Anda di halaman 1dari 32

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY.

W DENGAN PENYAKIT
HEPATITIS DAN CA COLON DI RT 001 RW 001 KELURAHAN SUMBERJATI
KABUPATEN MOJOKERTO

NAMA :

1 Yehezkiel Dwi Arif Wibowo (202003043)

PROGRAM STUDI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA SEHAT PPNI KABUPATEN

MOJOKERTO

2020
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. W DENGAN PENYAKIT
HEPATITIS DAN CA COLON DI RT 001 RW 001 KELURAHAN SUMBERJATI
KABUPATEN MOJOKERTO

1.1 Data Identitas

1. Hari/ Tanggal : Selasa, 27 Oktober 2020


2. Metode : Wawancara, Observasi, Pemeriksaan Fisik
3. Nama Kepala Keluarga : Bpk S
4. Alamat : RT 001 RW 001 Kelurahan Sumberjati
No Nama JK Hub Umur Pekerjaan Pendidikan
1 Bpk S Laki-Laki KK 42 tahun Swasta SLTP
2 Ibu W Perempuan Istri 41 Tahun Swasta SD
3 An. E Perempuan Anak 13 Tahun Belum bekerja Belum Sekolah
4 An. M Laki-laki Anak 8 Tahun Belum bekerja Belum Sekolah

Genogram:

= perempuan
= laki-laki
=satu rumah
= meninggal
= hubungan

5. Tipe keluarga : Keluarga inti (suami + istri + 2 anak)


6. Latar belakang budaya
Latar belakang budaya keluarga adalah suku jawa, bahasa yang dipakai adalah
bahasa jawa dan indonesia. Keluarga masih mempercayai tentang meminum air tajin
(air dari beras) untuk menyembuhkan gastritis.Menurut masyarakat setempat
menanggapi air tajin memang bisa menyembuhkan gastritis.
7. Identifikasi Agama
Seluruh anggota beragama islam, keluarga terkadang mengikuti pengajian
yang ada dilingkungannya tetapi setelah ibu W sakit, tidak bisa mengikuti pengajian
seperti biasanya.
8. Status sosial ekonomi keluarga
Bapak S bekerja sebagai petani untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga,
untuk ibu W dahulu bekerja sebagai pegawai pabrik tetapi semenjak sakit cuti sudah 8
bulan lamanya tetapi ibu w masih menjadi karyawan dan tetap mendapatkan
tunjangan dari tempat kerjanya.Penghasilan di peroleh bapak S dan Ibu W sebesar Rp.
4.000.000 per bulan. Penghasilan tersebut akan digunakan biaya hidup sehari – hari
seperti keperluan sekolah, dan biaya perawatan. Perabotan rumah tangga seperti TV,
kursi, sepeda motor 2.
9. Aktivitas rekreasi keluarga
Kegiatan yang dilakukan keluarga untuk rekreasi adalah menonton tv bersama
dirumah. Terkadang jalan – jalan ke benteng pancasila.

1.2 Riwayat dan Tahap perkembangan keluarga

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah keluarga dengan anak sekolah dengan
anak pertama bersekolah SD.
2. Tahap perkembangan ini belum terpenuhi tugasnya adalah tidak ada karena tugas
pekembangan sudah tercapai semua.
3. Riwayat keluarga inti:
Bpk S dan Ibu W menikah berdasarkan rasa saling mencintai, usia pernikahan
13 tahun. Bpk S menikah umur 29 Tahun dan Ibu W umur 28 Tahun.
a Bapak S
Bapak S mengatakan mengeluh sering kelelahan setelah bekerja.

b Ibu W
Ibu W. Mengatakan sering nyeri akibat bekas jahitan luka, Ibu w
mengatakan bahwa nyerinya sepertidisayat benda tajam, area nyeri disekitar perut,
dengan skala 5 dari skala 0-10 dengan nyeri yang dirasakan saat beraktivitas. Saat
pengkajian Ibu W tampak menyeringai, tampak melindungi bagian tubuh yang
nyeri dan ibu W tampak gelisah. Ibu W mengatakan bahwa sulit tidur dikarenakan
tidak nyaman untuk mika dan miki karena kasurnya kurang nyaman, ruangan
kamar pengap sehingga jumlah tidur Ibu W hanya 4 jam sehari dan sulit
berkonsentrasi saat ditanya sesuatu. ibu W sempat mengeluh batuk tetapi sekarang
suka mendingan dikarenakan sudah minum obat dari dokter dan sudah habis .
c An. E
Ibu W mengatakan pernah sakit DBD dirawat dirumah sakit selama 1
minggu.Tetapi sekarang tidak ada keluhan tentang kesehatannya.
d An. M
Ibu W mengatakan pernah mengalami hanya bapilnas saja.tetapi sekarang
tidak ada keluhan tentang kesehatannya
4. Riwayat keluarga sebelumnya:
Bapak S mengetahui adanya riwayat diabetes mellitus dari orangtuanya
(Bapak) tetapi Bpk S tidak mengalami peningkatan gula darah.Ibu W mempunyai
riwayat hipertensi dari orang tua (Bapak) yang mengalami stroke dikarenakan
hipertensi.

