NPM : 1714051021
M.K : Jaminan Mutu H.P
1. Untuk mahasiswa nomor urut 6 dan 32, jawab pertanyaan: apakah beda
antara Pengendalian Mutu (QC) dg Jaminan Mutu (QA)?
Jawaban :
(6): Pengendalian mutu adalah suatu proses yang pada intinya adalah menjadikan
entitas sebagai peninjau kualitas dari semua faktor yang terlibat dalam kegiatan
produksi. Sedangkan jaminan mutu adalah sebuah cara untuk memproduksi produk
yang bebas dari cacat dan kesalahan.
(32): Menurut saya beda Qc dan Qa adalah apabila Qc Fokusnya berorientasi pada
produk , jika QA pada proses menghasilkan produk
2. Untuk mahasiswa no. 8 dan 33, coba jelaskan makna dari PDCA beserta
uraiannya?
Jawaban :
(33): PDCA adalah singkatan dari Plan, DO, Check, Act. dengan arti Rencanakan,
Kerjakan, Cek, dan Tindak Lanjut. yaitu suatu proses pemecahan masalah 4 langkah
yang umum digunakan pada pengendalian kualitas.
Plan (Rencanakan) yaitu meletakkan sasaran dan proses yang dibutuhkan
Do (Kerjakan) : Implementasi Proses
Cek : memantau dan mengevaluasi
Act (Tindak lanjut) : menindaklanjuti hasil untuk membuat perbaikan jika
diperlukan
(8): PDCA ( Plan, do, Check, Act) merupakan 4 tahapan yang digunakan dalam
proses manajemen pengendalian mutu pangan. Dimana tahapan tersebut dimulai dari
perencanaan, pelaksanaan, pengecekan dan tindak lanjut dalam proses pengendalian
mutu tersebut
(7): Peranan konsep mutu dapat menurunkan biaya produksi hal ini berkaitan dengan
pengendalian kualitas produksi. Pengendalian ini yang akan mempertahankan kualitas
sehingga tidak lagi ditemukan adanya kegagalan produksi (zero defect). Zero defect
berfungsi untuk memastikan bahwa tidak ada pemborosan dalam proses produksi.
Kualitas diukur berdasarkan harga karena kita perlu mengukur limbah, produksi dan
pendapatan anggaran. Dengan adanya zero defect maka dengan biaya produksi yang
sama, pendapatan akan lebih besar.
4. Untuk mahasiswa no. 29 dan 47: apakah perbedaan dan persamaan dari
FGD dengan GKM?
Jawaban :
(29): Persamaan : FGD dan GKM merupakan suatu kumpulan kelompok yang
bekerja sama untuk mencapai suatu perbaikan masalah serta peningkatan mutu
anggota kelompok.
Perbedaan : FGD dilakukan untuk membahas berbagai macam isu atau masalah baik
masalah sosial atau masalah lain yang dapat bersifat kualitatif maupun kuantitatif.
GKM : kelompok kecil karyawan yang melakukan kegiatan pengendalian dan
peningkatan mutu berdasarkan prinsip pengendalian mutu.
(47): Perbedaan : FGD dilakukan untuk membahas berbagai macam masalah yang
dapat bersifat kualitatif maupun kuantitatif.
GKM : kelompok kecil pekerja atau karyawan yang melakukan pengendalian dan
peningkatan mutu berdasarkan prinsip pengendalian mutu
Persamaan : FGD dan GKM merupakan suatu kumpulan kelompok yang berkegiatan
untuk mencapai suatu pemecahan masalah untuk peningkatan mutu anggota
kelompok.
(41): Manfaat dari bechmarking yaitu memperbaiki proses kritis yang ada,
memantapkan tujuan yang berorientasi pada pelanggan, menumbuhkan antusias staf
dengan melihat yang terbaik, mengidentifikasi peluang-peluang baru yang terkadang
muncul setelah membandingkan, menjadi lebih berdaya saing, memperpendek siklus
perbaikan proses dengan percepatan pembelajaran
6. Untuk mahasiswa No. 1 dan 11: Dalam sistim Jaminan Mutu HP; Apakah
yg dimaksud dengan komitmen manajemen puncak? Siapa mereka dan
jika tidak adanya komitmen apa yg terjadi serta hal2 apa saja yg biasanya
mereka abaikan?
Jawaban :
(1): Komitmen manajemen puncak adalah suatu bukti untuk penerapan sistem
manajemen mutu dan berkesinambungan meningkatkan keefektivitasannya dengan
cara mengkomunikasikan kepada organisasi untuk memenuhi persyaratan pelanggan
dan aturan undang-undang yang berlaku. Manajemen puncak harus menunjuk satu
anggota manajemen dari internal yang di luar tanggung jawab yang lain. Jika tidak
adanya komitmen puncak maka tentunya akan mempengaruhi keberhasilan penerapan
sistem manajemen mutu. Sehingga tidak terciptanya kesesuaian, kecukupan,
keefektifan dan kesinambungan. Dan dapat mempengaruhi komitmen menengah
kebawah. Orang orang yang terlibat dalam manajemen puncak yaitu dewan pengarah
dan semua tingkat manajemen.
(11): Komitmen manajemen puncak adalah suatu sikap yang mana dalam mencapai
tujuan untuk memastikan kesuksesan san keberlangsungan suatu usaha mensyaratkan
bahwa suatu manajemen puncak harus terlibat aktif. Manajemen puncak antara lain
CEO (Cheif Executive Officer), general manager (GM), dewan direksi, presiden
direktur (presdir) atau direktur utama (dirut). Jika tidak adanya komitmen manajemen
puncak tentunya akan mempengatuhi hal yg terlibat dibawahnya selain itu akan
timbul ketidaselarasan dan sistem tidaknakan berjalan dengan baik. Manajemen
puncak harus bertanggung jawab terhadap manajemen dibawahnya akan tetapi ada
beberapa hal tidak jarang manajemen puncak yg mengabaikan hal tersebut.