Anda di halaman 1dari 34

RESUME MATERI KULIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata kuliah Administrasi Kebijakan Rumah Sakit

DOSEN PENGAMPU
FAHMY REZKIAH S.KM., MMRS

DISUSUN OLEH
Ani Riza Wati
NIM: 17001001

STIKes AWAL BROS PEKANBARU


ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
TAHUN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmatNya akhirnya
tugas ini telah selesai disusun untuk memenuhi tugas administrasi kebijakan rumah sakit.

Dalam proses penyusunan tugas ini, penyusun berupaya mengumpulkan informasi


dari berbagai tugas yang telah diberikan dosen pengampu dan dari referensi lainya agar dapat
merumuskan pokok-pokok bahasan secara pasti dan lengkap.

Semoga tugas ini dapat membantu memperluas wawasan mahasiswa ataupun para
pembacanya. Tentu saja tugas ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu saya selaku
penyusun tugas ini mohon maaf atas segala kekurangan yang ada, saya selalu menanti saran
dan kritik dari dosen pengampu maupun pembaca agar tugas ini menjadi lebih baik lagi
kedepannya.

Pekanbaru, 10 Oktober 2018

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................................i
Daftar isi...............................................................................................................ii

BAB I KONSEP DASAR, FUNGSI & TUGAS, SERTA KLARIFIKASI RUMAH SAKIT
A. Pengertian rumah sakit.............................................................................1
B. Tugas rumah sakit.....................................................................................1
C. Fungsi rumah sakit...................................................................................1
D. Rumah sakit umum...................................................................................1
E. Rumah sakit khusus..................................................................................9

BAB II SUSUNAN ORGANISASI RUMAH SAKIT


A. Pengertian organisasi...............................................................................11
B. Susunan organisasi RSU kelas A, B, C dan D........................................11
C. Susunan organisasi RSK kelas A, B, C dan D........................................12
D. Uraian tugas-tugas pada susunan organisasi...........................................13

BAB III JENIS PELAYANAN DI RUMAH SAKIT


A. Pelayanan RSU pemerintah kelas A, B, C dan D....................................22
B. Pelayanan RSU swasta kelas A, B, C dan D...........................................26
C. Pelayanan RSK pemerintah kelas B........................................................28

ii
iii
BAB I KONSEP DASAR, FUNGSI & TUGAS, SERTA KLARIFIKASI RUMAH
SAKIT

A. Pengertian Rumah Sakit


Rumah Sakit adalah Institusi pelayan kesehatan yg menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna yg menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat
darurat.

B. Tugas Rumah Sakit

Memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna.

C. Fungsi Rumah Sakit


1. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan & pemulihan kesehatan sesuia dgn standar
pelayanan rumah sakit.
2. Pemeliharaan & peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan yg
paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis.
3. Penyelenggaraan pendidikan & pelatihan SDM dalam rangka peningkatan kemampuan
dalam pemberian pelayanan kesehatan.
4. Penyelenggaraan penelitian & pengembangan serta penapisan teknologi bidang
kesehatan dlm rangka peningkatan pelayanan kesehatan dgn memperhatiak etika ilmu
pengetahuan bidang kesehatan.

D. Rumah sakit umum


Rumah sakit umum : RSU kelas A, B, C dan D. Penetapan klasifikasi Rumah Sakit
didasarkan pada: pelayanan, sumber daya manusia, peralatan, bangunan dan prasarana.
1. Rumah sakit umum kelas A
a. Pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit Umum Kelas A paling sedikit meliputi:
1) pelayanan medik paling sedikit terdiri dari:
a) pelayanan gawat darurat.
b) pelayanan medik spesialis dasar. meliputi pelayanan penyakit dalam, kesehatan anak,
bedah, dan obstetri dan ginekologi.
c) pelayanan medik spesialis penunjang. meliputi pelayanan anestesiologi, radiologi,
patologi klinik, patologi anatomi, dan rehabilitasi medik
d) pelayanan medik spesialis lain. meliputi pelayanan mata, telinga hidung tenggorokan,
syaraf, jantung dan pembuluh darah, kulit dan kelamin, kedokteran jiwa, paru,
orthopedi, urologi, bedah syaraf, bedah plastik, dan kedokteran forensik.

1
e) pelayanan medik subspesialis meliputi pelayanan subspesialis di bidang spesialis
bedah, penyakut dalam, kesehatana anak, obstetri dan ginekologi , mata, telinga hidung
tenggorokan, syaraf, jantung dan pembuluh darah, kulit dan kelamin, kdokteran jiwa,
paru, orthopedi, urologi, bedah syaraf, bedah plastik, dan gigi mulut.
f) pelayanan medik spesialis gigi dan mulut meliputi pelayanan bedah mulut, konservasi,
periodonti, orthodonti, prosthodonti, pedodonsi, dan penyakit mulut.

2) pelayanan kefarmasian
Pelayanan kefarmasian meliputi pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis
habis pakai, dan pelayanan farmasi klinik.

3) pelayanan keperawatan dan kebidanan


Pelayanan keperawatan dan kebidanan meliputi asuhan keperawatan generalis dan
spesialis serta asuhan kebidanan.

4) pelayanan penunjang klinik


Pelayanan penunjang klinik meliputi pelayanan bank darah, perawatan intensif untuk
semua golongan umur dan jenis penyakit, gizi, sterilisasi instrumen dan rekam medik.

5) pelayanan penunjang nonklinik


Pelayanan penunjang nonklinik meliputi pelayanan laundry/linen, jasa boga/dapur,
teknik dan pemeliharaan fasilitas, pengelolaan limbah, gudang, ambulans, sistem
informasi dan komunikasi, pemulasaraan jenazah, sistem penanggulangan kebakaran,
pengelolaan gas medik, dan pengelolaan air bersih.

6) pelayanan rawat inap. Pelayanan rawat inap harus dilengkapi dengan fasilitas sebagai
berikut:
a) jumlah tempat tidur perawatan kelas III paling sedikit 30% (tiga puluh persen) dari
seluruh tempat tidur untuk Rumah Sakit milik Pemerintah
b) jumlah tempat tidur perawatan kelas III paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari
seluruh tempat tidur untuk Rumah Sakit milik swasta.

b. Sumber daya manusia Rumah Sakit Umum kelas A terdiri atas


1) tenaga medis paling sedikit terdiri atas:
a) 18 (delapan belas) dokter umum untuk pelayanan medik dasar.
b) 4 (empat) dokter gigi umum untuk pelayanan medik gigi mulut.
c) 6 (enam) dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis dasar.

2
d) 3 (tiga) dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis penunjang.
e) 3 (tiga) dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis lain.
f) 2 (dua) dokter subspesialis untuk setiap jenis pelayanan medik subspesialis.
g) 1 (satu) dokter gigi spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis gigi
mulut.

2) tenaga kefarmasian paling sedikit terdiri atas:


a) 1 (satu) apoteker sebagai kepala instalasi farmasi Rumah Sakit.
b) 5 (lima) apoteker yang bertugas di rawat jalan yang dibantu oleh paling sedikit 10
(sepuluh) tenaga teknis kefarmasian.
c) 5 (lima) apoteker di rawat inap yang dibantu oleh paling sedikit 10 (sepuluh) tenaga
teknis kefarmasian.
d) 1 (satu) apoteker di instalasi gawat darurat yang dibantu oleh minimal 2 (dua) tenaga
teknis kefarmasian.
e) 1 (satu) apoteker di ruang ICU yang dibantu oleh paling sedikit 2 (dua) tenaga teknis
kefarmasian.
f) 1 (satu) apoteker sebagai koordinator penerimaan dan distribusi yang dapat merangkap
melakukan pelayanan farmasi klinik di rawat inap atau rawat jalan dan dibantu oleh
tenaga.

3) tenaga keperawatan.
4) tenaga kesehatan lain.
5) tenaga nonkesehatan.

c. Peralatan Rumah Sakit Umum kelas A harus memenuhi standar sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan, paling sedikit terdiri dari peralatan medis untuk
instalasi gawat darurat, rawat jalan, rawat inap, rawat intensif, rawat operasi, persalinan,
radiologi, laboratorium klinik, pelayanan darah, rehabilitasi medik, farmasi, instalasi gizi,
dan kamar jenazah.

2. Rumah sakit umum kelas B


a. Pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit Umum Kelas B paling sedikit meliputi:
1) pelayanan medik paling sedikit terdiri dari:
a) pelayanan gawat darurat.

3
b) pelayanan medik spesialis dasar meliputi pelayanan penyakit dalam, kesehatan anak,
bedah, dan obstetri dan ginekologi.
c) pelayanan medik spesialis penunjang. meliputi pelayanan anestesiologi, radiologi,
patologi klinik, patologi anatomi, dan rehabilitasi medik.
d) pelayanan medik spesialis lain. meliputi pelayanan mata, telinga hidung
tenggorokan, syaraf, jantung dan pembuluh darah, kulit dan kelamin, kedokteran
jiwa, paru, orthopedi, urologi, bedah syaraf, bedah plastik, dan kedokteran forensik.
e) pelayanan medik subspesialis meliputi pelayanan subspesialis di bidang spesialis
bedah, penyakut dalam, kesehatana anak, obstetri dan ginekologi , mata, telinga
hidung tenggorokan, syaraf, jantung dan pembuluh darah, kulit dan kelamin,
kdokteran jiwa, paru, orthopedi, urologi, bedah syaraf, bedah plastik, dan gigi mulut.
f) pelayanan medik spesialis gigi dan mulut meliputi pelayanan bedah mulut,
konservasi, periodonti, orthodonti, prosthodonti, pedodonsi, dan penyakit mulut.

2) pelayanan kefarmasian. Pelayanan kefarmasian meliputi pengelolaan sediaan


farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai, dan pelayanan farmasi klinik.

3) pelayanan keperawatan dan kebidanan

Pelayanan keperawatan dan kebidanan meliputi asuhan keperawatan generalis dan


spesialis serta asuhan kebidanan.

4) pelayanan penunjang klinik

Pelayanan penunjang klinik meliputi pelayanan bank darah, perawatan intensif untuk
semua golongan umur dan jenis penyakit, gizi, sterilisasi instrumen dan rekam medik.

5) pelayanan penunjang nonklinik


Pelayanan penunjang nonklinik meliputi pelayanan laundry/linen, jasa boga/dapur,
teknik dan pemeliharaan fasilitas, pengelolaan limbah, gudang, ambulans, sistem
informasi dan komunikasi, pemulasaraan jenazah, sistem penanggulangan kebakaran,
pengelolaan gas medik, dan pengelolaan air bersih.

6) Pelayanan rawat inap. Pelayanan rawat inap harus dilengkapi dengan fasilitas sebagai
berikut:
a) jumlah tempat tidur perawatan kelas III paling sedikit 30% (tiga puluh persen) dari
seluruh tempat tidur untuk Rumah Sakit milik Pemerintah.

4
b) jumlah tempat tidur perawatan kelas III paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari
seluruh tempat tidur untuk Rumah Sakit milik swasta.

b. Sumber daya manusia Rumah Sakit Umum kelas A terdiri atas:

1) tenaga medis paling sedikit terdiri atas:


a) 12 (delapan belas) dokter umum untuk pelayanan medik dasar
b) 3 (empat) dokter gigi umum untuk pelayanan medik gigi mulut
c) 6 (enam) dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis dasar
d) 3 (tiga) dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis penunjang
e) 2 (tiga) dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis lain
f) 1 (dua) dokter subspesialis untuk setiap jenis pelayanan medik subspesialis
g) 1 (satu) dokter gigi spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis gigi
mulut.

2) tenaga kefarmasian paling sedikit terdiri atas:


a) 1 (satu) apoteker sebagai kepala instalasi farmasi Rumah Sakit
b) 4 (lima) apoteker yang bertugas di rawat jalan yang dibantu oleh paling sedikit 8
(sepuluh) tenaga teknis kefarmasian
c) 4 (lima) apoteker di rawat inap yang dibantu oleh paling sedikit 8 (sepuluh) tenaga
teknis kefarmasian
d) 1 (satu) apoteker di instalasi gawat darurat yang dibantu oleh minimal 2 (dua) tenaga
teknis kefarmasian
e) 1 (satu) apoteker di ruang ICU yang dibantu oleh paling sedikit 2 (dua) tenaga teknis
kefarmasian
f) 1 (satu) orang apoteker sebagai koordinator penerimaan dan distribusi yang dapat
merangkap melakukan pelayanan farmasi klinik di rawat inap atau rawat jalan dan
dibantu oleh tenaga teknis kefarmasian yang jumlahnya disesuaikan dengan beban
kerja pelayanan kefarmasian Rumah Sakit
g) 1 (satu) orang apoteker sebagai koordinator produksi yang dapat merangkap
melakukan pelayanan farmasi klinik di rawat inap atau rawat jalan dan dibantu oleh
tenaga teknis kefarmasian yang jumlahnya disesuaikan dengan beban kerja
pelayanan kefarmasian Rumah Sakit.
3) tenaga keperawatan
4) tenaga kesehatan lain

5
5) tenaga nonkesehatan.

c. Peralatan Rumah Sakit Umum kelas B harus memenuhi standar sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan, paling sedikit terdiri dari peralatan medis untuk
instalasi gawat darurat, rawat jalan, rawat inap, rawat intensif, rawat operasi, persalinan,
radiologi, laboratorium klinik, pelayanan darah, rehabilitasi medik, farmasi, instalasi gizi,
dan kamar jenazah.

