Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH PENGUAPAN

DI SUSUN OLEH :
LUCKY HENDRA BAGUS FAHLEVI
(2213032)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERESITAS PASIR PENGARAIAN
2023
BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Penguapan atau evaporasi adalah proses perubahan molekul di dalamkeadaan


cair (contohnya air) dengan spontan menjadi gas (contohnya uap air).Proses ini
adalah kebalikan dari kondensasi. Umumnya penguapan dapat dilihat
darilenyapnya cairan secara berangsur-angsur ketika terpapar pada gas dengan
volumesignifikan. Evaporasi atau penguapan merupakan pengambilan sebagian
uap airyang bertujuan utuk meningkatkan konsentrasi padatan dari suatu bahan
makanancair. Salah satu tujuan lain dari operasi ini adalah untuk mengurangi
volume darisuatu produk sampai batas-batas tertentu tanpa menyebabkan
kehilangan zat-zatyang mengandung gizi. Pengurangan volume produk, akan
mengakibatkan turunnyabiaya pengangkutan. Disamping itu, juga akan
meningkatkan efisiensi penyimpanandan dapat membantu pengawetan, atas dasar
berkurangnya jumlah air bebas yangdapat digunakan oleh microorganisma untuk
kehidupannya. Salah satu contoh untukpengawetan adalah susu kental manis.
Operasi penguapan yang mungkin digunakanuntuk suatu produk sangat
bervariasi, hal ini tergantung pada karakteristik bahanproduk. Dalam banyak
kasus, karakteristik bahan ini berpengaruh pada designevaporator (alat penguap).
Adapun contoh dari karakteristik bahan adalahkekentalan bahan dan kepekatan
bahan terhadap suhu serta kemampuan bahanuntuk membuat alat mengalami
korosi. Menaikkan konsentrasi dari fraksi padatan didalam produk bahan
makanan cair adalah dengan menguapkan air bebas yang adadidalam produk.
Proses penguapan ini dilakukan dengan menaikkan temperaturproduk sampai titik
didih dan menjaganya untuk beberapa waktu sampai konsentrasiyang diinginkan.
Kegiatan evaporasi pada bahan pangan dapat dilakukan dengancara tradisional
atau modern. Cara tradisioanal biasa digunakan pada evaporasidalam pembuatan
gula merah secara tradisional dengan menguapkan sejumlah airdalam nira
sehingga terbentuk kristal gula. Sedangkan evaporasi vakum denganmenggunakan
alat avaporator vakum seperti dalam pembuatan susu kental manisdengan suhu
yang rendah dan diberi tekanan sehingga nutrisi dalam bahan tetapterjaga.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan suatu pokok
masalah yang kemudian disusun dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:
1. Apa Pengertian Penguapan?
2. Sebutkan Faktor-Faktor Memengaruhi Penguapan?
3. Apa Saja Contoh-contoh Penguapan Dalam Kehidupan Sehari hari?

1.3 TUJUAN

Untuk mengetahui pengertian evaporasi(penguapan)



Untuk mengetahui proses yang terjadi saat peristiwa evaporasi Berlangsung

Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi peristiwa
evaporasiBerlangsung

Untuk mengetahui konsep penting tentang peristiwa evaporasi

1.4 PEMECAHAN MASALAH

Prosedur pemecahan masalah yang digunakan dalam menjawab rumusan


masalah dalam makalah ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif yaitu
metode yang mengembangkan suatu permasalahan atau tema penulisan yang
bersumber dari buku, internet, atau sumber lain yang telah ada.

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Penguapan
Penguapan adalah proses perubahan fase cair menjadi uap. Uap air di udaraberasal
dari penguapan air di permukaan bumi. Kondensasi dan presipitasimengembalikan
air ini ke permukaan bumi, melengkapi siklus hidrologi. Meskipundemikian,
penguapan tidak terjadi dengan kecepatan yang konstant dan tidaktergantung pada
persediaan air yang ada

2.2 Faktor Memengaruhi Penguapan

Faktor-faktor yang memengaruhi penguapan adalah:


1.Suhu
2.Radiasi matahari
3.Kelembapan
4.Luas permukaan air
5.Tekanan udara
6.Kecepatan aliran angin

1.Suhu
Faktor utama yang memengaruhi penguapan adalah temperatur atau suhu.
Air dalam bentuk cair dapat menguap menjadi gas karena adanya panas.Makin
tinggi suhunya, maka makin tinggi juga laju penguapannya. Sebaliknya, makin
rendah suhunya maka makin rendah juga laju penguapannya.

