Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata kuliah Administrasi Kebijakan Rumah Sakit
DOSEN PENGAMPU
FAHMY REZKIAH S.KM., MMRS
DISUSUN OLEH
Ani Riza Wati
NIM: 17001001
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmatNya akhirnya
tugas ini telah selesai disusun untuk memenuhi tugas administrasi kebijakan rumah sakit.
Semoga tugas ini dapat membantu memperluas wawasan mahasiswa ataupun para
pembacanya. Tentu saja tugas ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu saya selaku
penyusun tugas ini mohon maaf atas segala kekurangan yang ada, saya selalu menanti saran
dan kritik dari dosen pengampu maupun pembaca agar tugas ini menjadi lebih baik lagi
kedepannya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar......................................................................................................i
Daftar isi...............................................................................................................ii
BAB I KONSEP DASAR, FUNGSI & TUGAS, SERTA KLARIFIKASI RUMAH SAKIT
A. Pengertian rumah sakit.............................................................................1
B. Tugas rumah sakit.....................................................................................1
C. Fungsi rumah sakit...................................................................................1
D. Rumah sakit umum...................................................................................1
E. Rumah sakit khusus..................................................................................9
ii
iii
BAB I KONSEP DASAR, FUNGSI & TUGAS, SERTA KLARIFIKASI RUMAH
SAKIT
1
e) pelayanan medik subspesialis meliputi pelayanan subspesialis di bidang spesialis
bedah, penyakut dalam, kesehatana anak, obstetri dan ginekologi , mata, telinga hidung
tenggorokan, syaraf, jantung dan pembuluh darah, kulit dan kelamin, kdokteran jiwa,
paru, orthopedi, urologi, bedah syaraf, bedah plastik, dan gigi mulut.
f) pelayanan medik spesialis gigi dan mulut meliputi pelayanan bedah mulut, konservasi,
periodonti, orthodonti, prosthodonti, pedodonsi, dan penyakit mulut.
2) pelayanan kefarmasian
Pelayanan kefarmasian meliputi pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis
habis pakai, dan pelayanan farmasi klinik.
6) pelayanan rawat inap. Pelayanan rawat inap harus dilengkapi dengan fasilitas sebagai
berikut:
a) jumlah tempat tidur perawatan kelas III paling sedikit 30% (tiga puluh persen) dari
seluruh tempat tidur untuk Rumah Sakit milik Pemerintah
b) jumlah tempat tidur perawatan kelas III paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari
seluruh tempat tidur untuk Rumah Sakit milik swasta.
2
d) 3 (tiga) dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis penunjang.
e) 3 (tiga) dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis lain.
f) 2 (dua) dokter subspesialis untuk setiap jenis pelayanan medik subspesialis.
g) 1 (satu) dokter gigi spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis gigi
mulut.
3) tenaga keperawatan.
4) tenaga kesehatan lain.
5) tenaga nonkesehatan.
c. Peralatan Rumah Sakit Umum kelas A harus memenuhi standar sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan, paling sedikit terdiri dari peralatan medis untuk
instalasi gawat darurat, rawat jalan, rawat inap, rawat intensif, rawat operasi, persalinan,
radiologi, laboratorium klinik, pelayanan darah, rehabilitasi medik, farmasi, instalasi gizi,
dan kamar jenazah.
3
b) pelayanan medik spesialis dasar meliputi pelayanan penyakit dalam, kesehatan anak,
bedah, dan obstetri dan ginekologi.
c) pelayanan medik spesialis penunjang. meliputi pelayanan anestesiologi, radiologi,
patologi klinik, patologi anatomi, dan rehabilitasi medik.
d) pelayanan medik spesialis lain. meliputi pelayanan mata, telinga hidung
tenggorokan, syaraf, jantung dan pembuluh darah, kulit dan kelamin, kedokteran
jiwa, paru, orthopedi, urologi, bedah syaraf, bedah plastik, dan kedokteran forensik.
e) pelayanan medik subspesialis meliputi pelayanan subspesialis di bidang spesialis
bedah, penyakut dalam, kesehatana anak, obstetri dan ginekologi , mata, telinga
hidung tenggorokan, syaraf, jantung dan pembuluh darah, kulit dan kelamin,
kdokteran jiwa, paru, orthopedi, urologi, bedah syaraf, bedah plastik, dan gigi mulut.
f) pelayanan medik spesialis gigi dan mulut meliputi pelayanan bedah mulut,
konservasi, periodonti, orthodonti, prosthodonti, pedodonsi, dan penyakit mulut.
Pelayanan penunjang klinik meliputi pelayanan bank darah, perawatan intensif untuk
semua golongan umur dan jenis penyakit, gizi, sterilisasi instrumen dan rekam medik.
6) Pelayanan rawat inap. Pelayanan rawat inap harus dilengkapi dengan fasilitas sebagai
berikut:
a) jumlah tempat tidur perawatan kelas III paling sedikit 30% (tiga puluh persen) dari
seluruh tempat tidur untuk Rumah Sakit milik Pemerintah.
4
b) jumlah tempat tidur perawatan kelas III paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari
seluruh tempat tidur untuk Rumah Sakit milik swasta.
5
5) tenaga nonkesehatan.
c. Peralatan Rumah Sakit Umum kelas B harus memenuhi standar sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan, paling sedikit terdiri dari peralatan medis untuk
instalasi gawat darurat, rawat jalan, rawat inap, rawat intensif, rawat operasi, persalinan,
radiologi, laboratorium klinik, pelayanan darah, rehabilitasi medik, farmasi, instalasi gizi,
dan kamar jenazah.
4) pelayanan penunjang klinik meliputi pelayanan bank darah, perawatan intensif untuk
semua golongan umur dan jenis penyakit, gizi, sterilisasi instrumen dan rekam medik.
6
6) pelayanan rawat inap.
7
b) 2 (dua) dokter gigi umum untuk pelayanan medik gigi mulut.
c) 2 (dua) dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis dasar.
d) 1 (satu) dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis penunjang.
e) 1 (satu) dokter gigi spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis gigi mulut.
c. Peralatan Rumah Sakit Umum kelas C harus memenuhi standar sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan, paling sedikit terdiri dari peralatan medis untuk
instalasi gawat darurat, rawat jalan, rawat inap, rawat intensif, rawat operasi, persalinan,
radiologi, laboratorium klinik, pelayanan darah, rehabilitasi medik, farmasi, instalasi gizi,
dan kamar jenazah.
c. Peralatan Rumah Sakit Umum kelas D harus memenuhi standar sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Peralatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit terdiri dari peralatan medis
untuk instalasi gawat darurat, rawat jalan, rawat inap, rawat intensif, rawat operasi,
9
persalinan, radiologi, laboratorium klinik, pelayanan darah, rehabilitasi medik, farmasi,
instalasi gizi, dan kamar jenazah.
10
11
BAB II SUSUNAN ORGANISASI RUMAH SAKIT
A. Pengertian organisasi
Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity)
sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif
dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk
mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Prof Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikanorganisasi ialah setiap bentuk
persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal
terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan
yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang /
sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.
2. RSU kelas B
a. RSU kelas B pendidikan dipimpin oleh seorang kepala disebut Direktur
Utama.
b. Direktur Utama membawahi paling banyak 3 Direktorat.
c. Masing-masing Direktorat terdiri dari paling banyak 3 bidang atau 3 bagian.
d. Masing-masing bidang terdiri dari paling banyak 3 seksi.
e. Masing-masing bagian terdiri dari paling banyak 3 subbagian.
Contoh: RSUD JAYAPURA
12
3. RSU kelas B non pendidikan
a. RSU kelas B Non pendidikan dipimpin oleh seorang kepala disebut Direktur
Utama.
b. Direktur membawahi paling banyak 2 Direktorat.
c. Masing-masing Direktorat terdiri dari paling banyak 3 bidang atau 3 bagian.
d. Masing-masing bidang terdiri dari paling banyak 3 seksi.
e. Masing-masing bagian terdiri dari paling banyak 3 subbagian.
