Anda di halaman 1dari 6

Ruang Lingkup, Metode, dan Pembagian Filsafat

(Minggu ke-3)

Materi : a. Ruang Lingkup

b. Metode

c. Pembagian Filsafat

d. Perbedaan Filsafat dengan Ilmu dan Agama

Pembahasan :

A. Ruang Lingkup
Ruang lingkup filsafat adalah segala sesuatu lapangan pikiran
manusia yang amat luas. Segala sesuatu yang mungkin ada dan benar, benar
ada (nyata), baik material konkrit maupun nonmaterial abstrak (tidak terlihat).
Jadi, objek filsafat itu tidak terbatas. Objek pemikiran filsafat yatiu dalam
ruang lingkup yang menjangkau permasalah kehidupan manusia, alam
semesta dan alam sekitarnya adalah objek pemikiran filsafat pendidikan.
Filsafat sebagai induk ilmu-ilmu lainnya pengaruhnya masih terasa.
Setelah filsafat ditinggalkan oleh ilmu-ilmu lainnya, ternyata filsafat tidak
mati tetapi hidup dengan corak tersendiri yakni sebagai ilmu yang
memecahkan masalah yang tidak terpecahkan oleh ilmu-ilmu khusus. Akan
tetapi jelaslah bahwa filsafat tidak termasuk ruangan ilmu pengetahuan yang
khusus. Filsafat boleh dikatakan suatu ilmu pengetahuan, tetapi obyeknya
tidak terbatas, jadi mengatasi ilmu-ilmu pengetahuan lainnya merupakan
bentuk ilmu pengetahuan yang tersendiri, tingkatan pengetahuan tersendiri.
Filsafat itu erat hubungannya dengan pengetahuan biasa, tetapi mengatasinya
karena dilakukan dengan cara ilmiah dan mempertanggungjawabkan
jawaban-jawaban yang diberikannya.

B. Metode
1. Metode Historis/ Sejarah
Metode ini baik karena dengan demikian pertumbuhan filsafat
itu dapat diikuti dari jumlahnya. Akan tetapi harus agak panjang untuk
permulaannya dan bisa menimbulkan kesalahpahaman.

2. Metode Ikhtiar
Metode ini membentuk soal-soal yang dibicarakan dalam filsafat
dan menguraikan jawaban.
3. Metode Sistematis
Metode ini mencari arti serta maksud dari kodrat manusia yaitu
bagaimana manusia karena kodratnya akan penyelidikan yang biasanya
disebut filsafat itu lalu dicari akibat-akibatnya.
4. Metode Kombinasi
Metode ini adalah kombinasi dari cara-cara tersebut, yaitu
sistematis, tetapi tidak lepas dari sejarah dan dengan memperhatikan
soal-soal terpenting yang timbul bagi setiap manusia yang hidup sadar
maupun menggunakan pikirannya.

C. Pembagian Filsafat
1. Pembagian Filsafat menurut Bagan Induktif
a. Metafisika
1) Metafisika fundamental, yaitu kritikan
2) Metafisika sistematis, yaitu ontology theadyca
b. Filsafat tentang :
1) Alam, yaitu kosmologia
2) Manusia, yaitu anthropolongia
c. Filsafat rasional – logika
1) Logika umum/ formal, yaitu logika
2) Logika khusus/ material, yaitu filsafat tentang ilmu pengetahuan
d. Filsafat praktis / tentang kebudayaan
1) Filsafat praktis (tentang keseluruhan kegiatan manusia)
 Filsafat etika, yaitu etika umum dan etika khusus
 Filsafat tentang agama
2) Filsafat kebudayaan (tentang perbuatan lahiriah manusia)
 Bagian umum : filsafat kebudayaan
 Bagian khusus : filsafat tentang bahasa, kesenian, hukum,
pendidikan, manusia, dan lain-lain.
2. Pembagian Filsafat menurut Bagan Deduktif
a. Pengetahuan adalah kesadaran akan hal sesuatu, kesadaran akan diri
kita sendiri.
b. Pengakuan bahwa aku ini ada. Karena andai kata aku tidak ada,
bagaimanakah aku dapat berdiri dialun-alun dan sadar akan diriku
sendiri.
c. Pengakuan bahwa kodrat aku adlah sadar akan diriku sendiri,
mengerti akan diriku sendiri adalah aspek rohani. Tetapi berdiri
disuatu tempat adalah aspek jasmani.
d. Pengakuan dunia yang ku injak itu yaitu di alun-alun.
e. Penilaian perbuatan ini, artinya dalam kenyataan setiap perbuatan itu
apakah baik atau tidak baik, sesuai dengan kodrat aku atau tidak
sesuai dengan kodrat aku.

