Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN

“Keterampilan Dasar Mengajar Kedua”

Dosen Pembimbing :

Azza Nuzullah Putri, S.Pd.,M.Pd.

Disusun oleh :

Ria Febriani 190384205005

Syarifah Miftahuli Ulfah 190384205040

Ruth Anne Pratiwi Nadeak 190384205015

Nisa Azhari 190384205010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

2020

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Puji Syukur kami ucapkan atas rahmat dan kuasa Tuhan yang maha Esa karena Nya, tim
penulis dapat menyelesaukan makalah mata kuliah Strategi Pembelajaran Biologi dengan
judul “ Keterampilan Dasar Mengajar Kedua ”.

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mempermudah dalam


memahami ”Keterampilan dasar Mengajar Kedua”. Makalah Strategi Pembelajaran
Biologi ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terimakasih pada semua belah pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.

Telepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun bahasanya. Oleh karena itu kami
menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca.

Tanjungpinang, 12 Desember 2020

Tim Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................. 2

DAFTAR ISI ................................................................................................ 3

BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 4

A. Latar Belakang ............................................................................. 4


B. Rumusan Masalah ........................................................................ 4
C. Tujuan Penulisan.......................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................. 5

A. Definisi Keterampilan mengajar ............................................. 5


B. Macam –Macam Ketrampilan Mengajar. ............................... 6
1. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran. .................... 6
2. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil. .............. 9
3. Keterampilan mengelola kelas ................................................. 13
4. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan ........ 14
C. Tujuan dan Mnfaat dari Keterampilan Mengajar ................. 16

BAB III PENUTUP ...................................................................................... 17

A. Kesimpulan .................................................................................. 17
B. Saran ............................................................................................ 17

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................18

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pendidik merupakan seseorang yang penting dalam berlangsungnya suatu


pendidikan dan kinerja guru dalam proses pembelajaran dapat juga mempengaruhi
perkembangan pendidikan. Keberhasilan mengajar, selain ditentukan oleh faktor
kemampuan, motivasi, dan keaktifan peserta didik dalam belajar dan kelengkapan
fasilitas atau lingkungan belajar, juga akan tergantung pada kemampuan guru dalam
mengembangkan berbagai keterampilan mengajar. Keterampilan dasar mengajar
adalah keterampilan yang mutlak harus dimiliki oleh seorang guru. Penguasaan
terhadap keterampilan ini memungkinkan guru mampu mengelola kegiatan
pembelajaran secara lebih efektif. Keterampilan dasar mengajar ini perlu dikuasi oleh
semua guru.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini pemakalah akan membahas mengenai
keterampilan dasar mengajar, guru diharapkan dapat memahani dan memiliki
kemampuan untuk menerapkan keterampilan dasar mengajar tersebut secara utuh dan
terintegrasi dalam meningkatkan kualitas proses pembelajarannya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa definisi keterampilan dasar mengajar?

2. Apa macam-macam keterampilan dasar mengajar?

3. Bagaimana tujuan dan manfaat keterampilan dasar mengajar?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk memaparkan definisi keterampilan dasar mengajar.

2. Untuk memaparkan macam-macam keterampilan dasar mengajar.

3. Untuk memaparkan tujuan dan manfaat keterampilan dasar mengajar.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Keterampilan Dasar Mengajar

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, keterampilan merupakan kecakapan untuk


menyelesaikan tugas. Sedangkan mengajar adalah melatih. DeQueliy dan Gazali
mendefinisikan mengajar adalah menanamkan pengetahuan pada seseorang dengan
cara paling singkat dan tepat. Definisi yang modern di Negara-negara yang sudah maju
bahwa “teaching is the guidance of learning”, mengajar adalah bimbingan kepada siswa
dalam proses belajar.

Jadi dapat disimpulkan keterampilan dasar mengajar (teaching skills) adalah


kemampuan atau keterampilan yang bersifat khusus (most specific instructional
behaviors) yang harus dimiliki oleh guru, dosen, instruktur atau widyaiswara agar dapat
melaksanakan tugas mengajar secara efektif, efisien dan profesional. Dengan demikian
keterampilan dasar mengajar berkenaan dengan beberapa keterampilan atau
kemampuan yang bersifat mendasar dan harus dikuasai oleh tenaga pengajar dalam
melaksanakan tugas mengajarnya.

Dalam mengajar ada dua kemampuan pokok yang harus dikuasai oleh
seorang tenaga pengajar, yaitu:

1. Menguasai materi atau bahan ajar yang akan diajarkan (what to teach).

2. Menguasai metodologi atau cara untuk membelajarkannya( how to teach).

Keterampilan dasar mengajar termasuk kedalam aspek no 2 yaitu cara


membelajarkan siswa. Keterampilan dasar mengajar mutlak harus dimiliki dan dikuasai
oleh tenaga pengajar, karena dengan keterampilan dasar mengajar memberikan
pengertian lebih dalam mengajar. Mengajar bukan hanya sekedar proses
menyampaikan materi saja, tetapi menyangkut aspek yang lebih luas seperti pembinaan
sikap, emosional, karakter, kebiasaan dan nilai-nilai.

5
B. Macam-Macam Ketrampilan Dasar Mengajar

Menurut Turney terdapat 8 keterampilan mengajar/membelajarkan yang sangat


berperan dan menentukan kualitas pembelajaran, diantaranya:

1. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran

Membuka pelajaran (set induction) ialah usaha atau kegiatan yang dilakukan
oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar untuk menciptakan prakondusi bagi siswa
agar mental maupun perhatian terpusat pada apa yang akan dipelajarinya sehingga
usaha tersebut akan memberikan efek yang positif terhadap kegiatan belajar.
Adapun tujuan membuka pelajaran antara lain, yaitu :

1) Menarik perhatian siswa

2) Menumbuhkan motivasi belajar siswa

3) Memberikan acuan atau rambu-rambu tentang pembelajaran yang akan


dilakukan.

Sedangkan menutup pelajaran (closure) ialah kegiatan yang dilakukan oleh guru
untuk mengakhiri pelajaran atau kegiatan belajar mengajar. Tujuan kegiatan
menutup pelajaran yaitu untuk memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai
hasil belajar yang telah dikuasainya. Kegiatan-kegiatan dalam menutup pelajaran
misalnya : Merangkum atau membuat garis besar permasalahan yang dibahas,
memberikan tindak lanjut, dan lain-lain.

a. Komponen Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran

1) Membuka Pelajaran

Komponen keterampilan yang dikuasai guru dalam membuka pelajaran adalah


sebagai berikut :

a) Menarik perhatian siswa

Menarik perhatian siswa dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain
memvariasikan gaya mengajar, mengunakan alat-alat bantu mengajar, dan
penggunaan pola interaksi yang bervariasi.

6
b) Menimbulkan motivasi

Salah satu tujuan membuka pelajaran adalah membangkitkan motivasi


siswa untuk mempelajari atau memasuki topik/kegiatan yang akan di
bahas atau dikerjakan,cara memberikan motivasi ada bermacam-macam
cara, diantaranya ialah sikap hangat dan antusias, menimbulkan rasa ingin
tahu, mengemukakan ide yang bertentangan,dan memperhatikan minat
siswa.

c) Memberi acuan

Memberi acuan dalam usaha membuka pelajaran bertujuan untuk


memberikan gambaran singkat kepada siswa tentang berbagai topik atau
kegiatan yang akan di pelajari siswa. Acuan dapat diberikan dengan
berbagai cara seperti: Mengemukakan tujuan dan batas-batas tugas,
menyarankan langkah-langkah yang akan dilakukan, mengigatkan masalah
pokok, dan mengajukan pertayaan-pertanyaan.

d) Membuat kaitan

Salah satu aspek yang membuat pelajaran menjadi bermakna adalah jika
pelajaran tersebut dikaitkan dengan pengetahuan yang telah dimiliki
siswa. Dalam hal ini guru berusaha mengaitkan materi baru dengan
pengetahuan, pengalaman, minat, serta kebutuhan siswa, misalnya
meninjau kembali pemahaman siswa tentang aspek-aspek yang telah
diketahui dari materi baru yang akan di jelaskan,memberi kaitan materi
baru dengan materi yang sudah diketahui siswa atau apabila konsep yang
akan dijelaskan terlebih dahulu.

2) Menutup Pelajaran

Kegiatan menutup pelajaran dilakukan pada setiap akhir penggal kegiatan. Agar
kegiatan menutup pelajaran dapat berlangsung secara efektif,guru diharapkan
menguasai cara menutup pelajaran sebagai bahan sebagai berikut :

a) Meninjau kembali (mereview)

7
Untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap inti pelajaran, pada akhir
penggal kegiatan guru hendaknya melakukan peninjauan kembali tentang
penguasaan siswa. Hal ini dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu
merangkum dan atau membuat ringkasan inti pelajaran.

b) Merangkum inti pelajaran

Kegiatan merangkum inti pelajaran pada dasarnya berlangsung selama


proses pembelajaran. Misalnya, ketika selesai menjelaskan suatu topik
guru meminta siswa merangkum topik yang telah dibahas.

c) Membuat ringkasan

Membuat ringkasan merupakan satu cara untuk memantapkan


penguasaan siswa terhadap inti pelajaran.

d) Menilai (mengevaluasi)

Penggal kegiatan atau akhir satu pelajaran dapat ditutup dengan menilai
penguasaan siswa tentang pelajaran yang telah dibahas. Penilaian dapat
dilakukan dengan cara berikut: Tanya jawab secara lisan,
mendemostrasikan ketrampilan, mengaplikasikan ide baru, menyatakan
pendapat tentang masalah yang di bahas, dan memberikan soal-soal
tertulis yang dikerjakan oleh siswa secara tertulis.

e) Memberi tindak lanjut

Agar siswa dapat memantapkan/mengembangkan kemampuan yang baru


dipelajari,guru perlu memberikan tindak lanjut yang dapat berupa: Tugas-
tugas dapat dikerjakan secar individual, seperti pekerjaan rumah (PR) dan
tugas kelompok untuk merancang sesuatu atau memecahkan masalah
berdasarkan konsep yang baru dipelajari.

b. Prinsip-Prinsip Pengunaaan Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran

Penerapan ketrampilan membuka dan menutup pelajaran harus


mengikuti prinsip tertentu. Tanpa memperhatikan prinsip tersebut, kegiatan

8
membuka dan menutup pelajaran tidak akan berlangsung secara efektif. Prinsip
itu adalah:

1) Bermakna

Harus bermakana artinya harus relevan dengan materi yang akan dibahas
dan disesuaikan dengan karakteristik siswa sehingga mampu mencapai
tujuan yang diinginkan, seperti menarik perhatian,meningkatkan motivasi,
memberi acuan, membuat kaitan, mereview atau menilai.

2) Berurutan dan Berkesinambungan

Membuka dan menutup pelajaran merupakan bagian yang utuh dari


kegiatan pembelajaran, dan bukan merupakan kegiatan yang lepas-lepas dan
berdiri itu sendiri. Dalam hal ini guru hendaknya berusaha membuat susunan
kegiatan yang tepat, yang sesuai dengan minat, pengalaman, dan
kemampuan siswa, serta jelas kaitanya antara yang dengan yang lain.

2. Ketrampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi kelompok adalah suatu proses yang teratur yang melibatkan sekelompok
orang dalam interaksi tatap muka yang informal dengan berbagai pengalaman atau
informasi, pengambilan kesimpulan, atau pemecahan masalah. Diskusi kelompok
merupakan strategi yang memungkinkan siswa menguasai suatu konsep atau
memecahkan suatu masalah melalui satu proses yang memberi kesempatan untuk
berpikir, berinteraksi sosial, serta berlatih bersikap positif. Dengan demikian diskusi
kelompok dapat meningkatkan kreativitas siswa, serta membina kemampuan
berkomunikasi termasuk di dalamnya keterampilan berbahasa.

Diskusi kelompok kecil mempunyai karakteristik sebagai berikut :

1) Melibatkan kelompok orang yang anggotanya antara 3-9 orang (idealnya


5-9 orang).

2) Berlangsung dalam interaksi secara bebas (tidak ada tekanan dan paksaan)
dan langsung, artinya semua anggota kelompok mendapat kesempatan

9
untuk saling beradu pandang dan saling mendengarkan serta saling
berkomunikasi dengan yang lain.

