PERKEMBANGAN KLOAKA
QBD-1
Oleh:
ABDUL RAZAK
(201970001)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................... 1
DAFTAR ISI ............................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 3
BAB 2 PEMBAHASAN ..........................................................................................4
2.1 Perkembangan sistem pencernan terutama hindgut ...............................4
2.2 Faktor yang mempengaruhi perkembangan sistem pencernaan.............8
2.3 Perkembangan kloaka ............................................................................8
2.4 Faktor yang mempengarui faktor yang berpengaruhterhadap kejadian
kelainan kongenital ..............................................................................10
BAB 3 KESIMPULAN ....................................................................................... ..12
REFERENCE ...................................................................................................... ..13
UNIVERSITAS PAPUA
3
BAB 1
PENDAHULUAN
Seperti yang kita ketahui bersama system pencernaan sangat penting bagi
kita. Karena 80% dari sistem kekebalan tubuh terdapat dalam saluran pencernaan,
maka menjaga kesehatan pencernaan sangat penting untuk keseluruhan kesehatan
tubuh. Pencernaan adalah proses dimana makanan dipecah menjadi bentuk yang
dapat diserap ke dalam darah dan dibawa ke seluruh sel tubuh untuk nutrisi dan
energi. Kloaka merupakan suatu rongga yang berperan dalam perkembangan
sistem pencernaan dan uriogenital.
Kelainan kongenital merupakan suatu kelainan struktur maupun kelainan
fungsi yang timbul akibat gangguan pada periode intrauterine. Penegakkan
diagnosa kelainan kongenital dapat dilakukan baik sebelum lahir, saat lahir,
ataupun setelahnya1
.Makadari itu tujuan dari dibuatnya Lembar Tugas Mahasiswa ini untuk
mempelajari tentang perkembangan system pencernaan dan kloaka serta faktor
yang mempengarui dan penyakit kongenitalnya.
UNIVERSITAS PAPUA
4
BAB 2
ISI
2.1 Perkembangan system pencernaan terutama pada hindgut
Perkembangan usus sederhana dibentuk pada mudigah 7 somit (hari 22 ).
Perkembangan ini diakibatkan oleh pelipatan dari sefalokaudal ( atas ke
bawah) dan lateral ( samping), sebagian rongga yolk sac yang dilapisi
endoderm masuk ke mudigah untuk membentuk seperti tabung buntu yang
mana bagian sefalik membentuk usus depan (fore gut), bagian kaudal
membentuk usus belakang (hind gut), sedangkan usus bagian tengah
(midgut) tersambung dengan bagian yolsac yang di perantari oleh duktus
vitelinus.2
UNIVERSITAS PAPUA
5
Gambar 3. Mesenterium2
UNIVERSITAS PAPUA
6
UNIVERSITAS PAPUA
7
Gambar
UNIVERSITAS PAPUA
8
UNIVERSITAS PAPUA
9
UNIVERSITAS PAPUA
10
a. Abnormalitas kloaka
Fistula rektouretra pada gambar 7 A dan rektovagina 7B,
disebabkan oleh abnormalitas pada pembentukan kloaka dan / atau septum
urorektale. Sebagai contoh, jika kloaka terlalu kecil, atau jika septum
urorektale tidak meluas cukup jauh ke kaudal, maka lubang usus belakang
bergeser ke anterior sehingga lubang usus belakang masuk ke uretra atau
vagina.2
UNIVERSITAS PAPUA
11
c. Usia ibu
dapat menjadi indikator faktor biologis intrinsik dan
riwayatreproduksi sebelumnya (termasukparitas) atau faktor ekstrinsik,
seperti pendidikan, gizistatus atau pengaruh sosial dan perilaku.6
d. Riwayat obstetrik
Seorang anak yang dilahirkan dariibu yang mempunyai
siklusmenstruasi yang memanjang ( >1 minggu), berisiko menderita
kelainan kongenital sistem urogenital. Begitu pula dengananak yang
dilahirkan dari ibu yang memiliki siklus menstruasi yang tidakteratur.6
e. Penyakit diderita ibu
Gangguan metabolik utama ibu yang dapat menyebabkan masalah
pada perkembangan janin adalah diabetes mellitus. Pkelamsi juga dapat
menyebabkan masalah perkembangan pada bayi.6
f. Antenatal care
Antenatal caredilakukan dengan tujuan pengawasan ibu hamilagar
ia benar-benar siap secara fisik maupunmental, serta menyelamatkan ibu
dan anak dalam kehamilan, persalinan dan masanifas, sehingga keadaan
postpartum mereka sehat dan normal, baik fisikmaupun mental
UNIVERSITAS PAPUA
12
BAB 3
KESIMPULAN
Pekembangan usus dimulai dari usus sederhana yang diakibatkan oleh
lipatan sepalocaudal dan lateral yang akan membentuk usus sederhana yaitu usus
depan, tengah, dan belakang yang mana kan membentuk orgam-organ pada usu
bagian belakang erat kaitannya dengan pembantukan rctum,sigmod, anus. Selama
minggu keempat hingga ketujuh perkembangan, kloaka terbagi menjadi sinus
urogenitalis di anterior dan kanalis analis di posterior. dapat dikenali adanya tiga
bagian sinus urogenitalis: bagian atas dan terbesar adalah kandung kemih. Pada
awalnya, kandung kemih bersambungan dengan allantois. Fistula rektouretra dan
rektovagina , disebabkan oleh abnormalitas pada pembentukan kloaka dan/atau
septum urorektale. Rectal astria akibat dari abnormalitas perkembangan
embriologi anus, rektum dan traktus urogenital, dimana septum tidak
membagi membran kloaka secara sempurna. Terdapat faktor yang
mempengarui perkembangan sistem pencernan yaitu : faktor prognostic,
Faktor trofik , Faktor genetik . Pada perkembngan urogenital erat kaitannya
dengan kondisi ibu dari penyakit, usia , nutrisi dan yang paling penting dalah
antenatal care sangat perlu di perhatikan karena sangat berkaitan dengan kualitas
janin dan keselamatan ibu.
UNIVERSITAS PAPUA
13
REFERENCE
1. Maritska Z, Kinanti Sra. Kejadian Dan Distribusi Kelainan Kongenital Pada
Bayi Baru Lahir Di Rs Dr. Moehammad Hoesin Palembang Periode Januari-
November 2015. Jurnal Kedokteran Universitas Lampung. 2016 Oct
1;1(2):347–50.
2. Sadler Wt. Langman’s Medical Embryology. 12th Ed. Usa; 2012. 209–211 P.
UNIVERSITAS PAPUA