Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH II

NAMA : Paulus vandi

NIM : 33118026

PRODI : AKUNTANSI / V A

“Ringkasan materi akuntansi investasi”

Definisi Investasi

Salah satu cara memanfaatkan surplus anggaran adalah dengan melakukan investasi.
Dari investasi tersebut, pemerintah akan memperoleh pendapatan dalam jangka panjang.
Selain itu investasi juga dapat dilakukan untuk memanfaatkan dana yang belum digunakan
atau dalam rangka manajemen kas. Pemanfaatan dana semacam ini sering dilakukan melalui
investasi jangka pendek. Pada dasarnya definisi dari investasi itu sendiri adalah suatu asset
yang digunakan oleh perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan melalui didtribusi hasil
investasi (seperti bunga, royalty, dividen, dan uang sewa) untuk apresiasi nilai investasi, atau
untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui
hubungan perdagangan (PSAK NO. 13 tahun 1994). Terdapat dua jenis investasi antara lain
sebagai berikut : ; Investasi dalam sekuritas utang (debt securities) Debt securities merupakan
instrumen investasi yang mewakili hubungan kreditor dengan suatu perusahaan, seperti
Obligasi RI, Obligasi perusahaan, Commercial paper (CP), dan sebagainya. ; Investasi dalam
saham (equity securities) Equity securities merupakan instrumen investasi yang
mencerminkan kepemilikan modal dalam suatu perusahaan, yang berupa saham biasa, saham
preferen, atau capital stock lainnya. 1

Berbeda dengan investasi yang dilakukan oleh perusahaan, investasi yang dilakukan
oleh pemerintahan (baik investasi dalam sekuritas hutang maupun dalam bentuk saham) juga
bertujuan untuk memperoleh manfaat sosial yang diharapkan mampu meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat.B Ruang Lingkup Pernyataan Standar ini harus diterapkan
dalam penyajian seluruh investasi pemerintah dalam laporan keuangan untuk tujuan umum
yang disusun dan disajikan dengan basis kas untuk pengakuan pos-pos pendapatan, belanja,
transfer, dan pembiayaan, serta basis akrual untuk pengakuan pos-pos aset, kewajiban, dan
ekuitas sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Pernyataan Standar ini berlaku untuk
entitas pelaporan dalam menyusun laporan keuangan pemerintah pusat, pemerintah daerah,
dan laporan keuangan konsolidasian, tidak termasuk perusahaan negara/daerah. Pernyataan
Standar ini mengatur perlakuan akuntansi investasi pemerintah pusat dan daerah baik
investasi jangka pendek maupun investasi jangka panjang yang meliputi saat pengakuan,
klasifikasi, pengukuran dan metode penilaian investasi, serta pengungkapannya pada laporan
keuangan. Pernyataan Standar ini tidak mengatur: 1 Investasi dalam perusahaan asosiasi; 2
Kerjasama operasi; dan 3 Investasi dalam properti.C Daftar Istilah Berikut adalah istilah-
istilah yang digunakan dalam Pernyataan Standar dengan pengertian.
Biaya investasi

adalah seluruh biaya yang dikeluarkan oleh entitas investor dalam perolehan suatu
investasi misalnya komisi broker, jasa bank, biaya legal dan pungutan lainnya dari pasar
modal.2 Investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomik
seperti bunga, dividen dan royalti, atau manfaat sosial, sehingga dapat meningkatkan
kemampuan pemerintah dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.3 Investasi jangka
pendek adalah investasi yang dapat segera dicairkan dan dimaksudkan untuk dimiliki selama
12 (dua belas) bulan atau kurang.4 Investasi jangka panjang adalah investasi yang
dimaksudkan untuk dimiliki lebih dari 12 (dua belas) bulan.5 Investasi nonpermanen adalah
investasi jangka panjang yang tidak termasuk dalam investasi permanen, dimaksudkan untuk
dimiliki secara tidak berkelanjutan.6 Investasi permanen adalah investasi jangka panjang yang
dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan.7 Manfaat sosial yang dimaksud dalam
standar ini adalah manfaat yang tidak dapat diukur langsung dengan satuan uang namun
berpengaruh pada peningkatan pelayanan pemerintah pada masyarakat luas maupun golongan
masyarakat tertentu.8 Metode biaya adalah suatu metode akuntansi yang mencatat nilai
investasi berdasarkan harga perolehan.9 Metode ekuitas adalah suatu metode akuntansi yang
mencatat nilai investasi awal berdasarkan harga perolehan. Nilai investasi tersebut kemudian
disesuaikan dengan perubahan bagian investor atas kekayaan bersih/ekuitas dari badan usaha
penerima investasi (investee) yang terjadi sesudah perolehan awal investasi.