3. Rumah sakit umum kelas C


a. Pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit Umum kelas C paling sedikit meliputi:
1) pelayanan medik paling sedikit terdiri dari:
a) pelayanan gawat darurat
b) pelayanan medik umum meliputi pelayanan medik dasar, medik gigi mulut, kesehatan
ibu dan anak, dan keluarga berencana.
c) pelayanan medik spesialis dasar meliputi pelayanan penyakit dalam, kesehatan anak,
bedah, dan obstetri dan ginekologi.
d) pelayanan medik spesialis penunjang meliputi pelayanan anestesiologi, radiologi, dan
patologi klinik.
e) pelayanan medik spesialis lain paling sedikit berjumlah 1 (satu) pelayanan.
f) pelayanan medik subspesialis.
g) pelayanan medik spesialis gigi dan mulut.

2) pelayanan kefarmasian meliputi pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan


bahan medis habis pakai, dan pelayanan farmasi klinik.

3) pelayanan keperawatan dan kebidanan meliputi asuhan keperawatan dan asuhan


kebidanan.

4) pelayanan penunjang klinik meliputi pelayanan bank darah, perawatan intensif untuk
semua golongan umur dan jenis penyakit, gizi, sterilisasi instrumen dan rekam medik.

5) pelayanan penunjang nonklinik meliputi pelayanan laundry/linen, jasa boga/dapur,


teknik dan pemeliharaan fasilitas, pengelolaan limbah, gudang, ambulans, sistem informasi
dan komunikasi, pemulasaraan jenazah, sistem penanggulangan kebakaran, pengelolaan
gas medik, dan pengelolaan air bersih.

6
6) pelayanan rawat inap.

b. Sumber daya manusia Rumah Sakit Umum kelas C terdiri atas:


1) tenaga medis paling sedikit terdiri atas:
a) 9 (sembilan) dokter umum untuk pelayanan medik dasar.

7
b) 2 (dua) dokter gigi umum untuk pelayanan medik gigi mulut.
c) 2 (dua) dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis dasar.
d) 1 (satu) dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis penunjang.
e) 1 (satu) dokter gigi spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis gigi mulut.

2) tenaga kefarmasian paling sedikit terdiri atas:


a) 1 (satu) orang apoteker sebagai kepala instalasi farmasi Rumah Sakit.
b) 2 (dua) apoteker yang bertugas di rawat inap yang dibantu oleh paling sedikit 4
(empat) orang tenaga teknis kefarmasian.
c) 4 (empat) orang apoteker di rawat inap yang dibantu oleh paling sedikit 8 (delapan)
orang tenaga teknis kefarmasian.
d) 1 (satu) orang apoteker sebagai koordinator penerimaan, distribusi dan produksi
yang dapat merangkap melakukan pelayanan farmasi klinik di rawat inap atau rawat
jalan dan dibantu oleh tenaga teknis kefarmasian yang jumlahnya disesuaikan
dengan beban kerja pelayanan kefarmasian Rumah Sakit.
3) tenaga keperawatan.
4) tenaga kesehatan lain.
5) tenaga nonkesehatan.

c. Peralatan Rumah Sakit Umum kelas C harus memenuhi standar sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan, paling sedikit terdiri dari peralatan medis untuk
instalasi gawat darurat, rawat jalan, rawat inap, rawat intensif, rawat operasi, persalinan,
radiologi, laboratorium klinik, pelayanan darah, rehabilitasi medik, farmasi, instalasi gizi,
dan kamar jenazah.

4. Rumah sakit umum D


a. Pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit Umum Kelas D paling sedikit meliputi:
1) pelayanan medik paling sedikit terdiri dari:
a) pelayanan gawat darurat.
b) pelayanan medik umum meliputi pelayanan medik dasar, medik gigi mulut,
kesehatan ibu dan anak, dan keluarga berencana.
c) pelayanan medik spesialis dasar paling sedikit 2 (dua) dari 4 (empat) pelayanan
medik spesialis dasar yang meliputi pelayanan penyakit dalam, kesehatan anak,
bedah, dan/atau obstetri dan ginekologi.
d) pelayanan medik spesialis penunjang meliputi pelayanan radiologi dan laboratorium.
2) pelayanan kefarmasian meliputi pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan
bahan medis habis pakai, dan pelayanan farmasi klinik.
3) pelayanan keperawatan dan kebidanan meliputi asuhan keperawatan dan asuhan
kebidanan.
4) pelayanan penunjang klinik meliputi pelayanan darah, perawatan high care unit
untuk semua golongan umur dan jenis penyakit, gizi, sterilisasi instrumen dan rekam
medik.
5) pelayanan penunjang nonklinik meliputi pelayanan laundry/linen, jasa boga/dapur,
teknik dan pemeliharaan fasilitas, pengelolaan limbah, gudang, ambulans, sistem informasi
dan komunikasi, pemulasaraan jenazah, sistem penanggulangan kebakaran, pengelolaan
gas medik, dan pengelolaan air bersih.
6) pelayanan rawat inap.

b. Sumber daya manusia rumah sakit umum kelas D terdiri atas:


1) tenaga medis paling sedikit terdiri atas:
a) 4 (empat) dokter umum untuk pelayanan medik dasar.
b) 1 (satu) dokter gigi umum untuk pelayanan medik gigi mulut.
c) 1 (satu) dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis dasar.

2) tenaga kefarmasian paling sedikit terdiri atas:


a) 1 (satu) orang apoteker sebagai kepala instalasi farmasi Rumah Sakit.
b) 1 (satu) apoteker yang bertugas di rawat inap dan rawat jalan yang dibantu oleh paling
sedikit 2 (dua) orang tenaga teknis kefarmasian.
c) 1 (satu) orang apoteker sebagai koordinator penerimaan, distribusi dan produksi yang
dapat merangkap melakukan pelayanan farmasi klinik di rawat inap atau rawat jalan
dan dibantu oleh tenaga teknis kefarmasian yang jumlahnya disesuaikan dengan beban
kerja pelayanan kefarmasian Rumah Sakit.
3) tenaga keperawatan.
4) tenaga kesehatan lain.
5) tenaga nonkesehatan.

c. Peralatan Rumah Sakit Umum kelas D harus memenuhi standar sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Peralatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit terdiri dari peralatan medis
untuk instalasi gawat darurat, rawat jalan, rawat inap, rawat intensif, rawat operasi,

9
persalinan, radiologi, laboratorium klinik, pelayanan darah, rehabilitasi medik, farmasi,
instalasi gizi, dan kamar jenazah.

E. Rumah sakit khusus


1. Rumah sakit khusus: RSK kelas A, B dan C. Rumah Sakit Khusus meliputi rumah sakit
khusus:

a. pelayanan, yang diselenggarakan meliputi:


1) pelayanan medik, paling sedikit terdiri dari:
a) pelayanan gawat darurat, tersedia 24 (dua puluh empat) jam sehari terus menerus
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
b) pelayanan medik umum.
c) pelayanan medik spesialis dasar sesuai dengan kekhususan.
d) pelayanan medik spesialis dan/atau subspesialis sesuai kekhususan.
e) pelayanan medik spesialis penunjang.
2) pelayanan kefarmasian.
3) pelayanan keperawatan.
4) pelayanan penunjang klinik.
5) pelayanan penunjang nonklinik.

b. sumber daya manusia, paling sedikit terdiri dari:


1) tenaga medis, yang memiliki kewenangan menjalankan praktik kedokteran di Rumah
Sakit yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2) tenaga kefarmasian, dengan kualifikasi apoteker dan tenaga teknis kefarmasian
dengan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan kefarmasian Rumah Sakit.
3) tenaga keperawatan, dengan kualifikasi dan kompetensi yang sesuai dengan
kebutuhan pelayanan Rumah Sakit.
4) tenaga kesehatan lain dan tenaga nonkesehatan, sesuai dengan kebutuhan pelayanan
Rumah Sakit.

c. peralatan, yang memenuhi standar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-


undangan.

10
11
BAB II SUSUNAN ORGANISASI RUMAH SAKIT

A. Pengertian organisasi
Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity)
sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif
dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk
mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Prof Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikanorganisasi ialah setiap bentuk
persekutuan antara dua  orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal
terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan
yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang /
sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.

B. Susunan organisasi RSU kelas A, B, C dan D


1. RSU kelas A
a. RSU kelas A dipimpin oleh seorang kepala disebut Direktur Utama.
b. Direktur Utama membawahi paling banyak 4 Direktur.
c. Masing-masing Direktorat terdiri dari paling banyak 3 bidang atau 3 bagian.
d. Masing-masing bidang terdiri dari paling banyak 3 seksi.
e. Masing-masing bagian terdiri dari paling banyak 3 subbagian.
Contoh: RSUD DR. SOETOMO

2. RSU kelas B
a. RSU kelas B pendidikan dipimpin oleh seorang kepala disebut Direktur
Utama.
b. Direktur Utama membawahi paling banyak 3 Direktorat.
c. Masing-masing Direktorat terdiri dari paling banyak 3 bidang atau 3 bagian.
d. Masing-masing bidang terdiri dari paling banyak 3 seksi.
e. Masing-masing bagian terdiri dari paling banyak 3 subbagian.
Contoh: RSUD JAYAPURA

12
3. RSU kelas B non pendidikan
a. RSU kelas B Non pendidikan dipimpin oleh seorang kepala disebut Direktur
Utama.
b. Direktur membawahi paling banyak 2 Direktorat.
c. Masing-masing Direktorat terdiri dari paling banyak 3 bidang atau 3 bagian.
d. Masing-masing bidang terdiri dari paling banyak 3 seksi.
e. Masing-masing bagian terdiri dari paling banyak 3 subbagian.
Contoh: RSUD DR. R SOSODORO DJATIKOESOEMO

4. RSU kelas C
a. RSU kelas C dipimpin oleh seorang kepala disebut Direktur.
b. Direktur membawahi paling banyak 2 bidang atau 1 bagian.
c. Masing-masing bidang terdiri dari paling banyak 3 seksi.
d. Masing-masing bagian terdiri dari paling banyak 3 subbagian.
Contoh: RSUD KOTA SALATIGA

5. RSU kelas D
a. RSU kelas D dipimpin oleh seorang kepala disebut Direktur.
b. Direktur membawahi paling banyak 2 seksi dan 3 subbagian.

C. Susunan organisasi RSK kelas A, B dan C


1. RSK kelas A
a. RSK kelas A dipimpin oleh seorang kepala disebut Direktur Utama.
b. Direktur Utama membawahi paling banyak 4 Direktorat.
c. Masing-masing Direktorat terdiri dari paling banyak 3 bidang atau 3 bagian.
d. Masing-masing bidang terdiri dari paling banyak 3 seksi.
e. Masing-masing bagian terdiri dari paling banyak 3 subbagian.

2. RSK kelas B
a. RSK kelas B dipimpin oleh seorang kepala disebut Direktur Utama.
b. Direktur membawahi 2 Direktorat.
c. Masing-masing Direktorat terdiri dari paling banyak 2 bidang atau 2 bagian.

13
d. Masing-masing bidang terdiri dari paling banyak 3 seksi.
e. Masing-masing bagian terdiri dari paling banyak 3 subbagian.

3. RSK kelas C
a. RSK kelas C dipimpin oleh seorang kepala disebut Direktur.
b. Direktur membawahi 2 seksi dan 3 subbagian.

D. Uraian tugas-tugas pada susunan organisasi


1. Direktur
Direktur mempunyai tugas memimpin, menentukan kebijakan, membina,
mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan tugas dan fungsi
RSUD sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2.  Wakil Direktur Administrasi & Keuangan


Wakil Direktur Administrasi & Keuangan mempunyai tugas memimpin,
menentukan kebijakan, membina, mengkoordinasikan, mengawasi dan
mengendalikan pelaksanaan tugas dan fungsi Bagian Administrasi & Umum,
Keuangan, Bina Program dan Publikasi serta tugas-tugas lainnya yang diberikan
oleh atasan langsung.
a. Kepala Bagian Administrasi & Umum
Kepala Bagian Administrasi & Umum mempunyai tugas untuk menyiapkan
perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta
bertanggungjawab terhadap kelancaran pelaksanaan kegiatan administrasi umum,
ketatausahaan, administrasi kepegawaian & diklat, perpustakaan, rumah tangga
dan perlengkapan. Dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh beberapa
subbagian terdiri dari :
1). Sub Bagian Ketatausahaan
Membantu Kepala Bagian Administrasi & Umum dalam perencanaan,
penyelenggaraan, pembinaan, pengawasan dan pengembangan kegiatan pelayanan
ketatausahaan, perpustakaan dan kearsipan dengan uraian sebagai berikut :
a)  Mengelola dan memberikan pelayanan administrasi ketatausahaan,
kearsipan, surat menyurat.

14
b)  Memberikan pelayanan kesejahteraan pegawai yang meliputi pengurusan
tabungan perumahan, asuransi kesehatan, korpri dan pembuatan karis dan
karsu.
c)  Menyiapkan dan menkoordinasikan pelaksanaan disiplin pegawai rumah
sakit.
2). Sub Bagian Kepegawaian & Diklat
Membantu Kepala Bagian Administrasi & Umum dalam perencanaan,
penyelenggaraan, pembinaan, pengawasan dan pengembangan kegiatan
administrasi kepegawaian, pendidikan dan latihan, perencanaan kebutuhan tenaga
rumah sakit serta peningkatan disiplin pegawai.
3). Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan.
a)    Membantu Kepala Kepala Bagian Administrasi & Umum dalam
perencanaan, penyelenggaraan, pembinaan, pengawasan dan pengembangan
kegiatan.
b)    Merencanakan dan menyelenggarakan kebutuhan prasarana/ perlengkapan
rumah sakit.
c)    Merencanakan dan menyelenggarakan kebutuhan rapat rutin dan penjamuan
tamu serta kegiatan ekstra rumah sakit.
d)    Mengelola dan memberikan pelayanan administari rumah tangga dan
perlengkapan yang meliputi, pencatatan dan pemeliharaan inventaris barang
dan pendistribusian bahan habis pakai serta penyediaan kebutuhan rumah
tangga.
e)    Melaksanakan pembinaan pengawasan dan pengembangan kegiatan
pengelolaan rumah tangga, peralatan dan perlengkatan.
f)     Mengkoordinasikan pelaksanaan pemeliharaan kebersihan sarana,
prasarana, dan keindahan lingkungan RS.
g)    Membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan
langsung.
h)   Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang berkaitan dengan kerumah
tanggaan.

15
b. Bagian Keuangan
Bagian keuangan mempunyai tugas untuk menyiapkan perumusan
kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengawasan dan pengendalian serta
bertanggungjawab terhadap kelancaran kegiatan pelaksanan anggaran dan
verifikasi, perbendaharaan, akuntansi dan pelaporan serta tugas-tugas lainnya dari
atasan langsung. Dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh :
1). Sub Bagian Verifikasi dan Anggaran
Membantu Kepala Bagian Keuangan dalam perencanaan, penyelenggaraan,
pembinaan, pengawasan dan pengembangan kegiatan pelaksanaan anggaran,
verifikasi pelaksanaan anggaran RSUD.
a)      Koordinasi RBA, DPA SKPD.
b)      Pembuatan Anggaran kas.
c)      Verifikasi penerimaan dan pengeluaran.
d)      Koordinasi dalam penyusunan dan perencanaan biaya2 pada RSUD.
e)      Meaksanakan penatausahaan keuangan.
f)      Meneliti kelengkapan dokumen dan keabsahan dokumen dan bukti2
pengeluaran.
g)      Menguji kebenaran perhitungan atas pengeluaran.
h)     Menghitung dan menguji PPn dan PPh.
i)       Mengusulkan pengesahan DPA BLU ke PPKAD.
2). Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan
Membantu Kepala Bagian Keuangan dalam perencanaan, penyelenggaraan,
pembinaan, pengawasan dan pengembangan kegiatan pembukuan, akuntansi,
pengelolaan aset dan pelaporan keuangan RSUD.
a)  Melakukan penatausahaan keuangan RSUD.
b) Mencatat dan membukukan setiap transaksi keuangan.
c)  Menjalankan akuntansi dan laporan keuangan SAK.
d)  Menyusun laporan keuangan dan menyampaikan laporan triwulan, semester
dan tahunan.
e)  Menyelenggarakan sisim informasi dan akuntansi keuangan RSUD.
f)   Melakukan konsolidasi laporan RSUD.
g)  Menyusun kebijakan akuntansi.

16
h)  Dokumentas bukti penerimaan dan pengeluaran.
3)    Sub Bagian Perbendaharaan
Membantu Kepala Bagian Keuangan dalam perencanaan, penyelenggaraan,
pembinaan, pengawasan dan pengembangan kegiatan perencanaan penerimaan,
pengeluaran dan penyimpanan keuangan RSUD serta ketatausahaannya,
pengelolaan utang dan piutang RSUD.
a) menyelenggarakan pembukuan dan pencatatan rekening kas.
b) melakukan dan melaksankan transaksi melalui pengeluaran rekening kas.
c) merencanakan penerimaan kas dan pengeluaran kas.
d) merencanakan Penarikan dana sesuai ketentuan dari sumber non pendapatan
langsung.
e)     melaksanakan pemungutan pendapatan dan tagihan.
f)     menerbitkan cek.
g)     menyetor penerimaan ke kas RSUD.
h)     melaporkan pengelolaan kas.
i)      menghitung dan menyetorkan pajak ke kas negara.

c. Kepala Bagian Bina Program dan Publikasi


Kepala Bagian Bina Progran dan Publikasi mempunyai tugas untuk
menyiapkan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengawasan dan
pengendalian serta bertanggungjawab terhadap kelancaran pelaksanaan kegiatan
perencanaan dan evaluasi, hukum dan rekam medik, humas dan PKRS serta
tugas-tugas lainnya dari atasan langsung. Dalam melaksanakan tugasnya dibantu
oleh beberapa subbagian terdiri dari :
1). Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi
Membantu Kepal Bagian Bina Program dan Publikasi dalam perencanaan,
penyelenggaraan, pembinaan, pengawasan dan pengembangan kegiatan
penyusunan program, perencanaan strategi bisnis, perencanaan bisnis anggaran
serta evaluasi program kegiatan di RSUD.
a)    Perencanaan Program Kerja Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi.
b)    Perencanaan program kegiatan dan anggaran RSUD secara periodik dalam
bentuk RBA/Renja, RSB/Renstra.

17
c)    Perencanaan dan penyusunan kebutuhan RT, sarana dan prasaran RSUD
d)    Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan progran/kegiatan RSUD
e)    Penyusunan laporan kinerja secara periodik
f)     Tugas-tugas lain dari atasan langsung.
2).   Sub Bagian Hukum dan Humas
Membantu Kepala Bagian Bina Program dan Publikasi dalam perencanaan,
penyelenggaraan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan kegiatan yang
berhubungan dengan kehumasan, protokoler, penyelenggaraan hukum dan
advokasi serta regulasi di RSUD.
a)  Perencanaan akan kebutuhan sarana dan prasarana penyelenggaraan
kegiatan Hukum dan Humas.
b)  Perencanaan program kerja Sub Bagian Hukum dan Humas
c)  Publikasi atas program kegiatan serta kebijakan RSUD kepada publik baik
secara langsung maupun melalui media.
d)  Membentuk citra dan opini RSUD yang baik.
e)  Dokumentasi seluruh kegiatan RSUD
f)   Perencanaan, pengaturan dan serta pengendalian pelaksanaan kegiatan
direksi RSUD
g)  Perlindungan hukum dan advokasi terhadap penyelenggaraan kegiatan
RSUD.
h)  Kajian hukum terhadap kebijakan atau regulasi RSUD.
i)   Tugas-tugas lain dari atasan langsung.
3)    Sub. Bagian Promkes Rumah Sakit.
Membantu Kepala Bagian Bina Program dan Publikasi dalam perencanaan,
penyelenggaraan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan kegiatan, promosi
kesehatan di RSUD.
a)  Perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana penyelenggaraan Promkes
Rumah Sakit.
b)  Perencanaan program kerja Sub Bagian Promkes Rumah Sakit.
c)  Penyelenggaraan Promkes di dalam gedung RSUD
d)  Penyelenggaraan Promkes di luar gedung RSUD.
e)  Tugas-tugas lain dari atasan langsung.