Contoh: RSUD DR. R SOSODORO DJATIKOESOEMO
4. RSU kelas C
a. RSU kelas C dipimpin oleh seorang kepala disebut Direktur.
b. Direktur membawahi paling banyak 2 bidang atau 1 bagian.
c. Masing-masing bidang terdiri dari paling banyak 3 seksi.
d. Masing-masing bagian terdiri dari paling banyak 3 subbagian.
Contoh: RSUD KOTA SALATIGA
5. RSU kelas D
a. RSU kelas D dipimpin oleh seorang kepala disebut Direktur.
b. Direktur membawahi paling banyak 2 seksi dan 3 subbagian.
2. RSK kelas B
a. RSK kelas B dipimpin oleh seorang kepala disebut Direktur Utama.
b. Direktur membawahi 2 Direktorat.
c. Masing-masing Direktorat terdiri dari paling banyak 2 bidang atau 2 bagian.
13
d. Masing-masing bidang terdiri dari paling banyak 3 seksi.
e. Masing-masing bagian terdiri dari paling banyak 3 subbagian.
3. RSK kelas C
a. RSK kelas C dipimpin oleh seorang kepala disebut Direktur.
b. Direktur membawahi 2 seksi dan 3 subbagian.
14
b) Memberikan pelayanan kesejahteraan pegawai yang meliputi pengurusan
tabungan perumahan, asuransi kesehatan, korpri dan pembuatan karis dan
karsu.
c) Menyiapkan dan menkoordinasikan pelaksanaan disiplin pegawai rumah
sakit.
2). Sub Bagian Kepegawaian & Diklat
Membantu Kepala Bagian Administrasi & Umum dalam perencanaan,
penyelenggaraan, pembinaan, pengawasan dan pengembangan kegiatan
administrasi kepegawaian, pendidikan dan latihan, perencanaan kebutuhan tenaga
rumah sakit serta peningkatan disiplin pegawai.
3). Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan.
a) Membantu Kepala Kepala Bagian Administrasi & Umum dalam
perencanaan, penyelenggaraan, pembinaan, pengawasan dan pengembangan
kegiatan.
b) Merencanakan dan menyelenggarakan kebutuhan prasarana/ perlengkapan
rumah sakit.
c) Merencanakan dan menyelenggarakan kebutuhan rapat rutin dan penjamuan
tamu serta kegiatan ekstra rumah sakit.
d) Mengelola dan memberikan pelayanan administari rumah tangga dan
perlengkapan yang meliputi, pencatatan dan pemeliharaan inventaris barang
dan pendistribusian bahan habis pakai serta penyediaan kebutuhan rumah
tangga.
e) Melaksanakan pembinaan pengawasan dan pengembangan kegiatan
pengelolaan rumah tangga, peralatan dan perlengkatan.
f) Mengkoordinasikan pelaksanaan pemeliharaan kebersihan sarana,
prasarana, dan keindahan lingkungan RS.
g) Membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan
langsung.
h) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang berkaitan dengan kerumah
tanggaan.
15
b. Bagian Keuangan
Bagian keuangan mempunyai tugas untuk menyiapkan perumusan
kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta
bertanggungjawab terhadap kelancaran kegiatan pelaksanan anggaran dan
verifikasi, perbendaharaan, akuntansi dan pelaporan serta tugas-tugas lainnya dari
atasan langsung. Dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh :
1). Sub Bagian Verifikasi dan Anggaran
Membantu Kepala Bagian Keuangan dalam perencanaan, penyelenggaraan,
pembinaan, pengawasan dan pengembangan kegiatan pelaksanaan anggaran,
verifikasi pelaksanaan anggaran RSUD.
a) Koordinasi RBA, DPA SKPD.
b) Pembuatan Anggaran kas.
c) Verifikasi penerimaan dan pengeluaran.
d) Koordinasi dalam penyusunan dan perencanaan biaya2 pada RSUD.
e) Meaksanakan penatausahaan keuangan.
f) Meneliti kelengkapan dokumen dan keabsahan dokumen dan bukti2
pengeluaran.
g) Menguji kebenaran perhitungan atas pengeluaran.
h) Menghitung dan menguji PPn dan PPh.
i) Mengusulkan pengesahan DPA BLU ke PPKAD.
2). Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan
Membantu Kepala Bagian Keuangan dalam perencanaan, penyelenggaraan,
pembinaan, pengawasan dan pengembangan kegiatan pembukuan, akuntansi,
pengelolaan aset dan pelaporan keuangan RSUD.
a) Melakukan penatausahaan keuangan RSUD.
b) Mencatat dan membukukan setiap transaksi keuangan.
c) Menjalankan akuntansi dan laporan keuangan SAK.
d) Menyusun laporan keuangan dan menyampaikan laporan triwulan, semester
dan tahunan.
e) Menyelenggarakan sisim informasi dan akuntansi keuangan RSUD.
f) Melakukan konsolidasi laporan RSUD.
g) Menyusun kebijakan akuntansi.
16
h) Dokumentas bukti penerimaan dan pengeluaran.
3) Sub Bagian Perbendaharaan
Membantu Kepala Bagian Keuangan dalam perencanaan, penyelenggaraan,
pembinaan, pengawasan dan pengembangan kegiatan perencanaan penerimaan,
pengeluaran dan penyimpanan keuangan RSUD serta ketatausahaannya,
pengelolaan utang dan piutang RSUD.
a) menyelenggarakan pembukuan dan pencatatan rekening kas.
b) melakukan dan melaksankan transaksi melalui pengeluaran rekening kas.
c) merencanakan penerimaan kas dan pengeluaran kas.
d) merencanakan Penarikan dana sesuai ketentuan dari sumber non pendapatan
langsung.
e) melaksanakan pemungutan pendapatan dan tagihan.
f) menerbitkan cek.
g) menyetor penerimaan ke kas RSUD.
h) melaporkan pengelolaan kas.
i) menghitung dan menyetorkan pajak ke kas negara.
17
c) Perencanaan dan penyusunan kebutuhan RT, sarana dan prasaran RSUD
d) Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan progran/kegiatan RSUD
e) Penyusunan laporan kinerja secara periodik
f) Tugas-tugas lain dari atasan langsung.
2). Sub Bagian Hukum dan Humas
Membantu Kepala Bagian Bina Program dan Publikasi dalam perencanaan,
penyelenggaraan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan kegiatan yang
berhubungan dengan kehumasan, protokoler, penyelenggaraan hukum dan
advokasi serta regulasi di RSUD.
a) Perencanaan akan kebutuhan sarana dan prasarana penyelenggaraan
kegiatan Hukum dan Humas.
b) Perencanaan program kerja Sub Bagian Hukum dan Humas
c) Publikasi atas program kegiatan serta kebijakan RSUD kepada publik baik
secara langsung maupun melalui media.
d) Membentuk citra dan opini RSUD yang baik.
e) Dokumentasi seluruh kegiatan RSUD
f) Perencanaan, pengaturan dan serta pengendalian pelaksanaan kegiatan
direksi RSUD
g) Perlindungan hukum dan advokasi terhadap penyelenggaraan kegiatan
RSUD.
h) Kajian hukum terhadap kebijakan atau regulasi RSUD.
i) Tugas-tugas lain dari atasan langsung.
3) Sub. Bagian Promkes Rumah Sakit.
Membantu Kepala Bagian Bina Program dan Publikasi dalam perencanaan,
penyelenggaraan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan kegiatan, promosi
kesehatan di RSUD.
a) Perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana penyelenggaraan Promkes
Rumah Sakit.
b) Perencanaan program kerja Sub Bagian Promkes Rumah Sakit.
c) Penyelenggaraan Promkes di dalam gedung RSUD
d) Penyelenggaraan Promkes di luar gedung RSUD.
e) Tugas-tugas lain dari atasan langsung.
18
3) Sub. Bagian Promkes Rumah Sakit.
Membantu Kepala Bagian Bina Program dan Publikasi dalam perencanaan,
penyelenggaraan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan kegiatan, promosi
kesehatan di RSUD.
a) Perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana penyelenggaraan Promkes
Rumah Sakit.
b) Perencanaan program kerja Sub Bagian Promkes Rumah Sakit.
c) Penyelenggaraan Promkes di dalam gedung RSUD.
d) Penyelenggaraan Promkes di luar gedung RSUD.
e) Tugas-tugas lain dari atasan langsung.