1.3 Data Lingkungan

A. Karakteristik Rumah
Status kepemilikan rumah yang ditempati sekarang adalah milik keluarga
sendiri.Luas rumah yang ditempati sekarang adalah milik keluarga sendiri. Luas
rumah yang ditempati 50m2 terdiri dari 1 ruang tamu, 3 kamar tidur, 1 ruang dapur, 1
kamar mandi dan WC. Bangunan rumah berpentuk permanen.Lantai rumah terbuat
dari keramik dengan keadaan bersih.Penataan alat / perabot rumah tangga kurang rapi,
pencahayaan dan ventilasi sudah baik.Sumber air minum dan keperluan cuci dan
mandi menggunakan air sumur (sanyo). Keluarga membuang sampah di tempat
sampah yang di taruh di depan rumah, lalu di bakar sendiri. Lingkungan sekitar rumah
tampak bersih. Kamar ibu W pengap dan terdapat banyak mainan anak-anaknya
dikamarnya.
B. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Jarak rumah keluarga Ibu.W berdekatan dengan tetangga.Hubungan dengan
tetangga baik karena Ibu.W sering berinteraksi dengan tetangga saat sedang tidak ada
kegiatan. Keluarga Ibu. W hidup di lingkungan tempat tinggal yang sebagian besar
adalah penduduk asli dan mayoritas masih keluarga.Tipe hunian adalah daerah
perkampungan.Kelas ekonomi masyarakat adalah menengah kebawah.Status
pekerjaan masyarakat berbagai macam, yaitu pedagang, buruh tani, petani, buruh
pabrik dan PNS.Fasilitas yang ada di komunitas adalah masjid dan sekolah. Jarak
antara rumah ke klinik adalah ±2,5 km dan jarak ke puskesmas gayaman adalah 2 km.
Transportasi yang biasa digunakan di masyarakat adalah sepeda motor dan angkutan
umum. Kebersihan lingkungan masyarakat cukup baik.
C. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Ibu W sudah menetap dan menempati rumah yang ditinggali
sekarang sejak tahun 2009.Saat baru menikah keluarga Ibu W tinggal di rumah orang
tua dari Ibu W selama tiga tahun dan baru memiliki rumah sendiri tahun 2009, rumah
yang ditempati saat ini dibeli sendiri oleh suaminya.
D. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Bpk. S dan Ibu. W sering sekali berkumpul dengan keluarga karena tetangga
di tempat tinggal yang saat ini mayoritas adalah keluarga besar dari Bpk. S dan
keluarga besar Bpk. S setiap dua kali dalam satu tahun selalu mengadakan arisan
keluarga. Dan interaksi keluarga Ibu W dengan tetangga dan masyarakat sekitar cukup
baik karena Ibu W senang untuk mengikuti kegiatan yang ada di masyarakat misal
arisan dan sering menghabiskan waktu luang dengan mengobrol dengan tetangganya.
E. Sistem pendukung keluarga
Bpk.S seorang pekerja keras sehingga jarang ada di rumah, namun Bpk. S
selalu meluangkan waktu untuk mengantar Ibu.W pergi kontrol ke rumah sakit dan
saat masih dirawat di rumah sakit.Keluarga sudah dapat memanfaatkan fasilitas
kesehatan yang ada.

1.4 Struktur Keluarga

A. Proses dan komunikasi keluarga


Ibu W mengatakan komunikasi yang dilakukan anggota keluarga cukup baik
meskipun Bpk. S sibuk bekerja karena Bpk. S selalu meluangkan waktu untuk
berkumpul dengan keluarga.Setiap ada permasalahan Ibu.W selalu menceritakan pada
Bpk. S. Karena merasa suaminya adalah kepala keluarga yang harus mengambil
keputusan.Seluruh anggota keluarga hidup rukun, jarang ada pertengkaran, meskipun
sesekali ada perbedaan antar anggota keluarga.
B. Struktur kekuatan keluarga
Setiap ada permasalahan Ibu W selalu menceritakan dan merembukkan
dengan suami untuk mengambil keputusan. Terkadang apabila Ibu W akan
mengambil keputusan juga izin kepada Bapak S dulu dalam mengambil keputusan.
C. Struktur peran keluarga
1. Bpk S sebagai kepala keluarga yang bertanggung jawab untuk segala urusan
yang ada di rumah tangga dan menghasilkan gaji untuk memenuhi kebutuhan.
2. Ibu W adalah Ibu rumah tangga, mengatur rumah tangga dan menjaga kedua
anaknya serta menghasilkan gaji karena ibu W sedang cuti dari pekerjaannya.
Ibu W mengatakan saat sakit Ibu W tidak mampu melaksanakan tugas sebagai
ibu rumah tangga, saat memasak digantikan oleh suami, saat pekerjaan rumah
dibantu oleh keponakan dan tidak mampu mengurus kedua anaknya sehingga
dititipkan ke saudaranya. Disaat pengkajian terdapat keponakan yang sedang
membantu membereskan rumah. Ibu W mengatakan bahwa selama perannya
sebagai istrinya digantikan oleh suaminya. Ibu W merasa wajar saja tidak ada
yang salah dikarenakan Ibu W dalam keadaan sakit.
3. An. E adalah seorang pelajar SD yang berkewajiban untuk belajar dan sebagai
seorang anak dan kakak
4. An. M adalah seorang pelajar SD yang berkewajiban untuk belajar dan sebagai
seorang anak dan adik.
D. Nilai-nilai dan norma keluarga
1. Nilai yang dianut keluarga adalah kerukunan berorientasi hanya dalam keluarga.
Menurut keluarga yang bisa menolong keluarganya adalah keluarga sendiri, tidak
mungkin orang lain.
2. Keluarga Ibu W menganut nilai dan norma jawa atau islami dalam kehidupan
sehari-hari.

