Anda di halaman 1dari 2

(1) 

  Margin Kontribusi

Margin kontribusi menunjukkan rentang (spread) antara pendapatan dengan beban variabel.
Alasan utama mengapa ini digunakan sebagai alat pengukur kinerja manajer pusat laba
adalah bahwa karena beban tetap (fixed expense) berada di luar kendali manajer tersebut,
sehingga para manajer harus memusatkan perhatian untuk memaksimalkan margin
kontribusi. Fokus pada margin kontribusi cenderung akan membuat perhatian beralih dari
tanggung jawab tersebut. Lebih lanjut lagi jika, bahkan suatu beban seperti gaji administratif,
tidak dapat diubah dalam jangka pendek, manajer pusat laba masih tetap bertanggung jawab
untuk mengendalikan efesiensi dan produktivitas pegawai.

(2)    Laba Langsung

Laba langsung (direct profit) mencerminkan kontribusi pusat laba terhadap overhead umum
dan laba perusahaan. Ukuran ini menggabungkan seluruh pengeluaran pusat laba, baik yang
dikeluarkan oleh atau dapat ditelusuri langsung ke pusat laba tersebut tanpa memperdulikan
apakah pos-pos ini ada dalam kendali manajer pusat laba atau tidak. Kelemahan dari
pengukuran laba langsung adalah bahwa ia tidak memasukkan unsur manfaat motivasi dari
biaya-biaya kantor pusat.

(3)    Laba yang dikendalikan

Pengeluaran –pengeluaran kantor pusat dapat dikelompokkan menjadi dua kategori : dapat
dikendalikan dan yang tidak dapat dikendalikan.yang termasuk dalam kategori biaya yang
dapat dikendalikan adalah manajer unit bisnis – layanan tekhnologi informasi misalnya. Jika
biaya-biaya ini termasuk dalam sistem pengukuran, maka laba yang dihasilkan setelah
dikurangi dengan seluruh biaya yang dipengaruhi oleh manajer pusat laba tersebut.
Kekurangan utama dari ukuran ini adalah karena ukuran tersebut tidak memasukkan beban
kantor pusat yang tidak dapat dikendalikan, maka ukuran ini tidak dapat langsung
dibandingkan baik dengan data yang diterbitkan atau data asosiasi dagang yang melaporkan
laba dari perusahaan-perusahaan  lain di industri yang sama.

(4)    Laba sebelum pajak

Dalam ukuran ini, seluruh overhead korporat dialokasikakan ke pusat laba berdasarkan
jumlah relatif dari beban yang dikeluarkan oleh pusat laba. Ada dua argumen yang
menentang alokasi ini.

1.      Karena biaya-biaya yang dikeluarkan oleh staf di departemen korporat seperti bagian
keuangan, akuntansi dan bagian sumber daya manusia tidak dapat dikendalikan oleh manajer
pusta laba, maka manajer tersebutsebaiknya tidak dianggap bertanggung jawab untuk biaya
tersebut.

2.      Sulit untk mengalokasikan jasa staf korporat dengan cara yang secara wajar
mencerminkan jumlah biaya yang dikeluarkan oleh setiap pusat laba.

Meskipun demikian ada tiga argumen yang mendukung dimasukkannya overhead korporat ke
dalam laporan kinerja dari pusat laba.
1.      Unit jasa korporat memiliki kecendrungan untuk meningkatkan dasar kekuatan dan
untuk memperluas keunggulannya tanpa memperhatikan dampaknya terhadap perusahaan
secara keseluruhan.

2.      Kinerja setiap pusat laba akan lebih realistis dan lebih dapat diperbandingkan dengan
kinerja para pesaing yang memberikan jasa yang sama.

3.       Ketika para manajer mengetahui bahwa pusat laba mereka tidak akan menjukkan laba
kecuali semua biaya – termasuk bagian overhead perusahaan yang dialokasikan- tertutupi,
maka mereka akan termotivasi untuk membuat keputusan pemasaran jangka panjang yang
optimal, penetapan harga, bauran produk, dan lain-lain, yang akan memberikan manfaat bagi
perusahaan secara keseluruhan.

(5)    Laba Bersih

Di sini, perusahaan mengukur kinerja pusat laba domestik berdasarkan laba bersih (net
income), yaitu jumlah lba bersih setelah pajak. Ada dua argumen utama yang menentang
penggunaan metode ini :

1.      Laba setelah pajak sering kali merupakan persentase yang konstan atas laba sebelum
pajak dalam kasus mana tidak terdapat manfaat dengan memasukkan usnur pajak
penghasilan;

2.      Karena banyak keputusan yang mempengaruhi pajak penghasilan dibuat dikantor pusat,
maka tidaklah tepat jika para manajer pusat laba harus menanggung konsekuensi dari
keputusan-keputusan tersebut.

Meskipun demikian, ada sitausi di mana tarif pajak bervariasi antar pusat laba.

Anda mungkin juga menyukai