Anda di halaman 1dari 5

Bahasa pemrograman Arduino memiliki sedikit fungsi tapi kaya library.

Sebab Arduino
adalah perangkat open source yang dikembangkan oleh banyak programmer dari seluruh
dunia. Seperti halnya Linux, Linux juga open source. Karena open source, maka Linux
dikembangkan oleh banyak orang sehingga menjadi sisem operasi Android, Raspberry Pi,
Mikrotik, komputer desktop, hingga super komputer. Begitu juga dengan Arduino, ia
berpotensi untuk berkembang lebih pesat, khususnya untuk perangkat Internet of Things.

"Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari
Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai
bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa
pemrograman sendiri."

Maksud dari pengendali mikro single-board adalah : Arduino adalah perangkat khusus
berupa modul elektronik yang bentuk dan komponennya sudah jadi dan siap pakai. Jadi kita
tidak perlu solder-menyolder dan tidak perlu memikirkan rangkaian elektroniknya. Kita bisa
langsung fokus bagaimana cara menghubungkan Arduino ke komputer dan
memprogramnya.

Maksud dari open-source sudah kita jelaskan sebelumnya, yaitu perangkat ini bebas
dikembangkan oleh siapa saja dan dibuat oleh siapa saja. Namun, tetap ada standar dari
pembuatnya, informasinya bisa didapat dari Arduino.cc.

Wiring platform adalah platform elektronik open source yang terdiri dari tiga komponen
yaitu bahasa pemrograman, software IDE (integrated development environtment), dan
sebuah perangkat mikrokontroler. Jadi, Arduino memiliki 3 komponen khusus : Alatnya
khusus, Bahasa pemrograman khusus, dan software untuk memprogram juga khusus.

"Arduino juga merupakan platform hardware terbuka yang ditujukan kepada siapa saja
yang ingin membuat purwarupa peralatan elektronik interaktif berdasarkan hardware dan
software yang fleksibel dan mudah digunakan. Mikrokontroler diprogram menggunakan
bahasa pemrograman arduino yang memiliki kemiripan syntax dengan bahasa
pemrograman C. Karena sifatnya yang terbuka maka siapa saja dapat mengunduh skema
hardware arduino dan membangunnya."

"Arduino menggunakan keluarga mikrokontroler ATMega yang dirilis oleh Atmel sebagai
basis, namun ada individu/perusahaan yang membuat clone arduino dengan
menggunakan mikrokontroler lain dan tetap kompatibel dengan arduino pada level
hardware. Untuk fleksibilitas, program dimasukkan melalui bootloader meskipun ada opsi
untuk membypass bootloader dan menggunakan downloader untuk memprogram
mikrokontroler secara langsung melalui port ISP."
Manfaat Arduino

Ada banyak hal yang bisa kita buat dengan Arduino, dari yang sederhana hingga
yang rumit. Tentu harus ditambah dengan sonsor atau perangkat lainnya, sebab tugas
Arduino adalah sebagai otaknya saja. Di bawah ini beberapa contoh alat yang dapat
dibuat dengan Arduino :

 Pengganti PLC
 Membuat Pengatur kecepatan motor
 Dimmer Motor AC, VSD, dan lampu
 Monitor dan pengatur suhu ruangan
 Monitor dan pengatur kelembaban
 Membuat sensor detak jantuk dan mendeteksi gejala penyakit jantung
 Mengirim atau menerima SMS otomatis
 Mengirim data otomatis ke internet
 Memproses data GPS
 Mengotrol peralatan rumah secara online
 Robot tempat sampah cerdas
 Alat pengukur salinitas air laut
 Membuat timer untuk banyak hal
 Alat penyiram tanaman otomatis
 Alat pengontrol kelembaban di penetas telur dan kumbung jamur
 Membuat jam digital

Bahasa Pemrograman Arduino

Bahasa pemrograman yang digunakan Arduino menggunakan bahasa C. Jika Anda


pernah menggunakan bahasa pemrograman C, C++, Java, PHP, Javascript, maka
mungkin Anda akan sedikit familiar. Akan tetapi, bahasa pemrograman Arduino
memiliki fungsi-fungsi khusus yang hanya ada di Arduino seperti pinMode(),
digitalWrite(), dan lain-lain.

Berdasarkan pengalaman, fungsi-fungsi yang ada dalam bahasa pemrograman


arduino relatif sedikit dan banyak yang mengadopsi bahasa pemrograman C (kan
memang pengembangan dari C, :P). Artinya, jika Anda pernah belajar bahasa
pemrograman tersebut, Anda bisa belajar lebih cepat.
Jenis-Jenis Arduino

Arduino memiliki banyak varian dan jenis. Anda bisa memilih sesuai kebutuhan.
Jenis-jenis Arduino ini muncul karena sifatnya yang open source, perkembangannya
sangat pesat. Bahkan, kadang membingungkan bagi pemula. :)

Arduino Uno, Arduino Uno adalah jenis Arduino yang paling banyak digunakan,
terutama untuk pemula sangat disarankan untuk menggunakan Arduino jenis ini.
Banyak sekali referensi yang membahas Arduino Uno. Versi yang terakhir adalah
Arduino Uno R3 (Revisi 3) yang menggunakan ATMEGA328 sebagai
Microcontrollernya. Arduino Uno memiliki 14 pin I/O digital dan 6 pin input analog.
Untuk pemograman cukup menggunakan koneksi USB type A to To type B. Sama
seperti yang digunakan pada USB printer.

Arduino Leonardo, Bisa dibilang Leonardo adalah saudara kembar dari Uno. Dari
mulai jumlah pin I/O digital dan pin input Analognya sama. Hanya pada Leonardo
menggunakan Micro USB untuk pemogramannya.