1.5 Fungsi Keluarga

A. Fungsi Afektif

Menurut keterangan Bp. Sdan Ibu W keluarga merasa membutuhkan anggota


keluarga dalam kehidupan sehari-hari. Antar anggota keluarga saling memahami
perbedaan satu dengan yang lain. Keluarga mengatakan bahwa selama ini jarang ada
konflik. Apabila ada konflik biasanya karena perbedaan pendapat. Antar anggota
keluarga saling memperhatikan.
B. Fungsi Sosial

Semua anggota keluarga dapat bersosialisasi dengan baik dalam lingkungan


rumah.Ibu W sering bersosialisasi dengan masyarakat namun Bpk. S jarang karena
sibuk bekerja tetapi biasanya meluangkan waktu dimalam hari untuk berbincang-
bincang dengan tetangga di warung setelah itu baru bersama keluarga.
C. Fungsi Perawatan Kesehatan
Keluarga dapat mendefinisikan sehat adalah tidak ada penyakitnya, dan sehat
adalah bisa beraktivitas sehari-hari. Sumber informasi kesehatan bisa melalui internet,
TV (biasanya lihat di program kesehatan), dan petugas kesehatan apabila ke
puskesmas
Keluarga mengetahui keadaan Ibu W yang mengalami hepatitis dan ca colon
saat dirawat dirumah sakit Gatoel. Ibu W mengatakan bahwa pada awalnya nyeri di
daerah perut, tidak bisa BAB, lalu dibawa ke rumah sakit dan diberikan obat untuk
memperlancar BAB, sehingga sehat kembali akan tetapi setelah di buat untuk bekerja.
Setelah pulang kerja Ibu W memakan gorengan dan sambal yang mengakibatkan ibu
W mengalami nyeri kembali sehingga kondisi lemah kembali lalu dibawa ke RS
Gatoel yang setelah itu diperiksa dan terdiagnosa hepatitis dan ca colon.
Istirahat dan tidur : Kebiasaan tidur dan istirahatnya mulai tidak teratur dan
sering terbangun karena merasa tidak nyaman dibuat mika dan miki dan waktu
tidurnya adalah 4 jam dalam sehari.
Latihan dan rekreasi: Bapak S biasanya mengajak jalan-jalan ke benteng
pancasila mojokerto tetapi apabila Ibu W merasakan sakit perjalanan diberhentikan
sejenak. Apabila ada masalah biasanya sekeluarga melampiaskan dengan makan
bersama diluar. Apabila dirumah biasanya hiburannya adalah melihat tv dan memutar
music dangdut di sore hari.
Penggunaan obat-obatan dalam keluarga: Ibu W sudah tidak mengkonsumsi
obat dikarenakan dari dokternya sudah tidak meresepkan obat kembali tetapi ibu W
mengalami batuk sehingga diberikan obat untuk menyembuhkan batuk dan saat
pengkajian tidak lagi mengkonsumsi obat batuknya karena sudah merasa lebih
membaik. Biasanya keluarga mengkonsumsi obat-obatan bila ada keluhan dan obat-
obatannya berasal dari dokter klinik bina sehat tidak membeli di warung.
Peran keluarga dalam praktik perawatan diri: Pengambilan keputusan didalam
bidang kesehatan adalah suami tetapi Ibu W biasanya ikut serta memberikan saran
untuk dalam pengambilan keputusan dalam bidang kesehatan seperti pada saat anak
sakit panas biasanya dikompres dulu, kalau lebih berat sakitnya dibawa ke klinik.
Untuk sementara ini Ibu W tidak bisa merawat anggota keluarga yang sakit karena
Ibu W sakit.
Praktek lingkungan: Selama Ibu W sakit lingkungan rumah lebih bersih dan
ventilasi, pencahayaan terjaga hal tersebut dilakukan oleh orang yang membantu ibu
W karena ibu W tidak mampu untuk melakukan pekerjaan rumah tangga.
Pelayanan kesehatan yang diterima keluarga adalah pelayanan kesehatan dari
klinik bina sehat (Faskes tingkat 1) hanya saat ada keluhan saja tetapi Ibu W
kontrolnya di RS Dr Soetomo.

D. Fungsi Reproduksi
Keluarga Bapak S dan Ibu W sudah mempunyai anak 2 yaitu perempuan dan
laki-laki sehingga beliau melakukan KB 3 bulan sekali dengan menggunakan KB
Sunik tetapi sekarang tidak menggunakan KB karena sakit. An. E sudah menstruasi
sejak kelas 5.
E. Fungsi Ekonomi
Keluarga Bapak S dan Ibu W tergolong keluarga sejahtera karena sudah
memiliki tabungan untuk masa depan kedua anaknya. Keluarga dapat memenuhi
seluruh kebutuhan dasar, sosial psikologis dan pengembangannya telah terpenuhi
serta memiliki keperdulian sosial yang tinggi.

1.6 Stress dan Koping Keluarga


1. Stress yang dimiliki oleh keluarga adalah masalah kesehatan Ibu W dan berupaya
untuk memfasilitasi biar Ibu W cepat sembuh
2. Keluarga melakukan tindakan untuk mengatasi stress dengan pasrah keadaanya
dengan sang pencipta. Keluarga yakin bahwa setiap penyakit pasti ada obatnya.
3. Strategi koping internal dari keluarga untuk mengatasi stresor adalah dengan
membawa ibu W ke pelayanan kesehatan setiap kali kontrol.

