Kelas = X RPL
Mapel = Seni budaya
Sehingga unsur ruang inilah yang menjadi pembeda antara karya seni rupa 2 dimensi dan
3 dimensi. Selanjutnya seni 3 dimensi terus mengalami perubahan, baik dari sudut
pandang, model ruang, pola berkarya hingga jenisnya.
Jenis karya seni terbagi menjadi dua, yakni kategori seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi.
Sebagian lagi berupa hasil dari proses bersejarah. Begitupun dengan karya seni 2 dimensi yang
banyak dijadikan sebagai barang antik dan bersejarah. Namun sifatnya lebih sebagai pajangan
atau hiasan di dinding saja.
Perbedaan yang sangat terlihat dari kedua jenis karya seni tersebut berasal dari bentuk, sifat dan
fungsinya yang berbeda-beda. Berbagai penjelasan tersebut hendak memperlihatkan adanya
perbedaan mendasar dari seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi. Perbedaan yang sangat
terlihat dari kedua jenis karya seni tersebut berasal dari bentuk, sifat dan fungsinya yang
berbeda-beda.
Karya seni 2 dimensi bentuknya datar dan hanya dapat dilihat dari satu arah pandang saja
tidak dari arah yang lain. Sedangkan karya seni 3 dimensi memiliki bentuk utuh yang
dapat dilihat dari berbagai arah yang berlawanan. Bentuknya pun lebih banyak digunakan
untuk sehari-hari.
2. Teknik Mozaik
Teknik membuat karya seni dengan cara menempel benda 3 dimensi yang diatur dan
ditata dengan sedemikian rupa sehingga menghasilkan lukisan.
3. Teknik Merakit
Teknik membuat sebuah karya seni dengan cara menyambung beberapa potongan bahan.
Cara ini disebut dengan merakit dan hasil karyanya disebut rakitan. Cara menggabungkan
bahan tersebut dapat dengan cara dipatri, disekrup, mengelas atau dengan cara lainnya.
4. Teknik Pahat
Teknik membentuk suatu karya seni dengan membuang bahan yang tidak dibutuhkan.
Cara membuatnya dapat memakai alat pahat, kikir dan martil. Biasanya bahan atau media
yang dipakai adalah bahan keras seperti batu, gips, kayu dan bahan lainnya.
Melalui unsur titik, akan dapat dibentuk unsur lain semacam garis, bidang, rangka,
simbol, serta ruang. Apabila diperhatikan, setiap menggoreskan tinta apapun, pasti
dimulai dengan titik.
Garis
Garis merupakan suatu goresan yang membentuk suatu arah serta bisa menghubungkan
unsur yang lebih besar, yaitu bidang serta bangun ruang.
By Fajri Ramadhan
Dimensi garis ialah memanjang serta bisa dimodifikasi menjadi bentuk lain. Sifat-sifat
garis antara lain yaitu panjang, pendek, melengkung, miring, tebal, lurus, patah-patah,
dan lain- lain.
Bidang
Setiap garis yang dikombinasi bisa membentuk suatu kesatuan yang disebut dengan
bidang. Dimensi dari bidang yaitu panjang dan lebar, ataupun bentuknya sering disebut
dengan bentuk pipih. Setiap bidang yang digabungkan bisa membentuk suatu bangun
ruang tertentu ataupun yang disebut dengan bentuk.
Bentuk
Bentuk merupakan unsur yang menjelaskan identitas dari bangun ruang itu sendiri.
Contoh, bentuknya kubus, tabung, bola, dan lain-lain.
Secara hakikat, bentuk bersifat polos serta hanya diartikan sebagai wujud dari satu
kesatuan garis yang tersusun. Tetapi apabila kita menyebutnya sebagai bangunan, maka
tidak hanya memiliki unsur bentuk, juga ada nilai serta arti tertentu yang dikandungnya.
Tekstur
Tekstur merupakan karakteristik permukaan bangunan yang bisa dirasakan melalui indera
mata serta indera peraba. Ada sebagian sifat tekstur, yaitu halus, kasar, mengkilap, licin,
dan lain- lain.
Terdapat 2 jenis tekstur yakni tekstur nyata serta tekstur semu. Ciri – ciri tekstur nyata
ialah mempunyai kesesuaian kandungan dari apa yang ditangkap oleh indera mata serta
indera peraba. Sedangkan ciri – ciri tekstur semu ialah tidak mempunyai kesesuaian
kandungan dari apa yang dilihat dan diraba.
2. Patung
Pembuatan patung dapat dibuat dengan menggunakan teknik memahat. Pada umumnya
patung dibuat dari kayu, batu, logam atau benda keras lainnya dan cenderung memiliki
volume, serta tekstur yang kuat dan keras.
By Fajri Ramadhan
3. Keramik
Keramik memiliki beragam motif yang cukup menarik sehingga selain digunakan sebagai
pelapis materian bangunan yang kuat. karya seni ini juga dapat dijadikan sebagai hiasan.
4. Arsitektur
Contoh tersebut berupa seni untuk mendesain dan membentuk sebuah bangunan yang
berguna dari beragam jenis material.
5. Batik
Tidak semua hasil karya berupa gambar seni rupa termasuk ke dalam jenis dua dimensi,
batik misalnya. Hasil karya ini tergolong sebagai seni kriya yang merupakan bagian dari
seni 3 dimensi meskipun dibuat dengan cara digambar di atas permukaan kain.
6. Tenun
Selain batik, hasil karya seni yang bernilai estetis tinggi seperti pada jenis dua dimensi
namun tergolong ke dalam seni rua 3 dimensi adalah kain tenun. Kain ini memang tidak
dibuat dengan cara digambar atau dilukis, tetapi dengan teknik khusus yang bernama
tenun.
7. Anyaman
Salah satu dari beberapa contoh karya seni rupa 3 dimensi dan cara pembuatannya cukup
unik adalah anyaman. Tekniknya berupa merangkai bambu dengan pola tertentu yang
nantinya dibentuk menjadi aneka barang berguna untuk rumah tangga.
8. Bordir
Karya seni bordir termasuk ke dalam seni kriya, sama seperti batik, anyaman, dan
beberapa karya lainnya. Bordir dibuat dengan teknik yang juga unik untuk menghasilkan
suatu kain dengan hiasan atau pola tertentu dengan tekstur timbul dapat dilihat serta
diraba.
9. Relief
Namun relief tidak dapat dilihat dari berbagai arah, Anda hanya dapat melihatnya dari
dua arah, yakni depan dan samping. Ciri khasnya berupa karya yang terbuat dari batu
yang dipahat satu arah saja.
10. Gerabah
Gerabah terkadang dapat disebut sebagai karya seni yang khas karena dibuat dengan
teknik kerajinan tangan. Bahannya pun unik yakni berasal dari tanah liat yang dipadatkan
menggunakan teknik tertentu sehingga membentuk beberapa barang terapan yang
berguna
By Fajri Ramadhan
11. Mebel
Hasil karya seni 3 dimensi yang dapat dimanfaatkan untuk perabot rumah tangga
sekaligus mempercantik desain ruang adalah mebel. Beberapa bentuk mebel yang bisa
Anda temui di manapun antara lain seperti meja, kursi, lemari, dipan, kusen, dan masih
banyak lagi lainnya
By Fajri Ramadhan