Anda di halaman 1dari 7

NAMA : RADHA FIRAINA

NIM/ TM : 15033119/ 2015


JURUSAN : FISIKA
DOSEN : Drs. ZELHENDRI ZEN, M.Pd.
SESI : 201621280040 (RABU, 16.20 – 18.00 WIB)

Orientasi tentang Perkuliahan Filsafat Pendidikan

(Minggu ke-1)

Materi : 1. Rasional mata kuliah Filsafat Pendidikan

2. Hakikat filsafat

a. Pengertian

b. Objek

c. Pentingnya filsafat bagi manusia

Pembahasan :

1. Rasional Mata Kuliah Filsafat Pendidikan


Kant mengatakan bahwa rasional itu sebenarnaya sesuatu yang
masuk akal sebatas hukum alam. Kant mengatakan bahwa apa yang kita
katakan rasional itu ialah sesuatu pemikiran yang masuk akal tetapi
menggunakan ukuran hukum alam. Dengan kata lain, menurut Kant rasional
ialah kebenaran akal yag di ukur dengan hukum alam.
Kesimpulannya:
1) Sesuatu yang rasional ialah sesuatu yang mengikuti atau sesuai dengan
hukum alam;
2) Yang tidak rasional ialah yang tidak sesuai dengan hukum alam;
3) Kebenaran akal di ukur dengan hukum alam.

2. Hakikat filsafat
a. Pengertian
Secara etimologis, filsafat (Indonesia) atau falsafah (Arab) atau
philosophy (Inggris) berasal dari bahasa Yunani philosophia yang
merupakan kata majemuk dari dua kata, philo yang berarti cinta dan
sophia yang berarti kebijaksanaan. Dengan demikian filsafat adalah
diartikan cinta kebijaksanaan. (Haris, 2002 : 1).
Secara terminologis, filsafat mempunyai dua makna, pertama
filsafat dalam dimensi aktivitas, berfilsafat yaitu berpikir secara radikal,
universal, logis, dan sistematis tentang hakikat segala sesuatu yang ada
mungkin ada. Kedua, filfat dalam dimensi produk, yaitu berarti pemikiran-
pemikiran yang dihasilkan dari kegitan berfilsafat.

1
NAMA : RADHA FIRAINA
NIM/ TM : 15033119/ 2015
JURUSAN : FISIKA
DOSEN : Drs. ZELHENDRI ZEN, M.Pd.
SESI : 201621280040 (RABU, 16.20 – 18.00 WIB)

Ada beberapa definisi yang telah diberikan oleh pemikir atau filosof :
 Plato (427 SM – 348 SM) “Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang
berminat mencapai kebenaran yang asli.”
 Aristoteles (382 SM – 322 SM) “Filsafat adalah ilmu pengetahuan
yang meliputi kebenaran yang terkandung di dalamnya ilmu – ilmu
metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik dan estetika.”
 Al Farabi (870 M – 950 M) “Filsafat ialah ilmu pengetahuan tentang
alam mewujud bagaimana hakekatnya yang sebenarnya.”

Dari penjelasan pendapat ahli diatas, meskipun mereka berbeda pendapat


tentang definisi filsafat, namun bila diperhatikan secara keseluruhan
terdapat titik – titik persamaannya yang dapat disimpulkan, yakni :
1. Bahwa filsafat adalah suatu bentuk “mengerti”
2. Semua mengakui bahwa filsafat termasuk “ilmu pengetahuan”
3. Ilmu pengetahuan yang manakah? Ilmu pengetahuan yang mengatasi
lain-lain ilmu. Mengatasi dalam arti : lebih mendalam, universal, lebih
sesuai dengan kodrat manusia.

