PERIODE 2022
Oleh :
Emilia Pawesti Rohmah
QUALITY CONTROL
Fisik :
• Kadar Air
Fisik
Standar • Triage
Mutu • Warna / Bau
Cita Rasa • Ukuran Biji
• Jumlah Defect
Cita Rasa :
Melakukan test cup
QUALITY CONTROL
Test Triage
Test triage merupakan persentase biji cacat yang terdapat dalam 100 gram biji kopi. Prosedur
pelaksanaan test ini yaitu memisahkan biji kopi cacat kemudian timbang hasil biji cacat
berdasarkan jenisnya. Hasil timbang biji cacat disebut triage.
Size Bean
Test ini dilakukan untuk memisahkan biji kopi berdasarkan ukurannya. Alat yang digunakan yaitu berupa
ayakan atau screen dengan diameter lubang yang berbeda-beda. Berikut beberapa macam jenis screen
berdasarkan ukuran diameter lubang:
Screen Mm (millimeter)
13 5,161
14 5,558
15 5,955
16 6,352
17 6,749
18 7,146
20 7,940
21 8,337
22 8,734
QUALITY CONTROL
Cita Rasa
Test cita rasa disebut juga test cup, yaitu dengan menilai kopi berdasarkan rasa yang dihasilkan
dari biji kopi yang telah diseduh. Orang yang melakukan tes cup disebut panelis. Prosedur
pengujian dilakukan dengan meroasting sampel biji kopi, kemudian menghaluskan biji kopi
dengan grinder, kemudian seduh biji kopi, dan lakukan test cup.
QUALITY CONTROL
Kadar Air 13 % 26 %
Gelondong 3% 6%
Excelsa 0% 3%
Jenis Standar Maks.Std Standar Maks.Std Grade Standar Biji Batas BC Standar BC Diterima
Cacat Cacat Toleransi
EK ELB EK ELB
Defect 80 80 84
IDB 16 %
Defect 100 100 102
FM 0,5 % 0,5 % 0,5 %
Defect 120 120 124
Biji 0% 0,3 % 0,3 %
Berjamur Defect 150 150 154
QUALITY CONTROL
Standar Kualitas Kopi Undergrade
Triage 20/25 20 – 25 % 27 %
Triage 30/35 30 – 35 % 37 %
Triage 40/45 40 – 45 % 47 %
Triage 50/55 50 – 55 % 57 %
Triage 60/65 60 – 65 % 67 %
QUALITY CONTROL
Pembelian
Kopi
Produksi
Pengambila
n Sampel
Sampel Lot
PSS
QUALITY CONTROL
B
S TART A
No Note :
Tim qua lit y cek
• Sampel 10% tidak
S u pir ma s u k da n
m e nu nju k ka n s u r a t
Ye s kua litas kopi
ja la n
m as uk
dilakukan pada kopi
graded (kecuali
S a t pa m m e n ge ce k P e tu ga s
s u r a t ja la n d an
lain - la in
m en g am b il s a mpe l Tim qua lit y
m engir im em a il
meminta DP)
s e b an ya k 100 %
(m ak s im al 30 kg ) ke pada tr ader • Tidak dilakukan
Me m ebe rik an
quality grader pada
n o mo r a n tr ian
Ba wa s a m pe l ke Tr ader m e nentukan kopi graded
q u a lity r oom m ene r ima a tau
m enolak bar ang
Ma s u k ke te m pa t
s a m plin g, p e t ug a s
m en g am b il s a mp e l
s e b aya k 10 % d ar i Ma s u k ka n s a mpe l
ke s e lur u h a n ke m e s in d ivide r ,
bar a ng a mbil 1 kg s am p e l
Me lakuka n
ne gos ia s i de nga n
Cek k ua lita s s upplie r
s e car a vis u a l Ma s u kka n 1 kg
s a m pe l ke m es in
q u a lity g ra d er
Data
h a s il
s a m plin g
te r s e dia End
B
A
QUALITY CONTROL
START Pengambilan Sampel Produksi
PRE-
CLEANER
DRYING
Pengambilan
sampel
COOLER
DESTONER
Pengambilan
GRADER Sampel
GRAVITY
COLOR
SORTER
AUTO
BAGGING
END
QUALITY CONTROL
PSS ( PRE – SHIPMENT SAMPLE )
PSS dilakukan sebelum proses shipment terjadi, hal ini bertujuan untuk memberikan representasi
produk yang akan dikirim kepada pihak buyer. Proses PSS meliputi alokasi barang, analisa sampel,
dan pengiriman sampel.
Normal grade
Reguler spesifikasi
PSS
Spesial Terdapat permintaan
Spesificatio khusus spesifikasi dari
n pihak buyer
START
QUALITY CONTROL
Mengetahui
spesifikasi data
barang ALOKASI
diperlukan
Alokasi merupakan rangkaian proses yang dilakukan
Cek melalui sebelum penggunaan barang. Dalam prosesnya alokasi
system tentang
persediaan
mencakup jenis barang yang akan digunakan,
barang dan
lokasi barang
penentuan jumlah barang, dan pencarian lokasi barang
yang akan digunakan baik untuk keperluan produksi,
PSS, dan shipment. Berikut merupakan proses alokasi :
Alokasikan
barang
Perbarui data
barang pada
system
END
SAFETY, HEALTH, AND
ENVIROMENT (SHE)
SHE (Safety, Health, and Environment) merupakan department yang bertujuan untuk menjamin dan
melakukan pengontrolan penerapan K3 pada suatu perusahaan. Dasar penerapan K3 yang dilakukan
dalam suatu perusahaan yaitu peraturan perundang-undangan.
Tujuan :
1. Melindungi dan menjamin keselamatan setiap tenaga kerja dan orang lain di lingkungan kerja
2. Memastikan sumber produksi dapat digunakan dengan aman dan efisien
3. Meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas
SAFETY, HEALTH, AND ENVIROMENT (SHE)
Menurut Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja, syarat K3
meliputi :
1. Pencegahan
2. Pengurangan
3. Pengendalian
4. Pengamanan sumber bahaya
Ketua
Dalam pelaksanaan K3 suatu
perusahaan dibantu oleh P2K3 yang
bertujuan sebagai wadah Sekretaris
kerjasama dan partisipasi efektif
dari pengusaha atau pengurus dan
tenaga kerja di tempat kerja untuk
Anggota Anggota Anggota
melaksanakan tugas dan kewajiban
bersama di bidang keselamatan.
SAFETY, HEALTH, AND ENVIROMENT (SHE)
Hak dan Kewajiban Tenaga Kerja :
Kewajiban :
1. Memberikan keterangan yang benar bila diminta oleh pegawai pengawas dan atau ahli
keselamatan kerja
2. Menggunakan APD
3. Memenuhi dan mentaati syarat K3
Hak :
4. Meminta kepada pengurus agar dilaksanakan syarat K3
5. Menyatakan keberatan kerja apabila syarat K3 dan APD diragukan olehnya kecuali
dalam hal khusus.
Kewajiban Pengurus :
6. Menerapkan syarat K3 di lingkungan kerja
7. Memasang safety sign di lingkungan kerja
8. Menyediakan APD bagi tenaga kerja (Permenaker No. 8 Tahun 2010 Tentang APD)
SAFETY, HEALTH, AND ENVIROMENT (SHE)
Permenaker No 02. Tahun 1980 Tentang Pemeriksaan K3 Dalam Penyelenggaraan
Keselamatan Kerja.
