Anda di halaman 1dari 15

ORGANISASI PERUSAHAAN

1. Bentuk Perusahaan

Bentuk perusahaan sangat penting bagi berjalannya suatu pabrik.

Perusahaan memiliki berbagai macam bentuk. Menurut Kurniawan (2014), jika

dilihat dari tanggung jawab pemiliknya, maka perusahaan atau badan usaha dapat

dibedakan sebagai berikut.

1. Perusahaan Perseorangan

Perusahaan Perseorangan yaitu badan usaha yang didirikan, dimiliki, dan

dimodali oleh satu orang. Pemilik juga bertindak sebagai pemimpin. Pemilik yang

bertanggung jawab penuh atas segala hutang/kewajiban perusahaan dengan

seluruh hartanya, baik yang ditanamkan pada perusahaan maupun harta

pribadinya.

2. Perusahaan Komanditer

Perusahaan Komanditer yaitu badan usaha yang didirikan oleh dua orang

atau lebih dimana sebagian anggotanya duduk sebagai anggota aktif dan sebagian

yang lain sebagai anggota pasif. Anggota aktif yaitu anggota yang bertugas

mengurus, mengelola, dan bertanggung jawab atas maju mundurnya perusahaan.

Anggota aktif bertanggung jawab penuh atas kewajiban perusahaan dengan

seluruh harta bendanya, baik yang ditanamkan pada perusahaan maupun harta

pribadinya. Sedangkan anggota pasif yaitu anggota yang hanya berperan

memasukkan modalnya ke perusahaan.


3. Perusahaan Firma

Perusahaan Firma yaitu badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh

beberapa orang dengan memakai satu nama (salah satu anggota atau nama lain)

untuk kepentingan bersama. Semua anggota firma bertindak sebagai pemimpin

perusahaan dan bertanggung jawab penuh atas segala kewajiban/hutang firma

dengan seluruh hartanya, baik harta yang ditanamkan pada perusahaan maupun

harta pribadinya.

4. Perseroan Terbatas (PT)

Perseroan Terbatas yaitu badan usaha yang modalnya didapatkan dari

penjualan saham. Setiap pemegang saham memiliki tanggung jawab pada

sejumlah modal yang ditanamkan pada perusahaan dan setiap pemegang saham

adalah pemilik perusahaan, sedangkan pengurus perusahaan adalah direksi beserta

stafnya yang diawasi oleh dewan komisaris.

Pabrik Bioetanol ini direncanakan berbentuk perseroan terbatas (PT), yang

dirancang dengan kapasitas produksi 140.000 ton/tahun. Alasan dipilihnya bentuk

Perseroan Terbatas ini berdasarkan atas beberapa faktor sebagai berikut :

a. Modal menjadi lebih besar karena berasal dari beberapa orang

b. Mudah mendapatkan modal dengan menjual saham perusahaan

c. Tanggung jawab pemegang saham terbatas sehingga kelancaran produksi

hanya dipegang oleh pimpinan perusahaan.

d. Pemilik dan pengurus perusahaan terpisah satu sama lain.

e. Kelangsungan perusahaan terjamin, karena tidak berpengaruh terhadap

berhentinya pemegang saham dan jajarannya


f. Para pemegang saham dapat memilih orang yang ahli sebagai Dewan

Komisaris dan Manager yang cakap dan berpengalaman.

2. Struktur Organisasi Perusahaan

Salah satu elemen dasar yang berfungsi sebagai penunjang dalam

menjalankan suatu perusahaan adalah struktur organisasi. Struktur organisasi

merupakan sarana untuk menggambarkan tugas dan tanggung jawab setiap

anggota perusahaan. Adanya struktur organisasi akan memberikan kejelasan

terhadap pembatasan tugas, tanggung jawab, dan wewenang. Menurut Widjaja

(2003), bentuk-bentuk organisasi itu dapat dibedakan atas beberapa jenis sebagai

berikut.

1. Line System

Struktur organisasi pada line system ini biasanya digunakan pada

perusahaan yang kecil. Pemegang kekuasaan tertinggi berada dipemilik

perusahaan dan memberikan perintah langsung kepada karyawan.

