Anda di halaman 1dari 3

KASUS ETIKA PROFESI AKUNTAN PUBLIK

Metode Penelitian Kualitatif

Disusun Guna Tugas Pemeriksaan Akuntansi

Dosen Pengampu : Masyitah As Sahara, S.E., M.Ak

PAPER

Oleh :

Angga Rubianto

18622004

PROGRAM STUDI S-1 AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PEMBANGUNAN

TANJUNGPINANG

2020

ANALISIS KASUS ENRON DAN KAP ARTHUR ANDERSON


Enron dan KAP Andersen dituduh telah melakukan tindak kriminal dalam bentuk
menghancurkan dokumen yang berkaitan investigasi atas kebangkrutan Enron (Penghambat terhadap
proses peradilan).

Arhur Andersen (satu dari lima dari perusahaan terbesar) adalah kantor Enron. Tugas Arhur Andersen
adalah melakukan pemeriksaan dan memberi kesaksian laporan keuangan Enron Memenuhi GGAP
(Generally accepted accounting pratices).

Arthur Andersen mengalami permasalahan pembayaran yang sangat besar dari Enron sebesar 5 juta dollar
digunakan biaya Audit, dan 50 juta dollar digunakan untuk membayar biaya konsultasi.

Pelanggaran yang terjadi di Enron :

1. Manipulasi Laporan Keuangan (pelanggaran Tanggungjawab Profesi)


Enron melakukan Praktek accounting yang tidak sehat dengan cara WINDOW DRESSING,
KAP Arthur Andersen telah melanggar kode Etik yaitu dengan cara melakukan melaporkan laba
yang dimiki meningkat tetapi tidak menjelaskan pembebanan biaya secara terinci atapun akurat,
Dan Arhur Andersen tidak melaporkan utang usaha tersebut.
Arthur Andersen melakukan tindak menghancur bukti-bukti dokumen yang berkaitan dengan
investigasi KAP Andersen tidak bertanggung jawab sebagai atas profesinya demikian seharusnya,
KAP Andersen memiliki tanggung jawab sebagai prosesinya sebagai audit kepada pemakai jasa
professional mereka.

2. Pelanggaran Prinsip kepentingan Publik


KAP Andersen melakukan pelanggaran memanipulasi laporan keuangan dengan mempostingkan
laporan palsu, maka dari itu KAP Andersen telah melakukan pelanggaran dan tidak memegang
kepercayaan yang telah diberikan.
Dan sama saja KAP Andersen melakukan kebohongan public yang memnyebabkan yang sangat-
sangat besar yang dapat dirasakan Kepada para Investor atapun pemegang Saham dari masyarakat
Luar.

3. Pelanggaran Integritas dan Obyektifitas


KAP Andersen tidak memegang kepercayaan sebagai KAP yang berprilaku buruk dan tidak
Profesional sehingga menghancurkan reputasi dalam mengaudit laporan keuangan yang
disamarkan datanya. Dan Enron membenarkan hal tersebut dan menutupinya perilaku buruk KAP
Anderson.
Tanggapan    :
             Menurut saya, dari kasus ini dapat di simpulkan bahwa Enron dan KAP Arthur Andersen telah
melanggar kode etik dan ingkar dari tanggung jawab yang seharusnya menjadi pedoman dalam
melaksanakan tugasnya dan bukan untuk dilanggar.

Pelanggaran tersebut awalnya mendatangkan keuntungan bagi Enron, tetapi akhirnya dapat saja
menjatuhkan kredibilitas bahkan menghancurkan Enron dan KAP Arthur Andersen.

Di dalam kasus ini, KAP yang seharusnya bisa bersikap menjunjung tinggi independensi dan
profesionalisme tidak dilakukan oleh KAP Arthur Andersen. Karena perbuatan mereka inilah, kedua-
duanya telah menuai kehancuran dimana Enron bangkrut dengan meninggalkan hutang milyaran dolar
sedangakan KAP Arthur Andersen sendiri kehilangan ke-independensiannya dan kepercayaan dari
masyarakat terhadap KAP tersebut dan dapat juga berdampak pada karyawan yang bekerja di KAP
Arthur Andersen dimana mereka menjadi sulit untuk mendapatkan pekerjaan akibat kasus yang telah
mereka berdua lakukan.

Dimana pentingnya peran profesi Akuntan khususnya Akuntan Publik di pasar modal guna
melindungi kepentingan publik.Tantangan Akuntan Publik yakni menjaga kualitas dan kepercayaan yang
diberikan oleh masyarakat dalam memberikan informasi mengenai kondisi keuangan suatu perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai