Anda di halaman 1dari 3

BAB III

METODOLOGI

A. Metode
Dalam penulisan laporan tugas akhir ini, metode yang digunakan adalah
metode laporan kasus. Metode laporan kasus yang digunakan sebagai upaya
pendekatan manajemen kebidanan yaitu metode dengan pengorganisasian,
pemikiran, tindakan berurutan, logis dan menguntungkan baik bagi pasien
maupun tenaga kesehatan.
Manajemen kebidanan merupakan proses pemecahan masalah yang
digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan
dengan urutan logis dan menguntungkan, menguraikan perilaku yang
diharapkan dari pemberi asuhan yang berdasarkan teori ilmiah, penemuan,
keterampilan dalam rangkaian/tahapan yang logis untuk pengambilan
keputusan yang berfokus pada klien.
Laporan kasus ini adalah menggambarkan tentang asuhan kebidanan pada
ibu bersalin patologi dengan kala II memanjang dan inersia uteri.
Metode pendokumentasian yang penulis gunakan ialah dalam bentuk
SOAP. Metode ini membantu mengungkapkan suatu kasus atau kejadian
berdasarkan teori yang di tetapkan pada keadaan yang sebenarnya.
Pendokumentasian SOAP terdiri dari:
1. Subjektif
segala bentuk pernyataan atau keluhan dari pasien, keluarga pasien serta
bidan yang merujuk.
2. Objektif
Data yang didapat dari hasil observasi dari hasil pemeriksaan oleh
bidan/tenaga kesehatan lain.
3. Analisa
Kesimpulan dari data objektif dan subjektif.
4. Penatalaksanaan
Tindakan yang akan dilakukan berdasarkan analisa.

43
44

B. Teknik Pengumpulan Data


Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penyusunan Laporan
Tugas Akhir ini adalah :
1. Wawancara
Wawancara adalah bentuk komunikasi langsung peneliti dan
responden. Komunikasi langsung dalam bentuk tanya jawab dalam
hubungan tatap muka, sehingga gerakan dan mimic responden merupakan
pola media yang melengkapi kata-kata secara verbal. Karena itu,
wawancara tidak hanya menangkap perasaan, pengalaman, emosi, motif
yang dimiliki oleh reponden yang bersangkutan. Sehingga ibu yang
memiliki penyulit yang signifikan dapat diidentifikasi dan dapat diatasi
sehingga informasi terinci mengenai riwayat obstetric sebelumnya. Jika
ada, juga sangat penting karena sebagian besar penyulit kehamilan
sebelumnya cenderung kambuh pada kehamilan selanjutnya.

2. Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium


Dalam merumuskan hipotesis untuk sebagian besar gangguan teknik
pemeriksaan fisik mempunyai arti yang kurang penting jika dibanding
dengan riwayat yang tersusun dengan jelas dan teratur rangkaian
kejadiannya. Pemeriksaan fisik mempunyai nilai yang paling penting
didalam memperkuat penemuan-penemuan yang berhasil kita dapatkan
dari riwayat yang telah kita ambil dan menambah atau mengurangi pilihan
diagnosis yang dapat kita lakukan.
Pemeriksaan fisik harus dilakukan secara menyeluruh karena telah
terjadi perubahan akibat kehamilan, yang bersumber dari perubahan
hormonal. Perubahan system hormonal ini dapat memperberat penyakit
ibu yang diderita sebelumnya sehingga saling memengaruhi kehamilan
dan penyakitnya. Selain itu, dasar keadaan umum sebelum hamil
merupakan bagian penting karena akan memengaruhi tumbuh
kembangnya janin. Pemeriksaan penunjang khususnya pemeriksaan
laboratorium untuk menilai keadaan umum atau mendiagnosa penyakit
yang diderita.
45

3. Pengamatan (Observasi)
Pengamatan (observasi) diartikan sebagai pengamatan dengan indera
penglihatan yang berarti tidak mengajukan pertanyaan. Sehingga peneliti
akan mampu memahami data secara menyeluruh, memperoleh
pengamatan langsung, melihat hal-hal yang kurang diamati oleh orang
lain, menemukan hal-hal yang tidak terungkap saat wawancara,
mengungkapkan hal-hal yang ada diluar presepsi responden, dan dapat
memperoleh kesan-kesan pribadi terhadap objek yang diteliti.

4. Studi dokumentasi
Dokumentasi merupakan suatu catatan obstetric atau dokumen asli
yang dapat dijadikan bukti dalam persoalan hukum. Dalam kebidanan,
dokumentasi kebidanan merupakan bukti pencatatan dan pelaporan
berdasarkan komunikasi tertulis yang akurat dan lengkap yang dimiliki
oleh bidan dalam melakukan asuhan kebidanan yang berguna untuk
kepentingan klien, tim kesehatan serta kalangan bidan sendiri. Sehingga
dengan studi dokumentasi akan didapatkan pencatatan dan pelaporan
(keterangan), baik tertulis maupun terekam, mengenai identitas,
anamnesis, penentuan fisik laboratorium, segala diagnosis pelayanan dan
tindakan medis yang diberikan kepada pasien serta pengobatan rawat inap
dan rawat jalan maupun pelayanan kegawatdaruratan yang terdahulu.

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen47 halaman
    Bab Iii
    Qonitah Dhaimahwati
    Belum ada peringkat
  • Coc Bab Iii
    Coc Bab Iii
    Dokumen184 halaman
    Coc Bab Iii
    Qonitah Dhaimahwati
    Belum ada peringkat
  • Bab I Coc
    Bab I Coc
    Dokumen4 halaman
    Bab I Coc
    Qonitah Dhaimahwati
    Belum ada peringkat
  • MOLA
    MOLA
    Dokumen112 halaman
    MOLA
    Qonitah Dhaimahwati
    Belum ada peringkat