ABSTRAK
Evaporasi merupakan proses perubahan fase yang awalnya dalam bentuk cair berubah
menjadi gas. Evaporasi bertujuan untuk mengurangi kadar air atau larutan lain yang
memilihi titik didih berbeda agar mendapatkan larutan dengan konsentrasi yang lebih
besar. Evaporasai dapat dilakukan dengan Rotary Evaporator dimana alat tersebut
dapat menurunkan titik didih suatu larutan dengan mengubah tekanan didalamnya.
Dengan penurunan tekanan maka larutan yang dipanaskan akan menguap pada suhu
yang lebih rendah. Tujuan dari penurunan titik didih ini adalah untuk menjaga bahan
yang sensitive terhadap panas tidak rusak karena masih dalam ambang toleransi suhu.
Selain itu penurunan tekanan juga dapat menghemat energy karena energy yang
digunakan untuk pemanasan lebih sedikit. Pada percobaan kali ini, dilakukan
pemanasan pada susu yang dihomogenkan dengan gula dan terjadi beberapa perubahan
pada susu seiring berjalannya waktu. Perubahan yang terjadi pada susu adalah
perubahan warna, kekentalan, dan terbentuknya padatan yang semakin banyak seiring
waktu. Kekentalan cairan terjadi karena konsentrasi larutan meningkat seiring
berkurangnya jumlah air di dalam larutan. Sementara itu perubahan yang terjadi
selanjutnya adalah perubahan warna. warna putih dari susu diakibatkan oleh disperse
yang merefleksikan sinar dari globula-globula lemak serta partikel-partikel koloid
kasein dan kalsium sulfat. Warna kekuningan disebabkan karena adanya pigmen
karoten yang terlarut di dalam lemak susu. Bila karoten dan santofil dikonsumsi oleh
sapi perah, akan ikut dalam aliran darah dan sebagian terlarut dalam lemak susu.
ABSTRACT
Evaporation is a phase change process that initially in liquid form turns into gas.
Evaporation aims to reduce water content or other solutions that choose different
boiling points to obtain a solution with greater concentration. Evaporasai can be done
with a Rotary Evaporator where it can lower the boiling point of a solution by changing
the pressure inside. With reduced pressure the heated solution will evaporate at a lower
temperature. The purpose of this boiling point decline is to keep the heat sensitive
material undamaged because it is still within the threshold of the temperature
tolerance. In addition, pressure drop can also save energy because energy used for
heating less. In this experiment, warming on milk is homogenized with sugar and some
changes in milk over time. Changes that occur in milk are the color change, viscosity,
and the formation of more and more solids over time. The viscosity of the liquid occurs
as the concentration of the solution increases as the amount of water in the solution
decreases. Meanwhile the next change is color change. the white color of the milk is
caused by dispersions that reflect the rays of the fat globules and the colloid particles
of casein and calcium sulfate. Yellowish color is caused by the pigment of carotene
dissolved in milk fat. When carotene and santofil are consumed by dairy cows, it will
participate in the bloodstream and partly dissolved in milk fat.
70
60 y = 6.64x + 40.18
50
40
30
20
10
0
10 20 30 40 50
Waktu Pengamatan (menit)
Suhu 50ᵒC
Suhu 60ᵒC
MIXING
F1 P1
F2
Diketahui :
F1 : massa susu awal
F2 : massa gula pasir awal
P1 : Produk mixing
Neraca massa nya:
F1 + F2 = P1
200 gram + 100 gram = P1
P1 = 300 gram
NERACA MASSA EVAPORASI TOTAL PADATAN (P1 = F3)
W
EVAPORASI
F3 P2
EVAPORASI
F3 P2