3) Mempunyai tujuan tertentu yang akan dicapai dengan kerjasama antar


anggota kelompok.

4) Berlangsung menurut proses yang teratur dan sistematis, menuju suatu


kesimpulan.

Dengan memperhatikan keempat karakteristik tersebut dapat disimpulkan bahwa


yang dimaksud dengan diskusi kelompok adalah suatu proses pembicaraan yang
teratur yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang
informal dengan tujuan untuk mengambil keputusan atau memecahakan suatu
persoalan atau masalah.

a. Tujuan dan Manfaat Diskusi

Adapun tujuan dan manfaat kegiatan diskusi anatara lain :

1) Memupuk sikap toleransi yaitu setiap siswa saling menghargai terhadap


pendapat yang dikemukakan oleh setiap peserta didik.

2) Memupuk kehidupan demokrasi yaitu setiap siswa secara bebas dan


bertanggung jawab terbiasa mengemukakan pendapat, bertukar fikiran
untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

3) Memndorong pembelajaran secara aktif yaitu siswa dalam membahas


suatu topik pembelajaran tidak selalu menerima dari guru, akan tetapi
melalui kerjasama dalam kelompok diskusi siswa belajar mengembangkan
kemmapuan berfikirnya.

4) Menumbuhkan rasa percaya diri yaitu dengan kebiasaan untuk


beragumentasi yang dilakukan antar sesama teman dalam kelompok diskusi,
akan mendorong keberanian dan rasa percaya diri mengajukan pendapat
maupun mencari solusi pemecahan.

b. Tahap-Tahap Kegiatan diskusi

1) Memusatkan perhatian

10
Selama kegiatan diskusi berlangsung guru senantiasa harus berusaha
memusatkan perhatian dan aktivitas pembelajaran siswa pada topik atau
permasalahan yang didiskusikan. Dengan demikian apabila terjadi
pembicaraan yang menyimpang dari sasaran diskusi, maka pada saat itu pula
pimpinan diskusi harus segera meluruskan dan mengingatkan peserta diskusi
tentang topik dan sasaran dari diskusi yang sedang dilakukan. Oleh karena
itu sebelum dan selama proses diskusi harus memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:

a) Merumuskan tujuan diskusi yaitu rumusan tujuan atau kompetensi


secara jelas dan terukur yang harus dimiliki atau dicapai oleh siswa dari
kegiatan diskusi yang akan dilakukan.

b) Menetapkan topik atau permasalahan

Topik yang didiskusikan diusahakan harus menarik minat, menantang dan


memerhatikan tingkat perkembangan siswa. Topik masih bisa
dirumuskan dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan. Melalui topik
yang dirumuskan tersebut dapat mendorong dan menggugah rasa ingin
tahu siswa, sehingga siswa akan secara aktif mencari informasi, belajar,
dan memecahkannya.

c) Mengidentifikasi arah pembicaraan yang tidak relevan dan


menyimpang dari arah diskusi. Hasil dari identifikasi dapat dijadikan
masukan bagi pimpinan diskusi untuk meluruskan pembicaraan,
pertanyaan, atau komentar lainnya, sehingga kegiatan diskusi senantiasa
terjaga dan terfokus pada masalah diskusi.

d) Merangkum hasil diskusi

Rangkuman ini tidak hanya dilakukan pada ahir diskusi, tapi selama
proses berlangsung hasil pembicaraan yang inti segera dirangkum,
sehingga pada ahir diskusi akan dapat menyimpulkannya secara lengkap
dan akurat.

2) Memperjelas masalah atau urunan pendapat

11
Pada saat diskusi berjalan, kadang-kadang pertanyaan, komentar,
pendapat, atau gagasan yang disampaikan peserta diskusi ada kalanya
kurang jelas, sehingga jelas mengaburkan pada topik pembahasan kadang-
kadang juga menimbulkan ketegangan atau permasalahan baru dalam
diskusi. Kejadian ini jangan dibiarkan semakin berkembang, karena akan
mengganggu proses dan hasil diskusi itu sendiri.