2. Radiasi matahari
Adapun, suhu dipermukaan bumi dipengaruhi oleh radiasi matahari.Dilansir
dari NASA Earth Observatory, radiasi matahari yang diterima permukaan bumi
bervariasi menurut waktu dan garis lintang.Radiasi matahari maksimal terjadi di
ekuator dan makin ke berkurang kea rah kutub bumi. Artinya, bagan ekuator
mendapat paling banyak, sehingga suhunya cenderung lebih panas.Artinya, makin
besar radiasi matahari maka makin cepat juga penguapannya terjadi.
3.Kelembapan
Faktor selanjutnya yang memengaruhi penguapan adalah kelembapan.
Kelembapan adalah kadar uap air di udara.Makin tinggi kelembapan udara, maka
makin tinggi kadar airnya. Ketika kadar air udara tinggi, udara cenderung jenuh
karena terisi banyak uap air.Hal tersebut membuat udara tidak bisa menampung
lebih banyak uap air dan laju penguapan menurun.Artinya, makin tinggi
kelembapan udara maka makin sulit penguapan terjadi.

4.Tekanan Udara
Tekanan udara juga menjadi salah satu faktor yang memengaruhi penguapan.
Makin besar tekanan udara pada suatu badan air, maka makin sulit penguapan
terjadi.Dilansir dari National Geographic, tekanan udara menekan badan air
membuat air sulit naik ke atmosfer sebagai uap air.

5.Kecepatan Aliran Angin


Kecepatan aliran angin Faktor yang memengaruhi penguapan adalah kecepatan
aliran air. Dilansir dari Sciencing, angin bertiup dapat menyapu partikel air di
udara dan mengurangi kelembapan sehingga udara tidak terlalu jenuh. Hal
tersebut menghasilkan ruang udara yang lebih besar untuk menampung uap air.
Artinya, makin cepat angin bertiup, maka makin banyak pula penguapan yang
dapat terjadi. Selain itu, aliran angin juga memengaruhi tekanan udara yang juga
memengaruhi penguapan. Aliran udara yang cepat dapat mengurangi tekanan
udara dan mempercepat terjadinya penguapan.

2.3 Proses Penguapan dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari


Terdapat banyak air di lap lapisan bumi baik itu di daratan maupun di
lautandengan kuantitas yang maha besarnya. komposisi air tersebut seakan
menjadimodal terpenting dari proses terjadinya evaporasi atau penguapan dan
teramatpenting pengaruhnya terhadap kelangsungan hidup makhluk hidup. Air
hujan
yang jatuh diatas daratan sebagian meresap kedalam tanah (infiltrasi) sebagian 
ditahan tumbuh-tumbuhan ( Intersepsi ), sebagian menguap kembali (evaporasi )
dansebagian menjadi lembab. Jadi evaporasi terjadi di segenap bagian didalam
siklushidrologi. Adapun siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah
berhenti dariatmosfir ke bumi dan kembali ke atmosfir melalui kondensasi,
presipitasi, evaporasidan transpirasi. Pemanasan air samudera oleh sinar matahari
merupakan kunciproses siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara kontinu.
Air berevaporasi,kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju,
hujan batu, hujan esdan salju (sleet), hujan gerimis atau kabut. Pada perjalanan
menuju bumi beberapapresipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas atau
langsung jatuh yang kemudiandiintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah.
Evaporasi itu sendiri sepintaskilas diawali dari Air yang ada di laut, di daratan, di
sungai, di tanaman, dsb.kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan
kemudian akan menjadi awan.Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi
bintik-bintik air yangselanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan,
salju, es. Berikut adalahgambar siklus hidrologi dan evaporasi sebagai bagian dari
siklus tersebut

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat di ambil kesimpulan
yaitu,Evaporasi merupakan proses fisis perubahan cairan menjadi uap, hal ini
terjadiapabila air cair berhubungan dengan atmosfer yang tidak jenuh, baik secara
internalpada daun (transpirasi) maupun secara eksternal pada permukaan-
permukaan yangbasah. Suatu tajuk hutan yang lebat menaungi permukaan di
bawahnya daripengaruh radiasi matahari dan angin yang secara drastis akan
mengurangievaporasi pada tingkat yang lebih rendah. Dapat pula dikatakan bahwa
evaporasiadalah penguapan air dari permukaan air, tanah, dan bentuk permukaan
bukanvegetasi lainnnya oleh proses fisika. Dua unsur utama untuk
berlangsungnnyaevaporasi adalah energi (radiasi) matahari dan ketersediaan air.
Proses-proses fisikayang menyertai berlangsungnya perubahan bentuk dari cair
menjadi gas berlakupada kedua proses evaporasiDan dalam dunia perikanan
evaporasi mempunyai tujuan dalam mempertahankanmempertahankan salinitas
dan sanitasi dari tambak itu sendiri hingga setelah itudilakukan pemupukan dan
diisi air kembali. Selain itu pula ada proses lain yaitumenghilangkan atau
memusnahkan mikroba
 –
mikroba yang dapat menghambatpertumbuhan benih yang akan ditebar nantinya

3.2 SARAN
Di harapkan dari penulisan makalah ini kita dapat mengetahui
prosesterjadinya evaporasi, faktor-faktor yang mempengaruhinya dan manfaat
peristiwaevaporasi di bidang perikanan

DAFTAR PUSTAKA

BMG, 2006.Prinsip dan Tetapan Modern klimatologi 


.TerjemahanSuminar .Erlangga. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai