama tertanam dalam budaya belajar siswa bahwa belajar pada dasarnya
adalah menerima materi dari guru, bagi mereka guru adalah sumber belajar
yang utama.
3. Berhubungan dengan sistem pendidikan Indonesia yang dianggap tidak
konsisten.

7
2.6 Langkah-langkah Pembelajaran Inkuiri
Syah dalam Muhammad Fathurrohman (2015:109) mengemukakan bahwa
dalam mengaplikasikan model pembelajaran inkuiri dikelas, ada beberapa
prosedur yang harus dilakukan dalam kegiatan belajar mengajar secara umum
sebagai berikut :
1. Orientasi
Langkah orientasi merupakan langkah untuk membina suasana atau iklim
yang responsif, pada langkah ini guru mengondisikan agar siswa siap
melaksanakan proses pembelajaran, guru harus merangsang dan mengajak
siswa untuk berpikir memecahkan masalah. ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam tahapan orientasi ini adalah pertama menjelaskan topik,
tujuan, hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa. Kedua
menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa untuk
mencapai tujuan, pada tahapan ini guru menjelaskan langkah-langkah inkuiri
serta tujuan setiap langkah, mulai dari merumuskan masalah sampai dengan
merumuskan kesimpulan. ketiga menjelaskan pentingnya topik dan kegiatan
belajar, hal ini dilakukan dalam rangka memberikan motivasi belajar siswa.
2. Merumuskan Masalah
Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatu
persoalan yang mengandung teka-teki, persoalan yang disajikan adalah
persoalan yang menantang siswa untuk berpikir memecahkan teka-teki itu,
dalam hal ini siswa didorong untuk mencari jawaban yang tepat. proses
mencari jawaban itulah yang sangat penting dalam model inkuiri, oleh sebab
itu melalui proses tersebut siswa akan memperoleh pengalaman yang
berharga sebagai upaya mengembangkan mental melalui proses berpikir.
3. Merumuskan Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari suatu permasalahan yang
sedang dikaji. potensi berpikir dimulai dari kemampuan setiap individu untuk
menebak atau mengira-ngira (berhipotesis) dari suatu permasalahan,
manakala siswa dapat membuktikan tebakannya maka ia akan sampai pada
posisi yang akan mendorong untuk berpikir lebih lanjut. Untuk itu potensi

8
dalam mengembangkan kemampuan menebak siswa harus dibina melalui
pengajuan berbagai pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk dapat
merumuskan jawaban sementara dari permasalahan yang dikaji.
4. Mengumpulkan Data
Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkan
untuk menguji hipotesis yang diajukan, dalam pembelajaran inkuiri
mengumpulkan data merupakan proses mental yang sangat penting dalam
pengembangan intelektual. oleh sebab itu tugas dan peran guru dalam tahapan
ini adalah mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat mendorong siswa
untuk berpikir mencari informasi yang dibutuhkan.
5. Menguji Hipotesis
Menguji hipotesis merupakan proses menentukan jawaban yang dianggap
diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan
pengumpulan data. Yang terpenting dalam menguji hipotesis adalah mencari
tingkat keyakinan siswa atas jaawaban yang diberikan, disamping itu menguji
hipotesis juga berarti mengembangkan kemampuan berpikir rasional, artinya
kebenaran jawaban yang diberikan bukan hanya berdasarkan argumentasi
akan tetapi harus didukung oleh data yang ditemukan dan dapat
dipertanggung jawabkan.
6. Merumuskan Kesimpulan
Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang
diperoleh dari hasil pengujian hipotesis.
Menurut Trianto (2009: 172) tahapan pembelajaran Inkuiri adalah sebagai
berikut
Tahapan Pembelajaran Perilaku guru
Inkuiri Fase
1. Menyajikan Guru membimbing siswa mengidentifikasi
pertanyaan atau masalah dan masalah dituliskan di papan tulis.
masalah Guru membagi siswa dalam kelompok

2. Membuat Hipotesis Guru memberikan kesempatan siswa untuk


curah pendapat dalam membentuk hipotesis.

9
guru membimbing siswa dalam menentukan
hipotesis yang relevan dengan permasalahan
dan memprioritaskan hipotesis mana yang
menjadi prioritas penyelidikan.
3. merancang Guru memberikan kesempatan pada siswa
percobaan untuk menentukan langkah-langkah yang
sesuai dengan hipotesis yang akan dilakukan.
Guru membimbing siswa untuk mengurutkan
langkah-langkah percobaan.
4. Melakukan Guru membimbing siswa mendapatkan
percobaan untuk informasi melalui percobaan
memperoleh
informasi

5. Mengumpulkan dan Guru memberikan kesempatan pada tiap


menganalisis data kelompok untuk menyampaikan hasil
pengolahan data yang terkumpul
6. Membuat kesimpulan Guru membimbing siswa dalam membuat
kesimpulan

2.7 Metode Inkuiri cocok untuk Diterapkan pada KI dan KD IPS


Macam-Macam Model Pembelajaran Metode Inkuiri :
1. Inkuiri Terpimpin (Guilded Inquiry)
Model pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing
merupakan pendekatan guru saat mengajar siswa melakukan kegiatan dengan
memberikan pertanyaan awal serta mengarahkan terhadap diskusi. Guru juga
memiliki peran aktif untuk menentukan permasalahan serta tahapan
pemecahannya.
2. Inkuiri Bebas (Free Inquiry)
Pendekatan dengan menggunakan metode ini digunakan kepada siswa yang
telah berpengalaman belajar dengan menggunakan pendekatan inkuiri, karena
dalam pendekatan ini siswa bekerja layaknya seorang ilmuan.
3. Inkuiri Bebas yang Dimodifikasi (Modified Free Inquiry)

10
Pendekatan dengan metode ini merupakan modifikasi dari pendekatan inkuiri
terbimbing dan pendekatan inkuiri bebas. Walaupun demikian permasalahan
topik yang untuk diselidiki tetap diberikan atau mengarah terhadap acuan
kurikulum yang ada. Guru memberikan permasalahan kemudian siswa
memecahkannya melalui pengamatan, eksplorasi dan prosedur penelitian.
Dari ketiga model inkuiri di atas yang cocok digunakan dalam pembelajaran
IPS pada K13 adalah Inkuiri Bebas Yang Dimodifikasi (Modified Free Inquiry
Approach). Dalam pendekatan dengan metode ini siswa tidak dapat memutuskan
masalah agar diteliti secara individu, namun siswa menggunakan metode ini
dalam menerima masalah dari gurunya untuk diselesaikan serta tetap menerima
bimbingan. Akan tetapi bimbingan yang didapatkan lebih sedikit dari pendekatan
inkuiri bebas dan pendekatan inkuiri terbimbing.
Guru membatasi bimbingan supaya siswa beusaha terlebih dahulu secara
mandiri, dengan harapan dapat menyelesaikan permasalahannya. Kemudian
bimbingan dapat diserahkan secara tidak langsung, dengan memberikan contoh
yang relevan terhadap masalah yang dihadapi, atau diskusi kepada siswa dalam
kelompok lain. Dari kelebihan metode inkuiri bebas modifikasi ini revelan dengan
KI dan KD IPS Kurikulum 2013 yakni :
1. Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan di
tempat bermain.
2. Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.

11
12

BAB. 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pembelajaran inkuiri menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal
untuk mencari dan menemukan, artinya pembelajaran ini menempatkan siswa
sebagai subjek belajar. Banyak sekali kelebihan dari metode inkuiri salah satunya
adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada pengembangan aspek
kognitif, afektif, dan psikomotorik secara seimbang, sehingga pembelajaran
melalui strategi ini dianggap lebih bermakna. Meskipun begitu metode inkuiri
juga menpunyai kelemahan salah satunya yaitu Pembelajaran inkuri yang
dilakukan oleh siswa dapat melenceng arahnya dari tujuan semula karena mereka
belum terbiasa melakukannya. Tahap pembelajaran inkuiri menurut Trianto
meliputi menyajikan pertanyaan atau masalah , membuat hipotesis, merancang
percobaan, melakukan percobaan untuk memperoleh informasi, mengumpulkan
dan menganalisis data, membuat kesimpulan.

3.2 Saran
Pembelajaran menggunakan metode inkuiri meskipun banyak sekali
kelebihaanya tetapi juga memiliki kekurangan seperti hanya pada metode-metode
yang lain. Oleh sebab itu disarankan agar pendidik atau guru yang ingin
melakukan pembelajaran menggunakan metode inkuiri benar-benar mempelajari
metode tersebut agar jika suatu saat terjadi suatu masalah maka pendidik dapat
mengatasinga dengan baik tanpa harus melakukan kekerasan.
13

DAFTAR PUSTAKA

Fauziyah. DKK. (2014). Pembelajaran IPS dengan Model Inkuiri Sosial untuk
Meningkatkan Kreativitas dan Berpikit Kritis. Universitas Lampung.
https://bit.ly2RZ4Pem. [Diakses pada 27 September 2020].
Hamidah, Nur. DKK. (2016). Penerapan Metode Inkuiri Dalam Pembelajaran
Membaca Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Kemampuan Menemukan
Gagasan Utama. LingTera, 3, 75-88. https://bit.ly/301lbra. [Diakses pada
24 September 2020].
Helmizan. 2013. Peningkatan Model Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Model Inquiri. Warneni., Sri Utami. Vol 2, No 7. https://bit.ly/33ccQmN
[25 September 2020].
Nuraviva, A.2017. Landasan Teori Metode Inkuiri. https://bit.ly/305ohum.
[Diakses pada 24 September 2020].
Salam, Rudi. (2017). Model Pembelajaran Inkuiri dalam Pembelajaran IPS.
Journal.unnes.ac.id, 2, 1. https://bit.ly/30dTD29. [Diakses pada 27
September 2020].
Umami, Risa; Marungkil Pasaribu; dan Amran Rede. …. Penerapan Metode
Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Inpres
Bajawali Kecamatan Lariang Kabupaten Mamuju Utara. Jurnal Kreatif
Tadulako Online. Vol 3 No 2. Universitas Tadulako. [diakses pada 27
September 2020 https://media.neliti.com/media/publications/112264-ID-
penerapan-metode-inkuiri-untuk-meningkat.pdf ]
Wahyudin, Sukito. (2010). Keefektifan Pembelajaran Berbantuan Multimrdia
Menggunakan Metode Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Minat dan
Pemahaman Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 6, 58-62.
https://bit.ly/2FUHCHU. [Diakses pada 24 September 2020].
[ https://bit.ly/3jde7zn diakes pada 28 September 2020]

13
14

PERTANYAAN

Latihan Soal Pilihan Ganda!


1. Apa arti kata inquire?
A. Menanyakan keterangan
B. Menemukan soal
C. Memberi keterangan
D. Melakukan sesuatu hal
2. jika tujuan metode inkuiri mampu dilaksanakan dengan baik, selain pada
siswa, hal tersebut juga akan berdampak bagi guru, salah satunya yaitu?
A. Guru bisa santai dalam melaksanakan tugasnya
B. Bimbingan yang diberikan oleh guru hendak lebih berkurang
C. Guru akan terancam jika lembur
D. Siswa akan lebih aktif
3. Dari pernyataan berikut yang bukan karakteristik dari pembelajaran inkuiri
adalah :
A. Pengembangan kemampuan berpikir sistematis logis adalah tujuan dari
strategi inkuiri
B. Siswa dapat mencari dan menemukan sendiri jawaban secara mandiri dari
suatu masalah
C. Membebankan siswa dengan banyak tugas dan banyak pekerjaan rumah
sebagai bagian dari pembelajaran.
D. Siswa merupakan subjek belajar dimana secara maksimal siswa dapat
mencari dan menemukan arti dari proses pembelajaran
4. Berikut ini yang termasuk kelebihan dari pembelajaran menggunakan
metode inquiri adalah, kecuali . . .
A. Menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik secara seimbang
B. Membatasi siswa untuk belajar sesuai dengan gaya mereka
C. Merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi
belajar modern
D. Dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan diatas rata –
rata.
5. Menurut Hamruni, model pembelajaran inkuiri sosial merupakan model
pembelajaran yang menekankan kepada proses berpikir yang berdasarkan
dua sayap yang sama penting yaitu...
A. Proses belajar dan hasil belajar
B. Sumber belajar dan media belajar
C. Proses belajar dan sumber belajar
D. Media belajar dan hasil belajar
6. Berikut salah satu kelemahan metode inkuiri, kecuali...
A. Sulit dalam perencanaan pembelajaran
B. Pengimplementasiannya memerlukan waktu yang cukup banyak
C. Terjadi peningkatan kemampuan ingatan dan pemahaman terhadap
materi pembelajaran oleh siswa
D. Banyak timbul hambatan dalam pelaksanaan model inkuiri
7. Dibawah ini yang bukan termasuk dalam langkah-langkah model
pembelajaran inkuiri menurut Syah dalam Muhammad
Fathurohman(2015;109) adalah...
Orientasi
A. Menyajikan pertanyaan
B. Merumuskan masalah
C. Mengumpulkan data
D. Menguji hipotesis
8. Berikut ini yang termasuk model pembelajaran inkuiri, kecuali …
A. Terpimpin
B. Bebas
C. Terpimpin yang dimodifikasi
D. Bebas yang dimodifikasi
9. Modifikasi dari pendekatan inkuiri terbimbing dan pendekatan inkuiri bebas?
A. Inkuiri Fase
B. Free Inquiry
C. Guilded Inquiry
D. Modified Free Inquiry
10. Perilaku guru dalam melakukan percobaan untuk memperoleh informasi
ialah dengan?
A. Guru melakukan tindak kekerasan
B. Guru tidak memperhatikan murid
C. Guru selalu was-was
D. Guru membimbing siswa mendapatkan informasi melalui percobaan

