W DENGAN PENYAKIT
HEPATITIS DAN CA COLON DI RT 001 RW 001 KELURAHAN SUMBERJATI
KABUPATEN MOJOKERTO
NAMA :
MOJOKERTO
2020
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. W DENGAN PENYAKIT
HEPATITIS DAN CA COLON DI RT 001 RW 001 KELURAHAN SUMBERJATI
KABUPATEN MOJOKERTO
Genogram:
= perempuan
= laki-laki
=satu rumah
= meninggal
= hubungan
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah keluarga dengan anak sekolah dengan
anak pertama bersekolah SD.
2. Tahap perkembangan ini belum terpenuhi tugasnya adalah tidak ada karena tugas
pekembangan sudah tercapai semua.
3. Riwayat keluarga inti:
Bpk S dan Ibu W menikah berdasarkan rasa saling mencintai, usia pernikahan
13 tahun. Bpk S menikah umur 29 Tahun dan Ibu W umur 28 Tahun.
a Bapak S
Bapak S mengatakan mengeluh sering kelelahan setelah bekerja.
b Ibu W
Ibu W. Mengatakan sering nyeri akibat bekas jahitan luka, Ibu w
mengatakan bahwa nyerinya sepertidisayat benda tajam, area nyeri disekitar perut,
dengan skala 5 dari skala 0-10 dengan nyeri yang dirasakan saat beraktivitas. Saat
pengkajian Ibu W tampak menyeringai, tampak melindungi bagian tubuh yang
nyeri dan ibu W tampak gelisah. Ibu W mengatakan bahwa sulit tidur dikarenakan
tidak nyaman untuk mika dan miki karena kasurnya kurang nyaman, ruangan
kamar pengap sehingga jumlah tidur Ibu W hanya 4 jam sehari dan sulit
berkonsentrasi saat ditanya sesuatu. ibu W sempat mengeluh batuk tetapi sekarang
suka mendingan dikarenakan sudah minum obat dari dokter dan sudah habis .
c An. E
Ibu W mengatakan pernah sakit DBD dirawat dirumah sakit selama 1
minggu.Tetapi sekarang tidak ada keluhan tentang kesehatannya.
d An. M
Ibu W mengatakan pernah mengalami hanya bapilnas saja.tetapi sekarang
tidak ada keluhan tentang kesehatannya
4. Riwayat keluarga sebelumnya:
Bapak S mengetahui adanya riwayat diabetes mellitus dari orangtuanya
(Bapak) tetapi Bpk S tidak mengalami peningkatan gula darah.Ibu W mempunyai
riwayat hipertensi dari orang tua (Bapak) yang mengalami stroke dikarenakan
hipertensi.
A. Karakteristik Rumah
Status kepemilikan rumah yang ditempati sekarang adalah milik keluarga
sendiri.Luas rumah yang ditempati sekarang adalah milik keluarga sendiri. Luas
rumah yang ditempati 50m2 terdiri dari 1 ruang tamu, 3 kamar tidur, 1 ruang dapur, 1
kamar mandi dan WC. Bangunan rumah berpentuk permanen.Lantai rumah terbuat
dari keramik dengan keadaan bersih.Penataan alat / perabot rumah tangga kurang rapi,
pencahayaan dan ventilasi sudah baik.Sumber air minum dan keperluan cuci dan
mandi menggunakan air sumur (sanyo). Keluarga membuang sampah di tempat
sampah yang di taruh di depan rumah, lalu di bakar sendiri. Lingkungan sekitar rumah
tampak bersih. Kamar ibu W pengap dan terdapat banyak mainan anak-anaknya
dikamarnya.
B. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Jarak rumah keluarga Ibu.W berdekatan dengan tetangga.Hubungan dengan
tetangga baik karena Ibu.W sering berinteraksi dengan tetangga saat sedang tidak ada
kegiatan. Keluarga Ibu. W hidup di lingkungan tempat tinggal yang sebagian besar
adalah penduduk asli dan mayoritas masih keluarga.Tipe hunian adalah daerah
perkampungan.Kelas ekonomi masyarakat adalah menengah kebawah.Status
pekerjaan masyarakat berbagai macam, yaitu pedagang, buruh tani, petani, buruh
pabrik dan PNS.Fasilitas yang ada di komunitas adalah masjid dan sekolah. Jarak
antara rumah ke klinik adalah ±2,5 km dan jarak ke puskesmas gayaman adalah 2 km.
Transportasi yang biasa digunakan di masyarakat adalah sepeda motor dan angkutan
umum. Kebersihan lingkungan masyarakat cukup baik.
C. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Ibu W sudah menetap dan menempati rumah yang ditinggali
sekarang sejak tahun 2009.Saat baru menikah keluarga Ibu W tinggal di rumah orang
tua dari Ibu W selama tiga tahun dan baru memiliki rumah sendiri tahun 2009, rumah
yang ditempati saat ini dibeli sendiri oleh suaminya.
D. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Bpk. S dan Ibu. W sering sekali berkumpul dengan keluarga karena tetangga
di tempat tinggal yang saat ini mayoritas adalah keluarga besar dari Bpk. S dan
keluarga besar Bpk. S setiap dua kali dalam satu tahun selalu mengadakan arisan
keluarga. Dan interaksi keluarga Ibu W dengan tetangga dan masyarakat sekitar cukup
baik karena Ibu W senang untuk mengikuti kegiatan yang ada di masyarakat misal
arisan dan sering menghabiskan waktu luang dengan mengobrol dengan tetangganya.
E. Sistem pendukung keluarga
Bpk.S seorang pekerja keras sehingga jarang ada di rumah, namun Bpk. S
selalu meluangkan waktu untuk mengantar Ibu.W pergi kontrol ke rumah sakit dan
saat masih dirawat di rumah sakit.Keluarga sudah dapat memanfaatkan fasilitas
kesehatan yang ada.
A. Fungsi Afektif
D. Fungsi Reproduksi
Keluarga Bapak S dan Ibu W sudah mempunyai anak 2 yaitu perempuan dan
laki-laki sehingga beliau melakukan KB 3 bulan sekali dengan menggunakan KB
Sunik tetapi sekarang tidak menggunakan KB karena sakit. An. E sudah menstruasi
sejak kelas 5.
E. Fungsi Ekonomi
Keluarga Bapak S dan Ibu W tergolong keluarga sejahtera karena sudah
memiliki tabungan untuk masa depan kedua anaknya. Keluarga dapat memenuhi
seluruh kebutuhan dasar, sosial psikologis dan pengembangannya telah terpenuhi
serta memiliki keperdulian sosial yang tinggi.
DO:
1. Terdapat mata panda pada Ibu
W
2. Ibu W tampak lemah
3. Saat dilakukan pengkajian Ibu
W tampak tidak konsentrasi
dan menjawab lama.
4. Barang-barang berserakan di
kamar Ibu W termasuk mainan
anaknya.
P Diagnosa Skor
riorita
s
Nyeri akut pada Ibu W Keluarga Bapak S berhubungan
1
dengan Ketidakmampuan keluarga dalam merawat keluarga
5
dengan masalah nyeri.
Gangguan pola tidur Ibu W Keluarga Bapak S berhubungan
2
dengan Ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi 4½
lingkungan.
Ketidakefektifan performa peran Ibu W keluarga Bapak S
3
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam 4
mengenal masalah.
4.14 Rencana Keperawatan
TUK 2 :
Keluarga mampu Verbal 6. Jelaskan pada keluarga akibat terjadinya
mengambil keputusan Keluarga dapat menjelaskan masalah nyeri
untuk mengatasi nyeri. akibat dan terjadinya masalah
a. Menjelaskan gangguan nyeri :
akibat bila 1. Kegelisahan
terjadi masalah 2. Kurang tidur
nyeri. Verbal 3. Depresi 7. Motivasi keluarga agar dapat mengambil
Keluarga dapat mengambil keputusan untuk mengatasi nyeri.
keputusan untuk melakukan Berikan penguatan apabila keutusan
perawatan pada ibu W dan keluarga sudah tepat
b. Mengambil berupaya untuk menghindari
keputusan untuk akibat dari masalah nyeri
mengatasi
masalah nyeri.
TUK 3
Keluarga mampu
melakukan tindakan Psikomotori 8. Demonstrasi pemberian terapi relaksasi
untuk mengatasi dan k Keluarga dapat melakukan nafas dalam dan terapi distraksi relaksasi
cara merawat pada kegiatan untuk mengurangi dengan mengguanakan aromaterapi
pasien nyeri dengan nyeri diantaranya:
melakukan: 1. Teknik relaksasi nafas
1. Mengetahui cara dalam
untuk 2. Teknik distraksi
meredakan nyeri relaksasi menggunakan
aromaterapi 9. Mendiskusikan manfaat dari teknik
Verbal Keluarga dapat menjelaskan relaksasi nafas dalam dan teknik distraksi
manfaat dari terapi yang relaksasi menggunakan aromaterapi.
diajarkan perawat.
2. Keluarga dapat
mengetahui
manfaat cara
meredakan
nyeri.