2. Line and Staff System

Struktur organisasi pada line and staff system ini paling umum digunakan

oleh sebagian besar perusahaan. Dimana seorang karyawan hanya bertanggung

jawab kepada arasannya saja.

3. Functional System

Struktur organisasi functional system ini biasanya digunakan pada

perusahaan besar dan kompleks. Dimana pada jenis ini, karyawan ditempatkan

sesuai dengan bidang yang dimiliki, dan wewenangnya hanya sebatas bidang

keahliannya saja.
Berdasarkan uraian diatas, pada pabrik bioetanol ini menggunakan bentuk

organisasi line and staff system. Dipilihnya bentuk organisasi tersebut karena

strukturnya sederhana, mudah dipahami,wewenang dan tanggung jawab untuk

setiap posisi lebih jelas, setiap karyawan hanya bertanggung jawab terhadap satu

pemimpin, serta proses pengambilan keputusan dapat jauh lebih cepat. Bagan

struktur organisasi pabrik bioetanol ditampilkan pada Gambar 1.

3. Tugas dan Tanggung Jawab

Menurut Kusnarjo (2010), tugas dan tanggung jawab pada bentuk

organisasi line and staff system adalah sebagai berikut.

1. Pemegang Saham

Pemegang saham adalah pemilik perusahaan yang dimana jumlah modal

yang dimiliki tergantung atau sebatas pada besarnya saham yang dimiliki.

Kekuasaan tertinggi berada pada pemegang saham yang akan memilih direktur

dan dewan komisaris dalam rapat umumpemegang saham (RUPS). Dalam RUPS

tersebut, pemegang saham mempunyai wewenang untuk mengangkat dan

memberhentikan dewan komisaris, dan mengesahkan hasil-hasil usaha serta

neraca untung rugi tahunan.

2. Dewan Komisaris

Dewan Komisaris dipilih dalam RUPS untuk mewakili para pemegang

saham dalam mengawasi jalannya perusahaan. Dewan Komisaris ini bertanggung

jawab kepada RUPS. Tugas-tugas Dewan Komisaris adalah menentukan garis

besar kebijaksanaan perusahaan, mengadakan rapat tahunan para pemegang

saham, meminta laporan pertanggung jawaban direktur secara berkala,


melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap seluruh kegiatan dan

pelaksanaan tugas Direktur.

3. Direktur

Direktur merupakan pimpinan tertinggi yang diangkat oleh Dewan

Komisaris. Adapun tugas-tugas direktur adalah memimpin dan membina

perusahaan secara efektif dan efisien, menyusun dan melaksanakan kebijaksanaan

umum pabrik sesuai dengan kebijaksanaan RUPS, mengadakan kerjasama dengan

pihak luar demi kepentingan perusahaan, mewakili perusahaan dalam

mengadakan hubungan maupun perjanjian-perjanjian dengan pihak ketiga,

merencanakan dan mengawasi pelaksanaan tugas setiap personalia yang bekerja

pada perusahaan. Dalam melaksanakan tugasnya, Direktur dibantu oleh manajer

produksi dan teknik, serta manajer umum dan keuangan.

4. Kepala Bagian

Secara umum, tugas kepala bagian adalah mengkoordinir, mengatur, dan

mengawasi pelaksanaan pekerjaan dalam lingkungan bagiannya sesuai dengan

garis-garis yang diberikan oleh pimpinan perusahaan. Kepala bagian terdiri dari

kepala bagian produksi, teknik, umum, keuangan, pemasaran dan pengadaan.

5. Sekretaris

Sekretaris diangkat oleh Direktur untuk menangani masalah surat-

menyurat untuk pihak perusahaan, menangani kearsipan dan pekerjaan lainnya

untuk membantu Direktur dalam menangani administrasi perusahaan.

6. Kepala Seksi
Secara umum, tugas kepala seksi adalah mengatur, dan mengawasi

pelaksanaan pekerjaan dalam lingkungan bagiannya yang lebih spesifik. Kepala

seksi merupakan bagian dari wewenang kepala bidang.