b. Objek
Objek filsafat dapat dibedakan atas objek materi dan objek formal.
1. Objek Materi Filsafat, yaitu hal atau bahan yang diselidiki (hal yang
dijadikan sasaran penyelidikan). Atau segala sesuatu yang ada. “Ada”
di sini mempunyai tiga pengertian, yaitu ada dalam kenyataan,
pikiran, dan kemungkinan. Pengertian lain adalah segala sesuatu yang
menjadi masalah filsafat, segala sesuatu yang dimasalahkan oleh atau
dalam filsafat, terdapat tiga persoalan pokok:
1) Hakikat Tuhan
2) Hakikat Alam
3) Hakikat Manusia

2
NAMA : RADHA FIRAINA
NIM/ TM : 15033119/ 2015
JURUSAN : FISIKA
DOSEN : Drs. ZELHENDRI ZEN, M.Pd.
SESI : 201621280040 (RABU, 16.20 – 18.00 WIB)

2. Objek Forma Filsafat, yaitu sudut pandang (point of view), dari


mana hal atau bahan tersebut dipandang. Atau Objek Forma Filsafat
adalah menyeluruh secara umum. Menyeluruh di sini berarti bahwa
filsafat dalam memandangnya dapat mencapai hakikat (mendalam),
atau tidak ada satu pun yang berada di luar jangkauan pembahasan
filsafat. Pengertian lain menyebutkan bahwa Objek Forma Filsafat
adalah usaha mencari keterangan secara radikal (sedalam – dalamnya
sampai ke akar – akarnya) tentang objek materi filsafat.
Ditinjau dari sosok atau bentuk tampilan pendidikan, dalam arti luas dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
1. Filsafat praktek pendidikan, analisis kritis dan komprehensif
tentang bagaimana seharusnya pendidikan diselenggarakan dan
dilaksanakan dalam kehidupan manusia.
2. Filsafat ilmu pendidikan, tingkat permulaan yang diawali dengan
analisis terhadap konsep-konsep psikologi pendidikan.

c. Pentingnya filsafat bagi manusia


Belajar filsafat mencari jawaban dari setiap pertanyaan yang
muncul dalam otak manusia, merenungi setiap detik hembusan nafas yang
keluar dari dalam rongga hidung, memahami setiap detak nadi yang
terletak dipergelangan tangan kita.
Beberapa manfaat atau pentingnya filsafat bagi manusia, pertama
bisa dikelompokkan pentingnya filsafat bagi diri sendiri, kedua,
pentingnya filsafat bagi umat (manusia), ketiga, pentingnya filsafat bagi
ilmu pengetahuan.

1. Pentingnya filsafat untuk diri sendiri :


 Filsafat memberikan ketentraman dalam hal pemikiran, dan segala
sesuatu itu tidak nampak seperti apa adanya.

3
NAMA : RADHA FIRAINA
NIM/ TM : 15033119/ 2015
JURUSAN : FISIKA
DOSEN : Drs. ZELHENDRI ZEN, M.Pd.
SESI : 201621280040 (RABU, 16.20 – 18.00 WIB)

 Filsafat mengantarkan manusia pada derajat yang dijanjikan Allah,


derajat kemulian.
 Filsafat mampu menjawab pertanyaan siapa kita, mau kemana kita
 Berfilsafat mampu memberikan kepuasan diri dalam hal pencarian
kebenaran yang sebenarnya.
 Berfilsafat mampu membuat kita untuk berfikir kritis dan
mengembangkan kemampuan kita dalam hal menyampaikan
pendapat yang benar, menalar dengan jelas, membedakan argument
yang baik dan buruk.

2. Pentingnya filsafat bagi umat :


 Filsafat akan membimbing manusia menemukan jawaban dari
semua pertanyaan yang ada dalam pemikiran manusia.
 Filsafat akan memberikan manusia pandangan hidup, cara dan
untuk bertahan hidup.
 Menjadi sumber inspirasi dan pedoman dalam berbagai aspek
kehidupan, seperti ekonomi, politik, sosial, dan agama.
 Filsafat mengajarkan manusia untuk berfikir secara bijaksana
dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada dalam
kehidupannya dengan cara berfikir secara logika.

