Struktur
Struktur
1. Bentuk Perusahaan
dilihat dari tanggung jawab pemiliknya, maka perusahaan atau badan usaha dapat
1. Perusahaan Perseorangan
dimodali oleh satu orang. Pemilik juga bertindak sebagai pemimpin. Pemilik yang
pribadinya.
2. Perusahaan Komanditer
Perusahaan Komanditer yaitu badan usaha yang didirikan oleh dua orang
atau lebih dimana sebagian anggotanya duduk sebagai anggota aktif dan sebagian
yang lain sebagai anggota pasif. Anggota aktif yaitu anggota yang bertugas
seluruh harta bendanya, baik yang ditanamkan pada perusahaan maupun harta
Perusahaan Firma yaitu badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh
beberapa orang dengan memakai satu nama (salah satu anggota atau nama lain)
dengan seluruh hartanya, baik harta yang ditanamkan pada perusahaan maupun
harta pribadinya.
sejumlah modal yang ditanamkan pada perusahaan dan setiap pemegang saham
(2003), bentuk-bentuk organisasi itu dapat dibedakan atas beberapa jenis sebagai
berikut.
1. Line System
Struktur organisasi pada line and staff system ini paling umum digunakan
3. Functional System
perusahaan besar dan kompleks. Dimana pada jenis ini, karyawan ditempatkan
sesuai dengan bidang yang dimiliki, dan wewenangnya hanya sebatas bidang
keahliannya saja.
Berdasarkan uraian diatas, pada pabrik bioetanol ini menggunakan bentuk
organisasi line and staff system. Dipilihnya bentuk organisasi tersebut karena
setiap posisi lebih jelas, setiap karyawan hanya bertanggung jawab terhadap satu
pemimpin, serta proses pengambilan keputusan dapat jauh lebih cepat. Bagan
1. Pemegang Saham
yang dimiliki tergantung atau sebatas pada besarnya saham yang dimiliki.
Kekuasaan tertinggi berada pada pemegang saham yang akan memilih direktur
dan dewan komisaris dalam rapat umumpemegang saham (RUPS). Dalam RUPS
2. Dewan Komisaris
3. Direktur
4. Kepala Bagian
garis-garis yang diberikan oleh pimpinan perusahaan. Kepala bagian terdiri dari
5. Sekretaris
6. Kepala Seksi
Secara umum, tugas kepala seksi adalah mengatur, dan mengawasi
4. Sistem Kerja
tahun secara kontinu 24 jam sehari. Berdasarkan pengaturan jam kerja, karyawan
1. Karyawan non-shift
Berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2003 Pasal 7 Ayat 1, Jam kerja karyawan non-
shift ditetapkan 40 jam per minggu dan jam kerja selebihnya dianggap lembur.
2. Karyawan shift
misalnya bagian produksi, utilitas, kamar listrik, keamanan, dan lain-lain. Pada
waktu kerja karyawan shift ini, terdapat waktu selama 1 jam untuk peralihan shift.
Perincian jam kerja karyawan shift dapat dilihat dalam tabel dibawah ini.
Hari Minggu dan hari libur lainnya, karyawan shift tetap bekerja seperti biasa.
Karyawan shift diberikan libur dua hari setiap dua hari kerja. Untuk itu karyawan
Jam kerja tersebut dapat berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan
5. Jumlah Karyawan
dapat dihitung melalui jumlah kapasitas produksi (Peters, M.S. dan K.D.
Timmerhaus, 1991).
1. Pengelompokan Pekerja Pabrik
sebagai berikut :
langsung dengan jalannya operasi proses di pabrik, dalam hal ini dapat
berhubungan langsung dengan jalannya operasi pabrik. Jenis pekerja ini dapat
dengan gambar 6-8, Plant Design and Economics for Chemical Engineers (Peters,
M.S. dan K.D. Timmerhaus, 1991), prosedur perhitungan dilakukan dengan cara
berikut :
M = 15,2 x P0,25
M = 15,2 x (466,6667)0,25
= 70,6473 Pekerja = 71 Pekerja
Tahapan proses :
1. Pumping
2. Heating
3. Reaction
4. Cooling
5. Compressing
6. Utility
7. Distillation
8. Condensing
9. Reboiling
10. Absorbtion
Pekerja shift bekerja selama 8 jam per hari sesuai dengan jadwal shift yang
ditentukan, maka :
71 buruh jam/step
M x 10 step
8 jam/hari
Jadi, jumlah karyawan yang dibutuhkan untuk direct operating labor adalah 96
rata-rata kebutuhan pabrik terhadap buruh untuk bagian teknik dan produksi
(bidang seksi pemeliharaan, perbengkelan serta litbang), bagian umum, bagian
karyawan yang dibutuhkan pada pabrik bioetanol ini. Rincian dari jumlah
6. Sistem Penggajian
Nomor 1269 Tahun 2019, jumlah upah minimum provinsi (UMP) untuk Provinsi
perlindungan bagi tenaga kerja dalam bentuk santunan berupa uang sebagai
pengganti sebagian dari penghasilan yang hilang atau berkurang sebagai akibat
1. Ruang Lingkup
Sesuai dengan Undang-undang No. 3/1992, termasuk peraturan
b. Jaminan kematian
Bantuan Kesehatan
2. Iuran
b. Iuran jaminan hari tua akan ditanggung oleh perusahaan sebesar 3.7% dan
PP No. 14/1993)
berlaku
pekerjaan
tangan)
pembelian
10. Bonus 0,5% dari keuntungan perusahaan akan didistribusikan untuk seluruh
karyawan.