4. Sistem Kerja

Pabrik pembuatan bioetanol ini direncanakan beroperasi 300 hari per

tahun secara kontinu 24 jam sehari. Berdasarkan pengaturan jam kerja, karyawan

dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu:

1. Karyawan non-shift

Karyawan nonshift yaitu karyawan yang tidak berhubungan langsung dengan

proses produksi, misalnya bagian administrasi, bagian gudang, dan lain-lain.

Berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2003 Pasal 7 Ayat 1, Jam kerja karyawan non-

shift ditetapkan 40 jam per minggu dan jam kerja selebihnya dianggap lembur.

Perincian jam kerja non-shift terdapat ditabel dibawah ini.

Table 1. Waktu Kerja Karyawan Non-shift


Hari Senin-Jumat Keterangan
Pukul 07.30 – 11.30 WIB Waktu Kerja
Pukul 11.30 – 13.00 WIB Waktu Istirahat
Pukul 13.00 – 16.00 WIB Waktu Kerja

2. Karyawan shift

Karyawan shift yaitu karyawan yang berhubungan langsung dengan proses

produksi yang memerlukan pengawasan secara terus-menerus selama 24 jam,

misalnya bagian produksi, utilitas, kamar listrik, keamanan, dan lain-lain. Pada
waktu kerja karyawan shift ini, terdapat waktu selama 1 jam untuk peralihan shift.

Perincian jam kerja karyawan shift dapat dilihat dalam tabel dibawah ini.

Table 2. Waktu Kerja Karyawan Shift


Waktu Keterangan
Pukul 07.00 – 15.00 WIB Shift I
Pukul 14.00 – 22.00 WIB Shift II
Pukul 21.00 – 07.00 WIB Shift III

Hari Minggu dan hari libur lainnya, karyawan shift tetap bekerja seperti biasa.

Karyawan shift diberikan libur dua hari setiap dua hari kerja. Untuk itu karyawan

shift dibagi dalam 4 regu dengan pengaturan sebagai berikut:

Tabel 3. Susunan Jadwal Shift Karyawan


Hari
Regu
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
A I I II II III III OFF
B II II III III OFF OFF I
C III III OFF OFF I I II
D OFF OFF I I II II III

Jam kerja tersebut dapat berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan

kepentingan operasional perusahaan yang tentunya dengan mengindahkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

5. Jumlah Karyawan

Dalam melaksanakan kegiatan perusahaan/ pabrik, dibutuhkan susunan

karyawan seperti pada struktur organisasi. Jumlah karyawan yang dibutuhkan

dapat dihitung melalui jumlah kapasitas produksi (Peters, M.S. dan K.D.

Timmerhaus, 1991).
1. Pengelompokan Pekerja Pabrik

Adapun kelompok pekerja yang berada di dalam lingkungan pabrik adalah

sebagai berikut :

a. Direct Operating Labor

Direct Operating Labor adalah pekerja atau buruh yang berhubungan

langsung dengan jalannya operasi proses di pabrik, dalam hal ini dapat

dikategorikan untuk buruh pada bidang teknik, produksi dan utilitas.

b. Indirect Operating Labor

Indirect Operating Labor adalah pekerja atau buruh yang tidak

berhubungan langsung dengan jalannya operasi pabrik. Jenis pekerja ini dapat

dikategorikan untuk buruh pada bidang perbengkelan/pemeliharaan, bidang

puslitbang, bagian umum dan bagian pemasaran serta keuangan.

2. Metode Penentuan Jumlah Pekerja

a. Direct Operating Labor

Metode penentuan jumlah buruh pada bagian proses/operasi dilakukan

dengan gambar 6-8, Plant Design and Economics for Chemical Engineers (Peters,

M.S. dan K.D. Timmerhaus, 1991), prosedur perhitungan dilakukan dengan cara

berikut :

Kapasitas produksi (P) = 140.000 ton/tahun = 466,6667 ton/hari

Masukkan harga (P) ke persamaan :

M = 15,2 x P0,25

M = 15,2 x (466,6667)0,25
= 70,6473 Pekerja = 71 Pekerja

Tahapan proses :