1.7 Pemeriksaan Fisik

N Pemeriksaan yang Bapak S Ibu W Anak E Anak M


o dilakukan
1 TTV
- Tekanan darah 130/90 mmHg 130/90 mmHg 100/80 mmHg -
- TB 160 cm 164 cm 155 cm 125 cm
- BB 56 Kg 60 kg 50 kg 32 kg

- Nadi 80 x/menit 84 x\mnt 78 x/menit 94 x/menit

- RR 18 x/menit 21 x/menit 18 x/menit 17x/menit


36,5˚C 36,8˚C 36˚C 36,2˚C
- Suhu
110 mg/dl 117 mg/dl
- Gda
6 mg/dl 4,5 mg/dl
- Asam urat 187 mg/dl 176 mg/dl
- Kolestrol
2 Kepala dan leher Bersih beruban Bersih, hitam, Bersih, hitam Bersih,
tipis hitam
3 Kepala
- Mata Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk Bentuk
konjungtiva tidak konjungtiva simetris, simetris,
ananemis, sclera tidak ananemis, konjungtiva konjungtiva
anikhterik, pupil sclera ikhterik, tidak ananemis, ananemis,
berwarna hitam, pupil berwarna sclera sclera
bulu mata tidak hitam, bulu mata anikhterik, anikhterik,
rontok dan tidak rontok dan pupil berwarna pupil
distribusi merata. distribusi merata. hitam, bulu berwarna
Penglihatan tanpa Penglihatan mata tidak hitam, bulu
alat bantu. Dan tanpa alat bantu. rontok dan mata tidak
terdapat mata distribusi rontok dan
panda. merata. distribusi
Penglihatan merata.
tanpa alat Penglihatan
bantu. tanpa alat
bantu.

Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk Bentuk


- Hidung warana kulit sama warana kulit simetris, simetris,
dengan sekitar, sama dengan warana kulit warana kulit
terdapat satu sekitar, terdapat sama dengan sama
septum dan 2 satu septum dan sekitar, terdapat dengan
cuping hidung, 2 cuping hidung, satu septum dan sekitar,
mukosa berwarna mukosa 2 cuping terdapat
merah muda, berwarna merah hidung, mukosa satu septum
fungsi pernapasan muda, fungsi berwarna merah dan 2
normal, terdapat pernapasan muda, fungsi cuping
silia. normal, terdapat pernapasan hidung,
silia. normal, mukosa
terdapat silia. berwarna
merah
muda,
fungsi
pernapasan
normal,
terdapat
silia.

Bentuk bibir Bentuk bibir Bentuk bibir Bentuk


- Mulut simetris, bibir simetris, bibir simetris, bibir bibir
merah muda, merah muda, merah muda. simetris,
bibir merah
muda.

Bentuk simetris Bentuk simetris Bentuk simetris Bentuk


- telinga antara kanan dan antara kanan dan antara kanan simetris
kiri, warna sama kiri, warna sama dan kiri, warna antara
dengan daerah dengan daerah sama dengan kanan dan
sekitar, mukosa sekitar, mukosa daerah sekitar, kiri, warna
merah muda merah muda mukosa merah sama
ditumbuhi cilia, ditumbuhi cilia, muda dengan
terhadap sedikit terhadap sedikit ditumbuhi cilia, daerah
serumen tidak serumen tidak terhadap sedikit sekitar,
terhadap terhadap serumen tidak mukosa
peradangan, tidak peradangan, terhadap merah muda
terdapat nyeri tidak terdapat peradangan, ditumbuhi
tekan, fungsi nyeri tekan, tidak terdapat cilia,
pendengaran baik fungsi nyeri tekan, terhadap
(melalui tes pendengaran fungsi sedikit
swaba). baik (melalui tes pendengaran serumen
swaba). baik (melalui tidak
tes swaba). terhadap
peradangan,
tidak
terdapat
nyeri tekan,
fungsi
pendengara
n baik
(melalui tes
swaba).
3 Dada Bentuk dada Bentuk dada Bentuk dada Bentuk
simetris, warna simetris, warna simetris, warna dada
kulit sama dengan kulit sama kulit sama simetris,
daerah sekitar, dengan daerah dengan daerah warna kulit
bunyi paru normal, sekitar, bunyi sekitar, bunyi sama
tidak ada paru normal, paru normal, dengan
wheezing, ronchi tidak ada tidak ada daerah
saat dipalpasi wheezing, ronchi wheezing, sekitar,
antara paru-paru saat dipalpasi ronchi saat bunyi paru
kanan dan kiri antara paru-paru dipalpasi antara normal,
seimbang. kanan dan kiri paru-paru kanan tidak ada
seimbang. dan kiri wheezing,
seimbang. ronchi saat
dipalpasi
antara paru-
paru kanan
dan kiri
seimbang.

