Kelas :M
Kelompok : M2
No urut : 10
NIM : 205050107111023
Menurut Hafsan (2014) alat-alat yang digunakan untuk keperluan sterilisasi diantaranya :
1. Oven
berfungsi sebagai alat sterilisasi dengan prinsip panas kering. Umumnya alat-alat
yang disterilisasi dengan oven adalah alat gelas seperti cawan atau pipet ukur. Sterilisasi
dapat dilakukan pada suhu 60-180OC selama ½ sampai 3 jam.
2. Otoklaf (Autoclave)
Merupakan alat sterilisasi yang menggunakan uap air panas bertekanan. Tekanan
yang digunakan umumnya 15 Psi atau 1 atm dan dengan suhu 121oC (250oF). Jadi
tekanan yang bekerja ke seluruh permukaan benda adalah 15 pon tiap inchi (15 Psi = 15
pounds per square inch). Lama sterilisasi adalah 15 menit pada suhu 121OC dengan
syarat suhu, tekanan, dan waktu tersebut maka segala bentuk mikroorganisme dapat
dimatikan.
Autoclave- definition, parts, principle,procedure,types, uses
Source : https://microbenotes.com/autoclave/
3. Biological Safety Cabinet (BSC) atau Laminar Air Flow Cabinet (LAFC)
merupakan suatu area kerja yang bebas dari mikroorganisme, artinya udara yang
terdapat di daerah tersebut benar-benar steril. Fungsi daerah ini adalah untuk tempat kerja
proses transfer atau manipulasi biakan. Area steril ini dapat diciptakan oleh LAFC atau
BSC karena alat ini mampu menyaring partikel udara termasuk sel mikroorganisme
sehingga udara yang dihembuskan ke area kerja menjadi bebas mikroorganisme. Alat ini
memiliki suatu pompa untuk menghirup udara dan melewatkannya pada saringan
berukuran pori-pori sangat kecil. Penggunaan LAFC atau BSC dalam kerja aseptis akan
sangat menekan resiko kontaminan dari udara sekitar kepada biakan dan juga menjaga atau
membuat aman operator dari terpaparnya kepada biakan bakteri berbahaya.
Loop Incinerator
Source : https://www.indiamart.com/proddetail/loop-incinerator- 12488387848.html
Source:https://www.duran-group.com/en/products-solutions/laboratory-
glassware/products/glass-filtration-apparatus-and-accessories/filtration-
apparatus.html
6. Sprayer
Berupa alat penyemprot sederhana ini dapat sangat membantu dalam proses sterilisasi
menggunakan alkohol. Alkohol yang disebarkan dalam aerosol kecil-kecil akan
meningkatkan efisiensi kontak dengan mikroorganisme pengontaminasi. Umumnya
digunakan alkohol (ethanol) 70% bukan 95% karena akan tidak mudah menguap tapi
masih dalam konsentrasi yang mematikan bagi mikroorganisme, selain itu alkohol sangat
pekat mampu merusak kulit.
7. Gas Torch
pembakar api portabel berbahan bakar gas sangat berguna saat dilakukan pengambilan
sampel diluar laboratorium. Fungsinya adalah untuk mensterilisasi sampel point yang dapat
berupa kran, pipa atau yang lainnya sebelum pengambilan sampel dilakukan. Selain itu dapat
digunakan untuk sterilsasi dengan api pada berbagai alat karena gas torch lebih nyaman
digenggam dibandingkan pembakar bunsen atau pembakar spirtus.