3. Pentingnya filsafat bagi ilmu pengetahuan :


 Dalam penelitian ilmu pengetahuan selalu berhubungan dengan apa
yang dilhat, atau yang sering disebut dengan menggejala atau
mewujud. Jika kehidupan pengetahuan itu diibarat dengan pohon,
maka filsafat adalah akarnya, sedangkan batang, daun, ranting,
dahan, bunga dan buah menjadi cabang ilmu pengetahuan yang ada
didalamnya.
 Sebagai induk (akar) dari semua ilmu pengetahuan, filsafat akan
terus berkembang untuk melahirkan penemuan-penemuan baru
dibidang ilmu pengetahuan, sebagai contoh, pada tahun 90-an di
Indonesia untuk berkomunikasi dengan sahabat, sanak saudara
yang ada diperantauan kita harus terlebih dahulu pergi kewartel,
atau mengirimkan surat, dengan berkembangnya ilmu pengetahuan
sekarang manusia sudah bisa mengasih kabar berita kepada kawan
melalui Short Message Service (SMS) melalui handphone yang
dimiliki.
 Dalam filsafat akan selalu orang mempersoalkan akar masalah,
manusia tidak mau menerima begitu saja, seperti dulu orang
mengganggap bahwa bumi ini datar dan pasti ada ujungnya, namun
berkembangnya ilmu maka ditemukanlah bahwa bumi ini bulat.
Filsafat menguak keterbatasan manusia untuk mengetahui semua
ilmu pengetahuan, dengan berfilsafat yang tersembunyi dibalik
lampisan bumi yang terdalam.

4
NAMA : RADHA FIRAINA
NIM/ TM : 15033119/ 2015
JURUSAN : FISIKA
DOSEN : Drs. ZELHENDRI ZEN, M.Pd.
SESI : 201621280040 (RABU, 16.20 – 18.00 WIB)

 Berfilsafat dalam ilmu pengetahuan akan memunculkan hakekat


kebenaran dari sebuah ilmu yang selama ini diyakini oleh manusia.
Berfilsafat akan melahirkan ilmu-ilmu baru yang akan bermanfaat
bagi manusia.
 Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan pentingnya filsafat
bagi manusia, untuk menjaga stabilitas keilmuan yang sudah ada
dengan terus dimodifikasi dengan penelitian ilmiah, mencari
hakekat kebenaran dari ilmu, dan menciptakan ilmu pengetahuan
yang berguna bagi generasi selanjutnya guna meneruskan
peradaban dunia.

Pentingnya filsafat dapat pula digolongkan sebagai berikut:


1. Pentingnya Filsafat Bagi Mahasiwa
 Dengan mempelajari filsafat ilmu diharapkan mahasiswa semakin
kritis dalam sikap ilmiahnya. Mahasiswa sebagai insan kampus
diharapkan untuk bersikap kritis terhadap berbagai macam teori
yang dipelajarinya di ruang kuliah maupun dari sumber-sumber
lainnya.
 Mempelajari filsafat ilmu mendatangkan kegunaan bagi para
mahasiswa sebagai calon ilmuwan untuk mendalami metode ilmiah
dan untuk melakukan penelitian ilmiah. Dengan mempelajari
filsafat ilmu diharapkan mereka memiliki pemahaman yang utuh
mengenai ilmu dan mampu menggunakan pengetahuan tersebut
sebagai landasan dalam proses pembelajaran dan penelitian ilmiah.
 Mempelajari filsafat ilmu memiliki manfaat praktis. Setelah
mahasiswa lulus dan bekerja mereka pasti berhadapan dengan
berbagai masalah dalam pekerjaannya. Untuk memecahkan
masalah diperlukan kemampuan berpikir kritis dalam menganalisis
berbagai hal yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi.
Dalam konteks inilah pengalaman mempelajari filsafat ilmu
diterapkan.
 Membiasakan diri untuk bersikap logis-rasional dalam Opini &
argumentasi yang dikemukakan.
 Mengembangkan semangat toleransi dalam perbedaan pandangan
(pluralitas). Karena para ahli filsafat tidak pernah memiliki satu
pendapat, baik dalam isi, perumusan permasalahan maupun
penyusunan jawabannya.
 Mengajarkan cara berpikir yang cermat dan tidak kenal lelah.