18
3)    Sub. Bagian Promkes Rumah Sakit.
Membantu Kepala Bagian Bina Program dan Publikasi dalam perencanaan,
penyelenggaraan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan kegiatan, promosi
kesehatan di RSUD.
a)  Perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana penyelenggaraan Promkes
Rumah Sakit.
b)  Perencanaan program kerja Sub Bagian Promkes Rumah Sakit.
c)  Penyelenggaraan Promkes di dalam gedung RSUD.
d)  Penyelenggaraan Promkes di luar gedung RSUD.
e)  Tugas-tugas lain dari atasan langsung.
1). Seksi Pelayanan Medis
Membantu Kepala Bidang Pelayanan Medis dalam perencanaan, pengadaan,
penyelenggaraan, pengembangan dan pembinaan kegiatan penyelenggaraan
pelayanan medis, rujukan, kebutuhan tenaga medis, dan penggunaan fasilitas
pelayanan medis.
a)  Perumusan kebijakan strategi pelayanan medik berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
b)  Pengawasan pelaksanaan pelayanan medik di UPF/Indtalasi, Rawat Jalan,
Rawat Inap, Rawat Darurat, Rawat Bedah dan Rawat Intensif.
c)  Pemberian petunjuk dan arahan kepada unit-unit pelayanan medik dalam
pelaksanaan tugas sesuai dengan rencana kerja.
d)  Evaluasi pelaksanaan pelayanan medik
e)  Membuat laporan hasil evaluasi pelayanan medik
f)   Tugas-tugas lain dari atasan.
2). Seksi Rekam Medik dan SIRS
Membantu Kepala Bidang Pelayanan dalam perencanaan, pengadaan,
penyelenggaraan, pengembangan dan pembinaan kegiatan pelayanan penunjang
medis dan non medis, kebutuhan tenaga penunjang medis dan non medis, logistik
pelayanan medis serta perencanaan fasilitas pelayanan medis, penunjang medis
dan non medis.

19
a)     Merencanakan program kerja di seksi rekam medik dan SIRS.
b)     Pengelolaan pelayanan rekam medik dalam hal pencatatan, penomoran,
pengisian, penyimpanan dan pendistribusian data rekam medik berdasarkan
kode etik, prosedur/ standar dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
c)     Pelaporan hasil kegiatan rekam medik sebagai informasi kesehatan dan
pertanggung jawaban kepada atasan.
d)     Tugas-tugas lain dari atasan.

b. Bidang Keperawatan
Bidang Keperawatan mempunyai tugas untuk menyiapkan perumusan
kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelayanan dan
asuhan keperawatan, etika dan mutu keperawatan serta tugas-tugas lainnya yang
diberikan atasan langsung. Dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh :
1). Seksi Pelayanan Asuhan Keperawatan
Membantu Kepala Bidang Keperawatan dalam perencanaan,
penyelenggaraan, pembinaan, pengawasan, dan pengembangan kegiatan
pelayanan asuhan keperawatan dan pengembangan kegiatan pelayanan asuhan
keperawatan, logistik keperawatan, ketenagaan dan fasilitas keperawatan.
a)   Menyusun rencana kerja tahunan
b)   Menyusun standar tenaga, sarana dan prasarana
c)   Mengevaluasi kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana
d)   Menyusun dan melaksanakan program mutasi, rotasi dan retensi tenaga
keperawatan dengan mempertimbangkan usulan KARU
e)   Melaksanakan koordinasi dengan unsur terkait dalam pengawasan,
pengendalian dan penilaian terhadap pendayagunaan tenaga keperawatan
f)    Melaksanakan evaluasi kerja tahunan
g)   Tugas-tugas lain dari atasan.
2). Seksi Etika dan Mutu Keperawatan
Membantu Kepala Bidang Keperawatan dalam perencanaan,
penyelenggaraan, pembinaan, pengawasan dan pegembangan etika dan mutu
keperawatan, serta penyuluhan kesehatan.

20
a)  Menyusun program kerja tahunan
b)  Menyusun Protap/SOP standar pelayanan keperawatan, alat penilaian mutu
pelayanan keperawatan dan memantau pelaksanaannya.
c)  Melaksanakan pembinaan etika profesi perawat dan bidan, pengawasan
pelayanan keperawatan sesuai dengan bidangnya
d)  Berperan serta dalam penyusunan program utasi dan rotasi tenaga
keperawatan.
e)  Melaksanakan program orientasi dan bimbingan bagi mahasiswa
keperawatan yang menggunakan rumah sakit sebagai lahan praktek
f)   Pro aktif dalam penanganan yang melibatkan etik perawat dan bidan
g)  Melakukan klarifikasi terhadap perawat dan bidan yang terlibat masalah etik
h)  Melaksanakan kredensial terhadap perawat/bidan baru yang akan bekerja di
rumah sakit
i)   Melakukan kajian standar, prosedur, kebijakan dan pengembangan metode
pelayanan keperawatan.
j)   Melakukan presentasi kasus, audit keperawatan, death conference, ronde
keperawatan dan kegiatan ilmiah lainnya.
k)  Mengadakan penelitian keperawatan dalam upaya peningkatan mutu asuhan
keperawatan
l)  Melakukan monitoring program kerja setiap semester dan tahunan
m)   Melakukan evaluasi program kerja tiap akhir tahun
n)   Melaporkan kepada kepala bidang keperawatan tentang mutu asuhan
keperawatan secara berkala
o)   Tugas-tugas lain dari atasan.

c.    Bidang Pelayanan Penunjang


Menyiapkan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, pengawasan,
pengendalian dan perencanaan dan pelaporan kegiatan pelayanan penunjang,
kebutuhan tenaga, pemeliharaan sarana dan prasarana, serta tugas-tugas lainnya
yang diberikan atasan langsung.

21
Dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh :
1). Seksi Penunjang Medis
Membantu Kepala Bidang Pelayanan Penunjang dalam perencanaan,
pengadaan, penyelenggaraan, pengembangan dan pembinaan kegiatan
penyelenggaraan pelayanan penunjang medis, kebutuhan tenaga medis,.
a)   Perencanaan kegiatan penunjang medis
b)   Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan pelayanan di instalasi-
instalasi penunjang medis (Radiologi, Laboratorium, Farmasi, Gizi dan
Rehabilitasi Medis)
c)   Koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan penunjang medis
d)   Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan penunjang medis
e)   Tugas-tugas lain dari atasan langsung.

2). Seksi Penunjang Non Medis


Membantu Kepala Bidang Pelayanan Penunjang dalam perencanaan,
pengadaan, penyelenggaraan, pengembangan dan pembinaan kegiatan pelayanan
penunjang non medis, kebutuhan tenaga penunjang non medis, dan pemeliharaan
sarana rumah sakit.
a)  Perencanaan kegiatan penunjang non medis
b)  Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan pelayanan di instalasi-
instalasi penunjang non medis (IPS-RS, Loundry, CSSD, Pemulasaran
Jenazah , Ambulance dan Sanitasi)
c)  Koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan penunjang non medis
d)  Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan penunjang non medis
d)  Tugas-tugas lain dari atasan langsung.

22
BAB III JENIS PELAYANAN RUMAH SAKIT UMUM DAN KHUSUS

A. Pelayanan RSU umum pemerintah kelas A, B, C dan D


Rumah sakit umum pemerintah berdasarkan kelasnya terbagi 4 diantaranya :
kelas A, B, C dan D.
1. Pelayanan di rumah sakit dr. wahidin sudirohusodo makasar kelas A
a. Pelayanan medis
1) Layanan rawat jalan
a) Poliklinik Spesialis dan Sub Spesialis, ESWL (Extracorporeal Shock Wave
Lithotripsy) , Hiperbarik, Nyeri dan Akupuntur, Perawatan
Luka, Hemodialisa serta Gastroenterohepatology Center di Instalasi Rawat
Jalan.
b) Poliklinik Spesialis dan Sub Spesialis Obgin dan Anak di Instalasi Mother
and Child Center.
c) Poliklinik Spesialis dan Sub Spesialis Penyakit Tropis dan Infeksi di
Instalasi Infection Center.
d) Poliklinik Ekselutif Spesialis dan Sub Spesialis, Medical Chek Up (MCU)
dan Hemodialisa di Instalasi Private Care Center.
e) Poliklinik Spesialis dan Sub Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah di
Instalasi Pusat Jantung Terpadu.
f) Poliklinik Spesialis dan Sub Spesialis Saraf di Unit Brain Center.
g) Pelayanan Radioterapi di Unit Radioterapi.
h) Pelayanan Rehabilitasi Medik.
i) Pelayanan Home care.

2) Layanan gawat darurat


a) Kegawatdaruratan Bedah, Non Bedah, dan Anak di Instalasi Gawat Darurat.
b) Kegawatdaruratan Spesialis Obgyn di Instalasi Mother and Child Center.
c) Kegawatdaruratan Spesialis Jantung di Instalasi Pusat Jantung.

23
3) Layanan rawat inap
4) Layanan intensive care diantaranya: High Care Unit, Pediatric Intensive
Care Unit dan Intesive Care Unit di Instalasi Intensive Care Unit, Neonatal
Intensive Care Unit di Instalasi Mother and Child Center, Intensive Care Unit di
Instalasi Infection Center, Intensive Care Unit, Cardio Vascular Care Unit di
Instalasi Pusat Jantung Terpadu, High Care Unit di Unit Brain Center Instalasi
Lontara 3.

5) Layanan pembedahan diantaranya: bedah Tumor/Onkologi, bedah


Orthopedi, bedah Digestif, bedah Urologi, bedah Anak, bedah Saraf ,
bedahThorax, bedah Plastik, mata, kulit dan Kelamin, THT, obgyn.

b. Pelayanan penunjang medis


1) Laboratorium patologi anatomi.
a) Pelayanan Pemeriksaaan Hispatologi.
b) Pelayanan Pemeriksaan Sitologi.

2) Radiologi
a) pelayanan CT Scan Dual Slice, Pelayanan Ultrasonografi, Pelayanan X Ray
di Radiologi Gawat Darurat.
b) Pelayanan X-Ray di Radiologi Pusat Jantung Terpadu.
c) Pelayanan X-Ray Fluoroskopi, Mammografi, Ultrasonografi,  MSCT 64
Slice, X-Ray  di Radiologi Sentral.
d) Pelayanan X-Ray, Ultrasonografi di Radiologi Private Care Centre.
e) Pelayanan radiologi menggunakan C-arm di kamar bedah.
f) MRI 0,3 Tesla di unit MR.

3) Laboratorium patologi klinik


a) Pelayanan Mikrobiologi, cairan tubuh, hematologi, kimia klinik,
parasitologi, imunologi dan biomolekuler di Instalasi Laboratorium Patologi
Klinik.

24
b) Pelayanan Mikrobiologi, cairan tubuh, hematologi, immunologi, kimia
klinik, parasitologi di Laboratorium Klinik Gawat darurat. 
c) Pelayanan Mikrobiologi, cairan tubuh, hematologi, immunologi, kimia
klinik, parasitologi di Laboratorium Klinik PCC.
d) Pelayanan Mikrobiologi, cairan tubuh, hematologi, immunologi, kimia
klinik, parasitologi Laboratorium Klinik PJT.
e) Pelayanan Mikrobiologi di Instalasi Infection Center.
f) Pelayanan Bank Darah di Unit Bank Darah.

c. Pelayanan penunjang non medis


1) Farmasi
a) Apotek Rawat Jalan di Instalasi Rawat Jalan
b) Apotek Rawat Jalan Private Care Center di Instalasi Private Care Center
c) Apotek Rawat Jalan dan Depo  di Instalasi Pusat Jantung Terpadu
d) Apotek Rawat Jalan, Depo Pinang dan Satelit Lontara 4 di Mother and
Child Center
e) Apotek Rawat Jalan dan Depo Lt. 1

2) CSSD dan laundry


3) Layanan gizi

2. Pelayanan di rumah sakit rs pelni petamburan kelas B


a. Pelayanan Medis
1) Pelayanan Rawat Jalan/Poliklinik
2) Pelayanan Rawat Inap
b. Pelayanan Penunjang
1) Pelayanan Rawat Intensif
2) Pelayanan Bedah
3) Pelayanan Bersalin
4) Instalasi Laboratorium
5) Instalasi Radiologi
6) Instalasi Rehabilitasi Medik