Berikut ini beberapa pembagian filsafat menurut beberapa para ahli :

1. Alcuinus. Seorang tokoh “Filsafat Scholastik” pada zaman abad


pertengahan membagi filsafat sebagai berikut :
a. Bagian fisika yang menyelidiki apakah sebab-sebabnya sesuatu itu
ada.
b. Bagian etika yang menentukan tata hidup.
c. Bagian logika yang mencari dasar-dasar untuk mengerti.
2. Al-Kindi. Ahli pikir dalam filsafat islam membagi filsafat menjadi tiga
bagian yaitu :
a. Ilmu fisika, tingkatan terendah
b. Ilmu matematika, tingkatan tengah
c. Ilmu ketuhanan, tingkatan tertinggi
3. Al-Farabi dan Ibnu Sina membagi dua bagian yaitu filsafat teori dan
filsafat praktek.
4. Prof. DR. M. J. Langeveld membagi filsafat dalam tiga lingkungan
masalah, yaitu :
a. Lingkungan masalah-masalah keadaan (metafisika, manusia dan
lain-lain)
b. Lingkungan masalah-masalah pengetahuan (teori pengetahuan, teori
kebenaran, logika).
c. Lingkungan masalah-masalah nilai (teori nilai, etika, estetika, yang
bernilai berdasarkan religi).
5. Prof. Alburey Castell membagi filsafat ke dalam enam bagian sebagai
berikut :
a. Masalah theologies.
b. Masalah metafisika.
c. Masalah epistimologi.
d. Masalah etika.
e. Masalah politik.
f. Masalah sejarah.
6. H.De Vos membagi filsafat ke dalam sembilan golongan sebagai berikut :
a. Logika
b. Metafisika
c. Ajaran tentang ilmu pengetahuan
d. Filsafat alam
e. Filsafat kebudayaan
f. Filsafat sejarah.
g. Etika
h. Estetika
i. Anthropologi.
7. Plato membedakan filsafat atas tiga bagian sebagai berikut :
a. Dialetika, tentang ide-ide atau pengertian-pengertian umum.
b. Fisika, tentang dunia materil.
c. Etika, tentang kebaikan.
8. Aristoteles membagi 4 cabang yaitu :
a. logika
b. filsafat teoritis
c. filsafat praktis
d. filsafat peotika

D. Perbedaan Filsafat dengan Ilmu dan Agama


Perbedaan filsafat dengan ilmu dan agama dapat dikatakan sebagai :
1. Filsafat menyelidik, membaca serta memikiran seluruh alam kenyataan
dan menyelidik bagaimanan hubungan satu sama lainnya. Sedangkan
ilmu lain menyelidiki hanya sebagian saja dari alam.
2. Filsafat tidak saja menyelidiki tentang sebab akibat tetapi menyelidiki
hakikatnya sedangkan ilmu lain tidak membahas tentang sebab akibat
(peristiwa).
3. Filsafat dalam pembahasannya apa ia sebenarnya darimana asalnya dan
hendak kemana perginya sedangkan ilmu lain harus menjawab
bagaimana dan apa sebabnya.

Filsafat adalah pengetahuan tentang sesuatu yang empiris dan non


eksperimental diperoleh manusia melalui usahanya dengan pikiran yang
mendalam.
Ilmu adalah kumpulan pengetahuan mengenai suatu kekayaan yang
tersusun sistematis dan usaha manusia yang dilakukan dengan penyelidikan,
pengamatan, dan percobaan.
Sedangkan agama adalah kebenaran yang bersumber dari wahyu
Tuhan mengenai berbagai hal kehidupan manusia dan lingkungannya.
Disamping itu terdapat titik perbedaan sebagai berikut :
1. Sumber kebenaran, filsafat dan ilmu pengetahuan dari manusia itu sendiri,
sedangkan agama bersumber ilmiah.
2. Pendekatan (Approach) kebenaran, filsafat yaitu jalan perenungan ilmu
dengan jalan riset dan percobaan, sedangkan agama mengacu pada wahyu
Tuhan.
Referensi :

Arbi, Zanti. 1980. Pengantar Filsafat Pendidikan. Padang : FJP IKIP Padang.

Barnadib, Iman. 2002. Filsafat Pendidikan. Yogyakarta : Yayasan Penerbit IKIP

Yogyakarta.

Zen, Zelhendri. 2014. Filsafat Pendidikan. Padang : Sukabina Press.

Anda mungkin juga menyukai