Undang – Undang No. 32 Tahun 2009 (Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup)
Tujuan :
1 1 1
A
1 2
ZONE AR-01 AR-02 AR-03 AR-04 AR-05 AR-06 AR-07 AR-08 AR-09 AR-10 AR-11 AR-12 AR-13 AR-14 AR-15 AR-16 AR-17 AR-18 AR-19 AR-20
ZONE BL-01 BL-02 BL-03 BL04 BL-05 BL-06 BL-07 BL-08 BL-09 BL-10 BL-11 BL-12 BL-13 BL-14 BL-15 BL-16 BL-17 BL-18 BL-19 BL-20
1 2
B
- -
1 1
ZONE BR-01 BR-02 BR-03 BR-04 BR-05 BR-06 BR-07 BR-08 BR-09 BR-10 BR-11 BR-12 BR-13 BR-14 BR-15 BR-16 BR-17 BR-18 BR-19 BR-20
ZONE CL-01 CL-02 CL-03 CL-04 CL-05 CL-06 CL-07 CL-08 CL-09 CL-10 CL-11 CL-12 CL-13 CL-14 CL-15 CL-16 CL-17 CL-18
1 1 - 1 1 1
C
-
1
ZONE CR-01 CR-02 CR-03 CR-04 CR-05 CR-06 CR-07 CR-08 CR-09 CR-10 CR-11 CR-12 CR-13 CR-14 CR-15 CR-16 CR-17 CR-18
ZONE DL-01 DL-02 DL-03 DL-04 DL-05 DL-06 DL-07 DL-08 DL-09 DL-10 DL-11 DL-12 DL-13 DL-14 DL-15 DL-16 DL-17 DL-18 DL-19 DL-20
1 - - 1
D
1 1
ZONE DR-01 DR-02 DR-03 DR-04 DR-05 DR-06 DR-07 DR-08 DR-09 DR-10 DR-11 DR-12 DR-13 DR-14 DR-15 DR-16 DR-17 DR-18 DR-19 DR-20
HR (Human Resource)
Peran utama HRD yaitu mengelola Sumber Daya Manusia agar menjadi seperti yang diinginkan oleh
perusahaan. Karena sumber daya manusia mempunyai peranan penting bagi organisasi untuk dapat
menjaga stabilitas internal perusahaan serta mempunyai kepentingan dalam setiap kegiatan organisasi.
Makalah :
Struktur Organisasi
Struktur Organisasi merupakan suatu proses penetapan dan pembagian pekerjaan yang akan dilakukan
pembatasan tugas–tugas, tanggung jawab serta wewenang, dan penetapan hubungan antara unsur–unsur
organisasi sehingga memungkinkan orang–orang dapat bekerjasama secara efektif dan efisien.
DIREKSI
MANAJER
UMUM
Kepala Kepala
bagian Adm bagian
& Umum Produksi
Bagian Bagian
Bagian Bagian Bagian Bag Quality
Pergudanga
Keuangan Personalia Pemasaran Produksi Control
n
HR (Human Resource)
Man Power Planning
Perencanaan Sumber Daya Manusia terdiri dari menempatkan jumlah orang yang tepat, jenis orang yang tepat
ditempat yang tepat, waktu yang tepat, melakukan hal yang benar yang sesuai untuk pencapaian tujuan organisasi.
Tujuan : Untuk mempermudah koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi (KIS) sehingga produktivitas kerja meningkat
Tahap : Analisa tenaga kerja tersedia, membuat prakiraan tenaga kerja, mengembangkan program
ketenagakerjaan, program pelatihan.
Rekrutment
Rekrutment sebagai kegiatan untuk mendapatkan tenaga kerja baru untuk mengisi lowongan-lowongan jabatan
yang ada pada unit-unit dalam perusahaan.
Tahap : Seleksi, penempatan, dan orientasi
Sistem Ketenagakerjaan
Mencakup : Perjanjian kerja, Hubungan kerja, dan Upah
PHK
Macam bentuk PHK : Kesalahan berat, ditahan pihak berwajib, mendapat surat peringatan, mengundurkan diri,
perubahan kepemilikan, perusahaan tutup, mangkir, pensiun, meninggal dunia, kesalahaan berat pengusaha, sakit
berkepanjangan, dan lainnya
HR (Human Resource)
Undang-Undang Cipta Kerja Tahun 2020