Nilai historis

Adalah jumlah kas atau ekuivalen kas yang dibayarkan/dikeluarkan atau nilai wajar
berdasarkan pertimbangan tertentu untuk mendapatkan suatu aset investasi pada saat
perolehannya. 11 Nilai nominal adalah nilai yang tertera dalam surat berharga seperti nilai
yang tertera dalam lembar saham dan obligasi. 12 Nilai pasar adalah jumlah yang dapat
diperoleh dari penjualan suatu investasi dalam pasar yang aktif antara pihak-pihak yang
independen. BAB II PEMBAHASANA Klasifikasi Investasi Di Indonesia, klasifikasi
investasi hanya terbagi menjadi dua kelompok besar, yaitu investasi lancar dan investasi
jangka panjang. PSAK 13 (Tahun 1994) tentang Akuntansi untuk Investasi mengatur tentang
klasifikasi investasi. Sebuah perusahaan yang membedakan antara asset lancar dan tak lancar
dalam laporan keuangannya harus menyajikan investasi lancar sebagai asset lancar dan
investasi jangka panjang sebagai asset tak lancar. PSAK 13 paragraf 3 (Tahun 1994)
menjelaskan bahwa investasi lancar adalah investasi yang dapat segera dicairkan dan
dimaksudkan untuk dimiliki selama setahun atau kurang, sedangkan investasi jangka panjang
adalah sebaliknya. Untuk akuntansi pemerintahan di Indonesia, berdasarkan PP nomor 24
Tahun 2005, investasi pemerintah juga dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu investasi
jangka pendek dan investasi jangka panjang. Investasi jangka pendek merupakan kelompok
asset lancar, sedangkan investasi jangka panjang merupakan kelompok asset non lancar. 4

Investasi jangka pendek

Karakteristik yang harus dipenuhi agar suatu investasi dikategorikan sebagai investasi
jangka pendek adalah: a Dapat diperjualbelikan/dicairkan dengan segera. b Ditujukan dalam
rangka manajemen kas, artinya pemerintah dapat menjual investasi tersebut apabila timbul
kebutuhan kas. c Berisiko rendah Yang dapat digolongkan sebagai investasi jangka pendek,
antara lain terdiri atas: a Deposito berjangka waktu tiga sampai dua belas bulan dan atau yang
dapat diperpanjang secara otomatis (revolving deposits). b Pembelian Surat Utang Negara
(SUN) pemerintah jangka pendek dan pembelian Sertifikat Bank Indonesia (SBI).2 Investasi
jangka panjang Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki
lebih dari dua belas bulan. Penyertaan Modal Pemda, Investasi dalam Surat Utang Negara,
dan pembelian Obligasi merupakan beberapa contoh investasi jangka panjang. Pengeluaran
untuk memperoleh investasi jangka panjang diakui sebagai pengeluaran pembiayaan.
Sebaliknya, pelepasan investasi jangka panjang dicatat sebagai penerimaan pembiayaan. Jenis
investasi jangka panjang Menurut sifat penanaman investasinya, investasi jangka panjang
dibagi menjadi dua, yaitu: a Investasi Permanen

Merupakan investasi jangka panjang

Yang dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan, tidak untuk diperjualbelikan,


tetapi untuk mendapatkan dividen atau pengaruh yang signifikan dalam jangka panjang.
Investasi permanen terkadang juga dilakukan untuk menjaga hubungan kelembagaan.
Investasi permanen ini dapat berupa: ; Penyertaan Modal Pemerintah pada perusahaan
negara/daerah, badan internasional, dan badan usaha lainnya yang bukan milik negara.
Penyertaan modal dapat berupa surat berharga (saham) pada suatu perseroan terbatas (PT)
dan nonsurat berharga, yaitu kepemilikan modal bukan dalam bentuk saham pada perusahaan
yang bukan perseroan. ; Investasi permanen lainnya untuk menghasilkan pendapatan atau
meningkatkan pelayanan kepada masyarakatb Investasi Nonpermanen Merupakan investasi
jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan. Investasi
nonpermanent yang dilakukan oleh pemerintah, antara lain dapat berupa: ; Pembelian obligasi
atau surat kewajiban jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki sampai dengan tanggal
jatuh temponya oleh pemerintah. ; Penanaman modal dalam proyek pembangunan yang dapat
dialihkan kepada pihak ketiga. ; Dana yang disisihkan pemerintah dalam rangka pelayanan
masyarakat, seperti bantuan modal kerja secara bergulir kepada kelompok masyarakat.

Investasi nonpermanent lainnya,

Yang sifatnya tidak dimaksudkan untuk dimiliki pemerintah secara berkelanjutan,


seperti penyertaan modal yang dimaksudkan untuk penyehatan / penyelamatan
perekonomian.B Pengakuan dan Pengukuran Investasi Perusahaan atau entitas ekonomi
lainnya dapat mengakui suatu asset jika besar kemungkinan bahwa manfaat ekonominya di
masa depan akan diperoleh dan asset tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur
dengan andal. Suatu pengeluaran kas atau asset dapat diakui sebagai investasi oleh
pemerintah apabila memenuhi salah satu dari kriteria berikut: a Kemungkinan manfaat
ekonomi dan manfaat sosial atau jasa potensial di masa yang akan datang atas suatu investasi
dapat diperoleh pemerintah. b Nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara
memadai (reliable). Secara umum, invetasi yang diperoleh pemerintah diukur berdasarkan
nilai perolehannya. Jika investasi tersebut tidak memiliki nilai perolehan, maka yang
digunakan adalah nilai wajarnya. Untuk beberapa jenis investasi, terdapat pasar aktif yang
dapat membentuk nilai pasar. Dalam hal investasi yang demikian, nilai pasar dipergunakan
sebagai dasar penerapan nilai wajar, sedangkan untuk investasi yang tidak memiliki pasar
yang aktif dapat dipergunakan nilai nominal, nilai tercatat, atau nilai wajar lainnya.C Metode
Penilaian Investasi.

Penilaian investasi jangka panjang pemerintah dipengaruhi oleh porsi kepemilikan


dalam badan uasaha investee. Kepemilikan kurang dri 20%, dinilai menggunakan metode
biaya. Kepemilikan 20% sampa 50% atau kepemilikan kurang dari 20% tetapi memiliki
pengaruh yang signifikan, dan kepemilikan lebih dari 50% diinilai menngunakan metode
ekuitas. 1 Metode biaya Dengan menggunakan metode biaya, investasi dicata sebesar biaya
perolehan. Penghasilan atas investasi tersebut diakui sebesar bagian hasil yang diterima dan
tidak memengarihi besarnya investasi pada badan usaha/ badan hokum yang terkait. 2 Metode
ekuitas Dengan menggunakan metode ekuitas, pemerintah mencatat investasi awal sebesar
biaya perolehan kemudian ditambah atau dikurangi sebesar bagian laba atau rugi pemerintah
setelah tanggal perolehan. bagian laba kecuali dividen, dalam bentuk saham yang diterima
pemerintah akan mengurangi nilai investasi pemerintah dan tidak dilaporkan sebagai
pendapatan. Penyesuaian terhadap nilai invetasi juga diperliakn untuk mengubah porsi
kepemilikan investasi pemerintah, misalnya adanya erubahan yang timbul akibat pengaruh
valuta asing serta revaluasi asset tetep. 3 Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan
Metode nilai bersih yang dapat direlisasikan digunakan terutama untuk kepemilkian yang
akan dilepas atau dijual dalam jangka waktu dekat.D Perolehan, Hasil Investasi, dan
Pelepasan Invetasi Jangka Pendek Pengeluaran untuk perolehan investasi jangka pendek
diakui sebagai pengeluaran kas pemerintah dan tidak dilaporkan sebagai belanja

Laporan Realisasi anggaran.

Dengan kata lain, pengeuaran untuk investasi ajngka pendek hanya meruakan
reklasifikasi dari akun kas menjadi akun investasi jangka oendek. Nilai investasi ajngka
oendek dicata sebesar nilai peolehan atau nilai nominalnya. Investasi jangka pendek dalam
bentuk surat berharga dicata sebagai biaya perolehan. biaya petolehan investasi meliuti harga
transaksi investasi itu sendiri. Ditambah komisi perantara jual beli, jasa bank, dan biaya
lainnya yang timbul dalam rangka perolehan tersebut. Jika tidak ada biaya perolehan, maka
investasi dinilai berdasarkan nilai wajar invstasi pada tanggal perolehan atau nilai wajar asset
lain diserahkan untuk memeperoleh investasi tersebut. Investasi jangka pendek dalam bentuk
nonsaham (deposito jangka pendek) dicatat sebesar nilai nominal deposito tersebut. Selain
untuk memanfaatkan dana yang ada (manajemen kas), investasi jangka pendek juga dilakukan
dengan tujuan memeperoleh manfaat ekonomis, seperti benga deposito dicatat pendapatan
Pelepasan investasi terpisah dapat terjadi karena penjualan, dan atau pelepasan hak karena
peraturan pemerintah, dan lain sebagainya. Penerimaan dari penjualan investasi ajngka
pendek diakui sebagai penerimaan kas pemerintah ddan tidak dilaporkan sebagai pendapatan
dalam LRA Pelepasan sebagian dari investasi tertentu yang dimilki pemerintah dinilai
menggunakan nilai rata – rata , yaitu dengan cara memebagi nilai investasi terhadap total
jumlah saham yang dimilki pemerintah.E Perolehan, Hasil Investasi, dan Pelepasan Investasi
Jangka Panjang Pengeluaran yang dilakukan untuk memperoleh investasi jangka panjang
dicatat sebagai pengeluaran pembiayaan.

pencatatanya.

Biaya perolehan meliputi harga transaksi investasi itu sendiriditambah biaya lain
yang timbul dalam rangka perolehan investasi tersebut.Untuk investasi jangka panjang yang
sifatnya nonpermanent, ada beberapanilai yang digunakan, yaitu:1 Pembelian obligasi jangka
panjang dan investasi yang dimaksudkan tidak untuk dimiliki berkelanjutan dicatat sebesar
nilai perolehannya.2 Investasi dalam bentuk dana talangan untuk penyehatan perbankan yang
akan segera dicairkan dinilai sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan.3 Investasi
nonpermanen dalam bentuk permanen modal di proyek-proyek pembangunan pemerintah
(seperti Proyek PIR) dinilai sebesar biaya pembangunan termasuk biaya yang dikeluarkan
untuk perencanaan dan biaya lain yang dikeluarkan dalam rangka penyelesaian proyek sampai
proyek tersebut diserahkan ke pihak ketiga.Jurnal yang dibuat untuk mencatat perolehan
investasi jangka panjangmelibatkan setidaknya empat kode rekening, yaitu kas,
pengeluaran,pembiayaan, dan jurnal corollary. Sedangkan hasil investasi bunga deposito,atau
bunga obligasi yang diperoleh dari penyertaan modal pemerintah ataubentuk investasi jangka
panjang lainnya, dicatat sebagai pendapatan hasilinvestasi (lain-lain pendapatan yang
sah).Namun untuk investasi yang berupa kepemilikan (pembelian saham), hasilinvestasi
berupa deviden dicatat sebagai:1 Pendapatan haisl investasi (lain-lain pendapatan yang sah)
apabila penilaian menggunakan metode biaya.2 Pengurangan nilai investasi apabila investasi
dicatat menggunakan metode ekuitas, namun laba dari perusahaan yang diinvestasikan akan
dicatat sebagai penambah nilai investasi sebesar persentase kepemilikan saham.

Pelepasan investasi

pemerintah dapat terjadi karena penjualan, pelepasan hak karena peraturan


pemerintah, dan lain sebagainya. Penerimaan dan pelepasan investasi jangka panjang diakui
sebagai penerimaan pembiyayaan. Pelepasan sebagaian dari investasi tertentu yang dimiliki
pemerintah dinilai menggunakan nilai rata-rata, yaitu dengan cara membagi total nilai
investasi terhadap total jumlah saham yang dimiliki oleh pemerintah. Pos investasi jangka
panjang dapat berubah dengan adanya reklasifikasi. Reklasifikasi tersebut dapat berupa
pemindahan investasi permanen menjadi investasi jangka pendek, asset tetap, asset lain-lain,
dan sebaliknya.F Penyajian dan Pengungkapan Investasi yang dimiliki oleh pemerintah harus
disajikan dan diungkapkan dalam neraca serta mencantumkan beberapa hal yang yang harus
diungkap dalam catatan atas laporan keuangan. Hal-hal tersebut antara lain: 1 Kebijakan
akuntansi untuk penentuan nilai investasi. 2 Jenis-jenis investasi, investasi pemanen dan non
permanen. 3 Perubahan harga pasar, baik investasi jangka pendek maupun investasi jangka
panjang. 4 Penurunan nilai investasi yang signifikan dan penyebab penurunan tersebut. 5
Investasi yang dinilai dengan nilai wajar dan alasan penerapannya. 6 Perubahan pos investasi.

Anda mungkin juga menyukai