25
7) Instalasi Farmasi
8) Instalasi Gizi
9) Pelayanan Diagnostik Lain
10) CSSD
11) Laundry dan Kamar Jahit

c. Fasilitas Penunjang Pelayanan 

3. Pelayanan di rumah sakit rsud dr. slamet garut kelas C


a. Pelayanan Medis, terdiri dari :
1) Instalasi Rawat Jalan
2) Instalasi Rawat Inap, terdiri dari:
a) Rawat inap penyakit dalam
b) Rawat inap bedah
c) Rawat inap kebidanan dan kandungan
d) Rawat inap kesehatan anak
e) Rawat inap intensif
f) Rawat inap umum
1) Instalasi Gawat Darurat
2) Pelayanan medis lainnya terdiri dari :
a) Instalasi bedah sentral
b) Instalasi rehab medik
c) General medical Chek up
d) Instalasi hemodialisa
e) Instlasi intensive care unit
b. Pelayanan medis lainnya terdiri dari :
1) Instalasi laboratorium pathologi klinik
2) Instalasi laboratorium pathologi anatomi
3) Instalasi radio diagnostik/ diagnostik elektromedik, terdiri dari:
a) Rontgent
b) Ultrasonografi (USG)
c) Elektrokardiografi (EKG)

26
d) Elektro encephalografi ( EEG)
e) Endoscopy
f) Audiometri
g) Tread mill
4) Instalasi farmasi
5) Instalasi pemeliharaan sarana rumah sakit
6) Instalasi gizi
7) Instalasi CSSD
8) Instalasi sarana dan pengolahan air limbah
9) Instalasi kedokteran forensik

4. Pelayanan di rumah sakit rsud tugu koja jakarta kelas C


a. Pelayanan medik spesialis penunjang
b. Laboratorium
c. Ambulance
d. Radiologi
e. Instalasi farmasi

B. Pelayanan RSU swasta kelas A, B, C dan D


1. Pelayanan di rumah sakit rs dr. ramelan surabaya kelas A
a. Instalasi gawat darurat diantaranya: instalasi poliklinik spesialis dan
subspesialis, spesialis anak, spesialis anestesiologi dan terapi intensif, pesialis
andrologi, spesialis bedah, pesialis jantung dan pembuluh darah, spesialis
kedokteran fisik dan rehabilitasi, spesialis kedokteran kelautan, spesialis penyakit
kulit dan kelamin, spesialis emergency medicine, spesialis mata, spesialis
mikrobiologi klinik.

b. Instalasi rawat inap


c. Fasilitas unit bedah sentral diantaranya: tindakan operasi bedah umum,
tindakan operasi bedah orthopedi, tindakan operasi bedah saraf, tindakan operasi
bedah plastik, tindakan operasi bedah urologi, tindakan operasi bedah digestif,
tindakan operasi bedah anak, tindakan operasi kelainan kongenital, tindakan

27
operasi bedah onkologi, tindakan operasi kebidanan, tindakan operasi tht,
tindakan operasi mata, tindakan operasi bedah gigi dan mulut.

d. Fasilitas Penunjang Medik diantaranya: BOA, OAE, ABR dan ASSR,


tympanometry, audiometri, Elektro Convulsif Therapie (ECT), Electromigrafi
(EMG), Electroencephalagrafi (EEG), Elektrokardiografi (EKG),
Echocardiografi, Ultrasonography (USG), Mamografi.

e. Fasilitas dan Pelayanan Pendukung

2. Pelayanan di rumah sakit rs eka hospital pekanbaru kelas B


a. Pelayanan medik spesialis penunjang diantaranya : radiologi.
b. Pelayanan medik spesialis lain diantaranya: pemeriksaan jantung,
pemeriksaan mata.
c. Pelayanan medis spesialis dasar diantaranya: pemeriksaan ginjal, hati, dan
paru, ginekologi.
d. pelayanan medik spesialis gigi dan mulut diantaranya: pemeriksaan gigi.
e. Gizi

3. Pelayanan di rumah sakit rs puri medika jakarta kelas C


a. Pelayanan 24 jam diantaranya: Instalasi Gawat Darurat (IGD), farmasi,
laboratorium, CT – SCAN, ambulance
b. Rawat jalan diantaranya: klinik spesialis, klinik gigi & kesehatan mulut,
klinik psikologi, medical check up, cuci darah (hemodialysa), pelayanan
bedah
c. Trauma center diantaranya: trauma Kepala, Nyeri Pinggang Bawah (Saraf
Terjepit/HNP Hernia Nukleus Pulposus/Lumbar Pain), hydrocephalus. saraf
tepi.
d. Rawat inap diantaranya: ICU, ICCU, HCU, ruang perawatan dewasa, ruang
perawatan anak, ruang isolasi dewasa & anak, ruang bersalin, ruang bayi
ruang perinatologi.

28
e. Penunjang medik diantaranya: farmasi, laboratorium, radiologi (X-Ray),
CT – SCAN, treadmill , ECG, USG, echocardiography, spirometri,
audiometri , fisioterapi, ambulance.

4. Pelayanan di rumah sakit rsu gandaria jakarta selatan kelas D


a. Pelayanan rawat inap
b. Pelayanan rawat jalan
c. Rawat inap kebidanan
d. Instalasi gawat darurat
e. MCU
f. Pelayanan penunjang diantaranya: farmasi, laboratorium, radiologi,
fisioterapi.
g. Klinik dan pelayanan khusus diantaranya: klinik laktasi, klinik mendengkur,
klinik gizi.

C. Pelayanan RS khusus pemerintah kelas B


1. Pelayanan di rumah sakit rsj tampan pekanbaru kelas B
a. Instalasi gawat darurat 24 jam diantaranya: pelayanan detoksifikasi,
pelayanan rehabilitasi.
b. Instalasi rehabilitasi NAPZA
c. Rawat jalan poli klinik diantaranya : klinik spesialis jiwa lansia, klinik
gangguan mental organik, klinik psikiatrik forensik, klinik psikologi dan
psikometri, klinik tumbuh kembang anak dan remaja, klinik ipwl / napza,
klinik spesialis penyakit dalam, klinik spesialis syaraf, klinik spesialis anak,
klinik konsultasi keperawatan jiwa, klinik kesehatan gigi dan mulut, klinik
VCT (Voluntary Counseling and Testing), klinik konseling dan psikoterapi,
klinik tb dot’s, klinik umum, klinik rehabilitasi medik.

d. Instalasi rawat inap diantaranya: ruang UPIP, ruang kuantan, ruang


sebayang, ruang siak, ruang indragiri, ruang kampar, ruang rokan.

29
   

30

Anda mungkin juga menyukai