------------- Modul
Tujuan dapat mengetahui dan menjelaskan biota yang hidup pada perairan darat khusunya
pada limbah cair yang terdapat pada perairan darat atau sungai.
Alat mikroskop cahaya, kapas lidi steril Bahan air selokan, air sungai, air danau,
dan kertas tissue, gelas penutup, gelas air kolam, air akuarium, limbah cair
obyek, pipet tetes, bunsen industri, alkohol 70%
Metode sampel berbagai jenis lokasi disiapkan kemudian ambil satu tetes sampel dan
letakkan di atas gelas obyek. Gelas obyek serta sampel ditutup dengan gelas penutup, amati
biota yang terdapat pada sampel cair. Catat hasil pengamatan
Biosfer adalah tempat dimana makhluk hidup tumbuh dan berkembang biak secara optimal.
Makhluk hidup tersebut meliputi manusia, hewan, tumbuhan dan mikroorganisme yang akan
berinteraksi dengan komponen hidup (biotik) dan tak hidup (abiotik) sehingga terjadi
penyebaran makhluk hidup berdasarkan fisiologi, morfolodi dan karakteristiknya.
1. Perairan laut
Kandungan garam mencapai 3%
Hampir 75% luas bumi
Contoh: lautan, pantai
2. Perairan darat
Kandungan garam kurang dari 1%
Berhubungan secara langsung dengan tanah dan komponen biotik daratan
Contoh: danau, sungai, kolam
Dalam bidang industri -> ekosistem sungai. Bagian hulu sungai membawa sedikit sedimen
dan nutrisi mineral, seiting berjalannya aliran ke tempat yang lebih rendah, aliran tsb
mengambil oksigen dan nutrisi selama perjalanan. Kandungan nutrisi dipengaruhi oleh
lingkungan dan vegetasi.
Industri yang menghasilkan limbah cair : besi dan baja, kertas minyak goreng, tekstil,
tempe, tahu, crumb rubber
1. Protista
Indikator bakteri yaitu Coliform : coliform merupakan bakteri tidak berbahaya,
untuk menghancurkan bahan organik. Perkiraan jumlah coliform dinayatakan
dengan MPN most probable number
2. Ganggang
Pertumbuhan sangat cepat
Blooming (berkembang biak dg cepat) ganggang disebabkan karena limbah kaya
akan nutrien (nutrisi berlebih) sehingga mencapai keadaan eutrofikasi. Akibatnya
terjadi penurunan mutu air yang mengakibatkan perubahan warna, rasa dan bau.
Contoh chlorophyta
Mencegah blooming dengan memasukkan limbah ke badan air harus tidak banyak
mengandung unsur C, P, N dan unsur renik Fe dan CO.
Air limbah yang tercemar dapat dilihat secara visual : kekeruhan, warna, rasa, bau. Secara
identifikasi laboratorium: perubahan sifat kimia air
Fungsi sebagai penyokong kehidupan di muka bumi dan untuk berinteraksi dengan
komponen biotik abiotik lainnya
Tujuan untuk mengetahui dan menjelaskan biota pada perairan darat khususnya pada limbah
cair.
Komponen pengukuran
Peranan oksigen sebagai indikator kualitas perairan karena oksigen berperan dalam proses
oksidasi dan reduksi bahan organik dan anorganik menjadi senyawa lain yg lebih sederhana
dan tdk beracun. Trs oksigen dibutuhkan untuk pernapasan m.o.
Pengukuran DO -> DO meter yg berupa alat elektronik yg dpt mengkonversi sinyal dari
probe
Hal yang mempengaruhi nilai DO : suhu air, adanya fotosintesa tumbuhan air, penguarian
materi organik atau nutrien dalam air, organisme, arus air, jarak atau tempat pengambilan
sampel, kedalaman air (semakin dalam nilai do semakin rendah)
3. Parameter biologi -> ada atau tidaknya kehidupan pada sampel perairan,
mikroorganisme
Kandungan mikroorganisme dipengaruhi oleh lingkungan dan sumber sampel
Biasanya yg didaoet koliform, plankton, alga/ganggang
o Koliform
1. Parameter fisik
2. Parameter kimia
3. Parameter biologi