15
Latihan Soal Uraian!
1. Mengapa metode inkuiri sosial cocok untuk pembelajaran IPS?
2. Sebut dan jelaskan minimal 3 tujuan dari metode inkuiri?
3. Apa yang harus dilakukan oleh tenaga pendidik atau guru agar dapat
menerapkan pembelajaran inkuiri secara maksimal ?
4. Sebutkan kelebihan pembelajaran dengan menggunakan metode inquiri ?
5. Salah satu teori belajar yang mempengaruhi lahirnya metode inkuiri?
6. Jelaskan perilaku guru dalam tahapan pembelajaran inkuiri fase
mengumpulkan dan menganalisis data !
7. Model inkuiri apa yang cocok digunakan dalam pembelajaran IPS berdasarkan
KI dan KD kurikulum 2013 ? jelaskan alasannya !
8. Pendekatan dengan menggunakan metode kepada siswa yang telah
berpengalaman belajar dengan menggunakan pendekatan inkuiri adalah
metode?
9. Sebutkan tahapan inkuiri enurut Trianto?
10. Potensi berpikir dimulai dari kemampuan setiap individu untuk menebak atau
mengira-ngira disebut?

16
Kunci Jawaban
Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda
1. A
2. B
3. C
4. B
5. A
6. C
7. B
8. C
9. D
10. D

Kunci Jawaban Soal Uraian


1. Karena model inkuiri sosial merupakan model yang cocok untuk
mengembangkan sikap berpikir kritis dan analitis siswa sehingga cocok untuk
diterapkan dalam pembelajaran IPS.
2. Tujuan metode inkuiri adalah
a. Meningkatkan keterlibatan siswa dalam menemukan dan memproses
bahan belajarnya.
b. Melatih siswa untuk menggali dan memanfaatkan lingkungan sebagai
sumber belajar yang tidak ada habisnya.
c. Mengembangkan sikap, keterampilan siswa untuk mampu memecahkan
masalah serta mengambil keputusan secara objektif dan mandiri.
d. Mengembangkan kemampuan berpikir para siswa yang terdiri atas
serentetan keterampilan-keterampilan yang memerlukan latihan dan
pembiasaan.
e. Melatih kemampuan berpikir melalui proses alam situasi yang benar-benar
dihayati.
f. Mengembangkan sikap ingin tahu, berpikir objektif, mandiri, kritis,
analitis, baik secara individual maupun berkelompok.

17
3. Agar maksimal selama masa pembelajaran, guru membiarkan muridnya
berpikir secara aktif dan melatih kepercayaan diri murid dengan dibiasakan
berpendapat dalam suatu hal. Ketika murid aktif dan semakin berpendapat,
diharapkan murid idual maupun berkelompok.
4. Kelebihan pembelajaran dengan menggunakan metode inquiri
a. Merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada
pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik secara seimbang,
sehingga pembelajaran melalui strategi ini dianggap lebih bermakna.
b. Dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya
mereka
c. Merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi
belajar modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah
laku berkat adanya pengalaman
d. Keuntungan ini adalah strategi pembelajaran ini dapat melayani kebutuhan
siswa yang memiliki kemampuan diatas rata – rata. Artinya, siswa yang
memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan terhambat oleh siswa yang
lema dalam belajar.
5. Teori konstruktivistik yang dimotori oleh Piaget
6. Guru memberikan kesempatan pada tiap kelompok untuk menyampaikan
hasil pengolahan data yang terkumpul.
7. Yang cocok digunakan dalam pembelajaran IPS K13 adalah inkuiri bebas
yang dimodikfikasi. Mengapa demikian ? karena dalam model inkuiri bebas
yang dimodifikasi siswa diberi kebebasan dalam menyelesaikan masalah
melalui pengamatan, eksplorasi dan penelitian. Namun perlu diingat bahwa
masalah tetap guru yang memberikan sehingga ada batasan-batasan topic
yang tetap mengacu pada kurikulum. Hal ini relevan dengan KI dan KD IPS
K13 dimana siswa diharapkan dapat memahami pengetahuan melalui
mengamati dan menanya keingitahuannya terhadap sekitar kemudian
disajikan dengan jelas, sistematis dan logis. Sehingga siswa dapat
menemukan hal baru dan pengetahuan akan lebih bermakna.
8. Inkuiri Bebas (Free Inquiry)
9. Tahapanya adalah
a. Menyajikan pertanyaan atau masalah
b. Membuat Hipotesis
c. merancang percobaan
d. Melakukan percobaan untuk memperoleh informasi

18
e. Mengumpulkan dan menganalisis data
f. Membuat kesimpulan
10. Berhipotesis

19
20

Anda mungkin juga menyukai