1). Seksi Pelayanan Medis
Membantu Kepala Bidang Pelayanan Medis dalam perencanaan, pengadaan,
penyelenggaraan, pengembangan dan pembinaan kegiatan penyelenggaraan
pelayanan medis, rujukan, kebutuhan tenaga medis, dan penggunaan fasilitas
pelayanan medis.
a) Perumusan kebijakan strategi pelayanan medik berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
b) Pengawasan pelaksanaan pelayanan medik di UPF/Indtalasi, Rawat Jalan,
Rawat Inap, Rawat Darurat, Rawat Bedah dan Rawat Intensif.
c) Pemberian petunjuk dan arahan kepada unit-unit pelayanan medik dalam
pelaksanaan tugas sesuai dengan rencana kerja.
d) Evaluasi pelaksanaan pelayanan medik
e) Membuat laporan hasil evaluasi pelayanan medik
f) Tugas-tugas lain dari atasan.
2). Seksi Rekam Medik dan SIRS
Membantu Kepala Bidang Pelayanan dalam perencanaan, pengadaan,
penyelenggaraan, pengembangan dan pembinaan kegiatan pelayanan penunjang
medis dan non medis, kebutuhan tenaga penunjang medis dan non medis, logistik
pelayanan medis serta perencanaan fasilitas pelayanan medis, penunjang medis
dan non medis.
19
a) Merencanakan program kerja di seksi rekam medik dan SIRS.
b) Pengelolaan pelayanan rekam medik dalam hal pencatatan, penomoran,
pengisian, penyimpanan dan pendistribusian data rekam medik berdasarkan
kode etik, prosedur/ standar dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
c) Pelaporan hasil kegiatan rekam medik sebagai informasi kesehatan dan
pertanggung jawaban kepada atasan.
d) Tugas-tugas lain dari atasan.
b. Bidang Keperawatan
Bidang Keperawatan mempunyai tugas untuk menyiapkan perumusan
kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelayanan dan
asuhan keperawatan, etika dan mutu keperawatan serta tugas-tugas lainnya yang
diberikan atasan langsung. Dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh :
1). Seksi Pelayanan Asuhan Keperawatan
Membantu Kepala Bidang Keperawatan dalam perencanaan,
penyelenggaraan, pembinaan, pengawasan, dan pengembangan kegiatan
pelayanan asuhan keperawatan dan pengembangan kegiatan pelayanan asuhan
keperawatan, logistik keperawatan, ketenagaan dan fasilitas keperawatan.
a) Menyusun rencana kerja tahunan
b) Menyusun standar tenaga, sarana dan prasarana
c) Mengevaluasi kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana
d) Menyusun dan melaksanakan program mutasi, rotasi dan retensi tenaga
keperawatan dengan mempertimbangkan usulan KARU
e) Melaksanakan koordinasi dengan unsur terkait dalam pengawasan,
pengendalian dan penilaian terhadap pendayagunaan tenaga keperawatan
f) Melaksanakan evaluasi kerja tahunan
g) Tugas-tugas lain dari atasan.
2). Seksi Etika dan Mutu Keperawatan
Membantu Kepala Bidang Keperawatan dalam perencanaan,
penyelenggaraan, pembinaan, pengawasan dan pegembangan etika dan mutu
keperawatan, serta penyuluhan kesehatan.
20
a) Menyusun program kerja tahunan
b) Menyusun Protap/SOP standar pelayanan keperawatan, alat penilaian mutu
pelayanan keperawatan dan memantau pelaksanaannya.
c) Melaksanakan pembinaan etika profesi perawat dan bidan, pengawasan
pelayanan keperawatan sesuai dengan bidangnya
d) Berperan serta dalam penyusunan program utasi dan rotasi tenaga
keperawatan.
e) Melaksanakan program orientasi dan bimbingan bagi mahasiswa
keperawatan yang menggunakan rumah sakit sebagai lahan praktek
f) Pro aktif dalam penanganan yang melibatkan etik perawat dan bidan
g) Melakukan klarifikasi terhadap perawat dan bidan yang terlibat masalah etik
h) Melaksanakan kredensial terhadap perawat/bidan baru yang akan bekerja di
rumah sakit
i) Melakukan kajian standar, prosedur, kebijakan dan pengembangan metode
pelayanan keperawatan.
j) Melakukan presentasi kasus, audit keperawatan, death conference, ronde
keperawatan dan kegiatan ilmiah lainnya.
k) Mengadakan penelitian keperawatan dalam upaya peningkatan mutu asuhan
keperawatan
l) Melakukan monitoring program kerja setiap semester dan tahunan
m) Melakukan evaluasi program kerja tiap akhir tahun
n) Melaporkan kepada kepala bidang keperawatan tentang mutu asuhan
keperawatan secara berkala
o) Tugas-tugas lain dari atasan.
21
Dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh :
1). Seksi Penunjang Medis
Membantu Kepala Bidang Pelayanan Penunjang dalam perencanaan,
pengadaan, penyelenggaraan, pengembangan dan pembinaan kegiatan
penyelenggaraan pelayanan penunjang medis, kebutuhan tenaga medis,.
a) Perencanaan kegiatan penunjang medis
b) Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan pelayanan di instalasi-
instalasi penunjang medis (Radiologi, Laboratorium, Farmasi, Gizi dan
Rehabilitasi Medis)
c) Koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan penunjang medis
d) Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan penunjang medis
e) Tugas-tugas lain dari atasan langsung.
22
BAB III JENIS PELAYANAN RUMAH SAKIT UMUM DAN KHUSUS
23
3) Layanan rawat inap
4) Layanan intensive care diantaranya: High Care Unit, Pediatric Intensive
Care Unit dan Intesive Care Unit di Instalasi Intensive Care Unit, Neonatal
Intensive Care Unit di Instalasi Mother and Child Center, Intensive Care Unit di
Instalasi Infection Center, Intensive Care Unit, Cardio Vascular Care Unit di
Instalasi Pusat Jantung Terpadu, High Care Unit di Unit Brain Center Instalasi
Lontara 3.
2) Radiologi
a) pelayanan CT Scan Dual Slice, Pelayanan Ultrasonografi, Pelayanan X Ray
di Radiologi Gawat Darurat.
b) Pelayanan X-Ray di Radiologi Pusat Jantung Terpadu.
c) Pelayanan X-Ray Fluoroskopi, Mammografi, Ultrasonografi, MSCT 64
Slice, X-Ray di Radiologi Sentral.
d) Pelayanan X-Ray, Ultrasonografi di Radiologi Private Care Centre.
e) Pelayanan radiologi menggunakan C-arm di kamar bedah.
f) MRI 0,3 Tesla di unit MR.
24
b) Pelayanan Mikrobiologi, cairan tubuh, hematologi, immunologi, kimia
klinik, parasitologi di Laboratorium Klinik Gawat darurat.
c) Pelayanan Mikrobiologi, cairan tubuh, hematologi, immunologi, kimia
klinik, parasitologi di Laboratorium Klinik PCC.
d) Pelayanan Mikrobiologi, cairan tubuh, hematologi, immunologi, kimia
klinik, parasitologi Laboratorium Klinik PJT.
e) Pelayanan Mikrobiologi di Instalasi Infection Center.
f) Pelayanan Bank Darah di Unit Bank Darah.
25
7) Instalasi Farmasi
8) Instalasi Gizi
9) Pelayanan Diagnostik Lain
10) CSSD
11) Laundry dan Kamar Jahit
26
d) Elektro encephalografi ( EEG)
e) Endoscopy
f) Audiometri
g) Tread mill
4) Instalasi farmasi
5) Instalasi pemeliharaan sarana rumah sakit
6) Instalasi gizi
7) Instalasi CSSD
8) Instalasi sarana dan pengolahan air limbah
9) Instalasi kedokteran forensik
27
operasi bedah onkologi, tindakan operasi kebidanan, tindakan operasi tht,
tindakan operasi mata, tindakan operasi bedah gigi dan mulut.
28
e. Penunjang medik diantaranya: farmasi, laboratorium, radiologi (X-Ray),
CT – SCAN, treadmill , ECG, USG, echocardiography, spirometri,
audiometri , fisioterapi, ambulance.
29
30