Arduino Nano, Alternatif yang lebih hemat dari Arduino Uno dan Leonardo.
Sepertinya namanya, Nano yang berukulan kecil dan sangat sederhana ini tetap
menyimpan banyak fasilitas. Sudah dilengkapi dengan FTDI untuk pemograman
lewat Micro USB. Pada Arduino Nano terdapat 14 Pin I/O Digital, dan 8 Pin input
Analog (lebih banyak dari Uno). Arduino Nano ada yang menggunakan
ATMEGA168 atau ATMEGA328.

Arduino Mega, mirip dengan Arduino Uno namun dengan ukuran yang lebih besar.
Sama-sama menggunakan USB type A to B untuk pemogramannya. Tetapi Arduino
Mega menggunakan chip yang lebih tinggi yaitu ATMEGA2560. Pada Arduino
Mega memiliki Pin I/O Digital dan pin input Analognya lebih banyak dari Uno.

Arduino Due, Arduino Due tidak menggunakan ATMEGA, melainkan dengan chip
yang lebih tinggi ARM Cortex CPU. Memiliki 54 I/O pin digital dan 12 pin input
analog. Untuk pemogramannya menggunakan Micro USB, terdapat pada beberapa
handphone.

Arduino Lilypad, Bentuknya yang melingkar membuat Lilypad dapat dipakai untuk
membuat projek unik. Seperti membuat armor iron man. Versi lama Lilypad
menggunakan ATMEGA168, tapi masih cukup untuk membuat satu projek keren.
Dengan 14 pin I/O digital, dan 6 pin input analognya.

Arduino Fio, Bentuknya lebih unik, terutama untuk socketnya. Walau jumlah pin
I/O digital dan input analognya sama dengan uno dan leonardo, tapi Fio memiliki
Socket XBee. XBee membuat Fio dapat dipakai untuk keperluan projek yang
berhubungan dengan wireless dan IoT lebih simpel.
Arduino Ethernet, Arduino ini sudah dilengkapi dengan modul ethernet untuk
berkomunikasi melalui jaringan LAN. Arduino Ethernet memiliki fasilitas Pin I/O
Digital dan Input Analognya sama dengan Arduino Uno.

Arduino Mini, Fasilitasnya sama dengan yang dimiliki Nano. Hanya tidak
dilengkapi dengan Micro USB untuk pemograman. Dan ukurannya hanya 30 mm x
18 mm saja.

Arduino Robot, Arduino jenis ini adalah paket komplit dari Arduino yang sudah
berbentuk robot. Sudah dilengkapi dengan LCD, Speaker, Roda, Sensor Infrared,
dan semua yang dibutuhkan untuk membuat robot sudah ada pada Arduino ini.

Arduino Micro, Ukuran Arduino Micro lebih panjang dari Nano dan Mini. Fasilitas
yang ada pada Arduino Micro lebih banyak dari Arduino Nano, yaitu memiliki 20
pin I/O digital dan 12 pin input analog.

Arduino Esplora, dikhususkan bagi Anda yang ingin membuat gadget sepeti
Smartphone atau gameboy. Arduino ini sudah dilengkapi dengan Joystick, tombol,
dan sebagainya yang memungkinkan untuk diekplorasi untuk mengontrol perangkat
wireless atau untuk membuat game.

KELEBIHAN ARDUINO

Tidak perlu perangkat chip programmer karena didalamnya sudah ada bootloadder
yang akan menangani upload program dari komputer.
Sudah memiliki sarana komunikasi USB, Sehingga pengguna laptop yang tidak
memiliki port serial/RS323 bisa menggunakannya.
Memiliki modul siap pakai ( Shield ) yang bisa ditancapkan pada board arduino.
Contohnya shield GPS, Ethernet,dll.

SOKET USB
Soket USB adalah soket kabel USB yang disambungkan kekomputer atau laptop.
Yang berfungsi untuk mengirimkan program ke arduino dan juga sebagai port
komunikasi serial.

INPUT/OUTPUT DIGITAL DAN INPUT ANALOG


Input/output digital atau digital pin adalah pin pin untuk menghubungkan arduino
dengan komponen atau rangkaian digital. contohnya , jika ingin membuat LED
berkedip, LED tersebut bisa dipasang pada salah satu pin input atau output digital
dan ground. komponen lain yang menghasilkan output digital atau menerima input
digital bisa disambungkan ke pin pin ini.
Input analog atau analog pin adalah pin pin yang berfungsi untuk menerima sinyal
dari komponen atau rangkaian analog. contohnya , potensiometer, sensor suhu,
sensor cahaya, dll.
CATU DAYA
pin pin catu daya adalah pin yang memberikan tegangan untuk komponen atau
rangkaian yang dihubungkan dengan arduino. Pada bagian catu daya ini pin Vin dan
Reset. Vin digunakan untuk memberikan tegangan langsung kepada arduino tanpa
melalui tegangan pada USB atau adaptor, sedangkan Reset adalah pin untuk
memberikan sinyal reset melalui tombol atau rangkaian eksternal.

Baterai / Adaptor
Soket baterai atau adaptor digunakan untuk menyuplai arduino dengan tegangan dari
baterai/adaptor 9V pada saat arduino sedang tidak disambungkan kekomputer. Jika
arduino sedang disambungkan kekomputer dengan USB, Arduino mendapatkan
suplai tegangan dari USB, Jika tidak perlu memasang baterai/adaptor pada saat
memprogram arduino.

https://ariefeeiiggeennblog.wordpress.com/2014/02/07/pengertian-fungsi-dan-
kegunaan-arduino/

https://www.elangsakti.com/2017/11/belajar-arduino.html

Anda mungkin juga menyukai