4 abdomen Bentuk simetris, Terdapat 3 luka Bentuk Bentuk


warna kulit sama bekas jahitan, simetris, warna simetris,
dengan daerah terdapat stoma, kulit sama warna kulit
sekitarnya, terdapat - keadaan dengan daerah sama
satu umbilicus stoma : tidak ada sekitarnya, dengan
ruam dan iritasi terdapat satu daerah
pada sekitar umbilicus sekitarnya,
stoma. terdapat
- Pengkajia satu
n nyeri : umbilicus
P : nyeri akibat
luka bekas oprasi
dan pembuatan
stoma
Q: nyeri di
rasakan seperti di
tusuk-tusuk.
R: nyeri di
rasakan pada
sekitar stoma dan
bekas oprasi.
S: nyeri
dirasakan pada
skala 5
T : nyeri timbul
saat beraktifitas
5 Ekstremitas atas 5 5 5 5 5 5 5 5
dan bawah 5 5 5 5 5 5 5 5
6 BAB dan BAK BAB 1x/hari Bab tidak terkaji, BAB 1x/hari BAB
BAK Lancar memakai BAK Lanar 1x/hari
kolostomi bag. Bak lancar
Bak

1.8 Harapan Keluarga


Bapak S dan Ibu W berharap keluarga tetap sehat terutama pada keadaan Ibu W.
Ibu W berharap agar dapat disembuhkan untuk gejala yang dialaminya dan petugas
kesehatan dapat membantu masalah kesehatan yang sedang dihadapi serta menjelaskan
perawatan yang benar untuk keluarganya.
1.9 Persepsi terhadap masalah

Keluarga berpersepsi bahwa masalah yang terjadi akan cepat teratasi.

1.10 Analisa Data

No Symptoms Etiologi Problem


.
1 DS: Ketidakmampuan Nyeri akut pada Ibu W
1. Ibu W mengatakan nyeri keluarga dalam merawat Keluarga Bapak S
a) P: nyeri dirasaka akibat keluarga dengan masalah
bekas jahitan luka operasi nyeri
b) Q: nyeri dirasakan seperti
disayat benda tajam
c) R: nyeri dirasakan di sekitar
perut
d) S: skala nyeri 5 dari rentang
angka 0 - 10
e) T: nyeri dirasakan atau
timbul saat beraktifitas
2. Ibu W mengatakan apabila ada
nyeri dibiarkan saja tidak perlu
penanganan khusus.
3. Ibu W dan keluarga tidak
tmengerti cara mengurangi rasa
nyeri
4. Ibu W mengatakan sulit tidur
DO:
1. Wajah Ibu W tampak
menyeringai
2. Sikap Ibu W tampak
melindungi bagian tubuh yang
nyeri
3. Saat beraktifitas Ibu W terlihat
sangat berhati – hati
4. TD : 130/90 mmHg
5. N : 84 x/menit
6. Ibu Tampak gelisah
2. DS: Ketidakmampuan Gangguan pola tidur
1. Ibu W mengatakan kasur keluarga dalam Ibu W Keluarga Bapak
tempat tidurnya tidak nyaman memodifikasi lingkungan S
sehingga jika mau miring kanan
miring kiri sehingga muncul
nyeri.
2. Ibu Wmengatakan sulit tidur
karena kamar terasa pengap
3. Ibu W mengatakan frekuensi
tidur kurang lebih 4 jam/hari

DO:
1. Terdapat mata panda pada Ibu
W
2. Ibu W tampak lemah
3. Saat dilakukan pengkajian Ibu
W tampak tidak konsentrasi
dan menjawab lama.
4. Barang-barang berserakan di
kamar Ibu W termasuk mainan
anaknya.

3. DS: Ketidakmampuan Ketidakefektifan


1. Ibu W mengatakan sejak sakit keluarga dalam mengenal performa peran Ibu W
jadi tidak bisa memasak masalah keluarga Bapak S
sehingga digantikan oleh
suaminya
2. Ibu W juga mengatakan tidak
bisa merawat anak-anaknya
sehingga kedua anaknya
dititipkan pada saudaranya
3. Dan Ibu W juga mengatakan
tidak bisa mmelakukan
pekerjaan rumah sehingga
harus dibantu oleh
keponakannya
4. Ibu W mengatakan selama
perannya sebagai ibu rumah
tangga digantikan oleh
suaminya, ibu W merasa wajar
saja tidak ada yang salah
dikarenakan Ibu W dalam
keadaan sakit.
DO:
1. Pada saat pengkajian terlihat
keponakan Ibu W yang sedang
membersihkan rumah Ibu W
2. Rumah terlihat sepi
dikarenakan kedua anaknya
dititipkan di rumah saudaranya.

4.11 Rumusan Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri akut pada Ibu W Keluarga Bapak S berhubungan denganKetidakmampuan


keluarga dalam merawat keluarga dengan masalah nyeri.
2. Gangguan pola tidur Ibu W Keluarga Bapak S berhubungan denganKetidakmampuan
keluarga dalam memodifikasi lingkungan.
3. Ketidakefektifan performa peran Ibu W keluarga Bapak S berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah.
4.12 Skoring Prioritas Masalah

Nyeri akut pada Ibu W Keluarga Bapak S berhubungan dengan Ketidakmampuan


keluarga dalam merawat keluarga dengan masalah nyeri.

Kriteria Skala Bobo Skoring Pembenaran


t
Sifat Masalah: Aktual 3 1 3/3 x 1 = 1 Ibu W mengatakan nyeri dengan P:
nyeri dirasaka akibat bekas jahitan
luka operasi, Q: nyeri dirasakan
seperti disayat benda tajam, R: nyeri
dirasakan di sekitar perut, S: skala
nyeri 5 dari rentang angka 0 – 10, T:
nyeri dirasakan atau timbul saat
beraktifitas
Kemungkinan merasakan 2 2 2/2 x 2 = 2 Keinginan untuk memecahkan
dapat dirubah : mudah masalah sangat besar, apapun
masalah yang terjadi keluarga
berpersepsi akan mudah teratasi.
Potensi masalah untuk 3 1 3/3 x 1 = 1 Masalah lebih lanjut belum terjadi,
dicegah : Tinggi dan ibu W rutin control ke Rumah
Sakit untuk memeriksakan
keadaanya.
Menonjolnya masalah : 2 1 2/2 x 1 = 1 Masalah dirasakan pada keluarga
Segera terutama Ibu W tetapi ibu W ingin
nyerinya segera diatasi
Total Skor 5
Gangguan pola tidur Ibu W Keluarga Bapak S berhubungan dengan Ketidakmampuan
keluarga dalam memodifikasi lingkungan.

Kriteria Skala Bobo Skoring Pembenaran


t
Sifat Masalah: Aktual 3 1 3/3 x 1 = 1 Frekuensi tidur kurang lebih 4
jam/hari, Terdapat mata panda pada
Ibu W, Ibu W tampak lemah, Saat
dilakukan pengkajian Ibu W tampak
tidak konsentrasi dan menjawab
lama.
Kemungkinan merasakan 2 2 2/2 x 2= 2 Keinginan untuk memecahkan
dapat dirubah : mudah masalah sangat besar, apapun
masalah yang terjadi keluarga
berpersepsi akan mudah teratasi.
Potensi masalah untuk 3 1 3/3 x 1 = 1 Kelurga tidak mampu memodifikasi
dicegah : tinggi lingkungan dan sumber ekonomi
keluarga baik.
Menonjolnya masalah : 1 1 ½x1=½ Keluarga dapat merasakan masalah
tidak perlu tetapi tidak pelu penanganan
khusus.
Total Skor 4½
Ketidakefektifan performa peran Ibu W keluarga Bapak S berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah.
Kriteria Skala Bobo Skoring Pembenaran
t
Sifat Masalah: aktual 3 1 3/3x1= 1 Sejak sakit ibu w tidak bisa
melakukan pekerjaan rumah
sehingga di bantu oleh suami dan
keponakan, Rumah ibu w sepi
karena anaknya di titipkan kepada
saudara
Kemungkinan merasakan 2 2 2/2x2= 2 Sebenarnya ibu w ingin melakukan
dapat dirubah : mudah pekerjaan rumah sendiri jika nyeri
yang dirasakan sudah berkurang
Potensi masalah untuk 3 1 3/3x1=1 Saat ibu w merasa nyeri, ibu w
dicegah : tinggi terfokus pada nyeri tersebut
sehingga ibu w tidak dapat
melaksanakan perannya sebagai ibu
dan istri. Apabila nyeri berkurang
ibu w ingin melaksanakan tugas
sebagai ibu rumah tangga.
Menonjolnya masalah : 0 1 0/1x1=0 Ibu w tidak menyadari bahwa
tidak dirasakan adanya perubahan peran
Total Skor 3 2/3
4.13 Diagnosa Prioritas

P Diagnosa Skor
riorita
s
Nyeri akut pada Ibu W Keluarga Bapak S berhubungan
1
dengan Ketidakmampuan keluarga dalam merawat keluarga
5
dengan masalah nyeri.
Gangguan pola tidur Ibu W Keluarga Bapak S berhubungan
2
dengan Ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi 4½
lingkungan.
Ketidakefektifan performa peran Ibu W keluarga Bapak S
3
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam 4
mengenal masalah.
4.14 Rencana Keperawatan

No Tujuan Kriteria Hasil Intervensi


Umum Khusus Kriteria Standart
1. Setelah Setelah dilakukan
diberikan kunjungan 3 x 60 menit
tindakan keluarga dapat
keperawatan mencapai:
masalah nyeri TUK 1 :
akut pada Ibu W Keluarga mampu
keluarga Bapak mengenal masalah Verbal Keluarga dapat menyebutkan Diskusikan dengan keluarga:
S dapat teratasi nyeri pengertian nyeri adalah 1. Pengertian nyeri pada keluarga yang
1. Menyebutkan perasaan tidak nyaman menderita nyeri
pengertian tentang dikarenakan kerusakan 2. Penyebab terjadinya nyeri
nyeri pada Ibu W jaringan pada tubuh. 3. Tanda dan gejala nyeri
Verbal 4. Berikan kesempatan keluarga untuk
Penyebab nyeri adalah menjelaskan kembali tentang pengertian
2. Menjelaskan dikarenakan kerusakan nyeri dan penyebabnya
penyebab terjadinya jaringan tubuh. 5. Berikan penguatan pada keluarga apabila
nyeri Verbal dapat menjelaskan kembali hasil diskusi
Tanda dan gejala nyeri adalah
3. Menjelaskan tanda sakit dibagian tertentu, wajah
dan gejala keluarga menyeringai, menutupi bagian
yang mengalami yang sakit
nyeri

TUK 2 :
Keluarga mampu Verbal 6. Jelaskan pada keluarga akibat terjadinya
mengambil keputusan Keluarga dapat menjelaskan masalah nyeri
untuk mengatasi nyeri. akibat dan terjadinya masalah
a. Menjelaskan gangguan nyeri :
akibat bila 1. Kegelisahan
terjadi masalah 2. Kurang tidur
nyeri. Verbal 3. Depresi 7. Motivasi keluarga agar dapat mengambil
Keluarga dapat mengambil keputusan untuk mengatasi nyeri.
keputusan untuk melakukan Berikan penguatan apabila keutusan
perawatan pada ibu W dan keluarga sudah tepat
b. Mengambil berupaya untuk menghindari
keputusan untuk akibat dari masalah nyeri
mengatasi
masalah nyeri.
TUK 3
Keluarga mampu
melakukan tindakan Psikomotori 8. Demonstrasi pemberian terapi relaksasi
untuk mengatasi dan k Keluarga dapat melakukan nafas dalam dan terapi distraksi relaksasi
cara merawat pada kegiatan untuk mengurangi dengan mengguanakan aromaterapi
pasien nyeri dengan nyeri diantaranya:
melakukan: 1. Teknik relaksasi nafas
1. Mengetahui cara dalam
untuk 2. Teknik distraksi
meredakan nyeri relaksasi menggunakan
aromaterapi 9. Mendiskusikan manfaat dari teknik
Verbal Keluarga dapat menjelaskan relaksasi nafas dalam dan teknik distraksi
manfaat dari terapi yang relaksasi menggunakan aromaterapi.
diajarkan perawat.

2. Keluarga dapat
mengetahui
manfaat cara
meredakan
nyeri.
2. Setelah Setelah dilakukan
dilakukan kunjungan 3 x 60 menit
tindakan keluarga mampu:
keperawatan 1. Mengenal Verbal Menjelaskan secara sederhana 1. Diskusikan dengan keluarga tentang
gangguan masalah yang penyebab gangguan tidur pengetahuan istirahat tidur
istirahat tidur menjadi yaitu: 2. Diskusikan penyebab gangguan istirahat
dapat terpenuhi penyebab Bisa dari lingkungan, dari tidur
gangguan tidur Verbal keadaan individu sendiri. 3. Anjurkan pada keluarga untuk
2. Mengetahui Menyebutkan akibat jika memodifikasi ulang kamar tidur
masalah jika kurang istirahat 4. Anjurkan untuk istirahat yang cukup
keluarga kurang 5. Diskusi bersama keluarga pentingnya
istirahat Verbal melakukan istirahat tidur yang cukup
3. Mampu Menybutkan tindakan yang
mengambil tepat untuk mengatasi masalah
keputusan
masalah dengan
cepat Verbal
4. Mampu Keluarga dapat memodifikasi
memodifikasi lingkungan yang nyaman
lingkungan

3. Setelah Setelah dilakukan


dilakukan kunjungan 3 x 60 menit
tindakan keluarga mampu:
keperawatan 1. Mengenal Verbal Keluarga mampu mengenal 1. Bantu keluarga untuk
performa peran perubahan peran perubahan peran yang tidak mengidentifikasi perubahan peran
Ibu W dapat Ibu W sesuai seperti peran ibu rumah Ibu W
kembali normal tangga digantikan orang lain. 2. Bantu keluarga untuk
2. Melaporkan Verbal Keluarga dapat menjelaskan mengidentifikasi strategi – strategi
strategi dalam strategi positif dalam positif untuk manajemen perubahan
memghadapi perubahan peran. peran.
perubahan peran 3. Dukung keluarga untuk melakukan
3. Melakukan Verbal Ibu W dapat melakukan peran sesuai dengan harapan.
peran sesuai perannya sebagai ibu rumah 4. Bantu keluarga mengenal adaptasi
harapan Verbal tangga perubahan peran
4. Mengenal Ibu W mampu mengenal
adaptasi adaptasi perubahan peran yang
perubahan dialami saat sakit.
peran
3.15 Implementasi Keperawatan

No Diagnosa Implementasi Hari/tang


Keperawatan Asuhan Keperawatan Keluarga gal
1 Nyeri akut pada Implementasi
Ibu W Keluarga Tuk 1
Bapak S 1. Mendiskusikan pengertian nyeri pada keluarga
berhubungan yang menderita nyeri

dengan Repson : Keluarga kooperatif saat berdiskusi.

Ketidakmampuan 2. Mendiskusikan penyebab terjadinya nyeri

keluarga dalam Respon : Keluarga kooperatif saat berdiskusi.

merawat keluarga 3. Mendiskusikan tanda dan gejala nyeri


dengan masalah Respon : Keluarga kooperatif saat berdiskusi.

nyeri. 4. Memberikan kesempatan keluarga untuk


menjelaskan kembali tentang pengertian nyeri,
penyebab dan tanda gejala dari nyeri
Respon :
a. Keluarga tampak mengerti pengertian nyeri
dan sudah menjelaskan nyeri adalah suatu
perasaan tidak nyaman tetapi belum bisa
menyebutkan karena gangguan kerusakan
jaringan
b. Keluarga sudah mengerti penyebab nyeri
karena kerusakan jaringan tubuh tetapi bahasa
yang digunakan penyebabnya seperti kesayat
pisau.
c. Keluarga mengatakan bahwa tanda dan gejala
dari nyeri adalah rasanya sakit, terus sering
menyeringai seperti menangis.
5. Memberikan penguatan pada keluarga apabila
dapat menjelaskan kembali hasil diskusi
Respon: Keluarga aktif dalam menjawab
pertanyaan.
Tuk 2
1. Menjelaskan pada keluarga akibat terjadinya
masalah nyeri
Respon: Keluarga mendengarkan penjelasan yang
diberikan.
2. Motivasi keluarga agar dapat mengambil
keputusan untuk mengatasi nyeri. Berikan
penguatan apabila keputusan keluarga sudah
tepat.
Respon : Keluarga kooperatif

Tuk 3
1. Mendemonstrasi pemberian terapi relaksasi nafas
dalam dan terapi distraksi relaksasi dengan
mengguanakan aromaterapi.
Respon : Ibu W dapat mengulang kembali
pelaksanaan relaksasi nafas dalam dan distraksi
relaksasi menggunakan aromaterapi.
2. Menjelaskan pada keluarga manfaat dari cara
meredakan nyeri.
Respon : keluarga mendengarkan penjelasan yang
diberikan.
2 Gangguan pola 1. Mendiskusikan dengan keluarga tentang
tidur Ibu W pengetahuan istirahat tidur
Keluarga Bapak S Respon: Keluarga sangat kooperatif dan apabila
berhubungan ditanya tentang permasalahan istirahat dan tidur
dengan sangat antusias.
Ketidakmampuan 2. Mendiskusikan penyebab gangguan istirahat tidur
keluarga dalam Respon : Keluarga sangat kooperatif
memodifikasi 3. Menganjurkan pada keluarga untuk memodifikasi
lingkungan. ulang kamar tidur
Respon : keluarga kooperatif dan menanyakan
mana yang terbaik untuk memodifikasi kamar
tidur
4. Menganjurkan untuk istirahat yang cukup
Respon : Keluarga kooperatif
5. Mendiskusikan dengan keluarga pentingnya
istirahat dan tidur yang cukup
Respon : Keluarga bisa mengerti bahwa istirahat
tidur akan mempengaruhi kesehatan tubuh
seseorang.
3 Ketidakefektifan 1. Membantu keluarga untuk mengidentifikasi
performa peran perubahan peran Ibu W
Ibu W keluarga Respon: Respon keluarga bahwa ibu W sudah
Bapak S tidak bisa melakukan pekerjaannya sebagai ibu
berhubungan rumah tangga.
dengan 2. Membantu keluarga untuk mengidentifikasi
ketidakmampuan strategi – strategi positif untuk manajemen
keluarga dalam perubahan peran.
mengenal Respon : Keluarga kooperatif dan sudah dapat
masalah. menemukan manajemen perubahan peran.
3. Memberikan dukungan keluarga untuk
melakukan peran sesuai dengan harapan.
Respon: Keluarga kooperatif
4. Membantu keluarga mengenal adaptasi perubahan
peran
Respon: Keluarga kooperatif

3.16 Evaluasi Keperawatan

No Diagnosa Evaluasi Hari/


Keperawatan Asuhan Keperawatan Keluarga tanggal
1 Nyeri akut pada Subyektif:
Ibu W Keluarga 1. Keluarga sudah menjelaskan nyeri adalah suatu
Bapak S perasaan tidak nyaman tetapi belum bisa
berhubungan menyebutkan karena gangguan kerusakan jaringan
dengan 2. Keluarga mengatakan penyebab nyeri karena
Ketidakmampu kerusakan jaringan tubuh tetapi bahasa yang
an keluarga digunakan penyebabnya seperti kesayat pisau.
dalam merawat 3. Keluarga mengatakan bahwa tanda dan gejala dari
keluarga dengan nyeri adalah rasanya sakit, terus sering menyeringai
masalah nyeri. seperti menangis.
4. Keluarga mengatakan sudah mengerti bagaimana
cara melaksanakan kegiatan yang mengurangi nyeri
5. Saat ditanya mengenai manfaat dari teapi kelarga
dapat menjawab manfaat dari terpi yang di berikan

Obyektif:
1. Keluarga tampak mengerti tentang nyeri
2. Ibu W dapat mengulang kembali pelaksanaan
relaksasi nafas dalam dan distraksi relaksasi
menggunakan aromaterapi.
3. Keluarga tampak mengerti manfaat dari terapi yang
di berikan yaitu relaksasi distraksi dengan aroma
terapi, dan relaksasi nafas dalam

Analisa:

Tujuan sebagian tercapai

Perencanaan :

Berikan motivasi kepada keluarga agar bisa

melaksanakan kegiatan yang dapat mengurangi nyeri


2. Gangguan pola Subyektif :
tidur Ibu W 1. Keluarga meengatakan bahwa apabila kurang
Keluarga Bapak istirahat dan tidur akan mempengaruhi kesehatan
S berhubungan tubuh
dengan 2. Keluarga mengatakan mengerti penjelasan tentang
Ketidakmampu bagaimana modifikasi lingkungan kamar yang bisa
an keluarga membuat Ibu W nyaman
dalam
memodifikasi Obyektif:
lingkungan. 1. Keluarga dapat memodifikasi lingkungan dengan
cara kamar Ibu W yang asli dibersihkan dan
mengganti kasur yang ada.
2. Keluarga tampak mengerti dengan penjelasan
tentang pengetahuan istirahat dan tidur

Analisa:
Tujuan sebagaian tercapai

Perencanaan:
Berikan motivasi pada keluarga agar mampu
melaksanakan istirahat tidur dengan baik
3. Ketidakefektifa Subyektif:
n performa 1. Keluarga mengatakan sudah mengerti perubahan
peran Ibu W peran yang terjadi
keluarga Bapak 2. Keluarga mengatakan mengerti bagaiamana cara
S berhubungan managemen strategi positif untuk perubahan peran
dengan
ketidakmampua Obyektif:
n keluarga 1. Keluarga dapat menjelaskan kembali tentang
dalam mengenal perubahan peran yang telah terjadi
masalah. 2. Keluarga dapat menjelaskan bagaimana
manajemen strategi yang positif untuk perubahan
peran
3. Keluarga dapat menjelasakan bagaimana adaptasi
terhadap perubahan peran yang terjadi

Analisa:
Tujuan tercapai sebagian
Perencanaan:
Memberikan motivasi agar selalu memenajemen yang
positif terhadap perubahan peran

Anda mungkin juga menyukai