3) Menganilisis pandangan siswa

Perbedaan pendapat dalam diskusi adalah sesuatu yang wajar dan


sangat mungkin terjadi. Namun yang harus diperhatikan oleh guru atau
pimpinan diskusi adalah bagaimana agar perbedaan tersebut menjadi
pendorong dan membimbimng setiap anggota kelompok untuk
berpartisipasi secara aktif dan konstruktif terpecahkannya masalah yang
didiskusikan.

4) Meningkatkan urunan siswa

5) Menyebarkan kesempatan berpartisipasi

6) Menutup diskusi

c. Keunggulan Diskusi Kelompok Kecil

1) Kelompok menjadi kaya dengan ide dan informasi untuk mendapatkan hasil
yang lebih baik.

2) Termotivasi oleh kehadiran teman.

3) Mengurangi sifat pemalu.

4) Anak merasa terikat untuk melaksanakan keputusan kelompok.

5) Meningkatkan pemahaman diri anak.

6) Melatih sisa untuk berfikir kritis.

7) Melatih siswa untuk mengemukakan pendapatnya.

8) Melatih dan mengembangkan jiwa social pada diri siswa.

12
d. Kelemahan Diskusi Kelompok Kecil

1) Waktu belajar lebih panjang.

2) Dapat terjadi pemborosan waktu.

3) Anak yang pemalu dan pendiam menjadi kurang agresif.

4) Dominasi siswa tertentu dalam diskusi.

5) Tidak dapat mencapai tujuan pembelajaran ketika siswa kurang siap


mengikuti kegiatan pembelajaran.

3. Ketrampilan Mengelola Kelas

Pengelolaan kelas adalah ketrampilan guru untuk menciptakan dan memelihara


kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam
proses belajar mengajar. Dalam melaksanakan ketrampilan mengelola kelas maka
perlu diperhatikan komponen ketrampilan yang berhubungan dengan penciptaan
dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal (bersifat prefentif) berkaitan dengan
kemampuan guru dalam mengambil inisiatif dan mengendalikan pelajaran, dan
bersifat represif ketrampilan yang berkaitan dengan respons guru terhadap
gangguan siswa yang berkelanjutan dengan maksud agar guru dapat mengadakan
tindakan remedial untuk mengembalikan kondisi belajar yang optimal.[5]

Komponen-komponen keterampilan mengelola kelas adalah sebagai berikut:

a. Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan


kondisi belajar yang optimal (bersifat preventif). Keterampilan ini berkaitan
dengan kemampuan guru dalam mengambil inisiatif dan mengendalikan
kegiatan pembelajaran, sehingga berjalan secara optimal, efisien dan efektif.
Keterampilan tersebut meliputi :

1) Menunjukkan sikap tanggap

2) Memberi perhatian

3) Memusatkan perhatian kelompok

4) Memberikan petunjuk yang jelas

13
5) Menegur

6) Memberi penguatan

b. Keterampilan yang berhubungam dengan pengembalian kondisi belajar yang


optimal. Keterampilan ini berkaitan dengan respon guru terhadap gangguan
siswa yang berkelanjutan. Dalam hal ini guru dapat mengadakan tindakan
remedial untuk mengembalikan kondisi belajar yang optimal.

4. Ketrampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perseorangan

Secara fisik bentuk pengajaran ini ialah berjumlah terbatas, yaitu berkisar antara
3-8 orang untuk kelompok kecil, dan seorang untuk perseorangan. Pengajaran
kelompok kecil dan perseorangan memungkinkan guru memberikan perhatian
terhadap setiap siswa serta terjadinya hubungan yang lebih akrab antara guru dan
siswa maupun antara siswa dengan siswa.

Ciri-ciri pengajaran kelompok kecil dan perorangan adalah sebagai berikut :

1) Terjadi hubungan ( interaksi) yang akrab dan sehat antara guru dan siswa
serta siswa dengan siswa.

2) Siswa belajar sesuai dengan kecepatan, cara, kemempuan, dan minatnya


sendiri.

3) Siswa mendapat bantuan dari guru sesuai dengan kebutuhannya.