2. Setelah Setelah dilakukan
dilakukan kunjungan 3 x 60 menit
tindakan keluarga mampu:
keperawatan 1. Mengenal Verbal Menjelaskan secara sederhana 1. Diskusikan dengan keluarga tentang
gangguan masalah yang penyebab gangguan tidur pengetahuan istirahat tidur
istirahat tidur menjadi yaitu: 2. Diskusikan penyebab gangguan istirahat
dapat terpenuhi penyebab Bisa dari lingkungan, dari tidur
gangguan tidur Verbal keadaan individu sendiri. 3. Anjurkan pada keluarga untuk
2. Mengetahui Menyebutkan akibat jika memodifikasi ulang kamar tidur
masalah jika kurang istirahat 4. Anjurkan untuk istirahat yang cukup
keluarga kurang 5. Diskusi bersama keluarga pentingnya
istirahat Verbal melakukan istirahat tidur yang cukup
3. Mampu Menybutkan tindakan yang
mengambil tepat untuk mengatasi masalah
keputusan
masalah dengan
cepat Verbal
4. Mampu Keluarga dapat memodifikasi
memodifikasi lingkungan yang nyaman
lingkungan
Tuk 3
1. Mendemonstrasi pemberian terapi relaksasi nafas
dalam dan terapi distraksi relaksasi dengan
mengguanakan aromaterapi.
Respon : Ibu W dapat mengulang kembali
pelaksanaan relaksasi nafas dalam dan distraksi
relaksasi menggunakan aromaterapi.
2. Menjelaskan pada keluarga manfaat dari cara
meredakan nyeri.
Respon : keluarga mendengarkan penjelasan yang
diberikan.
2 Gangguan pola 1. Mendiskusikan dengan keluarga tentang
tidur Ibu W pengetahuan istirahat tidur
Keluarga Bapak S Respon: Keluarga sangat kooperatif dan apabila
berhubungan ditanya tentang permasalahan istirahat dan tidur
dengan sangat antusias.
Ketidakmampuan 2. Mendiskusikan penyebab gangguan istirahat tidur
keluarga dalam Respon : Keluarga sangat kooperatif
memodifikasi 3. Menganjurkan pada keluarga untuk memodifikasi
lingkungan. ulang kamar tidur
Respon : keluarga kooperatif dan menanyakan
mana yang terbaik untuk memodifikasi kamar
tidur
4. Menganjurkan untuk istirahat yang cukup
Respon : Keluarga kooperatif
5. Mendiskusikan dengan keluarga pentingnya
istirahat dan tidur yang cukup
Respon : Keluarga bisa mengerti bahwa istirahat
tidur akan mempengaruhi kesehatan tubuh
seseorang.
3 Ketidakefektifan 1. Membantu keluarga untuk mengidentifikasi
performa peran perubahan peran Ibu W
Ibu W keluarga Respon: Respon keluarga bahwa ibu W sudah
Bapak S tidak bisa melakukan pekerjaannya sebagai ibu
berhubungan rumah tangga.
dengan 2. Membantu keluarga untuk mengidentifikasi
ketidakmampuan strategi – strategi positif untuk manajemen
keluarga dalam perubahan peran.
mengenal Respon : Keluarga kooperatif dan sudah dapat
masalah. menemukan manajemen perubahan peran.
3. Memberikan dukungan keluarga untuk
melakukan peran sesuai dengan harapan.
Respon: Keluarga kooperatif
4. Membantu keluarga mengenal adaptasi perubahan
peran
Respon: Keluarga kooperatif
Obyektif:
1. Keluarga tampak mengerti tentang nyeri
2. Ibu W dapat mengulang kembali pelaksanaan
relaksasi nafas dalam dan distraksi relaksasi
menggunakan aromaterapi.
3. Keluarga tampak mengerti manfaat dari terapi yang
di berikan yaitu relaksasi distraksi dengan aroma
terapi, dan relaksasi nafas dalam
Analisa:
Perencanaan :
Analisa:
Tujuan sebagaian tercapai
Perencanaan:
Berikan motivasi pada keluarga agar mampu
melaksanakan istirahat tidur dengan baik
3. Ketidakefektifa Subyektif:
n performa 1. Keluarga mengatakan sudah mengerti perubahan
peran Ibu W peran yang terjadi
keluarga Bapak 2. Keluarga mengatakan mengerti bagaiamana cara
S berhubungan managemen strategi positif untuk perubahan peran
dengan
ketidakmampua Obyektif:
n keluarga 1. Keluarga dapat menjelaskan kembali tentang
dalam mengenal perubahan peran yang telah terjadi
masalah. 2. Keluarga dapat menjelaskan bagaimana
manajemen strategi yang positif untuk perubahan
peran
3. Keluarga dapat menjelasakan bagaimana adaptasi
terhadap perubahan peran yang terjadi
Analisa:
Tujuan tercapai sebagian
Perencanaan:
Memberikan motivasi agar selalu memenajemen yang
positif terhadap perubahan peran