2. Pentingnya Filsafat Bagi Pendidik


Pentingnya filsafat bagi pendidik ialah meupakan penyesuaian
diri secara timbal balik antara pendidik dengan peserta didik. Pada

5
NAMA : RADHA FIRAINA
NIM/ TM : 15033119/ 2015
JURUSAN : FISIKA
DOSEN : Drs. ZELHENDRI ZEN, M.Pd.
SESI : 201621280040 (RABU, 16.20 – 18.00 WIB)

hakikatnya filsafat menjadi lembaga utama dalam kependidikan.


Dengan menanamkan filsafat manusia akan lebih memikirkn sesuatu
secara mendalam sampai menemukan titik terang dai yang dipikiran
tersebut. Lebih jelas sebagai berikut.
 Filsafat digunakan para ahli pendidikan dalam memecahkan
problematika pendidikan dan menyusun teori-teori pendidikannya,
di samping menggunakan metoda-metoda ilmiahnya lainnya.
 Filsafat juga berfungsi memberikan arah agar dalam proses
pendidikan khususnya dalam kegiatan pembelajaran. Artinya
dengan adanya arah teori-teori dan pandangan filsafat pendidikan
yang telah dikembangkan dapat diterapkan dalam praktek
kependidikan sesuai dengan kenyataan dan kebutuhan hidup yang
berkembang di masyarakat. Di samping itu, merupakan kenyataan
bahwa semua masyarakat hidup dengan pandangan dan filsafat
hidupnya sendiri-sendiri yang berbeda antara satu dengan yang
lainnya, dan dengan sendirinya akan menyangkut kebutuhan-
kebutuhan hidupnya. Disinilah peran filsafat dalam engarahkan
proses pendidikan yang menyesuaikan dengan kebutuhan, tujuan
dan pandangan hidup dari masyarakat.
 Filsafat mempunyai fungsi untuk memberikan petunjuk dan arah
dalam pengembangan teori pendidikan menjadi ilmu pendidikan.
Di mna suatu praktek kependidikan yang didasarkan dan diarahkan
oleh filsafat pendidikan tertentu, akan menghasilkan dan
menimbulkan bentuk-bentuk dan gejala-gejala kependidikan yang
tertentu pula. Analisa filsafat berusaha untuk menganalisa dan
memeberikan arti terhadap data-data kependidikan untuk
selanjutnya menyimpulkan serta dapat disusun menjadi sebuah
teori-teori kependidikan yang ralistis dan selanjutnya akan
berkembanglah ilmu pengetahuan

Referensi :

6
NAMA : RADHA FIRAINA
NIM/ TM : 15033119/ 2015
JURUSAN : FISIKA
DOSEN : Drs. ZELHENDRI ZEN, M.Pd.
SESI : 201621280040 (RABU, 16.20 – 18.00 WIB)

Manedi, Jons. Pentingnya Filsafat Bagi Manusia. 2015. http://jonsmanedi.blog


spot.co.id/2015/04/pentingnya-filsafat-bagi-manusia.html diposkan pada
Senin, 13 April 2015.
Mudyaharjo, Redja. 2010. Filsafat Ilmu Pendidikan, ‘Suatu Pengantar’. Bandung :
PT. Remaja Rosdakarya.
Susanto. 2011. Filsafat Ilmu. Jakarta : Bumi Aksara.
Tim Penyusun MKD. 2012. “Pengantar Filsafat”. Surabaya : IAIN Sunan Ampel
Press.

Anda mungkin juga menyukai