Anda di halaman 1dari 4

Nama : Donna Helen Rajagukguk

NIM : 8206140001
Matakuliah : Filsafat Ilmu

1. Positivisme
Pengetahuan berkembang menjadi cabang – cabang ilmu yan Mengembangkan pemikiran
empirisme dengan mengakomodasi cara pandang rasionalisme. Akal juga memberikan kontribusi
dalam mengkaji segala fenomena yang dibuktikan secara empiris. Mensyaratkan bahwa semua
kebenaran itu tetap harus terbukti secara nalar berdasarkan alat bantu yang dapat memberi
ukuran kepada kebenaran tersebut.
2. Realisme
Realisme adalah pendapat/pandangan bahwa semua benda yang tampak itu adalah nyata, real
bukan hanya bayangan.
3. Interpretivisme
Cara pandang yang bertumpu pada tujuan untuk memahami dan menjelaskan dunia sosial dari
kacamata aktor yang terlibat di dalamnya. Oleh karena itu keilmiahannya, terletak pada ontologi
sifat manusia yang voluntaristik.
4. Pragmatisme
Aliran filsafat yang mengajarkan bahwa yang benar adalah segala sesuatu yang membuktikan
dirinya sebagai yang benar dengan melihat kepada akibat-akibat atau hasilnya yang bermanfaat
secara praktis.
5. Deduktif
Penarikan kesimpulan dari hal yang umum menuju hal yang khusus berdasarkan fakta-fakta yang
ada.
6. Induktif
Suatu proses berpikir dengan mengambil suatu kesimpulan yang bersifat umum atau membuat
suatu pernyataan baru dari kasus-kasus yang khusus.
7. Abduktif
Sebuah bentuk pembuktian berdasarkan silogisme. Pembuktian ini berada dengan pembuktian
berdasarkan deduktif dan induktif. Sifat pembuktian ini lebih lemah daripada pembuktian
deduksi dan induksi. Abduksi adalah cara pembuktian yang memungkinkan hipotesa-hipotesa
dibentuk.
8. Mono-Metode Kuantitatif
Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis
data bersifat kuantitatif/statistic dengan pendekatan tunggal
9. Mono-Metode Kualitatif
Metode penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Proses dan
makna (perspektif subjek) lebih ditonjolkan dengan pendekatan tunggal
10. Multi-Metode Kuantitatif
Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis
data bersifat kuantitatif/statistic dengan berbagai pendekatan
11. Multi-Metode Kualitatif
Metode penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Proses dan
makna (perspektif subjek) lebih ditonjolkan dengan berbagai pendekatan.
12. Mix-Method Simple
Menggabungkan lebih dari satu jenis sumber data memberikan pemahaman yang lebih lengkap
tentang masalah penelitian daripada pendekatan tunggal atau mono-metode atau jenis penelitian
di mana peneliti menggabungkan unsur-unsur pendekatan penelitian kualitatif dan kuantitatif
yang berfokus pada pengumpulan, analisis, dan pencampuran data kuantitatif dan kualitatif
dalam satu studi atau serangkaian studi dengan lebih sederhana.
13. Mix-Method
Menggabungkan lebih dari satu jenis sumber data memberikan pemahaman yang lebih lengkap
tentang masalah penelitian daripada pendekatan tunggal atau mono-metode atau jenis penelitian
di mana peneliti menggabungkan unsur-unsur pendekatan penelitian kualitatif dan kuantitatif
yang berfokus pada pengumpulan, analisis, dan pencampuran data kuantitatif dan kualitatif
dalam satu studi atau serangkaian studi dengan unsur yang satu dengan yang lain saling terkait.
14. Eksperimen
Eksperimen adalah bagian dari pencarian dan pengembangan ilmu pengetahuan, sehingga
menarik untuk dikaji butir-butir atau langkah-langkahnya secara filosofis. Dengan demikian,
eksperimen adalah salah satu tangan panjang filsafat, yang langsung menyentuh ke kehidupan
akademik.
15. Survei
Aktivitas terhadap suatu proses atau objek dengan maksud merasakan dan kemudian memahami
pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui
sebelumnya, untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu
penelitian
16. Penelitian Arsip
Penelitian arsip adalah penelitian terhadap fakta tertulis (dokumen) atau berupa arsip data.
17. Studi Kasus
Studi kasus merupakan pengujian secara rinci terhadap satu latar atau satu orang subjek atau satu
tempat penyimpanan dokumen atau satu peristiwa tertentu
18. Etnografi
Etnografi adalah jenis metode penelitian yang diterapkan untuk mengungkap makna sosio-
kultural dengan cara mempelajari keseharian pola hidup dan interaksi kelompok sosio-kultural
(culture-sharing group) tertentu dalam ruang atau konteks yang spesifik
19. Penelitian Aksi (Tindakan)
Penelitian aksi disebut juga penelitian tindakan merupakan penelitian yang biasanya dilakukan
dengan tindakan eksperimen dan mengamati hasilnya untuk menemukan solusi. Solusinya
disusun berdasarkan hasilnya. Dalam penelitian/ eksperimen tindakan dibuat berbagai alat
bantu.
20. Theory Grounded
Metodologi penelitian kualitatif yang menekankan penemuan teori dari data observasi
empirik di lapangan dengan metoda induktif (menemukan teori dari sejumlah data),
generatif yaitu penemuan atau konstruksi teori menggunakan data sebagai evidensi,
konstruktif menemukan konstruksi teori atau kategori lewat analisis dan proses
mengabstraksi, dan subyektif yaitu merekonstruksi penafsiran dan pemaknaan hasil
penelitian berdasarkan konseptualisasi masyarakat yang dijadikan subyek studi.
21. Penelitian Naratif
Penelitian naratif adalah studi tentang cerita dengan kemampuannya untuk memahami identitas
dan pandangan dunia seseorang dengan mengacu pada cerita-cerita (narasi) yang ia dengarkan
ataupun tuturkan di dalam aktivitasnya sehari-hari. Dalam beberapa hal cerita dapat muncul
sebagai catatan sejarah, sebagai novel fiksi, seperti dongeng, sebagai autobi-ographies, dan genre
lainnya.
22. Penelitian Cross-Sectional
Penelitian potong lintang atau cross-sectional study adalah jenis penelitian yang mengamati data-
data populasi atau sampel satu kali saja pada saat yang sama
23. Penelitian Longitudinal
Penelitian longitudinal adalah salah satu jenis penelitian sosial yang membandingkan perubahan
subjek penelitian setelah periode waktu tertentu. Penelitian jenis ini sengaja digunakan untuk
penelitian jangka panjang, karena memakan waktu yang lama.

24. Pengumpulan data


Aktivitas mencari data yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian sosial. Data
adalah bahan keterangan berupa himpunan fakta, angka, huruf, grafik, tabel, lambang, objek,
kondisi, situasi. Data merupakan bahan baku informasi.
25. Analisis Data
Proses inspeksi, pembersihan dan pemodelan data dengan tujuan menemukan informasi yang
berguna, menginformasikan kesimpulan dan mendukung pengambilan keputusan.

Anda mungkin juga menyukai