Penguapan Penguapan
CO2 + H2O
Yeast
Pulp Bakteri
Gula asam asetat Bakteri
Etanol Asam asetat CO2 + H2O
Asam asetat
Bakteri asam laktat
Pertumbuhan bakteri
Asam laktat asam asetat sangat
diharapkan. Why?
JALAN UTAMA
Perubahan kimia selama fermentasi
1. Perubahan suhu
2. Perubahan pH
3. Theobromin
4. Flavour
5. Penurunan berat biji
1. CURING DIATAS PLAT
PENGERING
2. FERMENTASI DALAM
KERANJANG
3. FERMENTASI DENGAN
CARA PENIMBUNAN
4. FERMENTASI DALAM KOTAK
FERMENTASI CARA LAIN
Untuk mengurangi keasaman biji (pH biji kering >5) :
1. Mengurangi sebagian lapisan pulp sebelum dilakukan
fermentasi dengan cara pengepresan atau dengan
pulper
2. Penyimpanan buah kakao 5-12 hari sebelum dilakukan
pemotongan dan pengambilan biji, sebelum fermentasi
3. Penghamparan biji kakao basah dibawah sinar matahari
hingga kandungan air menjadi 10%, sebelum
difermentasi
4. Pemanasan pendahuluan sampai suhu masa biji sekitar
45oC sebelum fermentasi
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP
FERMENTASI
1. LAMA FERMENTASI
2. JUMLAH MASA BIJI
3. UKURAN TIMBUNAN PENGADUKAN DAN AERASI
TOLOK UKUR BERAKHIRNYA FERMENTASI
1. Time Schedule
Berdasar lama tertentu yang telah ditetapkan dalam penelitian
sebelumnya
2. Warna dan ketampakan bagian dalam biji
Jika biji dipotong berwarna coklat merata, sering dijumpai warna
coklat berbentuk cincin antara keping dan kulit biji
3. Warna kulit biji kakao
Kulit biji kakao akan berwarna coklat
Kotak fermentasi bertingkat
Tujuan pengeringan :
1. Untuk mengurangi kadar air hingga minimal 7%, agar
aman disimpan
2. Memberi kesempatan terjadinya reaksi pencoklatan oleh
reaksi oksidasi enzimatis
Perlakuan Pendahuluan:
Sebelum pengeringan beberapa perkebunan melakukan
perendaman 2 jam dan diikuti pencucian biji. Hal ini
bertujuan untuk:
1. mengurangi asam pada biji kakao
2. dapat menaikkan persen biji bulat
3. memperbaiki warna dan ketampakan biji kakao kering
4. kurang peka terhadap serangan jamur dan hama
selama penyimpanan
CARA-CARA PENGERINGAN
Kondisi pengeringan di
lapangan
II. Pengeringan dengan alat pengering buatan
III. Pengeringan cara kombinasi