4) Siswa dilibatkan dalam penentuan cara-cara belajar yang akan ditempuh,


materi dan alat yang akan digunakan, dan bahkan tujuan yang ingin dicapai.

5) Peran guru dalam pengajaran kelompok kecil dan perorangan adalah


sebagai berikut:

 Organisator kegiatan pembelajaran


 Sumber informasi bagi siswa
 Pendorong bagi siwa untuk belajar / motivator
 Penyedia materi dan kesempatan belajar bagi siwa
 Orang yang mendiaknosis kesulitan siswa memberi bantuan yang
sesuai dengan kebutuhan.

14
a. Komponen katerampilan membimbing diskusi kelompok kecil.

1) Pemusatan perhatian

2) Memperjelas permasalahan

3) Menganalisis pandangan peserta didik

4) Meningkatkan urunan, pikiran psesrta didik

5) Menyebarkan kesempatan untuk berpartisipasi

6) Mengadakan pendekatan secara pribadi

7) Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran

8) Membimbing dan memudahkan belajar

9) Merencanakan dan melakukan kegiatan pembelajaran

10) Menutup diskusi

b. Prinsip-prinsip membimbing diskusi kelompok kecil atau perorangan :

1) Laksanakan diskusi dalam suasana yang menyenangkan.

2) Berikan waktu yang cukup untuk merumuskan dan menjawab


permasalahan.

3) Rencanakan diskusi kelompok dengan sistematis.

4) Bimbinglah dan jadikanlah diri guru sebagai teman dalam diskusi

Berbagai hal yang harus dihindari guru dalam membimbing diskusi kelompok kecil
adalah:

1) Membiarkan peserta didik mengemukakan pendapat yang tidak ada


kaitannya dengan topic pembicaraan.

2) Membiarkan diskusi dikuasai/dimonopoli oleh peserta didik tertentu.

3) Membiarkan peserta didik tidak aktif.

15
4) Melaksanakan diskusi yang tidak sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan
peserta didik.

5) Tidak memberikan kesempatan yang cukup kepada peserta didik untuk


memikirkan pemecahan masalah.

6) Tidak merumuskan hasil diskusi dan tidak membentuk tindak lanjut.

C. Tujuan dan Manfaat Dari Ketrampilan Dasar Mengajar

1. Tujuan dari keterampilan dasar mengajar guru yaitu supaya guru atau tenaga
pendidik dapat memahami hakikat keterampilan dasar mengajar yang dapat
dipratikkan di dalam kelas, mengidentifikasi jenis-jenis keterampilan dasar
mengajar dan terampil menerapkan setiap jenis keterampilan dasar mengajar
untuk meningkatkan kuaitas proses dan hasil pembelajaran. Dengan memiliki
pemahaman ini seorang guru akan mempunyai persiapan mengajar yang baik
dalam menguasai bahan pengajaran, mampu memilih metode yang tepat serta
bisa memberikan penguasaan kelas yang baik.

2. Tujuan yang lain yaitu untuk membekali tenaga pendidik beberapa keterampilan
dasar mengajar dan pembelajaran. Bagi calon tenaga pendidik hal ini akan memberi
pengalaman mengajar yang nyata dan latihan sejumlah keterampilan dasar
mengajar secara terpisah, sedangkan bagi calon tenaga pendidik hal ini dapat
mengembangkan keterampilan dasar mengajarnya sebelum mereka melaksanakan
tugas sebagai tenaga pendidik. Memberikan kemungkinan calon tenaga pendidik
untuk mendapatkan bermacam keterampilan dasar mengajar serta memahami
kapan dan bagaimana menerapkan dalam program pembelajaran sehingga pada
akhir masa kuliah mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi (pengetahuan,
keterampilan dan nilai–nilai dasar atau sikap yang direfleksikan dalam berfikir dan
bertindak) sebagai calon guru sehingga memiliki pengalaman melakukan
pembelajaran dan kesiapan untuk melakukan praktek pendidikan di
sekolah/lembaga

16
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

keterampilan dasar mengajar adalah kemampuan atau keterampilan yang khusus yang
harus dimiliki oleh guru , dosen, instruktur agar dapat melaksanakan tugas mengajar secara
efektif, efisien dan professional. Keterampilan dasar mengajar meliputi :

1. Keterampilan dasar membuka dan menutup pelajaran


2. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil
3. Keterampilan mengelola kelas
4. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan

Tujuan mempelajari keterampilan dasar mengajar adalah untuk memberikan


pengetahuan yang lebih kepada pendidik mengenai keterampilan mengajar. Selain itu
ketrampilan dasar mengajar juga berperan penting dalam menentukan keberlangsungan
serta keberhasilan suatu proses pembelajaran.

B. Saran

Tim penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih terdapat
banyak kekurangan, untuk itu tim penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Dan sebagai calon seorang guru
hendaknya keterampilan dasar mengajar ini kita pahami agar dala pelaksananan proses
pembelajaran berjalan dengan lancar.

DAFTAR PUSTAKA

17
Hasibuan dan Moedjiono. 2010. Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rodaskarya.

Sanjaya, Wina. 2005. Pembelajran dan Implementasinya . Jakarta : Prenada Media.

Usma, Uzar. 2009. Menjadi Guru Profesional. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Offest.

Bahari, Djamarah Syaiful. 2010. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta : PT.
Renika Cipta

Sumantri , Mulyani. 2001 . Strategi Belajar Mengajar. Bandung : CV Maulana

18
DAFTAR DISKUSI SESI TANYA JAWAB

1. Pertanyaan saudara Novantrya Salidar (190384205015)


Bisakah penyaji menjelaskan yg dmksud dg menegur dalam keterampilan mengelola
kelas dg baik juga berikan contohnya !
 Jawaban dari saudari Nur Haliza (190384205030)
Menegur disini maksudnya memberikan arahan atau penekanan agar siswa
tersebut menjadi fokus kembali,, contohnya ketika guru sedang memberikan
penjelasan mengenai materi belajar guru melihat siswa tersebut sedang asik
sendiri atau tidak memperhatikan gurunya nah disini guru harus menegur
siswa tersebut agar kembali fokus untuk mendengarkan penjelasan guru
tersebut, cara menegur yg baik menurut saya menyuruh siswa tersebut
menjelaskan kembali apa yg guru tdi jelaskan
 Jawaban dari kelompok penyaji
Maksudnya disini, menegur yang artinya memberi teguran berupa nasehat
semata2 hanya untuk memperbaiki sikap seorang murid dalam keterampilan
mengelola kelas dgn baik, contohnya guru berperan dalam mengelola kelas
dgn baik, maka murid juga harus melalsanakannya agar terciptalah
keterampilan dalam mengelola kelas yang baik dan benar juga. Maka dari itu
jika ada guru yang menegur seorang murid, bearti ia dikatakan melanggar atau
tidak mengikuti keterampilan mengelola kelas dgn baik

2. Pertanyaan dari saudari Nurfaliza (190384205031)


Izin bertanya penyaji. Menurut penyaji, apa yang terjadi jika seorang guru belum
memiliki keterampilan khususnya keterampilan bertanya. Apakah berdampak kepada
siswa? Mohon maaf jika ada kesalahan penyaji.
 Jawaban dari saudari Nur Haliza (190384205030)
Menurut saya keterampilan bertanya penting dimiliki oleh seorang guru krena
dengan memunculkan pertanyaan maka akan ada sebuah permasalahan yg
harus di selesaikan oleh siswa tersebut sehingga terjadilah proses
pembelajaran baik itu secara diskusi ataupun individu, dmna siswa akan
mencari jawaban dri apa yang gurunya tanyakan, mungkin seperti itu
 Jawaban dari kelompok penyaji

19
Maksudnya disini, menegur yang artinya memberi teguran berupa nasehat
semata2 hanya untuk memperbaiki sikap seorang murid dalam keterampilan
mengelola kelas dgn baik, contohnya guru berperan dalam mengelola kelas
dgn baik, maka murid juga harus melalsanakannya agar terciptalah
keterampilan dalam mengelola kelas yang baik dan benar juga. Maka dari itu
jika ada guru yang menegur seorang murid, bearti ia dikatakan melanggar atau
tidak mengikuti keterampilan mengelola kelas dgn baik.

20

Anda mungkin juga menyukai