Anda di halaman 1dari 13

Nama = Fajri Ramadhan

Kelas = X RPL
Mapel = Siskom

Operasi Aritmatika
Operasi Aritmatika merupakan penjumlahan dan juga pengurangan, sementara perkalian dan
pembagian merupakan operasi selanjutnya yang dikembangkan dari kedua operasi dasar tersebut.

Materi mengenai operasi Aritmatika Bilangan Biner, Oktal, serta Heksadesimal.

1. Operasi Aritmatika Bilangan Biner

Aritmatika Bilangan Binner merupakan beberapa operasi perhitungan yang terjadi dalam
bilangan biner.

Terdapat 5 operasi aritmatika pada bilangan biner, antara lain:

1. Penjumlahan
2. Pengurangan
3. Perkalian
4. Pembagian
5. Bilangan Biner Bertanda

A. Penjumlahan Bilangan Biner

Dalam bilangan biner terdapat dua aturan dasar, antara lain:

0+0=0
1+0=1
0+1=1
1 + 1 = 1, simpan 1

Sebagai cara penjumlahan bilangan desimal yang kalian kenal sehari-hari, penjumlahan bilangan
biner juga harus selalu memperhatikan carry (sisa) dari hasil penjumlahan pada tempat yang
lebih rendah.

Sebagai contoh:

Soal 1.

1111 2
10100 2
_______+
100011 2 Carry of 1 (3 kali)
Soal 2.

Dalam contoh diatas, telah dilakukan penjumlahan 8 bit tanpa carry, sehingga hasil penjumlahnya masih
berupa 8 bit data. Untuk contoh berikutnya akan dilakukan penjumlahan 8 bityang menghasilkan carry.

Soal 3.
Hasil penjumlahan diatas menjadi 9 bit data, sehingga untuk 8 bit data, hasil penjumlahannya
bukan merupakan jumlah 8 bit data A dan B tetapi bit yang e-8 (dihitung mulai dari 0) atau yang
disebut carry juga harus diperhatikan  sebagai hasil penjumlahan.

B. Pengurangan Bilangan Biner

Pada bilangan biner terdapat dua cara dalam pengurangan yakni dengan 1s complement dan 2s
complement, Perbedaan diantara keduanya antara lain:

 1s complement
merupakan sebuah cara untuk membalikkan bilangan negatif menjadi positif (sebab
sebenarnya dalam bahasa komputer tidak kenal operasi pengurangan).
Sehingga operasi pengurangan ini akan menjadi penjumlahan.
1s complement dari sebuah bilangan dilakukan dengan mengubah 0 menjadi 1 dan 1
menjadi 0. Sebagai
contoh: 

 2s complement kurang lebih mempunyai fungsi yang sama dengan 1s complement yakin


membuat sebuah bilangan negatif menjadi positif. Tetapi cara 2s complement sedikit ada
perbedaan yakni 1s complement yang ditambah dengan 1. Sebagai
contoh: 
Lalu 

Sehingga 2s complement dari 10001 yaitu 01111 dan 1s complement-nya yaitu 01110.


C. Perkalian Bilangan Biner

Dilakukan sama dengan cara perkalian yang terdapat dalam operasi bilangan desimal. Dasar
perkalian pada bilangan biner ialah sebagai berikut:

0x0=0
1x0=0
0x1=0
1x1=1

Sebagai contoh:

Soal 1.

1110 2

           1100 2 x

           0000

         0000

        1110

      1110 +

      10101000 2
D. Pembagian Bilangan Biner

Pembagian biner dilaksanakan dengan menggunakan cara yang sama dengan yang ada pada
bilangan desimal. Pembagian biner 0 tidak memiliki arti, sehingga dasar pembagian pada
bilangan biner adalah sebagai berikut:

0:1=0
1:1=1

Contoh #1:

101 / 1111101 \ 11001

        101 _

         101

         101 _

          0101

            101 _

       0
2.Operasi Aritmatika Bilangan Oktal

A. Penjumlahan Bilangan Oktal

Berikut adalah tahapan untuk operasi penjumlahan oktal, antara lain:

1. tambahkan masing-masing kolom secara desimal


2. rubah dari hasil desimal ke dalam bilangan oktal
3. tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil oktal
4. jika hasil penjumlahan pada masing-masing kolom terdiri dari dua digit, maka digit paling kiri
adalah carry of untuk penjumlahan kolom berikutnya.
5. sisa akan muncul atau terjadi apabila jumlahnya sudah melebihi 7 pada setiap tempat.

Sebagai contoh:

B. Pengurangan Bilangan Oktal

Pengurangan Oktal bisa dilakukan dengan cara yang sama dengan yang ada pada
operasi pengurangan bilangan desimal.

Pada pengurangan apabila bilangan yang dikurangi lebih kecil dari pada bilangan
pengurangnya maka akan dilakukan peminjaman (borrow) pada tempat yang lebih
tinggi (dengan nilai 8).

Sebagai contoh:
C. Perkalian Bilangan Oktal

Berikut adalah tahapan untuk operasi perkalian oktal, antara lain:

1. kalikan masing-masing kolom secara desimal.


2. rubah dari hasil desimal ke bilagan oktal.
3. tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil oktal.
4. jika hasil perkalian pada masing-masing kolom terdiri atas 2 digit, maka digit paling kiri
adalah carry of untuk ditambahkan pada hasil perkalian pada kolom berikutnya.
D. Pembagian Bilang Oktal

3. Operasi Aritmatika Bilangan Heksadesimal

A. Penjumlahan Bilangan Heksadesimal

Dalam penjumlahan bilangan heksadesimal, sisa akan terjadi atau berlangsung apabila
jumlah dari masing-masing tempat melebihi 15.

Sebagai contoh:
B. Pengurangan Bilangan Heksadesimal

Pada pengurangan apabila bilangan yang dikurangi lebih kecil dibandingkan dengan
bilangan pengurangnya maka akandilakukan peminjaman (borrow) pada tempat yang
lebih tinggi (dengan nilai 16).

Sebagai contoh:
C. Perkalian Bilangan Heksadesimal

Berikut adalah tahapan untuk operasi perkalian heksadesimal, antara lain:

1. kalikan masing-masing kolom secara


2. rubah dari hasil desimal ke oktal
3. tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil bilangan oktal
4. jika hasil perkalian pada masing-masing kolom terdiri atas 2 digit, maka digit paling kiri
adalah carry of untuk ditambahkan pada hasil perkalian kolom berikutnya.

Sebagai contoh:
D. Pembagian Bilangan Heksadesimal

Pembagian pada bilangan Heksadesimal sama halnya seperti yang ada dalam
pembagian pada bilangan decimal.

Sebagai contoh:

Increment dan Decrement

Increment (bertambah) dan Decrement (berkurang) merupakan dua pengertian yang


sering sekali dipakai dalam teknik miroprosessor.

Dalam matematik pengertian increment yaitu Bertambah


Satu dan decrement berarti Berkurang Satu.

Increment Sistem Bilangan

Seperti uraian di atas bahwa increment berarti bilangan sebelumnya akan ditambah


dengan 1.
Decrement Sistem Bilangan

Decrement didapatkan dengan cara mengurangi bilangan sebelumnya dengan 1.

Sebagai contoh:

Anda mungkin juga menyukai