1. Pumping

2. Heating

3. Reaction

4. Cooling

5. Compressing

6. Utility

7. Distillation

8. Condensing

9. Reboiling

10. Absorbtion

Pekerja shift bekerja selama 8 jam per hari sesuai dengan jadwal shift yang

ditentukan, maka :

71 buruh jam/step
M  x 10 step
8 jam/hari

= 95,9899 Pekerja/hari = 96 Pekerja/hari

Jadi, jumlah karyawan yang dibutuhkan untuk direct operating labor adalah 96

orang yang terbagi pada berbagai posisi/jabatan bagian produksi, pemeliharaan,

utilitas, dan laboratorium.

b. Indirect Operating Labour

Diperkirakan jumlah buruh pada kelompok ini didasarkan pada kondisi

rata-rata kebutuhan pabrik terhadap buruh untuk bagian teknik dan produksi
(bidang seksi pemeliharaan, perbengkelan serta litbang), bagian umum, bagian

pemasaran dan keuangan.

Setelah dilakukan perhitungan tersebut, dapat ditentukan jumlah total

karyawan yang dibutuhkan pada pabrik bioetanol ini. Rincian dari jumlah

karyawan tersebut terdapat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4. Jumlah Karyawan

Posisi Jabatan Jumlah Keterangan


Direktur Utama Perusahaan 1 Daily
Sekretaris Direktur Utama   1 Daily
A. Manager Produksi dan Teknik 1 Daily
I. Kepala Bagian Produksi 1 Daily
Kepala Seksi Proses 1 Daily
Supervisor 4 Shift
Foreman 4 Shift
Operator Kontrol 12 Shift
Operator Lapangan 16 Shift
Kepala Laboratorium dan R&D 1 Daily
Analis 4 Shift
II. Kepala Bagian Teknik 1 Daily
Kepala Seksi Pemeliharaan 1 Daily
Supervisor 2 Daily
Instrumentasi 2 Daily
Kepala Utilitas 1 Daily
Supervisor 4 Shift
Foreman 4 Shift
Operator Kontrol 8 Shift
Operator Lapangan 12 Shift
Kepala Seksi K3 dan LH 1 Daily
Ahli K3 2 Daily
B. Manajer Umum dan Keuangan 1 Daily
I. Kepala Bagian Umum dan Personalia 1 Daily
Kepala Seksi Personalia 1 Daily
Bagian Humas 2 Daily
Bagian Kepegawaian 2 Daily
Kepala Seksi Pelayanan dan Umum 1 Daily
Dokter 4 Shift
Perawat 8 Shift
Satpam 8 Shift
Pemadam Kebakaran 8 Shift
Pengemudi 4 Daily
Pekerja Gudang 2 Daily

Tabel 5. Jumlah Karyawan (Lanjutan)

Posisi Jabatan Jumlah Keterangan


II. Kepala Bagian Keuangan 1 Daily
Kepala Seksi Administrasi 1 Daily
Sekretaris 1 Daily
Staf Administrasi 3 Daily
Kepala Seksi Akuntansi 1 Daily
Sekretaris 1 Daily
Staf Akuntansi 3 Daily
III. Kepala Bagian Pemasaran dan Pengadaan 1 Daily
Kepala Seksi Pemasaran 1 Daily
Bagian Penjualan 2 Daily
Bagian Promosi 4 Daily
Bagian Pergudangan 2 Daily
Kepala Seksi Pengadaan 1 Daily
Bagian Pembelian 2 Daily
Jumlah Karyawan 150

6. Sistem Penggajian

Penggajian karyawan didasarkan kepada jabatan, tingkat pendidikan,

pengalaman kerja, keahlian, resiko kerja. Berdasarkan Keputusan Guberbur Jambi

Nomor 1269 Tahun 2019, jumlah upah minimum provinsi (UMP) untuk Provinsi

Jambi adalah sebesar Rp 2.618.468. Perincian gaji karyawan pada pabrik

pembuatan bioetanol ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 6. Perincian Gaji Karyawan


