Anda di halaman 1dari 2

1.

Jenis evaporator berdasarkan pamakaian :


A. Ekspansi langsung (direct expansion)
B. Ekspansi tidak langsung (indirect expansion)
Jenis evaporator berdasarkan cara kerja di bagi
menjadi dua yaitu :
A. Evaporator kering (dry or direct evaporator),
terdiri dari pipa-pipa
saja.
B. Evaporator basah (flooded evaporator), terdiri
dari tabung dan pipa.

3. Mode operasi dari Tipe Flooded evaporator


dan evaporator kering persis berseberangan. Air
dingin lewat melalui tabung penukar panas,
refrigeran sepenuhnya merendam panas
pertukaran tabung, dan menyerap panas dan
menguap di luar tabung pertukaran panas.
Permukaan tabung transfer panas evaporator
yang terendam memiliki pluralitas lubang
berbentuk jarum, dan tonjolan spiral di
permukaan bagian dalam tabung meningkatkan
pertukaran panas di sisi air dingin. Efisiensi
tinggi tabung transfer panas yang secara
bersamaan meningkatkan perebusan di luar
tabung dan perpindahan panas di dalam
tabung, koefisien perpindahan panas adalah
meningkat sekitar 5 kali dibandingkan dengan
tabung cahaya.

4. Garis cair jenuh : jika zat fluida itu diberikan


kalor (dipanaskan) maka temperaturnya tidak
naik namun terjadi perubahan fasa zat/
campuran cair-gas dan jenuh gas.

Contohnya: air (fasa cair) pada tekanan 1 atm


maka titik didihnya 100 oC, pada keadaan ini
dinamakan saturasi cair (cair jenuh). Jika air ini
dipanaskan maka temperaturnya diasumsikan
tidak naik namun sebagian air akan menguap
menjadi fasa gas (uap air) sehingga terjadi fasa
campuran cair-gas karena ada bagian air yang
masih cair dan ada bagian air yang sudah
menguap.Jika terus diberikan kalor maka suatu
saat air dalam bentuk cair akan habis, dengan
kata lain semuanya berbentuk gas dengan
temperatur 100 oC. Ini dinamakan saturasi gas.

Anda mungkin juga menyukai