PENDAHULUAN
Dunia pariwisata yang saat ini semakin berkembang. Banyak daerah-daerah yang
mulai menawarkan objek wisata, setiap tempat yang dahulunya terabaikan sekarang diubah
dan menjadi unik, guna dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan. Menjamurnya tempat-
tempat wisata ini menunjukkan perkembangan dunia pariwisata sudah menjadi tren dan
semakin berkembang.
Berkembangnya dunia pariwisata, tentu akan menjadikan ini peluang bisnis bagi
pengembang usaha perhotelan. Hal ini merupaka satu kesatuan yang saling mendukung,
semakin banyak wisatawan yang datang kesuatu tempat, maka bangunan penginapan atau
hotel sangat dibutuhkan untuk menjadi fasilitas penting untuk kemajuan dunia pariwisata.
Pada awalnya hotel adalah sebuah rumah biasa yang disewakan untuk penginapan.
Pada masa itu hotel tidak menyediakan makan dan minum bagi para tamunya. Pendapatan
utama hotel semata- mata dari penyewaan kamar. Kemudian dalam perkembangannya,
untuk meningkatkan pelayanan terhadap tamu, mulailah dipikirkan pelayanan makan dan
minum dengan masih tanpa mengharapkan keuntungan dari sektor layanan ini.
Bersama jalannya waktu, ternyata pelayanan makan dan minum suatu hotel
merupakan salah satu daya tarik bagi para tamu yang datang menginap. Untuk menarik
pengunjung lebih banyak lagi maka mulailah para pengelola hotel memikirkan
pengembangan dari makan dan minum ini kemudian muncul coffee shop dan snack bar di
banyak hotel. Lama kelamaan pelayanan makan dan minum ini ternyata dapat menjadi
sumber penghasilan tambahan dan cukup mendatangkan keuntungan bagi hotel. Para
pengelola hotel kemudian mulai memberi perhatian lebih terhadap sektor ini. Mulailah
dipikirkan adanya sistem pengolahan makanan dan minuman yang ahli, cara pelayanan
1
yang professional, dan tempat makanan serta minuman diolah. Pada masa inilah muncul
yang namanya dapur (kitchen) di hotel.
Berdasarkan pemaparan pada bagian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan
beberapa rumusan masalah, yaitu
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari tulisan ini berdarkan rumusan masalah di atas, yaitu
1. Untuk mengetahui definisi dapur hotel.
2. Untuk mengetahui fungsi dan peranan dapur hotel.
3. Untuk mengetahui struktur organisasi dapur hotel.
4. Untuk mengetahui jenis-jenis dapur hotel.
1.4 Manfaat
Berdasarkan rumusan masalah serta tujuan penulisan makalah ini mengenai kajian
dapur hotel, diharapakan penulis dan pembaca dapat memehami mengenai definisi dapur
hotel, fungsi dan peranan, struktur organisasi, dan jenis-jenis dapur hotel.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
biasanya orang-orang yang sudah memiliki keahlian yang baik dibidang kitchen akan
ditempatkan di hotel yag memiliki standar yang cukup tinggi.
Dengan demikian adapun fungsi dan peranan dari dapur hotel menurut Bagus Putu
Sudiara (dalam Abie, 2016) menyebutkan pengertian dan kedudukan dapur dalam sebuah
hotel sebagai berikut : kitchen is a room or other space (as a wall area or special building)
with facilities for cooking. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa sebuah dapur adalah
suatu ruangan atau tempat khusus yang memiliki perlengkapan dan peralatan untuk
mengolah makanan.
4
4. Bagian pengolahan kue dan roti ( Patisserie )
bagian ini mempunyai fungsi dan ruang lingkup pekerjaan menyiapkan dan
membuat macam - macam kue, roti, ice cream dan makanan penutup dan macam- macam
makanan tersebut biasa disajikan pada saat saat khusus seperti pada pesta wedding,
meeting dll. Juga pada saat yang sudah bias seperti pada saat makan pagi, makan siang,
baik itu menu yang disajikan untuk buffet.
Struktur organisasi kitchen akan berbeda menurut besar kecilnya perusahaan dan
jenism perusahaan tersebut dalam hal ini adalah Hotel atau Restaurant. Misalnya dalam
sebuah Restaurant yang dapat menampung 300–400 orang dengan menghidangkan
makanan secara ala’carte akan berbeda struktur organisasinya dibandingkan dengan
Restaurant yang menampung kurang dari itu atau bahkan lebih dan mempunyai beberapa
seksi / bagian atau outlet seperti di Hotel- hotel besar.
Walaupun pada kenyataanya ada dua Restaurant atau Hotel yang boleh dikatakan
sama namun dalam struktur organisasinya pasti akan ditemui adanya perbedaan tergantung
kepada menu makanan yang dijual, adanya beberapa seksi / bagian atau outlet, volume
pekerjaan yang tidak sama dan aturan – aturannya yang berbeda, tergantung siapa yang
menjadi Chef nya. Pada umumnya dapat dijumpai struktur organisasi kitchen sebagai
berikut :
5
1. Chief Cook (Executive Chef )
Biasa disebut juga Chef De Cuisin atau dipanggil dengan “Chef” saja.
Pekerjaan seorang Chef lebih banyak bersifat administrative. Pada Hotel kecil seorang Chef
masih dituntut untuk turun tangan mengolah makanan.
Tugas dan tanggung jawab seorang Chef antara lain sebagai berikut :
a. Mengelola dapur yang menjadi tanggung jawabya.
b. Menyusun Menu
c. Membuat standard recipe beserta food cost nya
d. Membuat purchase order ( bahan-bahan )
e. Membuat perkiraan ( forecast ) yang akan dicapai.
f. Memimpin staff dan bawahannya.
6
g. Mengawasi jalannya operasional kitchen terutama pada saat Hotel atau
restaurant buka.
3. Chef de Partie
Chef de Partie bertugas mengawasi kelancaran jalannya operasional pada salah satu
seksi yang menjadi tanggung jawabnya. Mengorganisasi dan membagi tugas dan pekerjaan
pada bawahannya, dan ikut secara langsung turun tangan mengolah makanan.
4. Demi Chef
Demi Chef adalah wakil Chef de Partie, tugas dan tanggung jawabnya sama.
5. Cook / Commis
Setiap Chef de Partie dibantu oleh juru masak ( Cook ) dalam melaksanakan tugas
dan tanggung jawabnyadan jumlahnya tergantung pada volume pekerjaan masing –
masing bagian. Commis 1 atau 1 st Cook ( Senior Cook ) adalah pangkat yang biasanya
diberikan Kepada seorang Cook yang dianggap mampu untuk mengambil alih tanggung
jawab atasannya dan untuk beberapa hal dia diberi wewenang untuk bertindak sebagai
“Chef de Partie /Demi Chef” apa bila yang bersangkutan berhalangan, misalnya sakit, cuti,
libur (day off ), sedangkan Commis 2, Commis 3 Cook Helper adalah sebagai pelaksana
yang bekerja atas perintah atasannya. Kepangkatan mereka dinilai berdasarkan kecakapan
atau kemampuan dan lamanya bekerja.
7
2.4 Jenis-jenis Dapur Hotel
1. Main Kitchen
Main Kitchen yaitu dapur utama di suatu hotel yang bertugas dan bertanggung jawab
mengolah dan mempersiapkan makanan dan minuman dalam jumlah besar dimana semua
makanan dan minuman dengan diolah sesuai pesanan tamu tersebut.
2. Satelit Kitchen
Satelit kitchen yaitu Dapur yang tugasnya melayani pesanan tamu yang letaknya terpisah
dengan main kitchen.
3. Banquet Kitchen
Banquet kitchen yaitu dapur di sebuah hotel yang bertugas dan bertanggung jawab
mengolah dan mempersiapkan makanan dan minuman dalam jumlah banyak untuk acara
wedding, meeting atau acara lainnya.
4. Gardemagner Kitchen
Gardemagner kitchen yaitu dapur yang bertugas dan bertanggung jawab dalam
pengolahan dan penyajian dengan bahan baku buah, dan sayuran segar.
5. Employee Kitchen
Employee Kitchen yaitu dapur yang hanya digunakan untuk memasak makanan atau
hidangan karyawan dan staff hotel.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Adapun saran yang penulis sampaikan dalam penulisan makalah ini, yaitu
diharapakan makalah ini bisa dijadikan refrensi dalam penyususn karya tulis lainnya. Selain
itu mengingat tulisan ini jauh dari sempurna, diharapkan adanya masukan-masukan dari
9
pembaca untuk menyempurnakan kajian ini khususnya untuk penulisan bagian dapur hotel
dan kajian-kajian sejenis.
10