Jabatan Jumlah Gaji/Bulan (Rp) Total Gaji/Bulan (Rp)
Direktur Perusahaan 1 50.000.000,00 50.000.000,00
Manager 2 40.000.000,00 80.000.000,00
Sekretaris Direktur 1 18.000.000,00 18.000.000,00
Kabag 5 30.000.000,00 150.000.000,00
Kasi 11 25.000.000,00 275.000.000,00
Supervisor 10 20.000.000,00 200.000.000,00
Foreman 8 10.000.000,00 80.000.000,00
Kasi bagian 14 19.000.000,00 266.000.000,00

Tabel 7. Perincian Gaji Karyawan (Lanjutan)


Jabatan Jumlah Gaji/Bulan (Rp) Total Gaji/Bulan (Rp)
Sekretasis Kasi 2 15.000.000,00 30.000.000,00
Operator Kontrol 20 6.000.000,00 120.000.000,00
Operator Lapangan 28 50.000.000,00 140.000.000,00
Analis Laboratorium 4 35.000.000,00 14.000.000,00
Instrumentasi 2 50.000.000,00 10.000.000,00
Ahli K3 2 90.000.000,00 18.000.000,00
Dokter 4 80.000.000,00 32.000.000,00
Perawat 8 30.000.000,00 24.000.000,00
Staff/Karyawan 6 40.000.000,00 24.000.000,00
Pekerja Gudang 2 3.000.000,00 6.000.000,00
Pengemudi 4 3.000.000,00 12.000.000,00
Security 8 2.800.000,00 22.400.000,00
Pemadam Kebakaran 8 2.800.000,00 22.400.000,00
Total 150   1.593.800.000,00

7. Jaminan dan Fasilitas Tenaga Kerja

Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) merupakan suatu

perlindungan bagi tenaga kerja dalam bentuk santunan berupa uang sebagai

pengganti sebagian dari penghasilan yang hilang atau berkurang sebagai akibat

dari peristiwa-peristiwa tertentu sewaktu menjalankan pekerjaanya.

1. Ruang Lingkup
Sesuai dengan Undang-undang No. 3/1992, termasuk peraturan

pelaksanaannya, perusahaan mengikut-sertakan setiap karyawannya dalam

program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) yang meliputi :

a. Jaminan kesehatan kerja

b. Jaminan kematian

c. Jaminan hari tua

d. Perusahaan menyediakan jaminan kesehatan karyawan melalui Program

Bantuan Kesehatan

2. Iuran

a. Iuran kecelakaan kerja dan kematian ditanggung oleh perusahaan

b. Iuran jaminan hari tua akan ditanggung oleh perusahaan sebesar 3.7% dan

ditanggung oleh karyawan sendiri sebesar 2% dari gaji bulanan, yang

dibayarkan langsung oleh perusahaan ke kantor ASTEK (pasal 1 ayat 3,

PP No. 14/1993)

c. Perhitungan iuran dapat berubaha dengan ketetapan pemerintah yang

berlaku

Selain upah resmi, perusahaan juga memberikan beberapa fasilitas kepada

setiap tenaga kerja antara lain :

1. Fasilitas cuti tahunan

2. Tunjangan hari raya dan bonus

3. Fasilitas asuransi tenaga kerja, meliputi tunjangan kecelakaan kerja dan

tunjangan kematian, yang diberikan kepada keluarga tenaga kerja yang


meninggal dunia baik karena kecelakaan sewaktu bekerja maupun di luar

pekerjaan

4. Pelayanan kecehatan secara cuma-cuma

5. Penyediaan sarana transportasi/ bus karyawan

6. Penyediaan kantin, tempat ibadah dan sarana olahraga

7. Penyediaan seragam dan alat-alat pengaman (sepatu, seragam dan sarung

tangan)

8. Fasilitas kendaraan untuk para manajer bagi karyawaan pemasaran dan

pembelian

9. Family Gathering Party (acara berkumpul semua karyawan dan keluarga)

setiap satu tahun sekali

10. Bonus 0,5% dari keuntungan perusahaan akan didistribusikan untuk seluruh

karyawan.

Anda mungkin juga menyukai